laporan praktikum struktur hewan

advertisement
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGAMATAN STRUKTUR HEWAN
Disusun oleh:
Tribuana Maharani Muria
XI MIPA 3 / 23
SMA NEGERI 2 WONOSARI
Jl. Ki AgengGiring 3 Telp / Fax (0274) 391158 Wonosari Gunungkidul
PRAKTIKUM 4
PENGAMATAN STRUKTUR HEWAN
A. Pendahuluan
Jaringan dewasa pada hewan meliputi jaringan epitelium, jaringan ikat, jaringan otot dan
jaringan syaraf. Jaringan berkelompok dan bekerjasama melaksanakan fungsi tertentu
membentuk suatu organ, misal organ jantung, usus, hati, dan lain-lain. Beberapa organ
bekerja bersama-sama melaksanakan fungsi tertentu dikenal sebagai sistem organ. Contoh
sistem organ adalah sistem pencernaan makanan, sistem pernapasan, sistem rangka, sistem
transportasi dan sistem reproduksi.
Jaringan, organ dan sistem organ secara keseluruhan membentuk tubuh organisme.
Macam jaringan, organ dan sistem organ pada setiap organisme tidak sama tergantung pada
tingkatan organisme itu.
B. Tujuan
1. Siswa mengenal macam-macam jaringan pada hewan
2. Siswa memahami susunan jaringan penyusun organ
C. Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Sediaan mikroskopis berbagai jaringan hewan (jaringan otot, kartilago, osteon, syaraf, dll)
3. Sediaan mikroskopis penampang melintang usus
D. Langkah Kerja
1. Amati macam-macam jaringan hewan di bawah mikroskop. Untuk jaringan epitelium,
lihatlah kembali hasil pengamatan anda pada kegiatan praktikum 1.
2. Amati jaringan yang tampak kemudian gambarlah seluruh penampang dengan perbesaran
kuat dan berilah keterangan pada gambar.
3. Bandingkan hasil pengamatan anda dengan gambar pada buku
4. Lakukan kegiatan yang sama untuk organ hewan. Gambarlah semua lapisan beserta
jaringan yang anda jumpai pada sediaan.
E. Hasil Pengamatan
Preparat jaringan epitel rongga mulut
Perbesaran 10 X 10 = 100 X
Preparat jaringan ikat darah
Perbesaran 10 X 10 = 100 X
Preparat jaringan tulang rawan (Kartilago Preparat jaringan tulang keras
fibro)
Perbesaran 10 X 10 = 100 X
Perbesaran 10 X 10 = 100 X
Preparat jaringan otot polos
Perbesaran 10 X 10 = 100 X
Preparat jaringan otot jantung
Perbesaran 10 X 10 = 100 X
Preparat jaringan otot lurik
Perbesaran 10 X 10 = 100 X
F. Pertanyaan
1. Buatlah tabel macam jaringan dengan ciri-cirinya berdasarkan hasil pengamatan.
2. Tuliskan jaringan-jaringan yang menyusun usus.
3. Mengapa permukaan dalam dinding usus berjonjot-jonjot?
G. Jawaban Pertanyaan
1.
No
Nama jaringan
1.
Jaringan epitel rongga mulut 

