program kreativitas mahasiswa judul program surabaya green hotel

advertisement
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
SURABAYA GREEN HOTEL : KONSEP HOTEL HEMAT LISTRIK DAN
RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI UPAYA BANGUNAN PARU-PARU
KOTA
BIDANG KEGIATAN :
PKM-GT
Diusulkan oleh :
Buana Tera Cahya
(09.41020.0020)
Moh Nur Bimantoro
(12.41020.0054)
Agus Awidya Dwi Prabawa (12.41020.0060)
Angkatan 2009
Angkatan 2012
Angkatan 2012
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
SURABAYA
2013
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa segala
karunia dan rahmat-Nya yang luar biasa, sehingga Program Kreativitas
Mahasiswa bidang kegiatan Gagasan Tertulis (PKM-GT) telah diselesaikan
dengan baik. Karya tulis ini membahas tentang penghematan energi serta
pemanfaatan dinding hotel menjadi taman vertikal agar menjadi paru-paru kota.
Dalam kesempatan ini penulis bermaksud mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang mendukung atas terselesaikannya karya tulis ini, yaitu:
1. Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd., selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika & Teknik Komputer Surabaya
2. Dr. Bambang Hariadi, M.Pd., selaku Pemabantu Ketua III Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya
3. Dr. Jusak, selaku Ketua Program Studi S1 Sistem Komputer Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya
4. Madha Christian Wibowo, S.Kom., selaku Dosen Pendamping yang telah
memberikan saran, masukan, bantuan dan dukungan dalam penyusunan
pkarya tulis ini.
5. Kedua orangtua penulis yang telah memberikan dukungan, bantuan dan do’a
dalam penyelesaian karya tulis ini.
Karya tulis ini disusun dengan kemampuan dan bahan yang terbatas. Oleh
karena itu penulis menyadari masih terdapat ketidaksempurnaan dalam hal materi
maupun pembahasan, sehingga saran dan koreksi dalam upaya perbaikan karya
tulis ini sangat penulis harapkan.
Surabaya, 22 Maret 2013
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Ringkasan
i
ii
iii
iv
v
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
1
1
1
1
GAGASAN
Solar Cell
Tanaman Vertikal
Pendeteksi Orang Sebagai Pengontrol
Scindapsus aureus
Teknik Perambatan Tanaman
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Gagasan Baru yang Ditawarkan
Konsep Masterplan
Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan
2
2
2
3
3
4
4
5
5
6
KESIMPULAN
Inti Gagasan
Teknik Implementasi Gagasan
Prediksi Keberhasilan Gagasan
6
6
6
6
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
7
9
12
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 1. a) Java Paragon Hotel sebelum pemasangan solar cell
dan taman vertikal
b) Java Paragon Hotel setelah pemasangan
Gambar 2. a) Hotel GEN di Chilli
b) The Solar Valley Micro-E Hotel di Denzou China
12
12
12
12
iv
RINGKASAN
Kepariwisataan di Indonesia tepatnya di kota Saurabaya terus berkembang
seiring waktu dan diikuti pula dengan pembangunan-pembangunan infrastruktur.
Dengan demikian, konsumsi listrik pun terus membesar. Pembengkakan jumlah
pelanggan listrik golongan bisnis tidak diimbangi dengan pasokkan yang
memadai.
Karya tulis ini bertujuan merumuskan konsep untuk penghematan energi
listrik PLN dengan cara beralih ke penggunaan solar cell sebagai penghasil energi
listrik. Serta pembuatan lahan hijau pada hotel berbangunan tinggi di kawasan
perkotaan sangatlah bermanfaat.
Berdasarkan pembuatan konsep ini kemungkinan besar sumber daya alam
yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik dapat digantikan dengan
energi yang belum termanfaatkan maksimal, yaitu energi foton cahaya matahari.
Ini merupakan prospek bagus untuk masa depan, suatu usaha mampu
menghasilkan energi listrik sendiri dan dapat mengolahnya sesuai kebutuhan
usaha tersebut.
