Uploaded by User51605

ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LI

advertisement
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA
LINGKUNGAN PT INDUSTRI KERETA API (INKA) PERSERO PADA
UMKM
Universitas PGRI Madiun
[email protected]
Abtract
This research is intended to analyze Partnership and Community Development Program (PKBL)
of PT INKA (Persero) at UMKM as one of the program. Corporate Social Responsibility (CSR)
and to find out the relationship between the partners of PT INKA (Persero) Partnership and
Community Development Program (PKBL). The research was conducted on 50 partners of PT
INKA (Persero) located in Madiun Regency. Data Technique uses primary and secondary data.
The data were analyzed by descriptive statistic with Likert scale, Importance of Performance
Analysis (IPA), and Cross Tabulation Test (Crosstab). The result showed that PT INKA (Persero)
Partnership and Community Development Effectiveness Program achieved the program objectives
effectively. Based on the result of Cross Tabulation (Crosstab) there is a significant correlation
between characteristic of assisted life with coaching program.
Keywords: effectiveness, CSR, PKBL, UMKM
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) PT INKA (Persero) pada UMKM sebagai salah satu program Corporate Social
Responsibility(CSR) dan untuk mengetahui hubungan karakteristik mitra binaan terhadap
efektivitas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT INKA (Persero). Penelitian
dilakukan pada 50 mitra binaan PT INKA (Persero) yang berada di Kabupaten Madiun.Teknik
pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Pengujian data dilakukan dengan
statistik deskriptif dengan skala Likert, Importance Performance Analysis (IPA), dan Uji Tabulasi
Silang (Crosstab).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan PT INKA (Persero), secara keseluruhan realisasi ketercapaian tujuan program sudah
efektif. Berdasarkan hasil Tabulasi Silang (Crosstab) terdapat hubungan yang signifikan antara
karakteristik umur mitra binaan dengan program pembinaan.
Kata Kunci: Efektivitas, CSR, PKBL, UMKM
PENDAHULUAN
Tanggung
jawab
sosial
perusahaan bukan sekedar kegiatan
ekonomi melainkan juga tanggung
jawab terhadap sosial dan lingkungan.
Undang-undang Pasal 74 No.40
Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas
diwajibkan
untuk
melaksanakan
Corporate
Social
Responsibility(CSR).
Program Corporate Social
Responsibility(CSR) yang diadakan
perusahaan salah satunya adalah
Penetapan Peraturan Menteri BUMN
Nomor : PER- 09/MBU/07/2015
Tentang Program Kemitraan BUMN
Dengan Usaha Kecil Dan Program
Bina Lingkungan merupakan dasar
pemanfaatan dana BUMN guna
meningkatkan kemampuan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
agar menjadi tangguh dan mandiri.
PT INKA (Persero) adalah
satu-satunya perusahaan industri
kereta api di negara ini. PT INKA
(Persero) merupakan salah satu
perusahaan Badan Usaha Milik
134
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
Negara
(BUMN)
yang
juga
melakukan
kegiatan
Program
Kemitraan
dan
Bina Lingkungan (PKBL).
Adapun rencana dan realisasi
anggaran selama tahun 2013-2015
:
untuk dana Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan sebagai berikut
Tabel 1.1 Anggaran Dana Program Kemitraan PT INKA (Persero) Tahun
2013-2015.
Tahun
2013
2014
2015
Unit
MB
73
66
70
Rencana anggaran
Realisasi anggaran
%
1.580.000.000
1.595.000.000
1.710.000.000
1.537.500.000
1.620.760.000
1.796.750.000
97,31%
102%
105%
Sumber Data: PT INKA (Persero)
Tabel 1.2 Anggaran Dana Program Bina Lingkungan PT INKA (Persero)
Tahun 2013-2015
Tahun
2013
2014
2015
Rencana anggaran
70.000.000
57.000.000
45.000.000
Realisasi anggaran
51.058.300
35.832.250
41.480.500
%
63%
73%
92%
Sumber Data: PT INKA (Persero)
Berikut adalah kualitas piutang mitra binaan PT INKA (Persero) pada Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL):
Kualitas Piutang
Piutang Lancar
2013 Rp2,441,581,219
2014 Rp2,501,276,108
2015 Rp2,778,659,254
Piutang Kurang
Lancar
Rp272,529,606
Rp134,255,135
Rp318,525,773
Piutang
Diragukan
Rp9,339,859
Rp110,227,250
Rp78,237,702
Gambar 1.1 Kualitas Piutang PT INKA (Persero)
135
Piutang Macet
Rp999,237,807
Rp785,515,208
Rp797,485,875
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
Menurut Widodo (2017: 177)
kriteria
evaluasi
menunjukkan
bahwa
lain:
program Kredit Ketahanan Pangan
kelayakan
Dan Energi (KKPE) yang telah
politik, kelayakan ekonomis/anggaran
dijalankan sudah efektif, sistem bagi
dan kelayakan administratif. Dalam
hasil dan program pendampingan
penelitian ini penulis menggunakan
budidaya sudah cukup efektif, serta
kriteria efektivitas dalam penilaian
rumah tangga petani tebu mitra
program,
binaan belum sejahtera.
