bisnis dan etika bisnis

advertisement
BISNIS DAN ETIKA
BISNIS
MOHD. KURNIAWAN.DP
BAHAN 2
Pengertian



Bisnis adalah kegiatan untuk memproduksi,
menjual dan membeli barang serta jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tujuan utama berbisnis adalah melayani
kebutuhan masyarakat secara teratur dan terus
menerus (jangka panjang), sehingga terjadi
keseimbangan dan keselarasan ”manfaat ”
antara produsen dengan pembeli.
Bisnis yang baik, selalu mempunyai misi yang
luhur yaitu meningkatkan standart hidup
masyarakat dan membuat hidup manusia
menjadi lebih manusiawi, melalui pemenuhan
kebutuhan dengan baik.





Dengan kata lain bisnis merupakan kegiatan
menjual citra kepada masyarakat dengan cara
memenuhi kebutuhan mereka secara prima, baik dan
jujur melalui penawaran barang serta jasa yang
bermutu dan dengan tingkat harga yang wajar.
Jika keuntungan dijadikan motif utama, seringkali
terjerumus dalam praktek Menghalalkan segala cara
demi keuntungan itu sendiri seperti : monopoli,
monopsoni, kecurangan, pemalsuan, manipulasi data
perusahaan, eksploitasi karyawan, pencemaran
lingkungan dll.
Perilaku inilah yang menyebabkan citra bisnis menjadi
jelek.
Makin tajam persaingan makin dituntut sikap
profesional.untuk membangun citra perusahaan yang
baik melalui pelayanan kepada masyarakat
Dengan kata lain, diperlukan kode etik bagi para
pebisnis
ETIKA BISNIS PENGERTIAN DAN
RUANG LINGKUP BAHASAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PENGERTIAN :
AGAR VISION , MISSION & OBJECTIVE PERUSAHAAN TERCAPAI ,
MANAJEMEN MUTLAK PERLU MENGELOLA PERUSAHAAN
BERDASARKAN NORMA MORAL DAN ETIKA SELAIN TUNDUK KEPADA
HUKUM POSITIF
MOS - MORES (Latin) = MORAL (Indonesia) : KEBIASAAN ATAU CARA
HIDUP
MORALITAS = KWALITAS PERBUATAN MANUSIA TOLOK UKUR =
SALAH >< BENAR
BAIK >< BURUK
ETHOS – TA ETHA (Yunani) = ETIKA (Indonesia)
STUDY TENTANG TINDAKAN MORAL ATAU SISTIM NILAI ATAU KODE
BERPERILAKU
ETIKA MEMPELAJARI DAN MENENTUKAN APAKAH SUATU TINDAKAN
BERNILAI BAIK ATAU BURUK DAN TINDAKAN APA YANG
SEHARUSNYA DILAKUKAN DENGAN BENAR ATAU TIDAK BENAR
(SALAH)
PERANAN ETIKA ADALAH SEBAGAI TOLOK UKUR KESADARAN MANUSIA
UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
MANFAAT ETIKA YAITU : MENGAJAK ORANG BERSIKAP KRITIS ,
RASIONAL DAN OTONOM MENUJU SUASANA TERTIB , DAMAI DAN
SEJAHTERA
FENOMENOLOGI KESADARAN
MORAL





1. KESADARAN MORAL BERSIFAT RASIONAL ,
OBJEKTIP DAN MUTLAK
2. PEMBENTUKAN KEUTAMAAN MORAL EXELENCE
IS NOT AN ACT BUT A HABIT
3. KEBEBASAN NEGATIP (BEBAS DARI TEKANAN/
LARANGAN DAN KEBEBASAN POSITIP (BEBAS
MENENTUKAN NASIB SENDIRI)
4. ADA KEBEBASAN MORAL, JASMANIAH
BERPIKIR, DAN BERKEHENDAK
5. KEBEBASAN DAN TANGGUNG JAWAB
MERUPAKAN DUA SISI MATA UANG
ETIKA NORMATIP