Pembuatan taman vertikal pun sangat bermanfaat sebagai paru-paru di
tengah bangunan-bangunan tinggi di perkotaan. Perkotaan yang semakin tipis
lahan, bila gedung-gedung tinggi memiliki taman vertikal maka produksi O2 akan
meningkat dan penyerapkan polusi akan maksimal.
v
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jumlah kebutuhan energi listrik di bidang bisnis di Indonesia terus
berkembang. Terutama perkembangan pariwisata yang turut diikuti dengan
pembangunan infrastruktur seperti perhotelan. Menurut data BPS (Badan Pusat
Statistik) jumlah listrik yang didistribusikan kepada kelompok pelanggan bisnis
tahun 2009 sebesar 24,825,243 MW. (http://bps.go.id/tab_sub/view.p3hp?233333
33333at=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=07&notab=1).
Sedangkan menurut BPS, PLN (Perusahaan Listrik Negara) memiliki total
kapasitas terpasang dari 6 jenis pembangkit listrik sebesar 35,253.9 MW pada
tahun 2011. Sisa kebutuhan pasokan listrik diambil dari investor swasta atau
assing untuk memenuhi keseluruhan kebutuhan listrik di Indonesia.
(http://bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=07&not
ab=4).
Salah satu energi alternatif yang mempunyai potensi sumber energi yang
sangat besar namun belum termanfaatkan secara maksimal adalah sinar matahari.
Energi yang dikeluarkan oleh sinar matahari sebenarnya hanya diterima oleh
permukaan bumi sebesar 69% dari total energi pancaran matahari. Sedangkan
suplai energi surya dari sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi
mencapai 3 x 1024 joule pertahun, energi ini setara dengan 2 x 1017 Watt. Jumlah
energi tersebut setara dengan 10.000 kali konsumsi energi di seluruh dunia saat
ini. Dengan kata lain, dengan menutup 0.1% saja permukaan bumi dengan
perangkat solar cell yang memiliki efisiensi 10% sudah mampu untuk menutupi
kebutuhan energi di seluruh dunia (Nadeak, 2012).
Surabaya merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia. Dan
mengalami perkembangan yang sangat pesat, tentunya perkembanganperkembangan ini membutuhkan asupan energi listrik yang semakin besar pula.
Dengan penggunaan solar cell ini pada perhotelan di Surabaya akan menghindari
dampak kerusakan lingkungan oleh polusi hasil pembakaran bahan bakar
pembangkit listrik. Meski menggunakan solar cell dan mampu menghasilkan
listrik sendiri bukan berarti listrik ini dapat digunakan tidak sesuai semestinya,
lampu dan listrik di hotel hanya akan hidup bila mendeteksi keberadaan orang.
Dilakukan pula penghematan lain dengan cara menanam tanaman merambat pada
dinding luar hotel. Tanaman yang merambat ini selain berfungsi untuk
mendinginkan ruangan di dalam, juga digunakan untuk meresap polusi udara. Di
Indonesia belum ada hotel yang menerapkan kemandirian listrik dengan solar
cell. Dan baru beberapa bangunan yang memiliki atap hijau atau dinding
bertanaman rambat.
Tujuan
Perhotelan hemat energi ramah lingkungan dan paru-paru kota di
Surabaya.
Manfaat
1. Solusi bagi kurangnya pasokan listrik untuk infrastruktur penunjang
kepariwisataan khususnya perhotelan.
2
2. Sebagai sumber oksigen di kota Surabaya serta mengurangi polusi
udara.
GAGASAN
Solar Cell
Menurut data Photovoltaics Energy System Inc, sejak dipasarkan tahun
1977, volume produksi sel surya (solar cell) pada tahun 2011 mencapai 757,9
MW. Jumlah itu berdasarkan Jepang memasok (351 MW), sedikit di atas
Kalifornia dan Nevada AS (344 MW), dan negara-negara Eropa (116,4 MW).
Pemanfaatan energi alternatif yang melimpah, bersih, dan tak habis-habisnya itu,
terus dikembangkan untuk berbagai keperluan (http://indosolarcell.com/berita/15sel-surya-sebagai-sumber-energy-alternatif.html, 2012).
Hotel GEN merupakan hotel yang terletak di Santiaago de Chile. Hotel ini
memiliki dua detail sisi, pada bagian depan terpasang individual solar cell untuk
mendistribusikan energi, sisi kedua terbuat dari daur ulang aluminium dan seng
sebagai pengatur temperatur dan banyangan. Di bagian atap juga terdapat solar
cell. Dengan cara ini energi didistribusikan dan setiap panel bekerja terpisah
membuat efisien, berkerja secara bersamaan. Solar cell menyimpan 100% dari
panas yang dibutuhkan pada saat musim panas dan menyimpan 70% saat musim
dingin (http://www.treehugger.com/sustainable-product-design/randomly-placedsolar-panels-green-second-skin-give-stunning-look-to-hotel-in-chile.html, 2011).
