Uploaded by User22213

Noviana Anjar Hastuti HandOut

advertisement
NOVIANA
SISTEM EKSKRESI
PETA KONSEP
Organ
Gangguan dan
Terdiri dari
Ginjal
Penyakit
Hati
Proses terbentuknya urine
Filtrasi
Terbentuk
Reabsorpsi
Kulit
mengekskresikan
Urine primer
Cairan
empedu
Urine sekunder
Augmentasi
Paru-Paru
Urine sebenarnya
CO2 dan H2O
Contoh
Garam
dan
senyawa
organik
Asam Urat
Menuju
utetra
Kandung kemih
2
Universitas Negeri Malang | PPG
Ureter
Eksema
Gangren
NOVIANA
SISTEM EKSKRESI
Ketika berolahraga tubuhmu pasti berkeringat dan merasa kegerahan.
Bisakah kamu menjelaskan mengapa? Dan bagaimana prosesnya?
Apakah hanya setelah berolahraga saja tubuh dapat berkeringat?
Keringat merupaan salah satu hasil ekskresi tubuh. Masih ingatkah
kamu dengan istilah ini? Apa artinya? Selain keringat apa saja
yang diekskresikan oleh tubuh?
Mari kita cari tau tentang ekskresi pada handout ini. 
A. Sistem Ekskresi
Setiap hari manusia menghasilkan sampah, sampah makanan, sampah plastik,
kertas ataupun segala sesuatu yang tidak lagi kita gunakan ketika melakukan aktivitas.
Sama seperti halnya tubuh kita, dalam proses metabolisme, selain dihasilkan zat-zat yang
digunakan tubuh, dihasilkan pula zat-zat yang tidak digunakan oleh tubuh. Zat-zat
tersebut tidak dimanfaatkan lagi, dan jika tidak dikeluarkan justru akan menjadi racun
bagi tubuh kita.
Proses pengeluaran zat-zat tersebut melalui beberapa organ yang memang
berfungsi sebagai sistem ekskresi atau sistem pengeluaran. Organ-organ tersebut adalah
ginjal, hati, paru-paru dan kulit yang harus mengeluarkan zat sisa berupa urea, amonia,
karbondioksida, air dan zat warna empedu. Apabila metabolisme berjalan dengan baik
maka sistem ekskresi pun akan berjalan dengan baik. Dan sebaliknya, jika proses
metabolisme terganggu, karena berbagai faktor seperti makanan, hormon, serangan
bakteri atau gaya hidup yang tidak sehat akan menyebabkan proses pengeluaran pun
akan terganggu.
Defekasi adalah proses pengeluaraan makanan dalam bentuk
feses dan dikeluarkan melalui anus.
Selain ekskresi terdapat beberapa
istilah seperti
Defekasi
Sekresi
Eliminasi
3
Apa arti istilah-istilah tersebut?
Universitas Negeri Malang | PPG
Sekresi adalah pengeluaran substansi kimia berbentuk lendir
(enzim dan hormon) oleh sel dan kelenjar.
Eliminasi adalah proses pengeluaran dari rongga tubuh, baik
dari riongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari
rongga yang besar (usus)
NOVIANA
B.
SISTEM EKSKRESI
Struktur dan Fungsi Organ Ekskresi
1. Ginjal
Ginjal berbentuk seperti kacang merah, berwarna merah keunguan, dengan berat
ginjal orang dewasa kurang lebih 120-150 gram. Manusia memiliki sepasang ginjal yang
terletak di belakang perut.
Gambar Letak dan Struktur Ginjal dalam Tubuh
Sumber: www.mikirbae.com
Zat sisa yang nampak dikeluarkan oleh ginjal adalah urine (air seni). Selain
mengeluarkan zat sisa berupa urine, ginjal memiliki fungsi:
a. Mengeluarkan amonia, urea, asam urat, garam-garaman, dan kreatinin
b. mengatur siklus atau keseimbangan air dalam tubuh
c. mengatur pH cairan tubuh
Jika melihat bagian ginjal di atas, ginjal terdiri atas tiga bagian, yaitu kulit ginjal
(korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Jika ginjal dibelah di
dalamnya terdapat jutaan nefron, yang di dalamnya terdapat kapsula Bowman, yang
berisi glomerulus. Di dalam glomerulus inilah proses penyaringan darah berlangsung.
4
Gambar struktur ginjal
Sumber: www.siswapedia.com
Universitas Negeri Malang | PPG
NOVIANA
SISTEM EKSKRESI
BAGAIMANA URINE TERBENTUK?
Proses pembentukan urine terjadi di bagian nefron, jutaan nefron tersebut melalukan proses filtrasi, reabsorpsi,
dan augmentasi. Darah yang masuk ke dalam ginjal membawa berbagai zat yaitu air, glukosa, protein, sel-sel
darah dan garam-garam yang masih diperlukan tubuh.