efektivitas,
antara
penelitian
efisiensi,
yang
mengacu
pada
karakteristik mitra binaan diantaranya
Sedangkan menurut penelitian
jenis kelamin, usia, dan pendidikan.
Yulianti
Sedangkan,
efektivitas
menunjukkan bahwa program yang
Program
dijalankan kurang efektif. Dan hasil
sendiri
penilaian
adalah
tujuan
Kemitraan dan Bina
Lingkungan
(2012)
penelitian
hasil
penelitian
Supriadinata
dan
(PKBL) yang meliputi pendidikan,
Goestaman (2013) menunjukkan hasil
pelatihan, pemasaran, dan pinjaman
bahwa program Corporate Social
lunak.
Responsibility(CSR)
Berdasarkan
penelitian
direncanakan
hampir
yang
keseluruhan
terdahulu, Bahannoer (2009) hasil
telah dilaksanakan. Namun dalam
penelitian menunjukkan bahwa PT
pelaksanaannya
Pertamina (Persero) Unit Pemsasaran
kelemahan-kelemahan sehingga hasil
I
dari pelaksanaan program tersebut
Medan
merupakan
perusahaan
BUMN
melaksanakan
Program
salah
satu
yang
masih
terdapat
belum maksimal.
Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) yang
METODE PENELITIAN
menyalurkan kredit kepada Usaha
Metode dasar penelitian ini
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
adalah Statistik deskriptif dengan
bahwa mitra binaan yang diberikan
wawancara, kuesioner dan observasi.
pinjaman mengalami perkembangan.
Tempat penelitian dilakukan di PT
Menurut
Handayani,
INKA (Persero) Jl. Yos Sudarso
Darsono dan Widiyanti (2014) Hasil
No.71, Madiun Lor, Madiun, Kota
penelitian
136
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
Madiun,
Jawa
Indonesia.
Timur
63122,
Responden penelitian
adalah pihak ataupun kelompok yang
menerima Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (Mitra Binaan) PT
INKA
(Persero)
di
Kabupaten
Madiun. Desain penelitian yang akan
digunakan adalah jenis penelitian
kuantitatif
dengan
skala
Likert.
Pengukuran rata-rata dari skala Likert
Tabel 2.1 Rentan Skala Penilaian
Responden
Rentan skala Keterangan
penilaian
1,00-1,80
Sangat
tidak
setuju/efektif
1,81-2,60
Tidak
setuju/efektif
2,61-3,40
Kurang
setuju/efektif
3,41-4,20
Setuju/efektif
4,21-5,00
Sangat
Setuju/sangat
efektif
(Kadir, 2015: 26)
kemudian dipetakan ke rentang skala
Teknik
yang mempertimbangkan informasi
analisis
Statistik
data
interval.
menggunakan
Menentukan nilai jawaban responden
adalah statistik yang digunakan untuk
yang mengacu pada 5 point
menganalisis
dari skala: Likert : Interval =
mendeskripsikan
data
menggambarkan
deskriptif
dengan
cara
atau
data
yang
telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud
Maka skor jawaban tertinggi
adalah 5 dan nilai skor terendah
dengan
skala
yang
digunakan yaitu 5 kelas (Tanto, dkk,
2012).
Setelah besarnya interval
diketahui, kemudian dibuat rentan
skala
dimana
sehingga
letak
responden
dapat
diketahui
rata-rata
penilaian
terhadap
tujuan program.
aspek-aspek
kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau
generalisasi (Sugiyono, 2013: 147).