The Solar Valley Micro-E Hotel dikenal juga sebagai Himin sun-moon
Mansion, merupakan yang terbesar dan mungkin satu-satunya hotel bertenaga
surya di bumi. Hotel yang terletak di Denzhou, provinsi Shandong memiliki
ribuan solar cell dan pipa pemanas, menghasilkan 70% dari kebutuhan energi
hotel. Hotel ini megadadopsi banyak teknologi solar cell agar dikualifikasikan
sebagai green hotel. Tenaga surya digunakan untuk bermacam kebutuhan meliputi
pengaturan
suhu
dan
pemanasan
air
(http://sightbywalk.blogspot.com/2010/05/worlds-largest-solar-poweredhotel.html, 2010).
Tanaman Vertikal
Terdapat 2 jenis taman vertikal yaitu green facades dan living walls. Green
Facades merupakan dinding yang ditumbuhi dengan tanaman yang merambat
yang langsung tumbuh di dinding, sedangkan Living Walls merupakan dinding
yang diberi media tanam untuk tanaman. Jenis ini biasanya terdiri dari rangka
(frame), panel tanaman, sistem irigasi/penyiraman dan pemupukan, media taman
dan tanaman itu sendiri. Taman vertikal dapat membantumenyelesaikan masalah
penghijauan pada area yang memiliki lahan/bidang horizontal yang luasnya
terbatas(http://www.tamanvertikal.com/index.php?option=com_content&view=art
icle&id=55&Itemid=63).
Dengan luas yang mencapai 101 hektar, Garden by the Bay memberikan
suasana yang berbeda akan sebuah taman. Taman yang dibuat di atas tanah
reklamasi ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni Bay South, Bay East, dan Bay
Central. Saat ini bagian yang baru dibuka adalah Bay South. Bay South
merupakan taman yang paling luas dibanding dua taman yang lain. Luasnya
3
mencapai 54 hektar dan terdiri dari dua dome (rumah kaca) besar dan taman
terbuka hijau yang di dalamnya terdapat 18 Supertree (pohon raksasa). Kedua
dome itu berisi ribuan tanaman yang berasal dari daerah tinggi. Suhu di dome itu
sangat diatur kelembabannya. Bahkan, di dome Cloud Forest pengunjung
langsung diterpa udara sejuk berkabut seperti hawa pegunungan pada pagi hari.
Supertree adalah bangunan yang berbentuk pohon raksasa. Kolom pohon ini
terbuat dari beton yang ditutup dengan kawat yang telah ditumbuhi beragam
tanaman. Pada intinya, Supertree adalah taman vertikal. Jadi, di lahan yang sempit
ratusan tanaman bisa ditanam dan menghasilkan oksigen yang menyegarkan
(http://travel.kompas.com/read/2012/07/23/1541246/Surga.ala.Garden.by.The.Ba
y, 2012).
Pendeteksi Orang Sebagai Pengontrol
Demi tujuan penggunaan peralatan canggih yang hemat energi, perusahaan
elektronik di Jepang, Omron, telah mengembangkan sebuah sensor termal yang
dapat digunakan untuk mendeteksi panas. Dengan nama D6T non-contact MEMS
thermal sensor, mendeteksi keberadaan manusia dengan mendeteksi panas tubuh,
dan karena itu dapat digunakan untuk saklar otomatis off, digunakan untuk
mematikan lampu dan AC ketika orang tidak ada di tempat itu (terlepas dari
apakah mereka bergerak atau tidak). Lebih dari sekedar pemantauan suhu kamar,
sensor D6T juga dapat digunakan untuk terus mempertahankan level suhu kamar
serta langsung merasakan perubahan yang tidak biasa pada suhu sehingga
mendeteksi penghentian factory line, atau daerah menemukan dari overheating
untuk pencegahan dini wabah kebakaran. Sensor thermal standar hanya mampu
mengukur suhu pada satu titik kontak tertentu, D6T dapat mengukur suhu suatu
wilayah secara keseluruhan tanpa kontak. Sinyal yang dihasilkan oleh sinar infra
merah biasanya sangat lemah, dan mendeteksi sensitivitas tinggi sehingga sangat
sulit dicapai. Namun, Omron telah mengembangkan thermal sensor baru,
memanfaatkan teknologi MEMS sensor, ASICs (application-specific integrated
circuits), dan lainnya aplikasi-spesifik bagian, khususnya dengan tujuan untuk
memastikan bahwa D6T ini mampu deteksi yang sangat sensitif. Dengan
teknologi MEMS canggih yang digunakan dalam D6T tersebut, Omron bertujuan
untuk berkontribusi pada penciptaan baru dan maju peralatan rumah tangga hemat
energi, sistem energi rumah dan bangunan manajemen, dan berbagai aplikasi
otomatisasi pabrik (http://www.omron.com/ecb/products/sensor/11/d6t.html,
2012).
