Uploaded by intansiboro297

Sari buah atau jus

advertisement
Sari buah atau jus (fruit juice) adalah cairan yang terdapat secara alami
dalam buah-buahan. Sari buah populer dikonsumsi manusia sebagai minuman.
Sari buah merupakan hasil pengepresan, penghancuran atau ekstraksi buah segar
yang telah masak melalui proses penyaringan. Buah yang digunakan sebagai sari
buah harus dalam keadaan matang dan mempunyai cita rasa yang menyenangkan
dan banyak mengandung asam.
Sari buah adalah cairan yang diperoleh dari pemerasan buah, disaring atau
tanpa disaring dan tidak mengalami fermentasi serta digunakan sebagai minuman
segar yang langsung dapat diminum. Sari buah merupakan cairan yang
dikeluarkan dari bagian buah yang dapat dimakan. Cairan tersebut akan terlihat
keruh atau bening tergantung pada jenis buah yang digunakan dan mungkin
mengandung minyak atau pigmen karotenoid yang berasal dari buah. (Satuhu,
1994)
http://repository.unpas.ac.id/33786/2/BAB%20I%20REV.pdf
Produk jus buah menuntut pengusaha restoran untuk menyimpan buah dan
baru diproses ketika ada permintaan dari konsumen. Hal tersebut menjadi
pertimbangan kritis bagi produsen untuk menyediakan stok buah karena buah
memiliki sifat perishable atau mudah rusak dalam penyimpanannya. Menurut
Kemenperin (2009), permintaan sari buah atau jus buah diprediksi meningkat
sebesar 7% setiap tahun. Pada tahun 2006 total permintaan sari buah atau jus buah
sebesar 76 565 ton namun terdapat defisit sebesar 15 272 ton yang belum terpenuhi.
Kemenerin (2009) juga menyatakan bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi
industri pengolahan buah adalah pasokan bahan baku yang tidak kontinyu karena
produksi buah-buahan bersifat musiman dan konsistensi mutu yang tidak merata.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa produk jus buah terolah minimal cukup
potensial untuk dikembangkan.
Berdasarkan ketersediaannya buah terdiri dari buah musiman dan buah tidak
musiman. Tingkat ketersediaan buah tersebut menyebabkan buah yang digunakan
dalam usaha jus buah hanyalah buah yang tersedia pada musimnya. Buah yang
belum masuk musimnya tidak dapat diperoleh dengan mudah sehingga varian dari
jus buah terbatas sesuai musim. Beberapa restoran atau rumah makan yang
menyediakan berbagai macam jus buah tidak dapat memenuhi permintaan
konsumen terhadap jus buah yang tidak sesuai musimnya. Buah yang tidak
musiman juga memiliki masa panen tertentu. Buah memiliki harga yang cenderung
rendah pada saat panen raya karena ketersediaan buah yang melimpah di pasaran.
Di luar masa panen maka buah akan cenderung berharga mahal
Usaha untuk mengatasi sifat perishable dan musiman pada bahan baku usaha
jus buah adalah menyediakan produk jus buah terolah minimal yang dapat disimpan
dalam kondisi beku. Jus buah terolah minimal merupakan hasil olahan dari buah
segar yang memiliki umur simpan lebih lama dari buah segar dan siap untuk
disajikan sebagai produk jus buah. Selain itu jus buah terolah minimal juga dapat
mengatasi ketersediaan buah musiman sehingga produsen jus buah dapat
menyediakan berbagai varian jus buah tanpa terkendala musim. Harga produk yang
tidak stabil juga dapat diatasi.
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/75053/1/F14mar.pdf
Download