Tabulasi
adalah 1, sedangkan banyaknya kelas
disesuaikan
membuat
silang
pada
prinsipnya menyajikan data dalam
bentuk tabulasi yang meliputi baris
dan kolom dan data untuk penyajian
crosstab adalah data berskala nominal
atau
kategori.
Program
SPSS
memberikan fasilitas untuk analisis
tabulasi silang (crosstab) (Ghozali,
2016: 21). Jadi, untuk mengetahui
hubungan antara karakteristik mitra
137
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
binaan dengan efektivitas Program
(John Martila and John C. James,
Kemitraan dan Bina
1997)
Lingkungan
maka peneliti menggunakan analisis
tabulasi
silang
(crosstab)
dalam
Keterangan:
Tki : tingkat
penelitian ini.
responden
Importance
Performance
Xi
Analysis (IPA) ini mengaitkan antara
tingkat
kepentingan
(importance)
suatu atribut yang dimiliki obyek
tertentu
kesesuaian
dengan
: Skor
penilaian
tingkat
kinerja/realisasi
Yi
: Skor
Penilaian
kepentingan/harapan
kenyataan
(performance) yang dirasakan oleh
pengguna. Importance Performance
Analysis
(IPA)
digunakan
untuk
mengukur tingkat kepuasan seseorang
atas kinerja pihak lain. Tingkat
kepentingan tersebut dipetakan dalam
diagram
kartesius
Matriks
IPA
Fitriyani,
yang
disebut
(Rangkuti
dalam
2011).
Untuk
melihat
tingkat kepentingan dan kenyataan
suatu program yang diberikan pada
mitra binaan sudah berjalan efektif
apa belum, perlu ditingkatkan atau
bahkan
dihentikan
maka
penulis
menggunakan Analisis IPA dalam
penelitian ini. Rumus yang digunakan
dalam IPA adalah sebagai berikut:
x100%
138
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
Matriks IPA terdiri dari empat kuadran yang masing-masing menjelaskan
keadaan yang berbeda, yaitu:
Gambar 2.1 Matriks IPA (Rangkuti, dalam Fitriyani 2011)
a. Kuadran A (Prioritas Pertama)
Kuadran ini memuat atribut
d. Kuadran D (Berlebihan)
yang dianggap penting oleh
Kuadran ini memuat atribut
mitra
tapi
yang dianggap kurang penting
atribut
oleh mitra binaan sedangkan
binaan
kinerja/realisasi
tersebut kurang dari apa yang
kinerja
diharapkan.
atribut
b. Kuadran B (Prioritas Prestasi)
ini
pada
terlalu
tinggi
sehingga dianggap berlebihan.
Kuadran ini membuat atribut
Harus dilakukan efisiensi pada
yang dianggap penting oleh
atribut di kuadran ini sehingga
mitra
bisa menghemat biaya.
binaan
pelaksanaannya
dan
dianggap
sudah sesuai harapan.
c. Kuadran C (Prioritas Rendah)
HASIL
Berdasarkan hasil wawancara/angket
Kuadran ini memuat atribut
dengan
yang dianggap kurang penting
peningkatan
oleh mitra binaan dan kinerja
bersih seperti dijelaskan pada tabel
atribut tersebut kurang dari
dibawah:
apa yang diharapkan.
139
perusahaan
50
responden
pendapatan
terjadi
rata-rata
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
Tabel 3.1 Pendapatan Responden
Pendapatan Rata-rata
Sebelum menjadi
mitra binaan
(Responden)
30
20
<Rp 1.000.000
Rp 1.000.000-Rp 2.000.000
Rp 2.000.000-Rp 3.000.000
Rp 3.000.000-Rp 4.000.000
Jumlah mitra binaan
Sesudah menjadi
mitra binaan
(Responden)
26
22
2
50
50
Sumber: Diolah
Dari
tabel
dapat
INKA (Persero) yang mengadakan
diketahui bahwa pendapatan bersih
sosialisasi. Mitra binaan PT INKA
rata-rata mitra binaan mengalami
(Persero) yang menjadi responden
peningkatan yang signifikan setelah
penelitian
mengikuti program kemitraan dan
kelamin terdiri dari 29 orang laki-laki
bina lingkungan. Mitra binaan berasal
dan 21 orang perempuan.. Memiliki
dari asal kabupaten Madiun, dan
usia lebih dari 40 tahun sebanyak 27
bekerja
dan
orang (54%), usia 31- 40 tahun
mitra
sebesar 19 orang (38%) dan sisanya
binaan/responden dalam penelitian ini
usia 24-30 tahun sebanyak 4 orang
adalah sebanyak 50 mitra binaan.
