Uploaded by User56352

sistem hukum

advertisement
SISTEM HUKUM
PENGERTIAN SISTEM HUKUM
• Sistem adalah seperangkat komponen atau unsur yang
menyusun sesuatu sehingga menjadi berfungsi atau tercapai
tujuan dari sesuatu tersebut.
• Hukum adalah semua aturan ang mengandung
pertimbangan kesusilaan ditinjau kepada tingkah laku
manusia dalam masyarakat dan yang menjadi pedoman
penguasa-penguasa negara dalam melakukan tugasnya.
• Sistem hukum adalah suatu kesatuan peraturanperaturan hukum yang terdiri atas bagian-bagian
(hukum) yang mempunyai kaitan (interaksi) satu sama
lain, yang tersusun sedemikian rupa menurut asas-asasnya,
dimana berfungsi untuk mencapai tujuan.
UNSUR, SIFAT, DAN TUJUAN SISTEM
HUKUM
•
•
•
UNSUR
Di dalam sebuah sistem hukum terdapat unsur-unsur yang membangun sistem
tersebut yaitu:
1. Peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat
2. Peraturan yang ditetapkan oleh instansi resmi negara
3. Peraturan yang bersifat memaksa
4. Peraturan yang memiliki sanksi tegas.
SIFAT
Bersifat memaksa agar orang menaati tata tertib dalam masyarakaty serta
memberikan sanksi yang tegas (berupa hukuman) terhadap siapa yang tidak mau
patuh menaatinya.
TUJUAN
Hukum bertujuan menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat dan hukum
harus pula bersendikan pada keadilan, yaitu asas-asas keadilan dari masyarakat itu.
KOMPONEN SISTEM HUKUM
• STRUKTUR HUKUM (Legal Structure)
Struktur hukum merupakan institusionalisasi
dalam keberadaan hukum. Struktur hukum
di sini meliputi lembaga negara penegak
hukum seperti Pengadilan, Kejaksaan,
Kepolisian, Advokat, dan lembaga penegak
hukum yang secara khusus diatur oleh
undang-undang seperti KPK, dan lain-lain.
SUBSTANSI HUKUM (LEGAL
SUBSTANCE)
Substansi Hukum adalah aturan atau norma
yang merupakan pola perilaku manusia dalam
masyarakat yang berada dalam sistem hukum
tersebut. Substansi Hukum, yang merupakan
perundang-undangan seperti Undang-Undang
Dasar 1945, Undang-Undang atau Peraturann
Pemerintah Pengganti Undang-Undang,
Peraturan presiden, Peraturan Pemerintah, dan
Peraturan Daerah.
BUDAYA HUKUM (LEGAL CULTURE)
Budaya hukum (legal culture) adalah sikap dan nilai-nilai yang
terkait dengan tingkah laku bersama yang berhubungan
dengan hukum dan lembaga-lembaganya. Budaya hukum
juga merupakan unsur yang penting dalam sistem hukum,
karena budaya hukum memperlihatkan pemikiran dan
kekuatan masyarakat yang menentukan bagaimana hukum
tersebut ditaati, dihindari, atau disalahgunakan. Tanpa budaya
hukum, sistem hukum itu sendiri tidak berdaya. Permasalahan
budaya hukum tidak hanya dapat ditangani dalam satu
lembaga saja, tetapi perlu penanganan secara simultan dan
antar departemen, serta diupayakan secara bersama-sama
dengan seluruh aparat penegak hukum dan masyarakat.
PEMBAGIAN HKUM
1.
Menurut sumbernya, hukum dapat dibagi dalam :
a. Hukum Undang-Undang, yaitu hukum yang tercantum dalam, peraturan perundangan.
b. Hukum Kebiasaan (Adat), yaitu hukum yang terletak di dalam peraturan-peraturan
kebiasaan (adat).
c. Hukum Traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-negara di dalam suatu perjanjian
antara negara (traktat).
d. Hukum Jurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.
