analisis hubungan kadar air pada kayu dengan tegangan listriknya

advertisement
Prosiding Seminar Nasional Kopwil4, Vol. 1 ,luni 2005
ISSN • 021 6-9681. halaman
281
s.d
236
ANALISIS HUBUNGAN KADAR AIR PADA KAYU DENGAN TEGANGAN LISTRIKNYA MENGGUNAKAN METODE RESIST ANSI STUDI KASUS PADA KAYU MAHONI oleh Ase Suryana J IJurusan Teknik Informatika Universitas Widyatama Bandung ABSTRACT - The quality of wood is determined by water contained on it, and knOWlJ as wood moisture. To
determine the wood moisture, it requires to measure the moisture. Methods used to know the moisture are moisture
meter fo, indirect measurement and Oven Method for direct measurement.
it, th is research, Res istance Method is used to measure the water-electricity of the wood. In this case. value·
of the voltages is measured. The wood moisture measurement system tools use aligned cooper plat as the censor.·
The physics principle of this aligned cooper plat is based on resistance changes as the result of the capability water
flo win g.
This censor was tried out at type of wood called Mahoni and it showed that the voltage output had inversed
I:near upon wood water moisture with relative error 2,1%. There was a strong relationship between wood water
1110isture aild electricity voltage. By using a simple linear regression, we had found the mathematical model as =
4.263 - 0, I 08X for Mahoni with corerelation index (r) = 0,992. Where Y was electricity voltage and X was water
il1 ois rure .
Keywords. Wood moisture . Resistance Method, Voltage, varians analysis, correlation index.
tnl
mengusulkan
mewd e
Penelitian
pengukuran KA kayu menggunak an metode
resistansi . Metode resistansi didasarkan pad a sifat
hantaran listrik bahan (lermasuk kayu). Sifat hantaran
Latar Belakang Penclitian
Salah satu hasi! kekayaan hutan adalah
ka yu. Kayu banyak dimanfaatkan di bidang properti,
seperti rUl11ah dan meubel. Disamping komoditi
dalam negeri. kay u juga merupakan komoditi ekspor,
penghasi l devisa , maka kualiras kayu harus
dlperharik an agar melllpun yal daya kompetitif.
Pemil ihan klla litas kayu yang baik merupakan salah
satu upa ya agar ban gunan atau properti tahan lama
dan tidak terkena' penyakit kaYll , seperti ra yap,
mikroorga nism e, dan lain-lain. Ku"litas kayu yan g
kurang baik, dapat mengakibatkan properti atau
bangunan muuah ru sak arau turun nilai jualnya.
Kualitas kaYlI dit entukan oleh banyak atau
sedikit kandlln gan air pada kayu tersebut yan g
dikenal dengan istilah Kad ar Air (KA) kayu
(DirektOiat i'...,letrol ogi. [997). Kualitas kayu yang baik
mel11p unyal KA kaYlI yang san gat kecil. Untuk
l11 engetahui
kllzt/itas ka yu, maka diperlukan
pengllkmail KA kay u. Pengukuran kadar air kayu,
sel ama ini . \'il il g telail dilakukan oleh Direktorat
Metrolog i dengan l11 enggunak an alat Meter Kadar
Air ( \/o/s ture M eLer) kaYlI (l1letod e tak langsung
Illenggun akan tranduser-tranduser terkalibrasi) dan
Metodc Oven (l1lcrocl e lang sung l1lenggunakan cara
pel'bandingall bubot kayu basah dengan kayu kering
la:lUr). A.lar-alar lerse bu t cukup mah al dan
l1lem erlukall \\aktu relatif CUkUD lama untuk
pengukuraililya. Seilln gga perlu dibua t metode yang
lebih sed el'harlJ ?gar orang dapat meflgukur KA ;kayu
den gan cepat. i1luoah cicl n relatifmurah.
listrik akan bervariasi pad a kayu Illenuru.·
kebasahan (moistur e) (OIML, 1995). Pad a mel od e
resistansi ini yang terukur hanya air bebas di dalam
kayu, sedangkan air yang terikat pad a ka yu tidak
terukur.
Karena nilai resistansi kayu mel1lpun yai
nilai yang berbeda sebanding dengan kebasailann ya
maka ada hubungan antara KA kayu dengan nilai
resistansinya. Nil ai resistansi yang dimiliki ka yu
akan berkaitan dengan tegangan Iistri knya. Pad a
penelitian ini diamati perubahan KA ka yu pada k a ~llI
mahoni sebagai sampel uji dengan nilai li striknya
(tegan gan) menggllnakan konduktor plat seiai ar
Pengujian atau kalibrasi konduktor sej ajar dilakubn
pada kayu kamper dan meranti yang SlldClh
terkal ibras i.