(8%).
sebagai
wiraswasta.
tersebut
pedagang
Karakteristik
Berdasarkan hasil wawancara
ini
berdasarkan
Berdasarkan
jenis
tingkat
dengan responden, seluruh responden
pendidikan terakhir responden yang
menjadi mitra binaan PT INKA
paling dominan adalah mitra binaan
(Persero)
untuk
dengan tingkat pendidikan terakhir
memperoleh modal tambahan dalam
pada jenjang SMA/SMK sebanyak 27
usaha, dan ingin mengembangkan
orang (54%),. Selanjutnya terdapat 15
usaha yang mereka jalankan. Mitra
orang
binaan yang hampir seluruhnya telah
pendidikan terakhir SD/SMP (30%).
berkeluarga ( berstatus menikah) ini
Maka dari itu, mitra binaan perlu
sebagian besar memperoleh informasi
dibina melalui program PKBL agar
mengenai progran PKBL ini dari
mampu mengembangkan usaha yang
kerabat/keluarga serta dari pihak PT
dimilki. Sisanya ada 5 orang dengan
dengan
tujuan
mitra
binaan
dengan
140
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
pendidikan D3 (10%), dan 3 orang
bulan.
dengan tingkat pendidikan terakhir
bermitra kurang dari 1 tahun (18%),
S1(6%).
dan sebanyak 9 orang juga telah
Jenis usaha responden yang
paling
dominan
adalah
Sebanyak
9
orang
telah
bermitra selama lebih dari 5 tahun
makanan
(18%).
sebanyak 30 mitra binaan (60%).
Uji
signifikasi
dilakukan
Jenis usaha makanan ini meliputi
dengan membandingkan nilai r hitung
aneka
keripik,
kue,
brem
dan
dengan r tabel untuk degree of
minuman instant tradisional,
dan
freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n
sisanya jenis usaha selain makanan
adalah jumlah sampel. Untuk menguji
ada 20 mitra binaan (40%). Jenis
apakah masing-masing indikator valid
usaha selain makanan ini meliputi alat
atau tidak, kita lihat output Cronbach
pertanian,
las,
Alpha pada kolom Correlated Item–
konveksi, mebel alumunium, gerabah,
Total Correlation. Bandingkan nilai
desain
Correlated Item–Total Correlation
beton,
interior
bengkel
dan
eksterior
bangunan.
dengan hasil perhitungan r tabel. Jika
r hitung lebih besar dari r tabel (n=50,
Berdasarkan lama bermitra,
maka r hitung=0,279)
dan nilai
sebagian besar responden bermitra 3-
positif maka butir atau pertanyaan
5 tahun yaitu sebanyak 32 mitra
dinyatakan valid.
