Uploaded by User50966

Laily Mirza Taslima 11171024(1)

advertisement
METODOLOGI PENELITIAN
Dosen : DR. Lenny Rosbi R, M. Kep., M. Si.
Oleh :
Laily Mirza Taslima
11171024
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMINA BINA MEDIKA
TAHUN AJARAN 2019/2020
Jl. Bintaro Raya, No. 10, Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, DKI
Jakarta, 12240
(021) 7234122
FENOMENA PERTAMA
Variabel Independen
VI
1. Perceraian Orang Tua,
anak memiliki perasaan sedih, marah, penyangkalan,
takut, merasa bersalah, atau reaksi lain seperti adanya
rasa luka, rasa kehilangan, dan akan menunjukan
kesulitan penyesuaian diri dalam bentuk masalah
perilaku, kesulitan belajar, atau penarikan diri dari
lingkungan sosial.
2. Faktor Pengalaman,
faktor pengalaman meliputi penolakan orang tua,
harapan orang tua yang tidak relistis, kegagalan yang
berulang kali, kurang mempunyai tanggung jawab
personal, ketergantungan pada orang lain dan ideal
diri yang tidak realistis.
3. Faktor Pola Asuh,
sikap orang tua dalam berinteraksi dengan anakanaknya
yang meliputi cara orang tua dalam
memberikan aturanaturan, hadiah maupun hukuman,
cara orang tua menunjukan otoritasnya, dan cara orang
tua memberikan perhatiannya serta tanggapan
terhadap anaknya.
4. Faktor Lingkungan,
hubungan yang tidak baik antara remaja dengan orang
tuanya, teman sebaya, dan lingkungan sekitar
sehingga menumbuhkan rasa tidak aman dan nyaman
dalam penerimaan sosial dan harga dirinya.
5. Faktor Pengaruh Sosial Ekonomi,
merupakan suatu yang mendasari perbuatan seseorang
untuk memenuhi dorongan sosial yang memerlukan
dukungan finansial yang berpengaruh pada kebutuhan
hidup sehari-hari.
Variabel Dependen
VI
: Perceraian Orang Tua dan Faktor Pengalaman
VD
: Harga Diri Remaja Akhir (16-18 Tahun) di SMA Negeri 3 Subang
VD
Harga Diri
Rendah
“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri Remaja Akhir (16-18 Tahun) Akibat
Perceraian Orang Tua Di Sma Negeri 3 Subang”
FENOMENA KEDUA
Variabel Independen
VI
1.
Faktor Individu,
Keingintahuan,
mengikuti
keinginan
diterima,
kecenderungan,
mencari
kenikmatan, mencari perhatian, meniru idola.
Ciri remaja yaitu ingin tahu, ingin mencoba,
dan cenderung melawan otoritas dalam
rangka mencari identitas diri. Remaja yang
penuh
keingintahuan
membuat
Variabel Dependen
remaja
terdorong mencoba sesuatu yang baru. Masa
VD
remaja memusatkan dirinya pada perilaku
yang dihubungkan dengan status dewasa,
yaitu merokok, mengkonsumsi minuman
Perilaku Penggunaan
keras, obat obatan, dan terlibat dalam
NAPZA
perbuatan seks.
2.
Faktor Lingkungan,
Lingkungan keluarga yang tidak harmonis
dan
konflik
pada
masyarakat
dapat
berpenagruh negated pada remaja karena
menyebabkanremaja kehilangan role model
dari
lingkungan.
Kelompok
sebaya
merupakan hal penting bagi remaja, sehingga
hal ini semakin berarti apalbila dikaitkan
dengan kebutuhan remaja akan aktifitas
kelompok.
VI
: Faktor Individu dan Faktor Lingkungan
VD
: Perilaku Penggunaan NAPZA pada Remaja
“Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan NAPZA Pada
Remaja Dibalai Pemulihan Sosial Bandung”
FENOMENA KETIGA
Variabel Independen
VI
1.
Broken home, Siswa yang mengalami broken home
cenderung mengalami tekanan emosional yang tinggi
dengan usia yang belum siap mengalami hal tersebut.
Dampaknya, siswa akan mengalami penyimpangan
apabila tidak dikontrol oleh keluarga, terutama orang tua.
Seorang anak yang selalu melihat orang tuanya
bertengkar, mindset mereka akan berubah dan memiliki
pengertian bahwa pertengkaran merupakan hal yang
Variabel Dependen
biasa dilakukan. Sehingga di luar lingkungan keluarga
VD
akan berperilaku serupa dengan temannya.
2.
Kurang perhatian, Orang tua selalu bekerja keras untuk
dapat menyekolahkan anaknya. Tetapi di sisi lain ketika
orang tua terlalu sibuk bekerja, terkadang mereka lupa
bahwa anaknya kurang diberi perhatian. Siswa yaing
melakukan bullying, kebanyakan orang tuanya berangkat
bekerja ketika anaknya masih tertidur dan pulang bekerja
ketika anaknya sudah tidur. Anak hanya diberi uang
untuk keperluan sehari-hari tanpa memikirkan untuk apa
uang tersebut digunakan. Mereka tidak mengetahui
kegiatan yang telah dilewati oleh anak.
3.
Tayangan televisi, banyak sekali tayangan televisi yang
yang kurang sesuai dengan usia SD. Tetapi, anak SD
lebih
tertarik
pada
tayangan
tersebut.
Sehingga
berdampak pada perilaku siswa yang meniru adegan di
televisi.
VI
: Broken Home dan Kurang Perhatian
VD
: Perilaku Bullying di 2 SDN di Kabupaten Semarang
“Fenomena School Bullying yang Tak Berujung”
Perilaku
Bullying
Sumber
https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/download/389/264
http://jki.ui.ac.id/index.php./jki/article/download/202/455
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/INTUISI/article/download/11608/6842
Download