Sifat Listrik
Kamampuan bahan untuk lll enghall1bat
hant aran listrik disebut resistivitas bahan . Sifa\
resis tivitas ini dapat dinyat akan dengan resislansi
(R). KemampuClIl bahan untuk Ill enghantarka n arll S
lislrik jika diberi tegan gan dapat din yatakan dengan
Hukum Ohm . yaitLr
R
28 1
V
= -
J
Atau V
= JR
(1)
Dimana V = beda pOlensial anlara ujung-ujung
bahan (voll) dan r = arus yang melalui bahan
(ampere).
Plat Konduktor Sejajar
Arus liSlrik yang mengalir pada pIal
konduklor sejajar disebabkan karena adanya medan
lislrik. Dalam gambar I (a) diperoleh medan lislrik
sebagai berikut:
E=V
(2)
d
dimana V = Tegangan (volt) dan d
plat konduklor (m)
= larak anlara
[bj
[0 ) Gambar 1. (a) Pial kondllklor sejajar dengan ruang
kosong, (b) PI Cl t konduktor s~iajar dengan medium
ka)u
Kerapatan arus Iistri k pada pIal konduktor sejajar
mengikuti Hllkum Ohm dapat dituliskan sebagai
berikut:
J = uE
(3)
dimana (] = q~ :1 n = 1/ P = konduktivitas
p = resisti,itClS (t ahanan jenis)
lika persamClail (2) disubst itusikCln kedalam
perSal1lClan (3) I1lClkCl dapal ditentukCln Resistansi (R)
kCl)'U pClda pla t konduktor sejajar gClmbClr I(b)
seb?gai berikUl:
R
=p ­d
( ~)
A
dim<lna d = li1rak antClr pl at (m)
A = Juas pcn<l1l1 pang plClt (11l~)
P = resistivitas (Qm)
TegangaJl Clill ara plat kOIlduktor sejajar dapat
ditenlukCln dengan menggul1ClkCln persamaan:
r' = Q (5)
r
~
dil1lClIl:l Q
sejajCl r
=
Illuatan listrik padCl plClt konduh1.or
A
C = E-
d
t:
=
= kapCls itansi
kapClsitor
permit ivilClS dielektrik
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
eksperimen. Karena sulitnya pengukuran lClngsung
nilai resislansi dengan alat ukur resislansi
(Ohmeter) biasa, maka pada rancangan eksperimen
1111
mengukur
tega ngan secara langsung.
Pengukuran
legangan
dilakukail
dengan
menggunakan plat konduktor sejajar yang diberi
tegangan sumber (Vs) sebesar 120V. Penelitian ini
dilakukan dalam 2 lahap. Penelitian tahap I,
pengukuran teganga n sampel jenis kayu Meranti
dan Kamper sebagai bahan kalibrasi (bahan uji)
dimana jenis kayu tersebut telah diketClhui niiai
kCldar aimya. Peneletian tahap II. pengukurCln
tega ngan dan kadar air kayu sample ka~u mahoni
pada kondisi kadar air kayu yang berbeda-beda.
Pengukuran tegangan menggunakan ala! ukur
tegangCln (Voltmeter) dCln ·pengUkuran kadar :~ir
kayu menggunakan l'v1KA Kayu .
Rancangan Alat Ukur Untuk Identifikasi Kadar
Air Kayu
I.
Rancangan Sumber Tegangan
AIClt ukur kadar air kayu ini dioperasikall
dengan menggunakan tegClnga n de 120 Volt
yang langsun g didoublin g dari tega ngan PL N.
.....
•.. :; ;
.... ,
:\1
,.(;~:t. /\ ;:~G:i'~;:\~.
,I~
;, ;",;f;f\)i ~r;:*;' 7;:;'! 5""; J
,
:~:
__.... _..__ ..---_:...-__._ .. _--_ .....•. ..
.....
:....
\.
(!
