Uploaded by User35219

Perhtiungan Usia Subur

advertisement
Perhitungan waktu ovulasi untuk menghitung kesuburan dapat dilakukan dengan metode
kalender. Masa subur disebut juga fase ovulasi yang dimulai 48 jam sebelum ovulasi dan berakhir
24 jam setelah ovulasi. Sebelum dan sesudah itu menjadi masa yang tidak subur. Ovulasi
umumnya terjadi 14 + 2 hari sebelum hari pertama haid yang akan datang. Namun perhitungan ini
hanya efektif digunakan untuk perempuan dengan siklus haid yang teratur. Siklus haid yaitu jarak
antara hari pertama haid dengan hari pertama haid berikutnya. Normalnya siklus haid berada di
antara 21-35 hari, dengan durasi 3-7 hari. Haid normal merupakan hasil akhir suatu siklus ovulasi.
Siklus ovulasi diawali dari pertumbuhan beberapa folikel antral pada awal siklus, diikuti ovulasi
dari satu folikel yang dominan, yang terjadi pada pertengahan siklus. Dikeluarkan satu ovum
menandai masa kesuburan seorang wanita. Kurang lebih 14 hari pascaovulasi, bila tidak terjadi
pembuahan, dinding yang sudah terbentuk akan luruh disebut dengan haid. Variasi tidak teraturnya
Panjang siklus haid yang bervariasi dapat terjadi karena variasi Panjang fase folikuler di ovarium,
sedangkan fase luteal mempunyai Panjang siklus yang tetap dengan kisaran 13-15 hari. Oleh
karena itu pada siklus haid yang teratur, perhtiungan usia subur didapatkan dari penjumlahan hari
pertama haid yang akan datang ditambah 14 ± 2 hari. Sedangkan pada wanita dengan siklus haid
tidak teratur harus dinilai minimal 6 bulan sehingga dapat diketahui siklus terpendek dan siklus
terpanjangnya. Masa subur dapat diketahui dengan perhitungan dimana siklus daur haid terpendek
dikurangdi dengan 18 hari dan daur haid terpanjang dkurangi dengan 11 hari.
Referensi :
1. Marcos Arevalo, Irit sinai. A fixed formula to define the fertile window of the menstrual
cycle as the basis of a simple method of natural family planning. Elsevier: 2000.
2. Anwar M, Baziad Ali. Buku biru ilmu kandungan. 3rd ed. Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo: 2011.
Download