1. MENETAPKAN BERBAGAI SIKAP DAN
PERILAKU DALAM HAL INTERAKSI
ANTAR UMAT MANUSIA
2. TEORI DEONTOLOGI (TEORI KEWAJIBAN)
NORMA MORAL TERDIRI DARI NORMA MORAL
DASAR (KEJUJURAN,KEADILAN) DAN MORAL
KONKRIT , YANG DIBEDAKAN DALAM MORMA
MORAL KONKRIT UMUM YANG BERLAKU LEBIH
DARI SATU KALI DAN NORMA KONKRIT
INDIVIDUAL YANG BERSIFAT UNIK


PADA TEORI DEONTOLOGI DIKENAL
ADANYA DEONTOLOGI ATURAN (DAFTAR
KEWAJIBAN PRIMA FACIE RICE) DAN
DEONTOLOGI SITUASI
7 kewajiban prima Facie Rice :
Kewajiban kesetiaan
Kewajiban ganti rugi
Kewajiban terima kasih
Kewajiban keadilan
Kewajiban berbuat baik
Kewajiban mengembangkan diri
Kewajiban untuk tidak merugikan

3 kriteria tindakan menurut Emmanuel Kant
yaitu :
Timbal balik (reversible)
Pada umumnya (universal)
Menghargai martabat manusia (human
right
3. TEORI TELEOLOGI (TEORI TUJUAN)

MEMBEDAKAN TUJUAN, HASIL , SASARAN
ATAU AKIBAT DARI SUDUT APA (
HEDONISME /KENIKMATAN DAN
EUDAIMONIA/KESENANGAN) DAN SIAPA
(EGOISME HEDONISTIK , EGOISME
EUDAIMONIA , EGOISME PSIKOLOGI DAN
EGOISME KELOMPOK SERTA EGOISME
DICERAHI PANDANGAN LEBIH MAJU LAGI
YAITU ADANYA UNIVERSALISME ETIS ATAU
UTILITARIANISME YANG MENYATAKAN
BAHWA KEBAHAGIAN DAN KESENANGAN
ORANG BANYAK MERUPAKAN TUJUAN
SASARAN DAN RUANG
LINGKUP ETIKA BISNIS




1. ETIKA BISNIS SEBAGAI ETIKA PROFESI MEMBAHAS
BERBAGAI PRINSIP , KONDISI DAN MASALAH YANG
TERKAIT DENGAN PRAKTEK BISNIS YANG BAIK .
ETIKA BISNIS BERFUNGSI MENGGUGAH KESADARAN MORAL
PELAKU BISNIS AGAR BERPERILAKU BAIK DALAM
MENJALANKAN USAHANYA DEMI NILAI LUHUR TERTENTU
(AGAMA , BUDAYA) DAN DEMI KELANJUTAN BISNISNYA
2. MENYADARKAN MASYARAKAT (STAKE HOLDER) YANG
TERDIRI DARI KONSUMEN (END USER) , KARYAWAN ,
PEMASOK/MITRA BISNIS , INVESTOR DAN LINGKUNGAN
(PENDUDUK DISEKITAR LOKASI USAHA ) AKAN HAK MEREKA
YANG TIDAK BOLEH DILANGGAR OLEH PRAKTEK BISNIS
3. MENILAI APAKAH SISTIM EKONOMI DISUATU WILAYAH
SESUAI DENGAN ETIKA BISNIS APAKAH MASIH ADA
PRAKTEK MONOPOLI , OLIGOPOLI , MONEY LOUNDRING ,
INSIDER TRADING , BLACK MARKET DLL.
PRINSIP UMUM ETIKA BISNIS
1. OTONOMI = MANDIRI
SIKAP DAN KEMAMPUAN MANUSIA UNTUK MENGAMBIL
KEPUTUSAN DAN BERTINDAK BERDASARKAN KESADARAN
DAN BERTANGGUNG JAWAB ( DALAM BIDANG BISNIS)
2. KEJUJURAN, MENGHINDARI PRAKTEK BISNIS CURANG
3. KEADILAN
SETIAP ORANG DIPERLAKUKAN SAMA DAN ADIL SESUAI
KRITERIA RASIONAL ,OBJEKTIP DAN BERTANGGUNG JAWAB
4. MANFAAT BERSAMA (MUTUAL BENEFIT PRINCIPLE)
DALAM PERSAINGAN BISNIS TIDAK BOLEH TERJADI UPAYA
SALING MEMATIKAN
5. INTEGRITA MORAL TUNTUNAN INTERNAL AGAR TETAP
MENJAGA NAMA BAIK INDUSTRI
ETOS BISNIS


