BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)

advertisement
1
DAFTAR ISI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
ALUR PIKIR
LATAR BELAKANG
DEFINISI BOK
TUJUAN
SASARAN BOK
KEBIJAKAN OPERASIONAL
DASAR HUKUM
INDIKATOR KEBERHASILAN
RUANG LINGKUP KEGIATAN BOK
1.
2.
3.
4.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
UPAYA KESEHATAN YANG DIBIAYAI
PENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN
PENYELENGGARAAN MANAJAMEN PUSKESMAS
PEMELIHARAAN RINGAN
PENGORGANISASIAN
PERAN KAB/KOTA
MEKANISME PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA BOK
INDIKATOR KEBERHASILAN
MEKANISME PELAPORAN KEUANGAN BOK
MEKANISME PELAPORAN KEGIATAN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
ALAMAT SEKRETARIAT DAN KONTAK PERSON
2
MASYARAKAT
SEHAT
GOAL
KELUARGA
KECIL BAHAGIA
& SEJAHTERA
TARGET
ANTARA
PENYAKIT
TERKENDALI
STATUS GIZI
BAIK
MASYARAKAT
BERPERAN AKTIF
LINGKUNGAN
SEHAT
KERJASAMA
LINTAS SEKTOR
KOMPAK
DUKUNGAN
MENDASAR
Upaya Penunjang:
Perbaikan Manajemen SDM Kesehatan
Pengembangan Jamkesmas
BOK
Reformasi Birokrasi
Peningkatan Mutu & Akses Yankes
Manajemen Khusus DTPK dan DBK
Ketersediaan, Keterjangkauan,
Keamanan Obat & Makanan
Upaya Langsung:
Upaya KIA dan KB
Perbaikan Gizi
Pengendalian Penyakit
Penurunan
Angka
Kematian Ibu
dan Angka
Kematian
Anak
Penyehatan Lingkungan
Upaya Mendasar:
Promosi Kesehatan
Keterpaduan Pembangunan Lintas
Sektoral
Pemberdayaan Masyarakat
4
ALUR PIKIR
Masya
Masyarakat
Sehat
rakat
Sehat
5
LATAR BELAKANG


Untuk mendukung pencapaian SPM dalam upaya mempercepat
pencapaian target MDGs perlu kerja keras secara menyeluruh dari pusat
sampai ke tingkat akar rumput.
Pendekatan untuk percepatan adalah:







INTENSIFIKASI,
EKSTENSIFIKASI,
INOVASI
Dan diperlukan perubahan (REFORMASI) yang lebih sistematis dan
mendasar dalam sistem upaya kesehatan secara nasional
Biaya operasional untuk penyelenggaraan upaya kesehatan primer
tersebut sangat kecil
Kemampuan perencanaan di Puskesmas melalui Lokakarya Mini terbatas.
Oleh karena itu perlu terobosan dalam hal pembiayaan, antara lain dalam
bentuk BIAYA OPERASIONAL untuk memperlancar kinerja Puskesmas guna
mendukung pencapaian target MDGs
6
DEFINISI BOK
Adalah bantuan dana dari pemerintah melalui
Kementerian Kesehatan dalam membantu pemerintahan
kabupaten/kota melaksanakan pelayanan kesehatan
sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan dengan fokus pencapaian target Millennium
Development Goals (MDGs) melalui peningkatan kinerja
Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan
Posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan promotif dan preventif.
7
TUJUAN
UMUM
Meningkatnya akses dan pemerataan pelayanan kesehatan
masyarakat utamanya kegiatan promotif dan preventif untuk
mewujudkan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dengan fokus pencapaian target
Millennium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015.
KHUSUS
 Meningkatnya cakupan Puskesmas dalam pelayanan kesehatan
yang bersifat promotif dan preventif.
 Tersedianya dukungan biaya untuk upaya pelayanan kesehatan
yang bersifat promotif dan preventif bagi masyarakat.
 Terselenggaranya proses Lokakarya Mini di Puskesmas dalam
perencanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
8
SASARAN BOK
1. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2. Puskesmas dan jaringannya
3. Poskesdes
4. Posyandu
9
KEBIJAKAN OPERASIONAL BOK (1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BOK merupakan bantuan Pemerintah untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang diutamakan promotif dan preventif.
Dana BOK adalah dana APBN Kementerian Kesehatan yang
penyalurannya pada tahun 2011 melalui mekanisme Tugas
Pembantuan ke Kabupaten/Kota.
Dengan adanya dana BOK diharapkan pemerintah daerah tidak
mengurangi dana yang sudah dialokasikan untuk operasional
Puskesmas dan tetap
berkewajiban menyediakan dana
operasional yang tidak terbiayai melalui BOK.
Besaran Alokasi dana BOK Kab/Kota tahun 2011 ditetapkan sesuai
dengan SK Menteri Kesehatan.
Dana BOK terdiri dari dana manajemen tingkat Kab/Kota dan dana
operasional di puskesmas.
Besaran alokasi dana BOK per puskesmas ditetapkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kab/Kota sesuai dengan pengelolaan keuangan
dalam Petunjuk Teknis BOK 2011.
10
KEBIJAKAN OPERASIONAL BOK (2)
7.
Besaran alokasi dana BOK per puskesmas ditetapkan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kab/Kota sesuai dengan pengelolaan keuangan dalam
Petunjuk Teknis BOK 2011.
8.
Dana BOK yang tersedia di Puskesmas dapat dimanfaatkan untuk
mendukung kegiatan Puskesmas dan jaringannya, termasuk Poskesdes
dan Posyandu.
9.
Pemanfaatan dana BOK harus berdasarkan hasil perencanaan yang
disepakati dalam Lokakarya Mini Puskesmas yang diselenggarakan
secara rutin, periodik bulanan/tribulanan sesuai kondisi wilayah
Puskesmas.
10. Besaran satuan biaya pemanfaatan dana BOK mengacu pada Standar
Biaya tahun 2011 dan apabila tidak ada dalam Standar Biaya, dapat
menggunakan real / at cost atau mengacu pada POA.
11. Pelaksanaan kegiatan di Puskesmas berpedoman
keterpaduan, kewilayahan, efisien, dan efektif.
pada
prinsip
11
DASAR HUKUM (1)
1.
2.
UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
UU No 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara
3.
4.
5.
UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