Scindapsus aureus
Tanaman Sirih Belanda yang mempunyai nama latin Scindapsus aureus
memiliki ciri khas daun berbentuk hati dan tumbuh merambat, Termasuk dalam
famili Araceae dan genus Scindapsus dalam divisi Magnoliophyta (tumbuhan
berbunga). Tanaman yang tergolong dalam subkingdom Tracheobionta didalam
Kingdom Plantae (tumbuhan) ini dapat dengan efektif menyerap formaldehida
dan benzena. Dalam sehari, sirih belanda dapat menyerap 54% dari total benzena
0.156 ppm. Untuk formaldehida, dari 18 ppm dapat dihilangkan sebesar 67%.
Selain itu, karbonmonoksida sebesar 113 ppm dapat dihilangkan hingga 75%.
(ppm = parts per million). Formaldelhida adalah senyawa kimia yang terbentuk
4
akibat pembakaran bahan yang mengandung karbon dan terkandung dalam asap
pada kebakaran hutan, knalpot kendaraan bermotor, dan asap tembakau.
Sedangkan Benzena adalah merupakan senyawa kimia dimana merupakan salah
satu komponen dalam minyak bumi dan merupakan salah satu bahan kimia yang
paling dasar serta pelarut yang penting dalam dunia industri
(http://green.kompasiana.com/polusi/2013/01/10/bersahabat-dengan-perokok-dirumah-berkat-sirih-belanda-523097.html, 2013).
Teknik Perambatan Tanaman
Merambatkan pohon lebih efektif dari pada membuat atap hijau. Untuk
atap hijau harus dipertimbangkan dulu konstruksi atap bangunan. Apakah
memang didesain untuk mendukung beban media tanam berupa tanah dan
pepohonan yang akan ditanam di atasnya atau tidak. Pasalnya, taman diatas atap
(roof garden) harus didukung struktur dan konstruksi atap yang kuat. Keberadaan
taman diatas atap (roof garden) akan menimbulkan bertambahnya beban.
Timbunan tanah dan tanaman akan menambah beban mati, beban angin, dan
tambahan beban air pada atap bangunan. Gedung tersebut harus memiliki sistem
drainase yang berfungsi baik.
Jika jenis tanaman perdu yang akan ditanam, dia memperhitungkan beban
atap akan bertambah sekitar 650 Kg/m2. Ditambah lagi untuk beban hidup sesuai
aktivitas pada taman atap itu. Misalnya, 400 Kg/m2 untuk olahraga, 500 Kg/m2
untuk
pesta
dan
dansa,
serta
250
Kg/m2
untuk
restoran
(http://hmtsuii.wordpress.com/2013/01/24/taman-diatas-atap-roof-garden/, 2013).
Lain halnya dengan taman vertikal, karena dipasang di bidang vertikal,
pertimbangan penting untuk mewujudkan taman vertikal ini adalah pemilihan
jenis tanaman dan media tanam. Disarankan memakai media tanam yang ringan
agar tidak membebani struktur dinding. Contohnya campuran peat moss (gambut)
dan cocopeat. Gambut mengandung nutrisi untuk pertumbuhan dan cocopeat baik
untuk menyimpan air. Media tanam pada umumnya bukan tanah. Beberapa media
tanam yang kerap digunakan pada taman vertikal: cocopeat, sekam, pumice,
perlite, rumput laut dan lain-lain. Sedangkan tanaman dipilih dari jenis yang dapat
merambat atau tumbuh menjuntai ke bawah agar terlihat cantik. Misal: adiantum
(suplir), lili paris, phytonia, bromelia, kadaka, tanduk menjangan, sirih gading,
pakis boston dan masih banyak lagi.
