Uploaded by oliviaratna7

Laporan Kunjungan SPAM fix

advertisement
LAPORAN KUNJUNGAN
KIMIA LINGKUNGAN
SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM (SPAM) KAMPUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Disusun Oleh:
Nama anggota
Kelompok
: Siti Rondiyah
(M0315060)
Anggun Duwi Hapsari
(M0316006)
Christina Candra Dewi
(M0316016)
Dinda Putri Utama S
(M0316023)
Gaby Aprilia Kusumawati
(M0316032)
Khoirul Jamaluddin
(M0316039)
Muhammad Hussein A
(M0316045)
Olivia Ratna Indahapsari
(M0316053)
Syahrul Fatrozi
(M0316061)
: 05
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan salah satu kebutuhan dasar seluruh makhluk hidup. Air digunakan
untuk berbagai keperluan oleh manusia seperti minum, mencuci, mandi, dan lain sebagainya.
Ketersediaan air minum adalah satu bagian terpenting yang harus terpenuhi. Lambat laun,
ketersediaan air untuk kebutuhan minum mengalami berbagai permasalahan mulai dari
kualitas air, kuantitas dan kontinuitas air minum. Meskipun demikian, manusia selalu mencari
sumber-sumber air baru untuk memenuhi kebutuhan air. Perkembangan teknologi juga
memungkinkan pengolahan air dengan kualitas di bawah standar air minum menjadi air layak
minum.
Pada akhir bulan Agustus tahun 2015, Universitas Sebelas Maret Surakarta memulai
pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM ) hasil kerjasama dengan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. SPAM Kampus direncanakan akan melayani
kebutuhan air minum seluruh civitas akademika Universitas Sebelas Maret Surakarta. SPAM
Kampus diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air minum harian untuk seluruh pemakai
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berjumlah lebih dari 35.000 orang. Dengan
terpenuhinya kebutuhan air harian ini maka konsumsi air minum kemasan dapat ditekan
semaksimal mungkin, bahkan pada perkembangannya nanti direncanakan air minum tersebut
dapat dipasarkan dengan merk dagang milik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
SPAM Kampus UNS merupakan program yang tidak terpisahkan dari gerakan Green
Campus UNS. Gerakan ini bertujuan untuk mewujudkan UNS sebagai kampus yang
berwawasan lingkungan. Tujuan pembangunan SPAM Kampus UNS adalah menyediakan
pelayanan air minum (portable water) untuk memenuhi kebutuhan bagi sekitar 37,300 civitas
akademika, sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa dan civitas akademika lainnya
terkait dengan teknologi pengolahan air minum maupun mengenai pentingnya sarana air
minum yang handal untuk pemenuhan kebutuhan air minum bagi aktivitas sehari-hari di
kampus, untuk mengurangi limbah plastik dari buangan air minum kemasan, memanfaatkan
energi terbarukan sebagai sumber energi dalam pengoperasian SPAM Kampus, dan
meningkatkan kemandirian kampus UNS dalam menyediakan dan mengelola fasilitas
SPAM Kampus.
Peningkatan kuantitas air adalah merupakan syarat kedua setelah kualitas. Untuk
keperluan minum saja di butuhkan air 1,5 liter/orang, Mahasiswa dan dosen di Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang berjumlah sekitar 35.000 orang memiliki kebutuhan air
minum yang sangat besar. Jika per orang per hari dibutuhkan 1,5 L air maka total kebutuhan
air minum di kampus mencapai 52.500 L/hari. Jadi dalam memenuhi kebutuhan air bersih
yang meningkat, maka SPAM Universitas Sebelas Maret perlu mengkaji kembali kebutuhan
air minum untuk wilayah kampus pada saat sekarang dan masa yang akan datang agar
kebutuhan air minum untuk kampus UNS bisa dapat terpenuhi.
B. Tinjauan Pustaka
1.
Pengertian air minum
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang
Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, disebutkan bahwa air Minum adalah air
yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung di minum.
2. Persyaratan air minum
Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, tetapi terdapat resiko
kalau air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya.
Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, tetapi banyak zat
berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara mendidihkan air. Jadi, air
yang akan digunakan untuk air minum tidak bisa sembarang air, misalnya di rumah anda,
sumber air berasal dari air tanah, yang diambil dengan menggunakan jetpump, meskipun
secara kasat mata tampak jernih, tetapi belum tentu memenuhi syarat, karena kondisi
lingkungan disekitarnya akan sangat menentukan kualitas air tersebut. Beberapa persyaratan
air bersih yaitu:
a.