,'<
__
Gambar 2. RangkCliCln Sumber TegCl ngCln
TampClk padCl galllbClf 2. Dioda DI bekerja
sebClgai penyearah bertapis kapClsitor C1 untuk
menghasilkan tegangan Va. diodCl D2 bekerjCl
sebagai pengapit terpanjar sebeSClr Vm untuk
menghasilkan tegangan \'t,. diodCl D3 bekerja
sebClgai sClkIClr untuk mengisi kapClsilor C;
untuk menghasilKan legangClrl Ve , dioda D4
bekerjCl sebagai pengClpil lerpanjClr sebesar :1 VII'
unluk mengha silkan Vd dan dioda D, be ke rja
sebagai saklClr untuk mengisi kClpClsitor C
untnk men ghasilkan tegangCln Ve DengCln
menggunClkan pembClg i lega ngCln dengan R! =
1MQ dan R2 = 5MQ maka diperoleh tegCl ngCln
Vc sebesar 120 Volt.
2. Desain Plat Konduktor
Untuk menghubungkan besaran kadar air
dengan prinsip fisis plat konduktor maka perlu
didesain sebuah sensor
Gambar 3. Raneangan Plat Konduktor Sejajar
Plat Konduktor yang digunakan adalah plat
tembaga dengan ukuran 15 em :\ 15 em x Icm.
Seeara sederhana cara kerja sensor i ni adalah
sebagai berikut:
I) Sepasang plat konduktor sejajar yang
terbuat dan tembaga, berfungsi sebagai
penghantar arus listnk jika diberikan
tegangan tertentu.
2) Pada kedua sisi plat dipasang suatu
penjepit yang dilengkapi dengan pegas
sehingga dapat ditarik dan ditekan .
Penjepit ini berfungsi untuk menjepit kayu
yang akan diukur kadaf airn),' a.
3) Sumber
tegangan. Berfungsi untuk
mensuplai tegangan y,lng dibutuhkan pada
plat konduktor.
Tegangan masukan plat konduktor sejajar
ini berasal dari sumber tegangan tetap sebesar
120 Volt. Tegang,m keluaran plat konduktor
sejajar sarna dengan tegangan masukannya
sebesar 120 Volt sebelum kayu ditemp3tkan
diantara plat. Tegangan ini diperkeeil besarnya
dengan menggunakan pembagi tegangan
dengan R\ = 2,5KQ dan R2 = 100 KQ.
Rancangan Pengujian Hipotesis
Raneangan pengujian hipotesis yang
dilah:ukan
adalah pengujian hipotesis dengan
menggunakan analisis regresi !iniee dengan
hipotesis utama penelitian adalah sebagai berikut:
Ho : PYX = 0 tidak ada hubungan antara kadar air
kayu dengan tegangan
HI : PYX * 0 ada 11llbungan antara kadar air kayu
dengantegangan
Prosedur Pengulmran
Peralatan yang akan digunakan dalam
pengukuran. Y3itu: MKAl'.ayu yang :,;.1311 s(~:;ldar
yaitu Merk Gann rype HT95T multi meter. dan
raneangan alat ukur untuk ide~asi kadar air
kayu, dikalibrasi terlebih dahulu. \
Sampel-sampel kayu bahan uji kalibrasi (kayu
Merant! dan Kamper). telah diketahui kadar aimya.
dijepit dengan plat konduktor sejajar diberi sumber
tegangan DC 120\1. Kemudian tegangan sampel
kayu diukur tegangannya oleh Voltmeter. Sehingga
diperoleh data Tegangan terhadap Kadar Air untuk
data kalibrasi (data pengujian).
Sampel kayu Mahoni yang dipakai dalam
penelitian adalah sampel primer yang berasal dari
kelompoknya yang memenuhi syarat kualitas dan
kuantitas yang ditentukan, yaitu tidak rusak, tidak
lapuk. tidak retak, tidak berdebu. dan sebagainya.
Sampel kayu mahoni (sam pel primer) dijepit
dengan plat konduktor sejajar dihubungkan dengan
tegangan sumber, diukur tegangannya dalam
beberapa tingkatan kadar air yang berbeda secara
belulang. Tegangan diukur dengan menggunakan
Voltmeter dan kadar air kayu diukur dengan MKA
kayu. Hasil pengukuran dibuat rata-ratanya.
Dimensi (ukuran) sampeL baik untuk bahan uji
maupun kayu Mahani, yang dibuat mell1punyai
berat sekitar 10 gram dan luas permukaan sekitar 50
mm x 50 mm x 10 mIll.