Filtrasi
Reabsorpsi
Zat-zat yang
berukuran besar
seperti sel-sel
darah dan molekul
protein tersaring,
sementara air,
gula, garam, urea,
asam amino, dan
ion-ion akan lolos.
Urine primer
Urine primer
megalami proses
penyerapan
kembali zat-zat
yang masih
berguna seperti
gula, garam dan
air, kembali masuk
ke kapiler darah
Urine sekunder
Augmentasi
Urine sekunder
akan mengalami
penambahan urea
dan garam-garam
yang tidak
digunakan lagi oleh
tubuh
Urine sesungguhnya
Urine sesungguhnya dialirkan menuju rongga ginjal, kemudian
menuju ureter, dan terkumpul dalam kandung kemih. Jika sudah
penuh maka akan dikeluarkan melalui uretra.
Urine sesungguhnya mengandung 95% air, 5%
garam, amonia, urea, asam urat dan kreatinin
2. Kulit
Kulit merupakan bagian terluar tubuh, menerima berbagai rangsangan dari luar.
Kulit memiliki fungsi sebagai pelindung tubuh, pengatur suhu tubuh, peraba, tempat
sintesis vitamin D, serta pelindung jaringan di bawahnya. Sebagai organ ekskresi kulit
berfungsi mengeluarkan sisa metabolisme berupa garam dan senyawa lainnya dalam
bentuk keringat.
Epidermis tersusun atas beberapa
lapisan, yaitu stratum :
a. Korneum - Lapisan tanduk, sel kulit
mati
b. Lucidum - Berwarna bening
c.
Granulosum - Mengandung
pigmen
d. Germinativum
Lapisan yang selalu tumbuh
5
membentuk sel-sel baru
Lapisan dermis yang terdiri dari akar rambut, pembuluh darah, kelenjar keringat
tersebar di seluruh permukaan tubuh, dan kelenjar minyak terletak di dekat akar rambut.
Universitas Negeri Malang | PPG
NOVIANA
SISTEM EKSKRESI
BAGAIMANA PROSES
PENGELUARAN KERINGAT?
Proses pengeluaran keringat diatur oleh
hipotalamus.
Jika
hipotalamus
mendapatkan rangsang berupa perubahan
suhu
pada
pembuluh
darah,
maka
rangsangan tersebut akan diteruskan oleh
saraf
simpatik
Selanjutnya
ke
kelenjar
kelenjar
keringat.
keringat
akan
menyerap air garam dan sedikit urea dari
kapiler darah dan kemudian mengirimnya
ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.
3.
Paru-paru
Paru-paru telah kalian pelajari dalam sistem pernapasan. Pada saat kalian
bernapas, terjadi proses inspirasi dan ekspirasi. Pada saat inspirasi udara yang kita
hirup oksigen akan masuk ke dalam paru-paru kemudian menuju alveolus.
Gambar Struktur paru-paru
Sumber: www.3bp.blogspot.com
Alveolus pada paru-paru berbentuk bulat-bulat seperti anggur, hal ini
6
memudahkan gas oksigen untuk berdifusi. Di bagian luar alveolus terdapat pembuluh
darah, sehingga oksigen akan langsung terikat oleh darah untuk diedarkan ke seluruh
sel tubuh.
Universitas Negeri Malang | PPG
NOVIANA
SISTEM EKSKRESI
Gambar Proses Difusi Oksigen Dalam Alveolus
Sumber: www.brainly.co.id
Di dalam sel, oksigen diperlukan untuk proses metabolisme, dan sisa metabolisme
berupa karbon dioksida dan uap air masuk ke dalam darah untuk dibawa ke jantung.
Setelah beredar ke seluruh tubuh, darah kemudian menuju jantung, darah yang
membawa cukup banyak karbondioksida menuju paru-paru, lalu kembali terulang
proses difusi oksigen pada alveolus. Lapisan-lapisan epitel pada elveolus selalu
lembab, baik oksigen maupun karbondioksida dapat larut dalam cairan ini. sehingga
pada saat ekspirasi gas CO2 dan uap air akan dikeluarkan dari paru-paru
"Lebih dari 80 persen kasus kanker paru-paru disebabkan
oleh kebiasaan merokok jangka panjang dan menjadi
perokok pasif," seperti dilansir oleh Daily Mail.
Paru-paru perokok berwarna hitam legam karna dipenuhi
racun TAR, sedangkan paru-paru bukan perokok tampak lebih
segar dan bersih.
–kaskus.co.idMerokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung,
impotensi dan gangguann kehamilan dan janin.