binaan (64%). Ini terjadi karena
Hasil perhitungan dapat dilihat pada
pinjaman
tabel berikut :
lunak
yang
diberikan
maksimal dengan tempo 3 tahun/36
Tabel 3.2 Uji Validitas pada realisasi program adalah sebagai berikut:
Indikator
Pinjaman
lunak:
Pembinaan:
141
Penyaluran dana
Corrected
Item-Total
Correlation
Signifikan
Keterangan
0.431
0.000
Valid
0.000
Valid
0.000
Valid
0.000
Valid
Monitoring
0.813
penggunaan dana
Evaluasi
0.695
perkembangan usaha
Penyusunan
profil 0.922
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
mitra binaan
Pelatihan:
Pemasaran
Pendidikan
dan
0.743
pelatihan
Proses komputerisasi
0.455
pembukuan
Display
produk/prestasi mitra
0.842
binaan
Pameran
Promosi
Cluster
0.691
0.729
0.875
0.000
Valid
0.000
Valid
0.000
Valid
0.000
0.000
0.000
Valid
Valid
Valid
Sumber: Perhitungan SPSS
Tabel 3.3 Uji Validitas pada program yang diharapkan mitra binaan adalah
sebagai berikut:
Indikator
Corrected
Item-Total
Correlation
0.787
Signifikan
Keterangan
0.000
Valid
Pinjaman lunak:
Penyaluran dana
Pembinaan:
Monitoring
penggunaan dana
0.791
0.000
Valid
Evaluasi
perkembangan
usaha
0.678
0.000
Valid
Penyusunan profil
mitra binaan
0.896
0.000
Valid
Pendidikan dan
pelatihan
0.845
0.000
Valid
Proses
komputerisasi
pembukuan
0.421
0.000
Valid
Display
produk/prestasi
mitra binaan
0.805
0.000
Valid
Pameran
Promosi
Cluster
0.847
0.784
0.795
0.000
0.000
0.000
Valid
Valid
Valid
Pelatihan:
Pemasaran
Sumber: Perhitungan SPSS
142
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
Reliabilitas adalah alat untuk
mengukur
suatu
yang
pengujian validitas, dan dinyatakan
merupakan indikator dari variabel
valid. Program SPSS memberikan
atau
kuesioner
fasilitas untuk menguji reliabilitas
dikatakan reliabel atau handal jika
dengan menggunakan uji statistik
jawaban
Cronbach
konstruk.
kuesioner
indikator konstruk yang telah melalui
Suatu
seseorang
terhadap
Alpha.
Suatu
variabel
pertanyaan adalah konsisten atau
dikatakan reliabel jika memberikan
stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
nilai
2016:
(Ghozali, 2016: 47).
47).
dilakukan
Pengujian
hanya
reliabilitas
pada
Cronbach
Alpha
>
0,70
indikator-
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Variabel :
Cronbach Alpha
Realisasi Program PT INKA 0,926
(Persero)
Harapan Program Mitra Binaan
0,943
Kriteria
> 0,7
Keterangan
Reliabel
> 0,7
Reliabel
Sumber: Perhitungan SPSS
Uji normalitas bertujuan untuk
menguji
apakah
berdistribusi
data
normal
Penelitian
yang
penelitian
apa
baik
tidak.
adalah
adalah 0,727 dengan asymp. Sig. (2tailed) 0,667. Dan hasil pengujian
normalitas pada harapan program
dengan
uji
statistik
non-
berdistribusi normal atau mendekati
parametrikKolmogrov-Smirnov
normal. Untuk menguji normalitas
menunjukkan bahwa besarnya nilai
data,
Kolmogrov-Smirnov
pada
menggunakan
penelitian
ini
statistik
non-
uji
adalah
0,609
dengan asymp. Sig. (2-tailed) 0,852.
parametrikKolmogrov-Smirnov
Karena hasil signifikan keduanya
(Ghozali, 2016: 154).
lebih besar dari 0.05, maka dapat
Hasil
pengujian
normalitas
pada realisasi program dengan uji
statistik
Smirnov
non-parametrikKolmogrovmenunjukkan
bahwa
besarnya nilai Kolmogrov-Smirnov
143
disimpulkan data berdistribusi normal
dan layak dipakai untuk penelitian.
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
pemerintah karena perusahaan telah
PEMBAHASAN
Berdasarkan teori Kotler dan
mematuhi anjuran pemerintah dalam
Lee dalam Solihin (2008), bentuk
peraturan dan UU mengenai tanggung
pelaksanaan program CSR seperti ini
jawab sosial perusahaan.
termasuk
dalam
pelaksanaan
kategori
Weiss
(1972)
menyatakan
Responsible
bahwa untuk mengukur efektivitas
Bussiness karena melalui program
suatu program dilakukan berdasarkan
kemitraan
lingkungan
dampak dari suatu program yang
mendukung
mengarah
artinya
Socially
bentuk
dan
bina
perusahaan
program
sosial
dengan
meningkatkan
komunitas
tujuan
serangkaian
telah
memberi kontribusi (rekomendasi)
perusahaan dengan masyarakat secara
perbaikan
umum.
mendatang.