UU No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah
UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
UU No 10 Tahun 2010 tentang APBN Tahun Anggaran 2011
PP No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
6.
7.
8.
9. PP No 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
10. PP No. 7 tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
11. Perpres No 24 Tahun 2010 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian
Negara
12. No 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
2010 – 2014
12
DASAR HUKUM (2)
13. Peraturan Presiden No 29 tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Tahun 2011
14. Permenkes No 210/Menkes/Per/I/2010 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Operasional Kesehatan Tahun 2011
15. Peraturan Menteri Keuangan No.156/PMK.07/2008 tentang Pedoman
Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
16. Peraturan Menteri Keuangan No. 248/PMK.07/2010 tentang Perubahan Atas
PMK No. 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan .
17. SK Menkes No. 1752/MENKES/SK/XII/2010 tentang Pelimpahan Wewenang
Penetapan Pejabat yang diberi wewenang dan tanggungjawab untuk atas
nama Menteri Kesehatan selaku Pengguna Anggaran/Barang dalam
pengelolaan anggaran Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan di tingkat
Kab/Kota TA. 2011, yaitu Bupati/Walikota Kepala Daerah Kab/kota untuk atas
nama Menteri Kesehatan RI selaku pengguna anggaran/Barang
menandatangani SK penetapan pejabat pengelola anggaran Kementerian
Kesehatan di tingkat Kab/Kota.
18. Peraturan Menteri Keuangan No. 100/PMK.02/2011 tentang Standar Biaya
tahun 2011.
13
RUANG LINGKUP KEGIATAN BOK
A. Upaya Kesehatan di Puskesmas
B. Penunjang Pelayanan Kesehatan
C. Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas
D. Pemeliharaan Ringan
14
A. UPAYA KESEHATAN DI PUSKESMAS
Dari sekian banyak upaya kesehatan yang
diselenggarakan Puskesmas, dana BOK utamanya
digunakan untuk mendukung upaya kesehatan yang
bersifat promotif dan preventif yang meliputi:
1. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga
Berencana
2. Imunisasi
3. Perbaikan Gizi Masyarakat
4. Promosi Kesehatan
5. Kesehatan Lingkungan
6. Pengendalian Penyakit
15
KEGIATAN YANG DAPAT DIBIAYAI BOK (1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pendataan sasaran (ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita,
kasus risiko tinggi, rumah tangga, siswa, sekolah, pasangan usia
subur, wanita usia subur, tempat-tempat umum, dll)
Surveilans (gizi, KIA, imunisasi, penyakit menular, penyakit tidak
menular, vektor, dll)
Kunjungan rumah/lapangan (kasus drop out, kasus risiko tinggi,
perawatan kesehatan masyarakat, pendampingan minum obat,
pemasangan stiker P4K, ANC, PNC dll)
Pelayanan di Posyandu (penimbangan, penyuluhan, pelayanan KIA,
KB, imunisasi, gizi dll)
Kegiatan sweeping, penjaringan, pelacakan, dan penemuan kasus
Pengambilan spesimen
16
KEGIATAN YANG DAPAT DIBIAYAI BOK (2)
Pengendalian dan pemberantasan vektor (fogging, spraying,
abatisasi, pemeriksaan jentik, pembagian kelambu, dll)
8. Kegiatan promosi kesehatan termasuk untuk mendukung
program prioritas (penyuluhan, konseling luar gedung,
pembinaan Poskesdes dan Posyandu, dll)
9. Kegiatan pemantauan (sanitasi air bersih, rumah, tempat-tempat
umum, pengelolaan sampah, dll)
10. Pengambilan vaksin
11. Transport Rujukan dari Poskesdes ke Puskesmas dan atau dari
Puskesmas ke Rumah Sakit terdekat untuk kasus KIA risiko
tinggi dan komplikasi kebidanan bagi peserta Jampersal
12. PMT penyuluhan dan PMT pemulihan untuk balita 6-59 bulan
dengan gizi kurang
7.
17
KEGIATAN YANG TIDAK DAPAT DIBIAYAI BOK