Metode Pengolaban Data
Metode Pengolailan Data menggunakan
anal isis regresi linier, yaitu:
1) Metode Least Square. untuk menentukan
modelmatematik hubungan antara tegang:lll
dengan kadar air kayu.
2) Metode Analisis Varians (ANA VAR). llntuk
melihat seberapa kuat 11l1bungan antara
tegangan dengan kadar air kaV11 Untuk
menguji pengaruh kadar air kayu terhadap
tegangan listriknya.
Dengan variabel-variabel sebagai berikui
X = kadar air kayu
Y = Tegangan
HASIL -HASIL DAN PEMBAHASAN
Data legangan (\1) ka\lJ diukur pada
tingkat pengukuran rasio. DatCi Kadar Air (KA)
diukur pada tingkat pengukuran rasia. SelanjulnYa,
, untuk mengetahui hubungan antar? KA kayu dan
. nilai tegangannya serta besarnya hubungan akan
digunakan analisis regresi. AnaJisis regresi yang
digunakan adalah rnetode least square dan analisis
varians untuk uji kelinieran regresi
;
1. Analisis Rcgresi Linier
Metoda Least Square
Menggunakan
Dari analisis regresi Iin!er mengguna..!,rtn
metoda least square diperoleh perkira;]n model
[!,;]tematik rcgresi linicr
Tabel I. Data Hasil Pengukuran Untuk Jenis Kayu
Meranti Sebagai Bahan Uji
Tegangan (Volt)
2.71
2.46
2.24
1.73
1.27
r:
Tabel 3. Data Hasil Perigukiltan Untuk Jerus Kayu
Mahoni
Kadar Air (%)
14.7
18.6
20.0
25.0
30.0
Te!!angan (Volt)
2.71
2.34
2.08
1.82
1.60
1.55
1.11
1.03
0.91
0.75
Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada Kayu
MERANTI
+1-------==---=~·-···..,,~=·~-·
·· -····-···-···-···-···-·-~-_.._..-.....­ ...­...­ ...­ ...­ ...­ ...­....­ .
Kadar Air (%)
15.4
17.5
20.0
22.4
24.5
25.0
28.5
30.0
31 .2
33.4
. . III
Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada KayuMAHONI L; +1-------------=--------=-..
100
- --<
18 .6
14.7
25.0
20.0
:E' 2.50
..
'­
~....
o
G 2.00
30.0
c
Kadar Air (%)
~
1.50
~
1.00
c
~---:::::.
~
-----.
• 0.50
I-
Gambar 3 Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar
Air Pada Kayu Meranti
0.00
I
I
154
I
I
I
17.5 20.0 22.4
2~.5
I
i
I
I
25.0 28.5 30.0 31.2 334
Kadar Air rl.)
Tabel 2. Data Hasil Pengukuran Untuk Jenis Kayu
Kamper Sebagai Bahan Uji
Tegangan (Volt)
Kadar Air (%)
2.72
2.46
1.96
1.57
1.48
12.3
15.0
20.1
25 .8
26.6
Gambar 5 Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar
Air Pada Kayu Mahoni
Dari
matematik
data
Y=
z-
25
G
2
"0
+------­
c
~ 15
c
IQ OJ ()
b­
05
a
15.0
123
25.8
20.1
Kadar Air (%)
'----_ __ __
_
_ _ _ _ _ __
_ _ _ __
= 3,739 -
model
untuk jenis
0,085X untuk
jenis kayu Kamper. Untuk jenis kay'll Mahoni
diperoleh
model
matematik
Y = 4,263 -
3
dipero1eh
4,197 - 0,097X
. ­ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _---.kayu Meranti dan Y
Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada Kayu KAMPER kalibrasi
0,1 08X .
Dari ketiga grafik tegangan terhadap kadar
air tcrlihat ada hubungan antara kadar air ka}'U
dengan tegangan listriknya. Kadar air kayu
mempengaruhi tegangan listriknya. Hal ini teIjadi
karena air (bebas) pada kayu berfungsi sebagai
penghantar
(konduktor)
semakin
banyak
kandungan air (kadar air) pada kayu semakin besar
arus yang dapat mengalir melalui kayu tersebut.