1. SUATU KEBIASAAN ATAU BUDAYA
MORAL MENYANGKUT KEGIATAN BISNIS
YANG DIANUT OLEH SATU PERUSAHAAN
ATAU GROUP USAHA
2. PENERAPAN NILAI ATAU NORMA BISNIS
YANG LEBIH BAIK YANG DIANUT OLEH
PEBISNIS UNTUK MENINGKATKAN IMAGE
PERUSAHAAN DENGAN MENGUTAMAKAN
PELAYANAN PRIMA DAN PRODUK PRIMA
PENGERTIAN STAKE HOLDER
STAKE HOLDER TERDIRI DARI SEMUA PIHAK YANG
BERKAITAN DENGAN BERDIRINYA SUATU USAHA DAN
KELANJUTAN USAHANYA , YAITU : NEGARA (PENGUASA
SUMBER DAYA ALAM), PEMERINTAH(PENGUASA
SUMBER DAYA MANUSIA) DAN KOMUNITAS
(LINGKUNGAN HIDUP)
NEGARA TERDIRI DARI :
1. KEPALA NEGARA (PRESIDEN)
2. KEPALA DAERAH (SULTAN/BUPATI/WALIKOTA)
PEMERINTAH TERDIRI DARI :
1. PEMERINTAH PUSAT (KABINET)
2. PEMERINTAH DAERAH DEKONSENTRASI
(GUBERNUR)
3. PEMERINTAH DAERAH OTONOM (BUPATI ,
WALIKOTA)
KOMUNITAS TERDIRI DARI :
1. INVESTOR (SHARE HOLDER)
2. MANAJEMEN (PEBISNIS)
3. PEKERJA
4. MITRA USAHA (LEMBAGA KEUANGAN,
KONSULTAN , PEMASOK,DISTRIBUTOR,
AGEN DAN PENGECER)
5. PEMBELI (END USER)
6. PENDUDUK DISEKITAR LINGKUNGAN
USAHA
PENDEKATAN STAKE HOLDER


BISNIS MASA LALU LEBIH BANYAK
MENGUTAMAKAN PENDEKATAN SHARE
HOLDER YAITU KEPENTINGAN UTAMA
SIPEMILIK /PENYANDANG DANA DARIPADA
KEPENTINGAN STAKE HOLDER.
DALAM ERA GLOBALISASI PEBISNIS
DITUNTUT UNTUK MELAKUKAN BISNIS
DENGAN MENGUTAMAKAN ETIKA BISNIS
YAITU MENJALANKAN SUATU USAHA YANG
SALING BERMANFAAT BAGI SEMUA PIHAK
YANG TERKAIT DALAM BISNISNYA
TANTANGAN MANAJER DALAM
DUNIA BISNIS