demikian
akan
maka
diterima
membuat
dilakukan
berdasarkan
dan
program
lingkungan
adalah
keputusan
program
pada
dan
masa
Untuk itu dalam penelitian ini
perusahaan dalam program kemitraan
bina
yang
memelihara
dalam
yang
tujuan
dari
ditetapkan dan sebagai sarana untuk
lingkungan hidup yang melibatkan
manfaat
pencapaian
kesejahteraan
dan
Dengan
pada
pengukuran
realisasi
kemitraan
efektivitas
tujuan
dari
dan
bina
meningkatnya kesan baik komunitas
lingkungan yang dilaksanakan pada
terhadap karyawan karena adanya
mitra binaan PT INKA (Persero).
personil khusus yang mengelola dan
Penilaian efektivitas Program
berhubungan langsung dengan mitra
Kemitraan dan Bina Lingkungan PT.
binaan sebagai penerima program
INKA (Persero) yang dirasakan oleh
PKBL,
responden dapat dilihat berdasarkan
menciptakan
masyarakat
terhadap
preferensi
perusahaan,
tabel dibawah
serta timbulnya citra positif dari
144
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
Tabel 4.1 Efektivitas tujuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT
INKA (Persero)
PKBL PT INKA (Persero)
Pinjaman
Lunak:
Pembinaan:
Skor
Rataan
4,56
Sangat Efektif
Monitoring penggunaan dana
3,45
Efektif
Evaluasi perkembangan usaha
Penyusunan profil mitra binaan
Pendidikan dan pelatihan
Proses komputerisasi pembukuan
Display produk/prestasi mitra binaan
Pameran
Promosi
Cluster
Secara keseluruhan
3,50
3,29
3,53
2,95
3,41
3,53
3,56
3,30
3,50
Efektif
Kurang Efektif
Efektif
Kurang Efektif
Efektif
Efektif
Efektif
Kurang Efektif
Efektif
Penyaluran dana
Pelatihan:
Pemasaran:
Keterangan
Sumber: Diolah
Hasil
Program
Kemitraan
Lingkungan
realisasi
menunjukkan
dan
berdasarkan
tujuan
bahwa
yang dimiliki perusahaan (Rangkuti
Bina
dalam Fitriyani, 2011). Atribut-atribut
hasil
tujuan Program Kemitraan dan Bina
program
diatas
Lingkungan
rataan
secara
meliputi, Program Pinjaman Lunak
keseluruhan sebesar 3,50 yang artinya
(atribut: Penyaluran dana), Program
tujuan Program Kemitraan dan Bina
Pembinaan
Lingkungan tercapai secara efektif.
penggunaan
Ini
perkembangan usaha dan Penyusunan
memiliki
artinya
skor
H1
Diterima
bahwa
PT
(Persero)
(atribut:
Monitoring
dana,
Evaluasi
Program PKBL berpengaruh terhadap
profil
Efektivitas Program.
Pelatihan (atribut: Pendidikan dan
Importance
Performance
mitra
INKA
pelatihan,
binaan),
Proses
Program
komputerisasi
Analysis (IPA) adalah salah satu cara
pembukuan
yang dapat menggambarkan tingkat
produk/prestasi mitra binaan) dan
kesesuaian
Program
antara
Kepentingan
(harapan) dengan kinerja (realisasi)
dari atribut-atribut tujuan program
145
dan
Pemasaran
Display
(atribut:
Pameran, Promosi dan Cluster).
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
Tabel 4.2 Tingkat Kesesuaian Harapan dan Realisasi Program
Program
Skor Rataan
X
Y
(Realisasi)
(Harapan)
Pinjaman lunak: Penyaluran dana
4,56
4,67
Pembinaan:
Monitoring penggunaan dana
3,45
3,53
Evaluasi perkembangan usaha
3,50
3,59
Penyusunan profil mitra binaan
Pendidikan dan pelatihan
Proses komputerisasi pembukuan
Display produk/prestasi mitra
binaan
Pameran
Promosi
Cluster
Pelatihan:
Pemasaran:
3,29
3,53
2,95
3,41
3,34
3,57
2,84
3,52
3,53
3,56
3,30
3,46
3,53
3,21
Sumber: Diolah
Matriks IPA terdiri dari empat
kuadran
masing-masing
menjadi
harapan
dan
menjelaskan keadaan yang berbeda.