Persyaratan Kualitatif
Persyaratan kualitas menggambarkan mutu atau kualitas dari air baku air bersih.
Syarat-syarat tersebut berdasarkan Permenkes 10 No.416/Menkes/PER/IX/1990 dinyatakan
bahwa persyaratan kualitas air bersih adalah sebagai berikut:
1) Syarat-syarat fisik.
Secara fisik air bersih harus jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Selain itu juga
suhu air bersih sebaiknya sama dengan suhu udara atau kurang lebih 25℃ dan apabila terjadi
perbedaan maka batas yang diperbolehkan adalah 25℃ ± 30℃.
2) Syarat-syarat kimia.
Air bersih tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia dalam jumlah yang
melampaui batas. Beberapa persyaratan kimia antara lain adalah : pH, total solid, zat
organik, CO2 agresif, kesadahan, kalsium (Ca), besi (Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng
(Zn), chlorida (Cl), nitrit, flourida (F), serta logam berat.
3) Syarat-syarat bakteriologis dan mikrobiologis.
Air bersih tidak boleh mengandung kuman patogen dan parasitik yang mengganggu
kesehatan. Persyaratan bakteriologis ini ditandai dengan tidak adanya bakteri E. coli atau
Fecal coli dalam air.
4) Syarat-syarat Radiologis.
Persyaratan radiologis mensyaratkan bahwa air bersih tidak boleh mengandung zat
yang menghasilkan bahan-bahan yang mengandung radioaktif seperti sinar alfa, beta dan
gamma.
b. Persyaratan Kuantitatif (Debit).
Persyaratan kuantitas dalam penyediaan air bersih adalah ditinjau dari banyaknya
air baku yang tersedia. Artinya air baku tersebut dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan kebutuhan daerah dan jumlah penduduk yang akan dilayani.
Persyaratan kuantitas juga dapat ditinjau dari standar debit air bersih yang dialirkan ke
konsumen sesuai dengan jumlah kebutuhan air bersih.
c. Persyaratan Kontinuitas.
Air baku untuk air bersih harus dapat diambil terus menerus dengan fluktuasi debit
yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan. Kontinuitas juga
dapat diartikan bahwa air bersih harus tersedia 24 jam per hari, atau setiap saat diperlukan,
kebutuhan air tersedia. Akan tetapi kondisi ideal tersebut hampir tidak dapat dipenuhi pada
setiap wilayah di Indonesia, sehingga untuk menentukan tingkat kontinuitas pemakaian air
dapat dilakukan dengan cara pendekatan aktifitas konsumen terhadap prioritas pemakaian
air.Prioritas pemakaian air yaitu minimal selama 12 jam per hari, yaitu pada jam-jam
aktifitas kehidupan, yaitu pada pukul 06.00 – 18.00 WIB.Kontinuitas aliran sangat penting
ditinjau dari dua aspek.Pertama adalah kebutuhan konsumen. Sebagian besar konsumen
memerlukan air untuk kehidupan dan pekerjaannya, dalam jumlah yang tidak ditentukan.
Karena
itu,
diperlukan
pada
waktu
yang
tidak
ditentukan.Karena
itu,
diperlukan reservoir pelayanan dan fasilitas energi yang siap setiap saat. Sistem jaringan
perpipaan didesain untuk membawa suatu kecepatan aliran tertentu. Kecepatan dalam pipa
tidak boleh melebihi 0,6–1,2 m/dt. Ukuran pipa harus tidak melebihi dimensi yang
diperlukan dan juga tekanan dalam sistem harus tercukupi. Dengan analisis jaringan pipa
distribusi, dapat ditentukan dimensi atau ukuran pipa yang diperlukan sesuai dengan tekanan
minimum yang diperbolehkan agar kuantitas aliran terpenuhi.
3. Macam Sumber Air
Berikut ini adalah 5 macam sumber air minum yang dapat digunakan.
a. Air laut
Air ini sifatnya asin karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl dalam
air laut 3% dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat untuk diminum.
b. Air hujan
Cara menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya jangan saat air hujan baru
mulai turun, karena masih mengandung banyak kotoran. Air hujan juga mempunyai sifat
agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-baik reservoir sehingga hal ini
akan mempercepat terjadinya korosi atau karatan. Air hujan juga mempunyai sifat luna
sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun.
c. Air permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir di perbukaan bumi, Pada umumnya air
permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur,
batang kayu, daun, kotoran industri dan lainnya. Agar dapat diminum harus melewati
proses pembersihan yang sempurna.
d. Air tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawah tanah di dalam zone jenuh dimana
tekanan hidrostatiknya sama atau lebih besar dari tekanan atmosfer (Suryono, 1993:1).
e. Mata air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tana dengan
hampir tidak dipengaruhi oleh musim, sedangkan kualitasnya sama dengan air dalam.
