Uploaded by Uyu

LIEN TRAUMA ABDOMEN

advertisement
Langsung ke isi
GuruPendidikan.Com
GuruPendidikan.Com Merupakan Website Pendidikan Berisikan Materi SMP SMA Dan
Perguruan Tinggi Secara Akurat.


Home
SMP
o
o
o
o
o
o

SMA
o
o
o
o
o
o
o


Agama
Bahasa Indonesia
Kewarganegaraan
Pancasila
IPS
IPA
Agama
Bahasa Indonesia
Kewarganegaraan
Pancasila
Akuntansi
IPA
 Biologi
 Fisika
 Kimia
IPS
 Ekonomi
 Sejarah
 Geografi
 Sosiologi
SMK
S1
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
PSIT
PPB
PTI
E-Bisnis
UKPL
Basis Data
Manajemen
Riset Operasi
Sistem Operasi
Kewarganegaraan
Pancasila
Akuntansi
Agama
Bahasa Indonesia



S2
Umum
Cari
Limpa : Pengertian, Struktur, Dan Fungsi Beserta Penyakit Limpa Secara
Lengkap
04/01/2019 Oleh bitar













3
Total: 3
/5 ratings
Limpa : Pengertian, Struktur, Dan Fungsi Beserta Penyakit Limpa Secara Lengkap – Tahukah
anda apa yang dimaksud dengan Limpa ?? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali
mengunjungi gurupendidikan.com. Karena disini akan mengulas tentang pengertian limpa, fungsi
limpa, struktur limpa, beserta penyakitnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan
yang ada dibawah berikut ini.
Lihat Inti Pelajaran :




Pengertian Limpa
Fungsi Limpa
Struktur Limpa
Penyakit
Pengertian Limpa
Limpa atau disebut juga dengan Lien atau Spleen, adalah salah satu organ jaringan limfatik dengan
massa lunak yang terletak di bagian kiri atas rongga abdomen (rongga perut), diantara diafragma
dan gaster (lambung). Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless), yang fungsinya untuk
memecah dan megurai sel darah merah (filter darah) serta berperan dalam sistem imun manusia.
Limpa termasuk salah satu organ sistem limfoid, selain timus, tonsil, dan kelenjar limfe. Sistem
limfoid itu sendiri mempunyai fungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat asing. Selsel pada sistem ini dikenal dengan sel imunokompeten yakni sel yang dapat membedakan sel tubuh
dengan zat asing dan melakukan perusakan benda-benda asing . Sel imunokompeten terdiri atas :


sel utama bergerak, yaitu sel limfosit dan makrofaga, dan
sel utama menetap, yaitu retikuloendotel dan sel plasma
Limpa mempunyai warna kemerahan, dan adalah sebuah massa limfoid terbesar di dalam tubuh.
Limpa berbentuk lonjong dan berukuran sebesar kepalan tangan manusia. Limpa
mempunyai banyak fungsi bagi tubuh, namun limpa bukan merupakan organ vital bagi tubuh,
limpa tidak begitu berarti untuk kelangsungan hidup manusia (seorang manusia masih mampu
bertahan hidup tanpa adanya limpa) .
Fungsi Limpa
Limpa ialah organ dalam perut yang terletak pada perut bagian kiri atas. Limpa manusia berwarna
merah kecoklatan. Organ limpa bisa diingat dengan rumus “1x3x5x7x9x11”, yakni berukuran 1 x
3 x 5 inci (1 inci= 2,54 cm) , mempunyai berat 7 oz (200 gram), dan terletak di antara sela iga kiri
ke 9 dan 11.
Baca Juga : Penjelasan Ciri-Ciri Helicobacter Pylori Dalam Biologi
Walaupun terletak di dalam rongga perut, limpa tidak berperan pada sistem perncernaan makanan.
Limpa yaitu organ tubuh yang fungsinya menjalankan fungsi peredaran darah dan sistem
pertahanan tubuh. Fungsi limpa yaitu sebagai berikut:



Sebagai tempat cadangan darah. Limpa dapat membendung darah sehingga saat tubuh
mengalami perdarahan berat, limpa akan menyuplaikan darah tersebut;
Menghancurkan sel darah merah yang sudah tua;
Mengatur siklus zat besi yang merupakan komponen sel darah merah;

Tempat penyimpanan sel monosit yaitu suatu komponen sel darah putih yang fungsinya penting
dalam melawan kuman, bakteri, dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Operasi pengangkatan limpa atau hilangnya fungsi limpa akibat suatu hal tidak akan mengancam
nyawa seseorang. Limpa bukan organ vital untuk kelangsungan kehidupan. Tapi peneliti pernah
mengamati dampak hilangnya fungsi limpa pada seseorang sebagai berikut:



Terjadi suatu peningkatan jumlah sel darah putih dan keping sel darah akibat hilangnya fungsi
penyimpanan darah limpa;
Terjadi suatu peningkatan kerentanan terhadap infeksi;
Tidak responnya beberapa jenis vaksin.
Struktur Limpa
Limpa mempunyai bentuk yang lonjong, dengan ukuran panjang kira-kira 12 cm (5 inci), lebar 7
cm dan tinggi 4 cm, serta mempunyai berat sekitar 150 g. Normalnya limpa tidak bisa di raba
kecuali ketika terjadi pembesaran pada limpa (spleenomegali). Secara anatomis, tepi limpa yang
normal berbentuk pipih. Limpa terletak intraperitoneal (dalam peritoneum), pada rongga abdomen
kiri atas. Posisi limpa ini bergantung terhadap suatu respirasi (pernapasan), karena letaknya yang
sangat berdekatan dengan diafragma.
Limpa ini terletak di bawah diafragma dan di postero-lateral (samping belakang) lambung. Bagian
konveks dari limpa yang berbatasan dengan diafragma (facies diaphragmatica) , sedangkan pada
bagian konkafnya menghadap ke viscera abdominis (facies visceralis).
Baca Juga : "Seni Patung" Pengertian & ( Jenis - Fungsi - Bentuk - Teknik )
Limpa ini dikelilingi oleh suatu kapsul dari jaringan fibroelastic dan otot lunak. Kapsul itu ditutupi
oleh suatu Serous Membrane Peritoneum. Perpanjangan kapsula ke dalam parenkim limpa disebut
dengan trabekula. Trabekula mengandung arteri, vena, saraf, dan pembuluh limfe
1.Hubungan
limpa
dengan
organ
lain:
Ke Anterior (depan) : Gaster (lambung), cauda pankreatis, dan flexura coli sinistra.
Ke Posterior (belakang) : Diafragma, pleura sinistra (recessus costodiaphragmaticus), pulmo
sinstra, dan costae IX, X, dan XI.
2.
Parenkim
Limpa
Parenkim limpa ini terdiri dari dua jenis jaringan yang disebut dengan pulpa putih dan pulpa merah.
Pulpa merah ini terdiri dari sinus-sinus vena yang berisi darah dan corda dari jaringan limpa yang
disebut dengan splenic cords atau Billroth’s cords. Pulpa merah ini berwarna merah gelap pada
potongan limpa segar. Vena-vena sangat berkaitan erat dengan pulpa merah tersebut.
Sedangkan pada Pulpa putih yaitu suatu jaringan limfoid yang tersusun atau biasa dikenal dengan
pariarteriolar limphoid sheats (PALS) dan dikelilingi oleh arteri-arteri. Kumpulan-kumpulan dari
limfosit yang mengelilingi arteri splenic nodules atau malphigi corpus. Pulpa putih tersebar dalam
pulpa merah, yang berbentuk oval dan berwarna putih kelabu (nodul putih diseminata).
3.Peredaran
darah
limpa
Hilum splenicum adalah tempat keluar masuknya pembuluh darah pada limpa. Limpa diperdarahi
oleh
beberapa
arteri
dan
vena
Arteri pada limpa : Arteri lienalis yaitu arteri yang besar dan merupakan percabangan terbesar
trunkus coeliacus. Jalan arteri ini berkelok-kelok di sepanjang margo superior pancreas. Arteri
lienalis ini kemudian bercabang menjadi enam pembuluh darah arteri yang memasuki limpa
melalui
hilum
splenicum.
Vena pada limpa : vena lienalis, berjalan keluar melalui hilum dan berjalan di belakang collum
pancreatic, vena lienalis bergabung dengan vena mesentrica superior membentuk vena porta
hepatis.
Baca Juga : Pengertian Sosialisasi Budaya Politik Menurut Para Ahli
4.
Aliran
limf
dan
persarafan
limpa
Pembuluh limf juga keluar dari hilum spleen-icum dan berjalan melalui beberapa kelenjar limf
yang terletak di sepanjang arteri lienalis kemudian bermuara ke nodi coeliaci. Sedang-kan saraf
pada limpa juga berjalan mengikuti arteri lienalis dan berasal dari plexus coeliacus.
Penyakit
Beberapa penyakit dan kelainan yang mampu mengenai limpa antara lain sebagai berikut :



Splenomegali yaitu kondisi kelainan pada limpa yang cukup sering ditemui. Splenomegali
yaitu kondisi dimana limpa berukuran lebih besar dari ukuran normal hingga bisa diraba dari
permukaan perut. Banyak penyakit pada limpa yang bisa mengakibatkan pembesaran limpa,
seperti tumor, sumbatan saluran empedu, kanker dalam perut, dan sebagainya;
Tumor;
Trauma, seperti kecelakaan lalu lintas hingga mengakibatkan limpa tergeser dari posisinya semula
atau mengalami perlukaan.
Download