Variasi arus yang timbul pada kayu akan
26.6
mempengaruhi tegangan listriknya dan tegangan
listrik seperti terlihat pada graflk juga bervariasi
Dari ketiga grafik tegangan listrik terhadap
_ _---.J
Gambar 4 Graftk Hubunga n Tegangan dan Kadar Air Pada Kayu Kamper kadar air yang diperoleh terlihat bahwa teganga n
listrik relatif linier berbanding terbalik terhadap
kadar air kayu. Artinya, semakin besar kadar air
kayu tegangan listriknya menurun. Hal ini dapat
clijelaskan sbb:
285
I)
Tegangan sumber yang diberikan tetap (120 V
de), semakin besar kadar air kayu semakin
besar arus yang mengalir pada kayu tersebut,
menurut Hukum Ohm tegangan Iistrik
seharusnya
semakin
besar
juga
Kenyataannya, terjadi sebaliknya kadar air
membesar tegangan turun. Hal ini berarti
grafik tersebut menggambarkan nilai-nilai
resistansi dari kayu karena berdasarkan
Hukum Ohm , resistansi (R) = VII. Dari grafik
terlihat V keluaran alat tidak tetap tetapi
berfluktuasi dan arus pun berfluktuasi sesuai
dengan kadar air, dimana fluktuasi arus akan
bertambah besar sejalan dengan kenaikan
kadar air 1:a)'u dar. flu.ktuasi arus lebih besar
dari pada fluktuasi tegangan akibatnya
semakin besar kadar air maka R semakin
turun.
2) Dapat juga dijelaskan melalui konsep
kapasitansi . Tegangan keluaran plat konduktor
sejajar adalah perbandingan antara muatan
listrik pad a plat terhadap kapasitansinya . (V=
Q/C). MU2tan plat (Q) tetap, sedangkan
kapisitansi (C) akan berubah karena adanya
dielektrik yaitu kayu. Nilai dielektrik ini akan
bertambah besar jika diberi air (kadar air
bertarnbah)
Sehingga nilai kapasitansi
bertambah sejalan dengan kenaikan kadar air
tetapi sebaliknya tegangan akan menurun .
2. Analisis Rcgresi Linier Mcnggunakan
Analisis Varialls (ANAVAR)
Dengan menggunakan analIsis varians (AN AVAR)
menggunakan distribusi F diperoleh hasil sebagai
berikut :
I) Untuk Jenis kayu Meranti diperoleh F =
41 -; ,21 9 sedangkan dari tabel distribusi F
untuk F09 ' (I 3) adalah 10 , 13 dan koefisien
korelasi (R2) adalah 0,993 (::: 1) .
2) Ulltuk .Ienis kavu Kamper diperoleh F =
571 ,33 3 sedallgkan dari tabel distribusi F
untuk FO.95 (I 3) adalah 10,13 dan koefisien
korelasi (R2) adalah 0,995 (::: 1).
3) Untuk jenis kayu Mahoni diperoleh F =
1031,899 sedangkan dari tabel distribusi F
untuk f o.'.') ( I. 8) adalah 5,32 dan koefisien
korelasi (R2) adalah 0,992 (::: 1)
Dari hasil anal isi s \·arians untuk ketiga jenis kayu
tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
antara kadar air kayu dengan tega ngan listriknya
dcngan koefi sien korelasinya untuk ketiga jenis
kCl)'U tcrsebut mendckati satu . Artinya, Kadar air
yang dlkillidulig oleh kav\! mempengamhi nil ai
teganga n liSl rik nya.
3. Pengujian Rancangan Alat
~
Unlti}; pcnglljli1l1 rancangan alat dilakukan
dengilll mcnggu nakan kalibrator scbagai aeuan. rni
di!n,,;':sudkan untuk lllcll1bandingkan data hasil
pengukuran raneangan alat dengan data hasil
kalibrasi (HT95T).
Dari tiga model matematik hubungan
kadar air kayl.1 dengan nilai tegangannya yang
diperoleh diambil salah satu sebagai sam pel yaitu
model matematik untuk kayu Mahoni untuk
pengujian raneangan alat ukur
Gambar 6. Grafik Kadar Air Raneangan Alat Ukur
Terhadap Kadar Air HT95T (Kalibrasi)
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka
dapat diketahui selisih kadar air kalibrasi dan kadar
air raneangan alaI. Untuk mengetahui prosen!ase
kesalahan relatif pengukuran dapat dilakukan
dengan menggunakan persamaan:
~
Kesalahan relatif(%) = xlOO%
KA maks -KA min
Sehingga diperoleh kesalahan relatif rata-rata hasil
pengukurall raneangan alat ukm 2, 1%.
orn'.-~-.~----~----------. ~
..·~dl
OC5 -~c·---------'-------:.~---''__j
\
szom
fi
---:-1-.-. .----'--.-:.----..,.....-----+.-I
...