program
yang
masih
Kuadran-kuadran
dapat
dipertahankan
untuk
Berikut gambar matriks IPA pada
dipilih
yang
sejauh mana efektivitas program yang
tersebut
perusahaan
mempertimbangkan
kedepannya
atau
realisasi
harus
dihilangkan.
penelitian ini:
Gambar 4.1 Matriks IPA
146
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
Berdasarkan hasil uji crosstab
antara
karakteristik
mitra
dengan
realisasi
program
dilakukan
diperoleh
pada
hasil
binaan
yang
50
responden,
nilai
probabilitas
tingkat partisipasi masyarakat pada
program Jakarta Green and Clean
(program
Corporate
Social
Responsibility PT Unilever). Maka,
H2
diterima:
Terdapat
Asymp. Sig. (2-sided) sebesar 0,015
antara
lebih kecil dari nilai sig. 0,05, nilai
Binaan dengan Efektivitas Program
probabilitas tersebut mengindikasikan
Pembinaan. Artinyakarakteristik usia
bahwa
mitra
terdapat
hubungan
yang
Karakteristik
hubungan
binaan
Usia
berpengaruh
Mitra
pada
signifikan antara karakteristik usia
program pembinaan. Hasil kuesioner
mitra
efektivitas
menunjukan bahwa semakin tinggi
program pembinaan.Ini sesuai dengan
usia responden maka akan semakin
penelitian
Akbar
terdapat
sulit pemahaman dalam mengikuti
hubungan
yang signifikan
antara
program pembinaan yang didominasi
binaan
dengan
(2012)
karakteristik usia responden dengan
efektivitas
pencapaian
usia diatas 40 tahun.
indikator
Tabel 4.3 Hubungan antara Usia dengan Pembinaan.
Usia
24-30 Tahun
31-40 Tahun
>40 Tahun
Total
Pembinaan
Tidak Efektif Kurang Efektif
0
2
5
4
7
2
12
8
Sumber: Perhitungan SPSS
147
Efektif
0
7
17
24
Sangat Efektif
2
3
1
6
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No.2, April 2018
pelaksanaan program pameran
KESIMPULAN
Berdasarkan
penelitian
program
pada
mengenai
kemitraan
hasil
efektivitas
dan
bina
dapat ditingkatkan
c. Perlu ditingkatkan sosialisasi
kepada
masyarakat
sekitar
lingkungan PT INKA (Persero) pada
perusahaan
UMKM, maka diperoleh kesimpulan
agar mereka mengetahui secara
bahwa
jelas tentang adanya Program
Efektivitas
Program
maupun
UMKM
Kemitraan dan Bina Lingkungan PT
Kemitraan
dan
Bina
INKA (Persero), dari segi realisasi
Lingkungan pada PT INKA
ketercapaian tujuan program, secara
(Persero).
keseluruhan tujuan program dapat
dikatakan efektif. Dan program yang
2. Bagi Akademisi:
paling tinggi efektivitasnya adalah
a. Untuk penelitian selanjutnya,
program pinjaman lunak. Berdasarkan
perlu diteliti ulang terhadap
hasil Tabulasi Silang (Crosstab) yang
efektivitas program, program
terdapat hubungan karakteristik mitra
penyusunan
binaan dengan efektivitas program
binaan,
hanya antara karakteristik umur mitra
komputerisasi
binaan dengan program pembinaan.
dan program cluster masih
rendah
profil
mitra
program
apa
proses
pembukuan,
tidak
nilai
SARAN
kefektifan dan harapan dari
1. Bagi Perusahaan:
mitra
a. Perusahaan
perlu
mempertahankan
sehingga
kedepannya program-program
tersebut
perlu
pinjaman lunak dengan bunga
dipertimbangkan
untuk
0,5% perbulan serta kemudahan
ditingkatkan atau digantikan
persyaratannya.
dengan
b. Perusahaan
program
binaan
memberikan
pemahaman
mengenai
penting
kegiatan
terhadap
usaha
program
kemitraan
dan bina lingkungan yang lain.
peran
pameran
mitra
agar
DAFTAR PUSTAKA
148
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No. 2, April 2018
Akbar, Ilham Nur. (2012). Analisis
Efektivitas
Pencapaian
(Cetakan ke 8). Semarang: Badan
Indikator Pelaksanaan Program
penerbit
CSR Lingkungan Jakarta Green
Diponegoro.