C. Tujuan Kunjungan
Kunjungan industri ke memiliki beberapa tujuan antara lain:
1. Memenuhi tugas dari mata kuliah Kimia Lingkungan
2. Mengetahui sistem pengelolan air di SPAM Universitas sebelas Maret
3. Mengetahui proses-proses dan mesin-mesin dalam pengolahan air SPAM UNS
D. Waktu Pelaksanaan Kunjungan
Kunjungan dilaksanakan pada hari Jumat, 11 Mei 2018 pukul 08.00-09.15 WIB.
E. Peserta Kunjungan
Peserta kunjungan industri adalah mahasiswa kimia UNS yang mengambil mata kuliah
kimia lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lokasi
Lokasi dari SPAM UNS adalah Jl. Kampus UNS, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah
57126 tepatnya berada di depan gedung Pascasarjana UNS tepatnya di samping kantor pos
Indonesia yang berada di lingkungan Universitas Sebelas Maret.
B. Tujuan
Tujuan pembangunan SPAM Kampus UNS sendiri adalah untuk mengurangi limbah
plastik dari buangan air minum kemasan, memanfaatkan sumber air yang tersedia dalam
lingkungan kampus untuk memenuhi kebutuhan air minum civitas akademika di kampus
UNS, memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energi dalam pengoperasian SPAM
Kampus, melatih civitas akademika untuk memanfaatkan fasilitas water fountain dan water
dispenser untuk pemenuhan kebutuhan air minum dalam aktivitas sehari-hari di kampus dan
meningkatkan kemandirian kampus UNS dalam menyediakan dan mengelola fasilitas
SPAM Kampus.
Produksi dari SPAM Kampus disalurkan melalui pipa distribusi menuju water fountain
dan water dispenser yang terpasang di titik-titik strategis di Kampus UNS. SPAM Kampus
UNS juga mengimplementasikan pembangunan SPAM berwawasan lingkungan melalui
integrasi pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, energi terbarukan, dan distribusi air
minum yang menggunakan prinsip isi ulang (re-fill) untuk mengurangi limbah padat di
lingkungan kampus UNS.
C.
Sejarah
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kampus yang diresmikan 11 Maret 2016.
SPAM merupakan Sistem Penyediaan Air Minum yang memanfaatkan Teknologi
Ultrafiltrasi (UF) dan catu daya (power supply) yang bersumber dari Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun dengan kapasitas 2.5 liter/detik melalui Kementerian
PUPR dengan anggaran sebesar Rp 13,5 Miliar.
D.
Proses Pengolahan air
Proses pengolahan air menjadi air minum yang dilakukan SPAM Kampus UNS
membutuhkan beberapa tahapan meskipun waktu yang dibutuhkan relatif singkat. Ada
banyak tahapan yang harus dilewati dan diproses menggunakan peralatan pengolah air yang
diimpor dari luar negeri. Dengan menggunakan tenaga panel surya (solar cell) ditampung
dalam baterai dengan kapasitas 20 kW lalu panel dan kemudian ke system pengolahan air.
Selain itu, SPAM UNS ini juga menggunakan sistem ultra violet (UV) yang dapat
membunuh bakteri dengan lebih baik.
Diawali dengan memompa air tanah berkedalaman 120 meter, yang merupakan sumur
dalam yang berada pada 120 meter disebelah selatan stadion UNS, air dialirkan ke dalam
tanki media filter. Tanki media filter ini berfungsi menyaring kotoran-kotoran yang terdapat
pada air, seperti pasir, batu-batu kecil, lumut dan sebagainya. Kemudian air dialirkan menuju
tanki media karbon yang berfungsi untuk menghilangkan rasa, warna dan bau yang
mengandung unsur Ca, Mg, dll. Lalu air ditampung ke break tank. Dalam tanki ini air
sekadar di tampung tanpa mengalami proses apapun. Setelah itu, air dialirkan lagi
menuju micro filter yang berfungsi menyaring sisa-sisa kotoran yang masih terdapat pada
air. Didalam micro filter ini, setiap setengah jam filter di backwash selama 1 menit otomatis
langsung difilter lagi. Backwash ini merupakan pembersihan air agar tidak jenuh. Selain itu
juga menggunakan NaOCl, NaOH, dan HCl untuk membersihkan pipa filtration.
