Uploaded by User30260

Organisasi Kepemimpinan

advertisement
1.
Unsur
a) personil
Unsur personil atau anggota merupakan unsur yang paling penting di dalam sebuah organisasi. Dimana
setiap masing-masing anggota pasti memiliki tingkatan dan memiliki fungsinya sendiri.
b) Kerjasama (Team Work)
Sebuah organisasi hanya bisa mencapai tujuan bersama jika para anggotanya atau personilnya
mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya secara bersama-sama.
c) Tujuan Bersama
Tujuan bersama itu bisa saja dari sisi prosedur, pola, program, sampai hasil akhir dari pekerjaan sebuah
organisasi tersebut.
d) Peralatan (Equipment)
Unsur peralatan juga merupakan unsur yang penting didalam sebuah organisasi karena untuk mencapai
tujuan bersama dibutuhkan sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan sebuah organisasi,.
e) Lingkungan (Environment)
Unsur lingkungan juga merupakan unsur yang sangat berpengaruh didalam sebuah organisasi.
f) Sumber Daya Alam
Sumber daya alam juga merupakan unsur yang penting yang harus dipenuhi agar organisasi berjalan
dengan baik.
Prinsip
a) Perumusan Tujuan
Menentukan tujuan dari dibentuknya organisasi merupakan langkah awal yang perlu dilakukan didalam
sebuah organisasi. Tujuan dari dibentuknya sebuah organisasi harus jelas karena akan menentukan
langkah berikutnya atau kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh organisasi tersebut.
b) Pembagian Kerja
Pembagian kerja penting dilakukan karena dapat menghindari kemungkinan terjadinya tumpang tindih
pekerjaan dan penumpukan pekerjaan pada suatu unit atau bagian kerja.
c) Pendelegasian Kekuasaan / Wewenang
Pendelegasian wewenang itu merupakan pemberian kekuasaan atau wewenang kepada setiap unit. Hal ini
sangat penting dilakukan dalam menjalankan kegiatan, karena setiap unit dapat bertanggung jawab pada
wewenang yang sudah diberikan saja dan sewaktu – waktu dapat dengan mudah untuk dimintai
pertanggungj awabannya.
d) Tingkat Pengawasan
Didalam sebuah organisasi harus selalu dipastikan telah menjalankan sistem pengawasan. Karena jika
tidak menjalankan sistem pengawasan, sebuah organisasi tidak dapat mencapai tujuannya. 5.
e) Rentang Manajemen
Seorang pemimpin didalam sebuah organisasi perlu diperhatikan efektifitas dan efisiensinya dalam
membawahi beberapa orang yang dipimpinnya, sehingga ia dapat dengan mudah melakukan pengawasan
secara efektif dan efisien.
f) Kesatuan Perintah
Didalam sebuah organisasi, seorang bawahan pasti memiliki seorang atasan. Dari seorang atasan
tersebutlah si bawahan mendapatkan perintah dan si bawahan juga harus memberikan pertanggung
jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada atasannya.
g) Koordinasi
Koordinasi yaitu suatu usaha untuk mengarahkan kegiatan setiap unit-unit organisasi agar dapat mencapai
tujuan dari organisasi tersebut. Dengan adanya pembagian tugas kepada setiap unit-unit kerja bisa saja
membuat setiap unit menjadi terpisah dari tujuan organisasi.
2.
Pemimpin yang mengutamakan tujuan organisasi sebagai tujuan utama. Pemimpin yang
memandang kemajuan organisasi tidak akan memandang gengsi dalam merekrut tenaga kerja dalam
timnya. Kemajuan organisasi dipengaruhi oleh kemampuan tim.
3.
Di dalam suatu organisasi dibutuhkan kesatuan dalam tim. Dalam kerja sama tim diperlukan
anggota-anggota yang berpandangan sesuai dan menciptakan kesatuan.
4.
Alasan untuk berorganisasi
a) Ingin mewujudkan tujuan bersama
Perlunya orang-orang lain dalam mencapai tujuan yang besar dalam organisasi sehingga
mengharuskan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
b) Perlunya organisasi formal dalam mencapai tujuan
Dalam mencapai tujuan tertentu diperlukan dibentuknya sebuah organisasi yang formal dan di
akui oleh negara.
5.
Organisasi Lini dan Organisasi Lini dan Staff
a) Organisasi Lini atau Garis adalah satu organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara
vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya. Struktur atau bentuk lini juga
disebu bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan
digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama.
Kelebihan dari organisasi lini adalah :
a. Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggung jawab dan terbuka.
b. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat
c. Disiplin kerja yang mudah dikontrol
d. Tingginya solidaritas diantara anggota
e. Adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untuk dapat mengembangkan bakatnya.
