Uploaded by User26632

1. Pelaporan KD

advertisement
TUGAS RESUME
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH:
LAPORAN PEMERINTAH
DAERAH
Disusun oleh :
Adhe Putri Kusumaningtyas Sari
142160060
EA - A
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
2019
A. TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

PSAP No 01: menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus
kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna
dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.

Spesifik: menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya.
B. ASUMSI DASAR PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Asumsi kemandirian entitas  entitas pelaporan dan entitas akuntansi dianggap
sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan
keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar unit pemerintah daerah dalam
pelaporan keuangan.

Asumsi kesinambungan entitas  pemda akan berlanjut keberadaannya dan tidak
bermaksud untuk melakukan likuidasi.

Asumsi keterukuran dalam satuan uang  dapat dinilai dengan satuan uang sehingga
memungkinkan dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi.
C. KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan: ukuran – ukuran normatif yang perlu
diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Terdiri
dari:
o Relevan  memuat informasi yang dapat dihubungkan.
o Andal  bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material,
menyajikan setiap kenyataan dengan jujur, dapat diverifikasi dan netral.
o Dapat dibandingkan  dapat dibandingkan dengan laporan keuangan sebelumnya
atau laporan keuangan pemerintah daerah lainnya (kebijakan akuntansinya sama).
o Dapat dipahami  dapat dipahami oleh penggunanya dan dinyatakan dalam bentuk
yang disesuaikan dengan pemahaman penggunanya.
D. PRINSIP AKUNTANSI DALAM PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH

Basis akuntansi  basis akrual untuk pendapatan dalam Laporan Operasional, beban,
aset, kewajiban, dan ekuitas. Laporan Realisasi Anggaran disusun berdasarkan basis
kas.

Prinsip nilai historis  aset dicatat sebagai pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar
atau sebesar nilai wajar dari imbalan untuk memperoleh aset tersebut pada saat
perolehan.

Prinsip nilai realisasi  ketersediaan pendapatan daerah yang telah diotorisasikan
melalui APBD selama suatu tahun anggaran akan digunakan untuk membiayai belanja
daerah dalam periode tahun anggaran dimaksud.

Prinsip substansi mengungguli formalitas  menyajikan dengan wajar transaksi serta
peristiwa lain yang seharusnya disajikan.

Prinsip periodisitas  kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah daerah
dibagi menjadi periode – periode pelaporan.

Prinsip konsistensi  perlakukan akuntansi yang sama akan diterapkan pada kejadian
yang serupa dari period ke periode.

Prinsip pengungkapan lengkap  LKPD menyajikan secara lengkap informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna laporan.

Prinsip penyajian wajar  menyajikan dengan wajar laporan realisasi anggaran,
neraca, laporan arus kas, dan CALK.
E. JENIS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

PSAP No 01:
o Laporan pelaksanaan anggaran.
o Laporan finansial (neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, laporan
arus kas, dan CALK) laporan realisasi anggaran & laporan perubahan saldo
anggaran lebih.
F. PERBEDAAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
MENURUT SAP KAS MENUJU AKRUAL DAN SAP AKRUAL
Keterangan
SAP Kas Menuju Akrual
Komponen
Laporan keuangan pokok:
laporan
1. LRA
keuangan
2. Neraca
3. LAK
4. CALK (Par 25)
Laporan opsional:
1. LKK
2. LPE
LRA
Diperlukan dalam rangka memenuhi
kewajiban pemerintah yang diatur dalam
peraturan perundangan.
Neraca
Akun ekuitas disebut sebagai Ekuitas Dana
yang terbagi:
1. Ekuitas dana lancer
2. Ekuitas dana investasi
3. Ekuitas dana cadangan
Laporan
1. Disajikan oleh unit yang mempunyai
Arus Kas
fungsi perbendaharaan.
2. Arus masuk dan arus keluar
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas
operasi, investasi aset non keuangan,
pembayaran, dan non anggaran.
LKK/LO
LPE
CALK
SAP Akrual
Laporan keuangan pokok:
1. LRA
2. Laporan Perubahan SAL
3. Neraca
4. LO
5. LAK
6. LPE
7. CALK
Tetap diperlukan untuk memenuhi
kewajiban pemerintah yang diatur
dalam peraturan perundangan.
Tidak lagi disebut ekuitas dana,
hanya ekuitas, yaitu kekayaan
bersih
pemerintah
yang
merupakan selisih antara aset dan
kewajiban.
1. Disajikan oleh unit yang
mempunyai
fungsi
perbendaharaan umum.
2. Arus masuk dan arus keluar
diklasifikasikan berdasarkan
aktivitas operasi, investasi,
pendanaan, dan transitoris.
1. Opsional.
Merupakan laporan keuangan
2. Disusun oleh entitas pelaporan yang pokok.
menyajikan laporan berbasis akrual.
Opsional.
Merupakan laporan keuangan
pokok.
1. Sistematis. Setiap pos dalam LRA, 1. Sistematis. Setiap pos dalam
neraca, LAK harus mempunyai
LRA, laporan perubahan SAL,
referensi silang dengan informasi terkait
neraca, LO, LAK, dan LPE
dalam CALK.
harus mempunyai referensi
2. Meliputi penjelasan atau daftar terinci
silang dengan informasi terkait
atau analisis atas nilai suatu pos yang
dalam CALK.
disajikan dalam LRA, neraca, dan LAK. 2. Meliputi penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai
suatu pos yang disajikan dalam
LRA, laporan perubahan SAL,
neraca, LO, LAK, dan LPE.
Download