Upaya kuratif dan rehabilitatif
Gaji, uang lembur, insentif
Pemeliharaan gedung (sedang dan berat)
Pemeliharaan kendaraan
Biaya listrik, telepon, dan air
Pengadaan obat, vaksin, dan alat kesehatan
Biaya konsumsi untuk penyuluhan
Pencetakan
ATK dan penggandaan untuk kegiatan rutin Puskesmas
18
B. PENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan promotif dan
preventif dalam upaya kesehatan perlu didukung oleh
kegiatan penunjang yang meliputi:
 Bahan kontak
 Refreshing/penyegaran/orientasi kader kesehatan
 Rapat koordinasi dengan lintas sektor/tokoh
masyarakat/tokoh agama/kader kesehatan
 Operasional Posyandu dan Poskesdes
19
C. PENYELENGGARAAN
MANAJEMEN PUSKESMAS

PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
 Penyusunan perencanaan kegiatan Puskesmas dilakukan
secara terpadu dengan mengintegrasikan berbagai sumber
dana yang ada termasuk salah satunya BOK.

LOKAKARYA MINI PUSKESMAS
 Merupakan proses penyusunan rencana aksi dari kegiatankegiatan yang telah direncanakan selama satu tahun
menjadi kegiatan bulanan
(POA bulanan), termasuk
kegiatan-kegiatan yang akan dibiayai dari BOK.
EVALUASI
 Penilaian pencapaian program dan kegiatan Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun dari yang direncanakan

20
D. PEMELIHARAAN RINGAN
 Untuk meningkatkan kualitas pelayanan di
Puskesmas, maksimal 5 % dari total dana
BOK
dapat
dimanfaatkan
untuk
pemeliharaan ringan di Puskesmas dan
jaringannya.
 Contoh : termos es, bahan bakar cold
chain, gayung, ember, gorden, bola lampu,
seprai, dll
21
PENGORGANISASIAN (1)
 Pengelolaan
kegiatan BOK dilaksanakan secara
bersama-sama antara pemerintah, pemerintah provinsi,
dan pemerintah Kabupaten/Kota
 Di
tingkat pusat, provinsi, dan Kabupaten/Kota,
pengelolaan BOK terintegrasi dengan Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan
Persalinan (Jampersal)
 Pengorganisasian manajemen BOK terdiri dari:
 Tim Koordinasi BOK (bersifat lintas sektor), sampai
tingkat kabupaten/kota
 Tim Pengelola BOK (bersifat lintas program), sampai
tingkat Puskesmas
22
PENGORGANISASIAN (2)
PUSAT
TIM KOORDINASI
TIM PENGELOLA
PROVINSI
TIM KOORDINASI
TIM PENGELOLA
KABUPATEN/KOTA
TIM KOORDINASI
TIM PENGELOLA
PUSKESMAS
TIM PENGELOLA
23
PERAN KAB/KOTA (1)
MANAJEMEN KEUANGAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Menetapkan besaran alokasi dana BOK per Puskesmas melalui SK
Kadinkes Kab/Kota.
Menetapkan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melalui SK
Bupati/Walikota.
Menetapkan Pejabat Pengelola Keuangan (Pejabat Pembuat
Komitmen, Penguji dan Penandatangan SPM, Bendahara
Pengeluaran, Pengelola Keuangan Puskesmas, Unit Akuntansi Kuasa
Pengguna Anggaran/Barang, Pengelola Satker) melalui Surat
Keputusan KPA
Mensosialisasikan pemanfaatan dana BOK ke Puskesmas.
Mencairkan dana berdasarkan POA Puskesmas yang telah di verifikasi
tim pengelola Jamkesmas-Jampersal-BOK.
Menyalurkan dana BOK ke Puskesmas.
Mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana BOK.
Melaporkan realisasi keuangan berupa SAI (SAK dan SIMAK BMN)
24
PERAN KAB/KOTA (2)

MANAJEMEN PROGRAM
1. Pertemuan:
A. Sosialisasi BOK ke Puskesmas
B. Evaluasi pelaksanaan BOK
2. Penyelenggaraan orientasi/ refreshing dalam rangka
manajemen BOK
3. Monitoring dan Evaluasi BOK ke Puskesmas
4. Administrasi pengelolaan, pencatatan dan pelaporan
BOK
25
MEKANISME PENCAIRAN & PENYALURAN
DANA BOK
PUSAT
3
Mekanisme
TP
SK Menkes
1
--- Mek Alokasi
2b
--- Mek Pencairan
DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
4
SK Kepala DInas
2a
PUSKESMAS
26
INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator Input
Persentase Puskesmas yang menerima dana BOK dari SKPD
Indikator Proses
Persentase Puskesmas yang melaksanakan Lokakarya Mini
Indikator Output Persentase pencapaian target SPM bidang kesehatan, dengan
indikator:
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan memiliki
kompetensi kebidanan
4. Cakupan pelayanan nifas
5. Cakupan neonatus dengan komplikasi ditangani
6. Cakupan kunjungan bayi
7. Cakupan desa UCI
8. Cakupan pelayanan anak balita
9. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
10. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-24
bulan dari keluarga miskin
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
12. Cakupan peserta KB aktif
13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
14. Cakupan Desa Siaga Aktif
27
MEKANISME PELAPORAN KEUANGAN BOK
TIM PENGELOLA
PUSAT
JENIS LAPORAN
-SAI (SAK dan SIMAK)
-Penerimaan dan Realisasi Dana BOK
TIM PENGELOLA
KAB/KOTA
(PPK)
JENIS LAPORAN:
-Penerimaan dan realisasi Dana BOK
-Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Belanja (SPTB)
PUSKESMAS
(Pengelola Keuangan)
28
MEKANISME PELAPORAN KEGIATAN
PUSAT
DINAS KESEHATAN
PROVINSI
DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
LAPORAN PELAKSANAAN
BOK TERINTEGRASI DLM
LAPORAN SP2TP/SP3
(SIKNAS ONLINE)
PUSKESMAS
29
PEMBINAAN