DI- ERA DEMOKRATISASI USAHA , SEORANG
DEWASA BERHAK UNTUK MEMILIH UPAYA
MENDAPATKAN BIAYA HIDUP KELUARGA DENGAN
MEMILIH PROFESI SEBAGAI : PEKERJA ,
PEKERJA MANDIRI , PEBISNIS ATAU INVESTOR
SEORANG MANAJER DIKUALIFIKASIKAN SEBAGAI
PEBISNIS YAITU SEORANG YANG MENJUAL
KEMAMPUAN MANAJERIAL (KEMAMPUAN
MEMIMPIN PERUSAHAAN) DENGAN MEMPEROLEH
IMBAL JASA BERUPA “MANAJEMEN FEE”
TANTANGAN YANG DIHADAPI OLEH MAJEMEN
PERUSAHAAN DAPAT BERUPA INTRIK POLITIK ,
PERSAINGAN TIDAK SEHAT MAUPUN KEHILANGAN
KEPERCAYAAN STAKE HOLDER.
KONSEP RISK MANAJEMEN DIGUNAKAN UNTUK
MENANGGULANGI RESIKO USAHA SEDANGKAN
KONSEP ETIKA BISNIS DIGUNAKAN UNTUK
MENINGKATKAN IMAGE PERUSAHAAN
SUATU KONTRAK HANYA AKAN TIDAK BERMASALAH
APABILA :
1. PIHAK PIHAK MAMPU SECARA SADAR BERTINDAK
SECARA BERTANGGUNG JAWAB DAN BEBAS DALAM
PENGAMBILAN LANGKAH LANGKAH YANG DIANGGAP
TEPAT : MANDIRI
2. PIHAK PIHAK TELAH DEWASA DAN MAMPU
BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERBUATANNYA SECARA
MANDIRI DAN TAAT KEPADA NORMA MORAL DAN ETIKA
= SOPAN
3. HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PIHAK SEIMBANG = ADIL
4. DIDASARI KESUNGGUHAN , KETERBUKAAN DAN
KEJUJURAN = BAIK
5. DIDASARI ITIKAD BAIK DAN HUBUNGAN YANG SERASI =
SANTUN
TANGGUNG JAWAB BADAN
USAHA KEPADA NEGARA
1. MENJALANKAN USAHA SESUAI STANDARD
ETIKA BISNIS
2. MEMBAYAR ROYALTIES
3. MEMBERIKAN JAMINAN SOSIAL KEPADA
KARYAWAN DAN KELUARGANYA (SOCIAL
SECURITY TAX)
4. IKUT BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP
KESEJAHTERAAN SOSIAL ( SOCIAL ASISSTANT
, GRANT)
TANGGUNG JAWAB BADAN USAHA
KEPADA PEMERINTAH
1. MENJALANKAN USAHA SESUAI
KETENTUAN UU DAN PERATURAN
PEMERINTAH YANG BERLAKU
DITINGKAT DEKONSENTRASI DAN
DESENTRALISASI (OTONOMI)
 2. MEMBAYAR PAJAK PEMERINTAH
(GOUVERMENT TAX)
 3. MENJADI MITRA DALAM UPAYA
PERLUASAN KESEMPATAN KERJA

TANGGUNG JAWAB BADAN
USAHA TERHADAP KONSUMEN
1. PRODUK YANG DIJUAL HARUS
MEMENUHI STANDARD MUTU
 2. SESUAI KEBUTUHAN PARA
PENGGUNA
 3. HARGA WAJAR
 4. MEMBERI INFORMASI YANG JELAS
TENTANG PRODUK
 5. JAMINAN KEAMANAN BAGI
PENGGUNA PRODUK

TANGGUNG JAWAB BADAN USAHA
TERHADAP LINGKUNGAN



1. MENJAMIN USAHANYA TIDAK
BERTENTANGAN DENGAN KONSEP
LINGKUNGAN HIDUP YANG SEHAT DAN
AMAN
2. MENJAGA KESEIMBANGAN
KESEJAHTERAAN DALAM LINGKUNGAN DAN
SEKITAR LINGKUNGAN USAHA
3. BERPERAN AKTIP DALAM PENINGKATAN
PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL
MAUPUN GLOBAL
TANGGUNG JAWAB TERHADAP
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI



1. BERLOMBA UNTUK MENGEMBANGKAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
2. MEMANFAATKAN TEKNOLOGI MODERN
UNTUK MERINGANKAN BEBAN KARYAWAN
DALAM PROSES PRODUKSI DAN DISTRIBUSI
3. MENGHINDARI PENGGUNAAN
TEKNOLOGI YANG MEMBAHAYAKAN
LINGKUNGAN MAUPUN KONSUMEN
TERIMA KASIH
WASSALAM
Download