~om .•
I
I~: ~
..
~4-,-------+-.---I
om L~--~-~--~~--~~
I
.~r£y 0<$- r;;1' ~<&~C$',,:;>~r<[PR; rf)'P.. . ~~q'7
~
Gambar 7 Gnfik Kesalahan Relatif Terhadap KA
KiiJ ibrasi (HT95T)
_J
Resolusi maksimum (R",.ks) dan 6 KA terkecil
(6KAmm) adalah
R
ma ks
(0lc ) =
.1KA min
x100%
KA mak s - KAmin
°
Diperoleh Rmaks (%) = 0,36%. Scdang sensitivitas alat yaitu perbandingan kenaikan keluaran (6 Val.,) terhadap kenaikan masukan (6KAkalibras.). 5)
Saran
I)
2)
3)
.1V
S= - - - ­
Karaktenstik tegangan listrik terhadap
kadar air berbeda untuk setiap jenis kayu.
Koreksi karena adanya noise (gangguan)
pacta saat pengukuran per!u dilakukan
Koreksi temperatur perlu untuk
dimasukan .
Tingkat kehomogenan kadar air kayu pada
saat pengukuran kadar air kaylJ dan
tegangannya perJu diperhatikan
.1 KA slanda r
DAFTAR PUSTAKA
Dipero1eh sensitivitas rancangan alat yang
dihasilkan -0, II volV%.
KESIMPULAN DAN SAR<\N
Kesimpulan
I) Hasil pengukuran menunjukkan bahwa
plat tembaga sejajar dapat mengukur kadar
air kayu Mahoni dari 0 - 40% dengan
kesalahan relatif pengukuran 2,1%.
2) Keluaran plat tembaga sejajar (tegangan
listnk) relatif linier berbanding terhadap
kadar air kayu .
3) Terdapat hubungan yang kuat antara kadar
air kayu denga n nilai listriknya , untuk
hubungan antara kadar air dengan
tegangan listrik pada kayu mahoni
diperoleh koefi sien korelasinya (R2)
4)
Deperindag. Direktorat Jenciral Perdagangan Dalam
Negeri . Direktorat Metrologi .
Kepu tusan Direktorat :'vfetro!ogiNomor
9 2/ Dirm et-J 1111/ 997 Tentang Syarat­
sy orat f cknis K.husus I\/reter Kadar Air.
Doebelin, Ernest 0 \ 983 . Measurenmenr Systems:
Aplicatio!1 and Design, Third Editi0'1. Me . Graw
Hill, Inc,
Halliday, D and Resnick , R , 1978 . Phy sics, 3'd
New York . John Wiley and Sons. Inc .
New York.
J. Supranto, 1986 Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid
2, Edisi Kee mpat Penerbit Er!angga .
Malvino , Albe rt Pau l. 197 9. Electronics Principles,
nd
2 Editio n, Mc G raw Hill , Inc .
OIML, 199 5. Wand MOlls(;)re il/[e ters R 92.
=0,992
SriVastav a , AC , 19S7. 7ekmk
Diperoleh model matematik hubungan
antara kadar air dan tegangan listrik untuk
Penerbit Universitas Indones ia. Jakarta.
Sudjana , 199 2 Me tode Stotistika, E:disi Kelima.
Penerbit T arslt o Ba lldung
Sutrisno , 198-;' . E!ektron ika Te or! don
PeneraponnyG, JlIid J der: 2. ITB.
Ba nd ung
kaylJ Mahoni
dimana Y
kavu .
Y = 4,263 - 0,1 08X
= tega ngan
listrik, X
= kadar air
1 5 { .~um er.r(TSI
Daftar Riwayat Hidup
Ase Suryana S.Si. ,M. T.
Tempat Tanggal Lil hir
Pekerj aan
Ri\\ ayat Pe ndidikan
Alamat
No telp
I-fP
Ema il
Sumedang, 5 Juni 1969
Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Widyatama Bandung
Departemen Fi sika Institut TelqlOlogi Bandung ( 199 5)
Program Magister Instrumentasi dan Kontrol ITB (2004)
Jln C ikutra no 204 A Bandung 40 I 25 .
720 67 13 (ext 2 47)
08 172296 8 5
'.l:~~_~UrY'.l:D.~@ \.v:i!;\j'lI.tll.ID_~ i:.l.c. , .(q
Download