Pembinaan dilakukan secara berjenjang
Mulai dari penyusunan POA dan penggerakan
pelaksanaan kegiatan BOK
Secara berkala dan terintegrasi dengan kegiatan
Jamkesmas dan Jampersal
Terhadap aspek teknis kegiatan dan administrasi
Dapat dilakukan melalui kunjungan lapangan secara
acak, melalui pertemuan koordinasi di tingkat
kabupaten/kota dengan mengundang Puskesmas
30
PENGAWASAN
Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan
Program BOK dilakukan oleh Aparat Pengawasan
Fungsional (APF)
1. Pengawasan melekat (Waskat)  oleh
pimpinan masing-masing
2. Pengawasan fungsional internal  oleh
Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan
3. Pengawasan eksternal  oleh BPK
31
SPESIFIKASI JAMKESMAS-JAMPERSAL-BOK
JAMKESMAS
JAMPERSAL
BOK
Jaminan Kesehatan
Masyarakat Miskin
Jaminan Persalinan untuk
sasaran yang blm memiliki
jaminan
Bantuan untuk
operasional Puskesmas
Penerima dana
puskesmas
Penerima dana Dinkes
kab/kota & fasilitas
pelayanan kesehatan tk
lanjutan
Penerima dana Dinas
Kesehatan Kab/Kota
Bantuan Sosial
Bantuan Sosial
Mek Tugas Pembantuan
Sasaran masy miskin
Sasaran Ibu hamil , Ibu
bersalin, Ibu nifas , bayi
baru lahir yg blm memiliki
jaminan persalinan
Sasaran sel masy di wil
kerja Pusk
SPESIFIKASI JAMKESMAS-JAMPERSAL-BOK
JAMKESMAS
JAMPERSAL
BOK
Kuratif dan
rehabilitatif
Promotif, preventif,Kuratif,
rehabilitatif
Promotif dan preventif
Fokus kegiatan
 Rawat jalan
 Rawat inap
 Gadar
 Transport rujukan
Fokus kegiatan
Fokus kegiatan
 Upaya yankes
 Penunjang yankes
 Manajemen
puskesmas
 Pemeliharaan ringan
Pusk
Perencanaan via
lokakarya mini
Perencanaan via
lokakarya mini
 Pemeriksaan
kehamilan
 Pertolongan persalinan
 Pelayanan nifas,
termasuk pelayanan
bayi baru lahir
& KB pasca persalinan
 Penanganan komplikasi
pada kehamilan,
persalinan, nifas dan
bayi baru lahir
Perencanaan via
lokakarya mini
BAGIAN YANG DAPAT DIHUBUNGI
NO
UNIT
TELP
EXT
FAKS
1
Bagian Program dan
Informasi,
Setditjen Bina Gizi dan KIA
021-5279216
021-5201590
021-5279216
ext 8217
2
Bagian Keuangan,
Setditjen Bina Gizi dan KIA
021-5277211
021-5201590
021-5277211
ext 8221
3
Bagian Hukormas,
Setditjen Bina Gizi dan KIA
-
4
Bagian Umum dan
Kepegawaian,
Setditjen Bina Gizi dan KIA
021-5221225
021-5201590
ext 8212
-
021-5201590
021-5201225
ext 8222
34
SEKRETARIAT
TIM PENGELOLA TINGKAT PUSAT
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
SETDITJEN BINA GIZI DAN KIA
BLOK C LANTAI VIII RUANG 817
JL. HR. RASUNA SAID BLOK X KAV. 4-9 JAKARTA 12950
TELEPON 021-5201590 EXT 8217
FAKS. 021-5279216
E-MAIL: [email protected]
35
Download