2.
Menurut bentuknya, hukum dapat dibagi dalam :
a. Hukum Tertulis yaitu hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan perundangan
. Hukum ini dapat merupakan :
•
Hukum tertulis yang dikodifisikan: Kitab undang-undang hukum perdata (1848),dan kitab
undang-undang hukum pidana (1918).kodifikasi ialah pembukuan bahan-bahan hukum
yang sejenis secara sistematis dan lengkap dalam satu kitab undang-undang.
•
Hukun tertulis tak dikodifisikan: hukum perkoperasian ,hak paten,hak cipta,hukum agraria
dan lain-lain.
b. Hukum Tak Tertulis yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat ,tetapi
tidak tertulis (Hukum Kebiasaan).
LANJUTAN...
3.
•
•
Pembagian hukum menurut tempat berlakunya yaitu :
Hukum Nasioanal,yaitu hukum yang berlaku dalam suatu negara.
Hukum Internasional yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum dalam dunia
Internasional.
• Hukum asing,yaitu hukum yang berlaku di negara lain
• Hukum gereja yaitu kumpulan norma-norma yang ditetapkan oleh gereja untuk para
anggotanya.
4. Pembagian hukum menurut waktu berlakunya yaitu:
• Ius constitutum (hukum positif) yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat
tertentu dalam suatu daerah tertentu.
• Ius Constituendum yaitu hukum yang diharapkan berlaku di masa yang akan datang.
• Hukum asasi (hukum alam) yaitu hukum yang berlaku dimana-mana dalam segala waktu
dan untuk segala bangsa di dunia.hukum ini tidak mengenal batas waktu,melainkan
berlaku untuk selama-lamanya (abadi) terhadap siapapun juga disemua tempat.ketiga
hukum ini disebut hukum duniawi.
LANJUTAN...
5.
•
Pembagian hukum menurut cara mempertahankan yaitu :
Hukum material yaitu hukum yang memuat peraturan-peraturan yang mengatur
kepentingan-kepentingan dan hubungan-hubungan yang berwujud perintah-perintah dan
larangan-larangan.contoh hukum materil yaitu : Hukum pidana,hukum perdata,hukum
dagang.
• Hukum formal (hukum proses atau hukum acara) yaitu hukum yang memuat peraturanperaturan yang mengatur bagaimana cara-cara melaksanakan dan mempertahankan
hukum material atau peraturan-peraturan yang mengatur bagaimana cara-cara
mengajukan sesuatu perkara ke muka pengadilan dan bagaimana cara-cara hakim
memberi keputusan.contoh hukum formal yaitu : Hukum acara pidana dan hukum acara
perdata.
6. Pembagian hukum menurut sifatnya yaitu :
• Hukum yang memaksa,yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanapun juga harus dan
mempunyai paksaan mutlak.
• Hukum yang mengatur (hukum pelengkap) yaitu hukum yang dapat dikesampingkan
apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu
perjanjian.
LANJUTAN...
7. Pembagian hukum menurut wujudnya yaitu :
• Hukum Objektif yaitu hukum dalam suatu negara yang berlaku umum dan
tidak mengenai orang atau golongan tertentu .hukum ini hanya menyebut
peraturan hukum saja yang mengatur hubungan hukum antara dua orang
atau lebih.
• Hukum Subjektif yaitu hukum yang timbul dari hukum objektif dan berlaku
terhadap seseorang tertentu atau lebih .hukum subjektif disebut juga hak.
8. Pembagian hukum menurut isinya yaitu :
• Hukum privat (hukum sipil) yaitu hukum yang mengatur hubunganhubungan antara orang yang satu dengan yang lain dengan
menitikberatkan pada kepentingan perseorangan.
• Hukum publik (hukum negara) yaitu hukum yang mengatur hubungan
antara negara dengan alat-alat perlengkapannya atau hubungan antara
negara dengan perseorangan (warga negara).
Download