Sangguan Sistem Eksresi

advertisement
Proses metabolisme tubuh manusia seperti pencernaan, respirasi, dan sebagainya akan
menghasilkan limbah yang dikeluarkan melalui sistem ekskresi. Pada topik sebelumnya, kalian
telah belajar tentang sistem ekskresi dan organ-organ yang terlibat di dalamnya.
Lantas, bagaimana jika organ-organ tersebut terganggu? Tentu sistem ekskresi akan
bermasalah bukan? Jika sistem ekskresi bermasalah, maka tubuh akan terserang beberapa
penyakit. Nah, pada topik ini, kita akan belajar tentang penyakit-penyakit yang ditimbulkan
akibat terganggunya sistem ekskresi, meliputi gangguan pada ginjal, kulit, hati, dan paru-paru.
Untuk memahaminya, mari simak topik ini dengan saksama.
� Gangguan pada Ginjal (Ren)
❖ Nefritis (radang ginjal) adalah kelainan pada ginjal karena adanya kerusakan pada
glumerulus akibat bakteri Streptococcus. Akibat penyakit ini, penderita juga akan mengalami
uremia dan oedema. Uremia merupakan penyakit yang terjadi karena masuknya kembali urine ke
dalam pembuluh darah, sedangkan oedema merupakan penyakit yang terjadi karena adanya
penimbunan air di kaki.
❖ Batu ginjal adalah kelainan yang terjadi akibat penimbunan garam-garam kalsium pada
ginjal dan kandung kemih. Batu ginjal ini berbentuk kristal dan mengandung kalsium oksalat,
asam urat, dan kristal kalsium fosfat . Akibat batu ini, proses pengeluaran urine menjadi
terhambat.
❖ Albuminaria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya albumin dan protein lain pada
urine. Penyakit ini terjadi akibat rusaknya alat filtrasi pada ginjal.
❖ Glikosuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya glukosa pada urine. Penyakit ini
terjadi akibat adanya kerusakan pada tabung ginjal.
❖ Hematuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya sel darah merah pada darah.
Penyakit ini terjadi karena adanya infeksi pada ginjal akibat gesekan batu ginjal.
❖ Ketosis adalah penyakit yang ditandai dengan adanya keton di dalam darah. Penyakit ini
secara tidak langsung akan mengganggu kerja ginjal. Ketosis sering terjadi pada seseorang yang
melakukan diet berlebihan.
❖ Diabetes melitus (kencing manis) adalah kelainan pada ginjal karena adanya gula (glukosa)
pada urine. Kelainan ini disebabkan karena kegagalan pankreas memproduksi insulin, sehingga
tubuh kekurangan hormon insulin.
❖ Diabetes insipidus adalah kelainan pada ginjal karena kurangnya hormon antidiuretik (ADH)
dalam tubuh. Akibatnya, jumlah produksi urine maupun cairan yang diminum sangat banyak,
tidak seperti biasanya.
❖ Oligoura adalah penyakit yang ditandai dengan sedikitnya produksi urine karena ginjal
mengalami kerusakan yang berat.
� Gangguan pada Kulit (Integumen)
� Jerawat adalah gangguan kulit yang terjadi akibat produksi kelenjar minyak yang berlebihan,
siklus hormon, dan kulit wajah yang tidak bersih. Jerawat lebih sering terjadi pada remaja.
� Eksem adalah penyakit kulit yang ditandai dengan gatal, kulit kering, kulit kemerahan, dan
kulit bersisik.
� Kadas atau kurap adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh berbagai jenis jamur, misalnya
Trichophyton, Epidermophyton, Microsporum, dan sebagainya. Infeksi jamur ini biasanya
menyebabkan bercak pink sampai merah pada kulit yang berbentuk bundar dan jernih tengahnya.
� Panu adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit ini ditandai dengan timbulnya
bercak-bercak putih pada permukaan kulit yang terasa gatal.
� Kanker kulit adalah penyakit yang terjadi akibat tumbuhnya sel-sel yang tidak wajar pada
kulit. Penyakit ini dapat disebabkan karena terlalu sering kontak langsung dengan sinar matahari.
� Kudis atau skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit insekta Sarcoptes
scabies. Penyakit ini ditandai dengan adanya gatal-gatal pada kulit yang membentuk ruam.
� Gangguan pada Hati (Hepar)
� Hepatitis A adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A yang
menyebar melalui makanan atau minuman. Penyakit ini awalnya ditandai dengan demam, mual,
nyeri sendi dan otot, serta diare. Jika sudah parah, urine akan berwarna gelap dan tinja berwarna
pucat. Meskipun begitu, infeksi hepatitis A tidak pernah berkembang hingga separah hepatitis B,
sehingga tidak menyebabkan kanker hati.
� Hepatitis B adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Penyakit ini
ditandai dengan hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning, dan demam.
Penularan virus hepatitis B dapat melalui jarum suntik, transfusi darah, penggunaan barang
bersama, dan hubungan seksual.
� Kanker hati adalah penyakit yang disebabkan karena berkembanya sel kanker pada hati.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya kelelahan yang tidak wajar, penurunan berat badan
tanpa sebab, mual, dan muntah.
� Gangguan pada Paru-paru (Pulmo)
� Asma adalah penyakit akibat penyempitan saluran pernafasan utama pada paru-paru. Penyakit
ini ditandai dengan susah napas atau sesak napas, batuk-batuk, dan timbul bunyi saat bernapas
(bengek).
� Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru, sehingga terbentuk bintil-bintil pada bagian
dalam alveolus. Jika sudah parah, TBC dapat menyebabkan kematian.
� Pneumonia adalah penyakit yang diakibatkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menyerang
alveolus pada paru-paru, sehingga cairan limfa dan eritrosit masuk ke dalam alveolus.
Kelainan pada ginjal karena adanya kerusakan pada glumerulus disebut ....
𝓐. Nefritis
𝓑. Gagal ginjal
𝓒. Albuminaria
𝓓. Diabetes melitus
𝓔. Diabetes insipidus
Kunci Jawaban : 𝓐
Pembahasan :
Nefritis (radang ginjal) adalah kelainan pada ginjal karena adanya kerusakan pada glumerulus
akibat bakteri Streptococcus. Akibat penyakit ini, penderita juga akan mengalami uremia dan
oedema. Uremia merupakan proses masuknya kembali urine ke dalam pembuluh darah,
sedangkan oedema merupakan proses penimbunan air di kaki.
Nah, kalian telah selesai belajar tentang gangguan pada sistem ekskresi manusia. Sekarang,
saatnya kalian mengasah kemampuan dengan mengerjakan sepuluh latihan soal berikut ini.
Selamat berlatih.
Download