Uploaded by Joely Meliala

daftar tilik jahit perineum

advertisement
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN HELVETIA MEDAN
No : AH/BAAK/SM III/11/2019
FORMAT PENILAIAN PENCAPAIN KOMPETENSI
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
Topik
Keterampilan
Nama
Tanggal
Tempat
: Penjahitan Luka Perineum
:
:
:
:
No
Butir Yang Dinilai
1
NILAI
2
Kriteria Prosedur
1
Menanyakan pada ibu apakah ada rasa sakit daerah
vagina
2
Menjelaskan adanya robekan di jalan lahir dan
menjelaskan tujuan untuk melakukan penjahitan
Menyiapkan posisi Klien yang nyaman
3
Persiapan Alat
Memeriksa dan menyiapkan peralatan
o Sarung tangan steril : 2
o Gunting benang : 1
o Pinset anatomis : 1
o Pinset cirurgis : 1
o Klem arteri : 2
o Pemegang jarum jahit : 1
o Jarum jahit bulat dan tajam 1/1
o Benang khromik 0/00
o Tampon : 1
o Kasa steril : 5
o Kain duk steril : 1
o Spuit 5 cc berisi lidokain 1%
o Lapu sorot
o Stetoskop dan tensimeter
o Bahan antiseptik (khlorheksidin, povidon iodin 10%,
iodofor)
o Kateter (netalon, folley)
Prosedur Kerja
4
Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin
0,5%, lepaskan dalam keadaan terbalik dan rendam
dalam klorin
0,5%.
Siapkan peralatan untuk melakukan penjahitan:
a. Dalam wadah set partus masukkan sepasang
sarung tangan, pemegang jarum, jarum jahit,
chromic catgut atau catgut no 2/0 atau 3/0 , dan
3
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
pinset.
b. Buka alat suntik 10 ml sekali pakai, masukkan ke
dalam wadah set partus.
Patahkan tabung lidokain (lidocain 1% tanpa
epinefrin). Perkirakan volume lidocain yang akan
digunakan, sesuaikan dengan besar/dalamnya robekan.
Bila tidak tersedia larutan jadi lidocain 1%, dapat
digunakan lidocoin 2% yang
diencerkan 1:1 dengan menggunakan akuades steril.
Mengatur posisi ibu dengan bokong ibu pada sudut
ujung tempat tidur, dengan posisi litotomi.
Pasang kain bersih di bawah bokong ibu.
Atur lampu sorot/senter ke arah vulva/perineum ibu.
Pakai satu sarungtangan.
Isi tabung suntik 10 ml dengan larutan lidocaine 1%
tanpa epinefrin.
Lengkapi pemakaian sarung tangan pada kedua
tangan.
Gunakan kasa bersih untuk membersihkan daerah luka
dari darah atau bekuan darah dan nilai kembali luas
dan dalamnya robekan pada daerah perineum.
Beritahu ibu akan disuntik dan mungkin timbul rasa
kurangnyaman.
Tusukkan jarum suntik pada ujung luka/robekan
perineum. Masukkan jarum suntik secara subkutan
sepanjang tepi luka.
Aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang
terhisap. Bila ada darah, tarik jarum sedikit dan
kembali masukkan. Ulangi lagi aspirasi (cairan
lidocain yang masuk ke dalam pembuluh darah dapat
menyebabkan denyut jantung tidak
teratur).
Suntikan cairan lidokain 1% sambil menarik jarum
suntik pada tepi luka daerah perineum.
Tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka, arahkan
jarum suntik sepanjang tepi luka pada mukosa vagina,
lakukan aspirasi, suntikan cairan lidocain 1% sambil
menarik jarum suntik. (Bila robekan besar dan dalam,
anestesi daerah bagian dalam robekan – alur suntikan
anestesi akan berbentuk seperti kipas tepi perineum,
dalam luka, tepi mukosa vagina).
Lakukan langkah anestesi untuk ke dua tepi robekan.
Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat
robekan.
Jika ada perdarahan yang terlihat menutupi luka
episiotomi,
pasang tampon atau kasa ke dalam vagina (sebaiknya
menggunakan tampon berekor benang).
Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum,
kemudian kunci pemegang jarum.
Pasang benang jahit (chromic 2-0) pada mata jarum.
Lihat dengan jelas batas luka episotomi.
Lakukan penjahitan pertama +1 cm di atas puncak
luka robekan di dalam vagina, ikat jahitan pertama
dengan simpul mati. Potong ujung benang yang bebas
(ujung benang tanpa jarum) hingga tersisa +1 cm.
Jahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan
jelujur
hingga tepat di belakang lingkaran himen.
Bila menggunakan benang plain cat gut, buat simpul
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
SIKAP
39
mati pada jahitan jelujur di belakang lingkaran himen.
Tusukkan jarum pada mukosa vagina dari belakang
lingkaran himen hingga menembus luka robekan
bagian perineum.
Bila robekan yang terjadi sangat dalam:
Buat jahitan terputus pada robekan bagian dalam
untuk menghindari rongga bebas/dead space, bila
sudah lakukan jahitan jelujur.
Teruskan jahitan jelujur pada luka robekan perineum
sampai ke bagian bawah luka robekan.
Bila menggunakan benang plain cat gut, buat simpul
mati pada jahitan jelujur paling bawah.
Jahit jaringan subkutis kanan-kiri ke atas hingga tepat
di
muka lingkaran himen.
Tusukkan jarum dari depan lingkaran himen ke
mukosa vagina di belakang lingkaran himen. Buat
simpul mati di belakang lingkaran himen dan potong
benang hingga tersisa
+1 cm.
Bila menggunakan tampon/kasa di dalam vagina,
keluarkan tampon/kasa. Masukkan jari telunjuk ke
dalam rectum dan rabalah dinding atas rectum.
(Bila teraba jahitan, ganti sarung tangan dan lakukan
penjahitan ulang)
Nasehati ibu agar:
a. Membasuh perineum dengan sabun dan air,
terutama setelah buang air besar (arah basuhan
dari bagian muka ke belakang)
b. Kembali untuk kunjungan tindak lanjut setelah 1
minggu untuk pemeriksaan jahitan dan rectum
(segera rujuk jika
terjadi fistula).
Lanjutkan langkah/kegiatan untuk Kebersihan &
Keamanan sesuai dengan PB Persalinan Normal.
Sebelum melepaskan sarung tangan, kumpulkan
dan masukkanlah instrumen ke dalam wadah yang
berisi larutan khlorin 0,5%
1. Kumpulkanlah bahan habis pakai yang terken
darah atau cairan tbuh pasien dan masukanlah ke
tempat sampai medis yang tersedia
2. Lepaskan sarung tangan dan Cuci tangan lagi
dengan sabun dalam air mengalir kemudian
keringkan tangan dengan handuk/kertas tissue yang
bersih
Lakukan dokumentasi.
1.
2.
3.
4.
5.
Menjaga komunikasi yang baik dengan klien
Bersikap sopan dan menjaga privasi klien
Tanggap terhadap reaksi klien
Sabar / bekerja tidak tergesa-gesa
Langkah – langkah kegiatan dilakukan secara
sistematis
6. Teliti dan cermat
Score Nilai
=
Σ SCORE( Jumlah Score)
117
x
100
=
Nilai
:
Kriteria Nilai :
A
B
C
D
E
=
=
=
=
=
4
3
2
1
0
=
=
=
=
=
80 – 100
70 – 79
60 – 69
41 – 59
00 – 0.99
Praktikan
Yang Dinilai
(
Medan, .............................
Yang Menilai
)
(
)
Download