Lalu air masuk ke tanki ultra filter, dimana air akan kembali disaring. Tanki ultra filter
ini menyaring molekul dan mikroba yang ukurannya sangat kecil. Air lalu ditampung lagi
ke dalam tanki penampungan reservoir. Di dalam tanki reservoir inilah, air disinari dengan
sinar UV untuk membunuh atau menetralisir bakteri dan zat-zat yang tak dibutuhkan. Lalu
air dialirkan ke tanki yang berada di atas menara setinggi 20 meter. Air ditampung di tempat
yang tinggi agar dapat mengalir dengan lancar ketika didistribusikan. Tahapan selesai, air
siap didistribusikan ke 105 mesin dispenser yang tersebar di UNS. Didalam dispenser dan
water tap masih terdapat sinar UV lagi. Dan pipa yang digunakan pada menara ke dispenser
menggunakan pipa HDPE warna hitam sedangkan pada alat menggunakan stenless steel
dimana bahan tersebut telah diatur dari pihak kementerian bahwa aman untuk air minum.
Pengecekan dilakukan setiap hari dan pemasokan air ke menara air juga dilakukan setiap
hari.
Gambar 3.11. Bagan penyaringan air SPAM
E.
Mekanisme penyaluran Air
Mekanisme penyaluran air yang berasal dari tanki penampungan didistribusikan ke
berbagai lokasi di kampus UNS yang berjumlah 150 watercontent. Air minum sebanyak
70m3 air minum per hari. Basuki mengatakan, UNS yang memiliki 36.000 mahasiswa
membutuhkan 36 m3 per hari, sehingga hanya diperlukan separuhnya. Sisanya akan dikemas
dalam galon-galon untuk disalurkan ke kawasan UNS yang di luar kampus Kentingan,
seperti kampus Manahan, kampus Mesen, Rumah Sakit UNS dan lainnya.Biaya pengadaan
SPAM UNS mencapai Rp 13 miliar yang berasal dari APBN. Adanya SPAM ini untuk
meningkatkan layanan kampus dan mendorong terwujudnya green campus.
Gambar 3.21.Daftar Distribusi Water Tap dan Dispenser SPAM UNS
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. SPAM Kampus UNS merupakan sistem penyediaan air minum yang memanfaatkan
teknologi Ultrafiltrasi (UF) dan catu daya yang bersumber dari Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS).
2. Produksi dari SPAM Kampus disalurkan melalui pipa distribusi menuju water fountain
dan water dispenser yang terpasang di titik-titik strategis di Kampus UNS. SPAM
Kampus UNS juga mengimplementasikan pembangunan SPAM berwawasan
lingkungan melalui integrasi pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, energi
terbarukan dan distribusi air minum yang menggunakan prinsip isi ulang (re-fill).
3. Fungsi SPAM diantaranya adalah untuk menunjang program pemerintah yaitu Green
campus dengan mengurangi limbah anorganik di lingkungan UNS dengan pengurangan
sampah dari botol dan gelas air mineral, memanfaatkan sumber air yang tersedia dalam
lingkungan kampus untuk memenuhi kebutuhan air minum civitas akademika di kampus
UNS, memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energi dalam pengoperasian
SPAM Kampus,melatih civitas akademika untuk memanfaatkan fasilitas water fountain
dan water dispenser untuk pemenuhan kebutuhan air minum dalam aktivitas sehari-hari
di kampus, serta meningkatkan kemandirian kampus UNS dalam menyediakan dan
mengelola fasilitas SPAM Kampus.
B.
Saran
1. Sosialisasi penggunaan air SPAM lebih di optimalkan kembali kepada seluruh
mahasiswa UNS agar mahasiswa paham akan kegunaan dan manfaat dari keberadaan
SPAM tersebut.
2. SPAM dilakukan perawatan dan pengecekan secara berkala untuk menjaga
optimalnya fungsi SPAM serta kualitas air yang dihasilkan.
Lampiran Dokumentasi
Gambar 1. Alat pengolahan air minum
Gambar 2. Sel surya
Gambar 3. Papan diagram alir proses SPAM kampus
Download