Kekurangan dari organisasi lini adalah :
a. Tujuan organisasi sama, atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja
b. Pimpinan organisasi terkadang berbuat semaunya
c. Kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh sesorang
d. Kurang didalam pengembangan aktifitas pada setiap anggota
e. Kurang tersedianya staf ahli
b) Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional.
Pelimpihan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan
hingga dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang
pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk
membantu memberikan emikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada
pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada
struktur organisasi ini hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.
Kelebihan dari organisasi lini dan staf adalah :
a. Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini dan kelompok staff
b. Adanya pengembangan spesialisasi untuk para anggota
c. Koordinasi didalam setiap bagian dapat diterapkan dengan mudah
Kekurangan dari organisasi lini dan staf adalah :
a. Adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas kewenangannya
b. Para pemimpin baik lini maupun staf sering mengabaikan nasehat dan gagasan yang ada
c. Pemimpin dan karyawan yang kebanyakan tidak saling mengenal
6.
Tipe- tipe kepemimpinan
a. kepemimpinan otokratis.
Dalam tipe ini, pemimpin bertindak diktaktor pada bawahannya. Cenderung melakukan pemaksaan dalam
menggerakkan kelompoknya. Disini kewajiban dari bawahan adalah untuk mengikuti dan menjalankan
perintah. Tak boleh ada saran dan bantahan dari bawahan. Mereka diharuskan patuh dan setia secara
mutlak kepada pemimpinnya. Kendali penuh ada pada pemimpin (bersifat satu arah)
b. kepemimpinan militeristis.
Dalam tipe ini, pemimpin bertindak diktaktor pada bawahannya. Cenderung melakukan pemaksaan dalam
menggerakkan kelompoknya. Disini kewajiban dari bawahan adalah untuk mengikuti dan menjalankan
perintah. Tak boleh ada saran dan bantahan dari bawahan. Mereka diharuskan patuh dan setia secara
mutlak kepada pemimpinnya. Kendali penuh ada pada pemimpin (bersifat satu arah)
c. kepemimpinan paternalistis.
Tipe pemimpin ini memiliki sifat kebapakan, mereka menganggap bahwa bawahan tidak bisa bersifat
mandiri dan perlu dorongan dalam melakukan sesuatu. Pemimpin ini selalu melindungi bawahannya.
Pemimpin paternalistik memiliki sifat maha tahu yang besar sehingga jarang memberikan kesempatan
pada bawahan untuk mengambil keputusan
d. kepemimpinan kharismatis.
Tipe kepemimpinan kharismatik memiliki energi dan daya tarik yang luar biasa untuk dapat
mempengaruhi orang lain, maka tidaklah heran apabila memiliki pengikut atau masa yang jumlahnya
besar. Sifat kharismatik yang dimiliki adalah karunia dari tuhan. Pemimpin kharismatik bisa dilihat dari
cara mereka berbicara, berjalan maupun bertindak.
e. kepemimpinan demokratis.
Tipe kepemimpinan demokratis adalah kebalikan dari pemimpin otoriter. Disini pemimpin ikut berbaur
dan berada ditengah-tengah anggotanya. Hubungan yang tercipta juga tidaklah kaku seperti majikan
dengan bawahan, melainkan seperti saudara sendiri. Pemimpin selalu memperhatikan kebutuhan
kelompoknya dan mempertimbangkan kesanggupan kelompok dalam mengerjakan tugas. Pemimpin juga
mau menerima masukan dan saran dari bawahannya.
7.
4 Model Perilaku Organisasi
Otokratis – Dasar dari model ini adalah kekuatan dengan orientasi manajerial otoritas. Para karyawan
pada gilirannya berorientasi terhadap ketaatan dan ketergantungan pada bos. Kebutuhan karyawan yang
terpenuhi adalah subsisten. Hasil kinerja minimal.
Kustodian – Dasar dari model ini adalah sumber daya ekonomi dengan orientasi manajerial uang. Para
karyawan pada gilirannya berorientasi pada keamanan dan manfaat dan ketergantungan pada organisasi.
Kebutuhan karyawan yang terpenuhi adalah keamanan. Hasil kinerja adalah kerjasama pasif.
Mendukung – Dasar dari model ini adalah kepemimpinan dengan orientasi manajerial dukungan. Para
karyawan pada gilirannya berorientasi terhadap prestasi kerja dan partisipasi. Kebutuhan karyawan yang
terpenuhi adalah status dan pengakuan. Hasil kinerja terbangun drive.
Kolegial – Dasar dari model ini adalah kemitraan dengan orientasi manajerial kerja sama tim. Para
karyawan pada gilirannya berorientasi ke arah perilaku yang bertanggung jawab dan disiplin diri.
Kebutuhan karyawan yang terpenuhi adalah aktualisasi diri. Hasil kinerja adalah antusiasme moderat.
Download