2.
Jaringan otot lurik



3.
Jaringan otot polos


4.
Jaringan otot jantung


5.
Jaringan ikat darah merah



6.
Jaringan ikat tulang rawan 
(Kartilago Fibrosa)

7.
Jaringan ikat tulang keras



Ciri ciri
Bentuk tidak teratur
Terdapat satu inti ditengah
Berbentuk silinder panjang
Tidak bercabang
Inti banyak ditepi
Berbentuk gelondong
Mempunyai satu inti sel ditengah
Berbentuk silinder bercabang
Inti sel satu atau dua ditengah
Bentul sel darah merah yakni bulat pipih
yang bagian tengahnya cekung atau
bikonkaf
Sel darah merah tidak memiliki inti sel
Berwarna merah karena mengandung
hemoglobin
Matriks gelap dan keruh
Mempunyai serabut kolagen yang
membentuk satu berkas dan tersusun
sejajar
Berwarna putih halus
Ada inti selnya
Terdapat serabut serabut
2. Secara garis besar, jaringan yang menyusun usus halus ada 4 macam, yaitu :
a. Epithelium tissue (jaringan penutup)
b. Connective tissue (jaringan ikat)
c. Contractille tissue (jaringan otot)
d. Conductive tissue (jaringan syaraf)
Jaringan epitel yang menyusun usus halus adalah epitel jenis Simple Columnar epithel /
selapis berbentuk silindris. Selain itu epitel usus halus juga memiliki mikrovili untuk
menyerap sari - sari makanan dan mucus/lendir yang dihasilkan oleh sel - sel goblet.
Jaringan ikat yang ada pada usus halus ada dua macam, yaitu dense connective tissue
(jaringan ikat padat) dan loose connective tissue (jaringan ikat longgar). Jaringan otot yang
menyusun usus halus adalah jenis smooth muscle / otot polos yang bersifat involunter /
bekerja diluar kesadaran. Untuk jaringan saraf, ada dua jenis, yaitu saraf sensorik
(mengantarkan rangsangan ke otak) dan motorik (mengantarkan rangsangan ke usus halus
kembali)
3. Dinding usus halus manusia berjonjot dan berlipat untuk memperluas daerah penyerapan
jadi berkali-kali lipat. Sari makanan menembus dinding jonjot sampai ke pembuluh darah.
Peristiwa penyerapan ini tidak hanya karena difusi dan osmosis saja tetapi juga
dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan sel-sel hidup. Penyerapan sari makanan oleh sel-sel
dinding usus halus ini disebut absorpsi. Sari makanan ini kemudian diedarkan melalui
pembuluh darah dan pembuluh limfe.
H. Kesimpulan
Jaringan merupakan kumpulan dari sel-sel yang memiliki fungsi yang sama. Jaringan
hewan terdiri dari jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf, yang
masing-masing tersusun dari sel-sel penyusunnya.
Jaringan otot adalah jaringan yang berperan dalam pergerakan tubuh hewan. Jaringan otot
ini terdiri dari sel-sel otot. Sel-sel otot yang ada dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis
yaitu sel otot lurik, sel otot polos, dan sel otot jantung.
 Sel otot lurik miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga membentuk garis-garis lurik
pada jaringan otot. Bentuk sel otot lurik adalah silinder dengan nukleus yang banyak.
Nukleus-nukleus ini terletak di pinggir. Sel otot lurik sifatnya sadar dan tidak tahan lelah.
Sel otot lurik melekat pada rangka tubuh. Karena melekat pada rangka tubuh, sel otot
lurik juga sering disebut sel otot rangka.
 Sel otot polos memiliki miofibril yang homogen. Bentuknya adalah gelendong dengan
satu nukleus di tengahnya. Sel otot polos sifatnya tidak sadar dan tahan lelah. Sel otot
polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh seperti ginjal, uterus, organ reproduksi
wanita dan pria, organ sistem pencernaan, organ sistem pernapasan, iris mata, dan
pembuluh darah. Sel otot ini juga dikenal dengan nama sel otot involunter.
 Sel otot jantung hanya ditemui pada jantung. Bentuknya seperti anyaman yang
bercabang-cabang. Miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga terlihat berlurik-lurik,
mirip dengan sel otot lurik namun bercabang-cabang. Sel otot jantung sifatnya tidak sadar
dan sangat tahan lelah. Sel otot jantung inilah yang berperan dalam pemompaan darah
oleh jantung.
Jaringan ikat juga terklasifikasi menjadi tulang rawan, tulang keras, dan jaringan
darah. Sel tulang keras merupakan jaringan ikat yang kaku, keras, dengan serabut kolagen
yang tertanam di dalam matriks. Sel tulang rawan (kartilago fibro) berupa matriks gelap dan
keruh serta memiliki serabut kolagen yang membentuk satu berkas dan tersusun sejajar.
Jaringan darah merah berbentuk bulat pipih yang bagian tengahnya cekung atau bikonkaf.
Berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Sel darah merah tidak memiliki inti.
Dari pengamatan sel epitel rongga mulut yang telah dilaksanakan, dapat diambil
kesimpulan:
 Sel epitel rongga mulut tergolong sel hewan karena tidak dijumpainya dinding
sel,vakuola, dan plastida.
 Tidak jelasnya batasan-batasan antar sel karena sel epitel rongga mulut tidak memiliki
dinding sel.
 Hampir tidak dijumpainya ruangan antar sel karena sel epitel terikat satu dengan yang
lainnya.
G. Daftar Pustaka
http://brainly.co.id/tugas/1742525
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091014213044AAvoIS5
http://ferrydwirestuhendra.blogspot.co.id/2013/07/laporan-praktikum-jaringan_1769.html
http://sifaazmi-susilowati.blogspot.co.id/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Download