Uploaded by User34053

Perspektif Deskriptif tentang etika akuntansi

advertisement
Perspektif Deskriptif
Tentang Etika Akuntansi
Kelompok 1 D4 AKM 4B
Abdul Rahman Basuki
Adelya Damayanti
Adhiya Nurhaliza
Aisyah Wardhana
Ajeng Kartika Adriani
Faktor – faktor apa yang
memengaruhi cara akuntan
dalam menanggapi dilema
etika
1.Perilaku etis akuntan & profesional lainnya
2.Karakteristik profesi akuntansi
3.Profesi lainnya
Apakah yang dimaksud tahapan perkembangan teori
moral menrut kohlberg?
Ukuran dari tinggi rendahnya teori moral
individu berdasarkan perkembangan
penalaran teori moralnya.
Tahap - tahap perkembangan moral terdiri dari 3 tingkat
dengan masing - masing tingkat terdapat 2 tahap
Tingkat Prakonvensional
Tingkat
Konvensional
Tingkat Post
Konvensional
Tahap 1 : tingkat
kepatuhan pada
hukuman
Tahap 1. Orientasi
mengenai anak yang
baik
Tahap 1. Perjanjian
antara individu dengan
lingk. Sekitarnya
Tahap 2 : relativistik
hedonism
Tahap 2 .
Mempertahankan
norma2 sosial dan
otoritas
Tahap 2. Prinsip
universal yaitu norma
etik dan pribadi yang
bersikap subjektif.
Apa yang dimaksud dengan etika gilligan ?
Yaitu menyajikan empatik terhadap pandangan
pengembangan etika.
Usia dan jenis kelamin
mempengaruhi kecenderungan
moral
Semua berpendapat bahwa perempuan lebih etis daripada laki-laki.
Mereka menunjukkan bahwa wanita memiliki berbagai jenis sikap
terhadap etika dan kode etik pada khususnya.
Penelitian perkembangan moral juga telah memberikan penalaran
moral tentang usia,
Factor usia disini bisa dijelaskan dengan semakin tua semakin
berpengalaman.
Federasi Kode Akuntan (IFAC) 'Kode Etik untuk Akuntan
Profesional'. Mereka menyatakan, perbedaan budaya dan
tingkat perkembangan ekonomi cenderung menyebabkan
para profesional di banyak negara menemukan beberapa
bagian dari pedoman internasional yang tidak relevan dengan
kebutuhan mereka, dan bahkan bagi sebagian orang,
bertentangan dengan lingkungan sosial dan ekonomi tempat
mereka bekerja.
Gray (1998) mengemukakan pengaturan organisasi di mana
pekerjaan berlangsung umumnya tanpa jenis emosi yang
sering dikaitkan dengan identifikasi dan penyelesaian dilema
etis. Literatur juga menunjukkan bahwa etika individu sering
dapat berubah tergantung pada posisi dan level (atau
subkelompok) yang ditempati individu dalam suatu
organisasi
Kategorisasi
Bila menjadi seorang akuntan
akan
dikaitkan
dengan
akuisisi”akuntan”
naskah
kognitif, maka akan memiliki
implikasi yang jelas untuk
akuntan mungkin memiliki
masalah
etika
sebagai
akuntan. Akuntan juga akan
menanggapi isu-isu etis yang
sama dengan cara yang
berbeda tergantung pada
konteks
kognitif
dimana
mereka
yang
telah
berpengalaman.
MODEL INTENSITAS
MORAL MENURUT JONES
Intensitas Moral adalah sebuah konstruk yang
mencakup karakteristik-karakteristik yang merupakan
perluasan dari isu-isu yang terkait dengan imperatif
moral dalam sebuah situasi.
Jones mengemukakan Komponen-komponen dari
karakteristik-karakteristik tersebut yaitu :
1.The Nature Of the consequences (Besaran
Konsekuensi)
2.The social consensus (Konsensus Sosial)
3.The possibility of effect (efek probabilitas)
4.Temporal immediacy (Kesegaran
Temporal)
5.Proximity (Kedekatan)
6.The concentration of effect (Efek
Konsentrasi)
Framing moral adalah dimana kita
melakukan penelitian yang
menunjukkan bahwa individu dapat
menganggapi sebuah isu-isu
berbeda tergantung pandangan
dimana isu-isu tersebut dibahas
dengan kata lain bahwa framing
moral secara langsung bisa
mempengaruhi pemikiran moral kita
tentang isu tersebut.
Download