-peringatan pada rokok7
Paru-paru normal
Universitas Negeri Malang | PPG
Paru-paru setelah
merokok 60 batang
NOVIANA
SISTEM EKSKRESI
4. Hati
Hati merupakan organ yang terletak di sebelah komponen kanan atas rongga
perut di bawah diafragma. Hati memiliki beberapa fungsi, seperti memproduksi
protein plasma; pusat metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat; pusat penetralan
zat-zat beracun; dan gudang penyimpanan berbagai zat.
Dalam proses ekskresi, hati berfungsi menghasilkan cairan empedu. Cairan
empedu mengandung beberapa bahan, seperti garam-garam empedu, pigmen
empedu (bilirubin), kolesterol, mineral, dan air.
Gambar Struktur Hati Sebagai Organ Ekskresi
Sumber: www.7sinichi.blogspot.com
Bilirubin merupakan hasil perombakan hemoglobin darah yang berlangsung di
dalam hati. Hemoglobin pada sel-sel darah merah yang rusak akan dipecah menjadi
heme dan globin, serta zat besi. Globin dan zat besi akan digunakan kembali oleh
tubuh. Adapun hemin diubah menjadi bilirubin. Di dalam hati, bilirubin tersebut
diubah menjadi urobilin yang akan diserap kembali oleh usus. Urobilin tersebut akan
diekskresikan oleh ginjal di dalam urine. Urobilin memberikan warna kuning
C. Gangguan dan Upaya Pencegahan Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi manusia dapat mengalami gangguan dan penyakit. Gangguan dan
penyakit tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurang minum, infeksi
8
bakteri, kelainan fungsi hormon, serta kelainan fisiologis organ-organ ekskresi. Berikut ini
akan dijelaskan beberapa contoh gangguan dan penyakit pada sistem ekskresi.
Universitas Negeri Malang | PPG
NOVIANA
Penyebab, gejala
SISTEM EKSKRESI
Nama Penyakit : Eksema
Peradangan pada kulit yang disertai rasa gatal, merah dan kering, bahkan pecahpecah dan kasar, kulit akan menebal secara kronis. Biasanya terjadi pada tangan,
leher, wajah dan kaki. Pada anak-anak eksim sering kali terjadi pada bagian lipatan
lutut dan siku. Jika digaruk kulit yang kering dan luka terbuka dengan kerak dapat
muncul dan terinfeksi.
Untuk eksim ringan dapat disembuhkan dengan obat alergi atau anti-gatal, atau
melembabkan kulit, hindari menggaruk, dan kompres dengan air dingin dan basah.
Jika tidak kunjung sembuh, maka haru segera menghubungi dokter
Pencegahan
Penyebab, gejala
Nama Penyakit : Gangren
Kondisi jaringan tubuh yang mati akibat tidak mendapat pasokan darah yang
cukup atau akibat infeksi bakteri yang berat. Kondisi serius ini umumnya terjadi di
tungkai, jari kaki, atau jari tangan, namun juga bisa terjadi pada otot serta organ
dalam. Gangrene adalah kondisi serius yang bisa mengarah ke amputasi hingga
kematian.
Gangrene ditandai dengan adanya perubahan warna pada kulit menjadi biru,
merah, ungu, atau bahkan hitam. Muncul bengkak dan lepuhan pada kulit, kulit
tampak pucat dan dingin jika disentuh. Gangguan ini disebabkan infeksi dan luka.
Gangrene dapat diobati dengan operasi, untuk mengangkat jaringan mati,
sehingga penyebarannya bisa dicegah. Pemberian antibiotik, dan dengan terapi
oksigen. Bagi penderita diabetes, amati apakah bagian kaki terdapat luka atau
infeksi.
Pencegahan
Penyebab, gejala
Nama Penyakit : Asam Urat
Penyakit ini merupakan bentuk dari penyakit arthitis yang menyebabkan
kemerahan, pembengkakan dan rasa sakit yang datang secara tiba-tiba pada
sendi tubuh. Gejala yang dialami adalah nyeri sendi yang sering terjadi pada pagi
hari, sendi bengkak dan lunak, kemerahan, dan rasa panas di sekitar sendi.
Penyebabnya adalah kadar asam urat yang berlebihan.
9
Tidak ada obat asam urat yang bisa membuat seseorang terlepas dari penyakit ini
selamanya. Meski begitu, jangan khawatir, obat asam urat bisa dikonsumsi untuk
mengendalikan dan meringankan gejala yang muncul.
Jadi, jika Anda ingin terhindar dari serangan asam urat di masa depan, Anda harus
Pencegahan
patuh minum obat asam urat yang diresepkan oleh dokter dan menjalani
kebiasaan
Universitas Negeri
Malang | hidup
PPG sehat.
Download