And Clean PT Unilever Tbk
Dan
Dampaknya
Citra
Terhadap
Perusahaan.
Fakultas
Bogor:
Ekonomi
dan
Universitas
Handayani,
Retno.,
Widiyanti,
Emi.
(2014).
Efektivitas Kemitraan Pabrik
Gula
(PG)
Mojo
Terhadap
Manajemen. Institut Pertanian
Kesejahteraan Rumah Tangga
Bogor.
Petani
Bahannoer, Noni (2009). Pengaruh
Pemberian
Kredit
Perkembangan
Terhadap
Usaha
Kecil
Tebu
Indrawan,
Rully.,
Kemitraan
Penelitian
Bina
(PKBL)
PT.PERTAMINA
Medan:
FEB.
(Persero).
Universitas
Sumatera Utara.
Fitriyani,
Intan
Yaniawati,
(2014).
R.,
Metodologi
Kuantitatif,
Kualitatif, dan Campuran untuk
Manajemen,
dan
Pembangunan,
Pendidikan.
Bandung:
Refika Aditama.
Analisis
Kadir. (2015). Statistika Terapan
Efektivitas Program Kemitraan
Konsep, Contoh dan Analisis
PT Bank X Dengan Usaha
Data
Kecil
Bogor:
SPSS/Lisrel dalam Penelitian;
dan
(Edisi ke 2). Jakarta: PT Raja
Di
Fakultas
(2011).
Kabupaten
http://bumn.go.id/inka
Poppy.
Dan
Di
Sragen.
Dan Menengah Pada Program
Lingkungan
Bogor.
Ekonomi
Manajemen. Institut Pertanian
Bogor.
Ghozali,
imam.
Keputusan
(2016).
Aplikasi
dengan
Program
Grafindo Persada.
Republik
Menteri
Indonesia
Keuangan
Nomor:
Analisis Multivariete Dengan
60/KMK.016/1996 pada Pasal 3
Program IBM SPSS 23;
Keputusan Menteri Keuangan
Republik
149
Darsono.,
Indonesia
Nomor:
INVENTORY
Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 1, No.2, April 2018
316/KMK.016/1994
Pedoman
tentang
Pembinaan
Usaha
Produktivitas
Pekerja
Pada
Pengerjaan Atap Baja Ringan
Kecil dan Koperasi Melalui
Di
Pemanfaatan Dana Dari Bagian
Malang. Jurnal Rekayasa Sipil/
Lembaga BUMN.
Volume 6, No.1–2012 ISSN
Laporan Tahunan PKBL PT INKA
(Perseo) Tahun 2013-2015.
Kuantitatif,
R&D;
Kualitatif
(Cetakan
ke
Hills
Joko.
(2017).
Analisis
Kebijakan Publik Konsep dan
dan
Aplikasi
Analisis
Proses
19).
Kebijakan
Publik.
Malang:
Bandung: Alfabeta.
Media Nusa Kreatif.
Supriadinata, Wahyu., Goestaman,
Imanuel.
Green
1978–5658.
Widodo,
Sugiyono. (2013).Metode Penelitian
Perumahan
(2013).
Analisis
www.hukumonline.com
undang Pasal 74 No.40 Tahun
Efektivitas Corporate Social
2007
Responsibility
Terbatas).
(CSR)
Dalam
(Undang-
Tentang
Perseroan
Menyeleseikan Masalah Sosial
Yulianti, Devi (2012). Efektivitas
Lingkungan Perusahaan (Studi
Program PTPN 7 Peduli Di
Kasus
PERTAMINA
PTPN VII (Persero) Lampung
Pemasaran
(Suatu Evaluasi Atas Program
TBBM Depot Ende). Jurnal
CSR). Tesis. Depok: FISIP
Ilmiah Mahasiswa Universitas
Program
Surabaya Vol. 2 No. 1.
Universitas Indonesia
PT
(Persero)
Suyanto,
Unit
M.
(2007).
Management
Pacasarjana.
Strategi
Global
Most
CompaniesPerusahaan
yang
Admired
Paling
Dikagumi
Dunia.
Yogyakarta: Andi Offset.
Tanto, Dwi., Dewi, Sri Murni., Budio,
Sugeng,
Faktor
P.
Yang
(2012).
Faktor-
Mempengaruhi
150
Download