Taman vertikal menggunakan lebih dari satu jenis tanaman. Komposisi
tanaman sebaiknya dipilih dengan variasi warna yang beragam. Tanaman juga
harus
disesuaikan
dengan
kebutuhan
indoor
dan
outdoor
(https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=
rja&ved=0CEIQFjAC&url=http://www.tamanvertikal.com/index.php?option=co
m_content&view=article&id=55&Itemid=63&ei=8FxGUYKJEsLirAf13YDIBA
&usg=AFQjCNGZmwT1VQlxnHkOul17UuIrc6KGRQ&sig2=VNBewN47qIeL8
stCLYR0g&bvm=bv.43828540,d.bmk).
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Penggunaan magnetic card sebagai pembuka pintu dan saklar pada
ruangan hotel. Cara ini cukup bagus tetapi memiliki kekurangan, magnetic card
cepat rusak bila terlalu sering mengalami gesekan paksa.
5
Ada pula hotel yang melakukan penghematan listrik dengan cara
menggunakan Pendingin ruangan berjenis VRV air-condition dipilih pihak hotel
The 101 Legian Hotel bukan untuk sekedar gaya-gayaan. The 101 Legian Hotel
merupakan hotel kedua di Indonesia yang menggunakan pendingin ruangan jenis
ini. Dengan AC (air conditioner) VRV, penyebaran energi disesuaikan dengan
okupansi di kamar itu. Jika tamu meninggalkan kamar, maka AC akan otomatis
mati (http://travel.kompas.com/read/2012/05/26/09455656/Hotel.Hemat.Listrik.di
.Tengah.Silau.Legian, 2012).
Gagasan Baru yang Ditawarkan
Gagasan baru yang ditawarkan adalah membuat kawasan perhotelan yang
sudah ada maupun sedang dalam konsep menjadi hotel yang hemat energi dan
ramah lingkungan. Hotel-hotel di Surabaya akan diubah menjadi hotel hemat
listrik dan memiliki taman vertikal. Bila gedung-gedung perhotelan yang tinggi
telah berhiaskan taman vertikal, hotel-hotel itu akan terlihat unik dan semakin
memikat turis domestik maupun turis manca negara.
Konsep Masterplan
Solar cell sebagai energi utama yang akan digunakan oleh hotel setiap
harinya. Pemasangan solar cell pada dua sisi dinding yang banyak terkena cahaya
matahari (mempertimbangkan arah hadap bangunan hotel) dan atap hotel. Pada
sisi samping pemasangan solar cell tidaklah memenuhi dinding sisi itu tetapi
diselingi tanaman vertikal. Pada sisi atap hotel, solar cell dipasang memenuhi
atap. Dengan demikian, energi yang tersimpan pada siang hari lebih banyak.
Meski memiliki sumber listrik sendiri bukan berarti hotel ini dapat menggunakan
listrik tanpa pertimbangan yang baik. Lampu-lampu di dalam hotel hanya akan
menyala bila mendeteksi orang di sekitarnya dan akan mati kembali bila tidak
mendeteksi orang di sekitarnya. Lampu yang menyala inipun intensitas
pencahayaannya mengikuti kebutuhan cahaya pada tempat lampu tersebut
dipasang, bahkan tidak akan menyala bila lampu berada pada tempat yang sangat
terang. Misal pada lorong hotel yang sangat kurang pencahayaan, ketika
seseorang akan melewati lorong tersebut, lampu ini akan menyala terang
kemudian mati setelah orang tersebut lewat.
Selain sensor pendeteksi orang ini digunakan juga pada ruangan kamar
hotel. Ketika tamu hotel memasuki kamar yang telah dipesan, maka secara
otomatis listrik di kamar tersebut akan aktif, lampu akan menyala sesuai intensitas
cahaya pada kamar tersebut dan AC akan menyala sesuai kebutuhan suhu untuk
mendinginkan ruangan tersebut. Tentu saja di dalam kamar tetap disediakan
saklar untuk mematikan atau menyalakan lampu sesuai keinginan tamu hotel dan
disediakan pula remote AC untuk mengatur suhu yang diinginkan. Pada saat tamu
hotel meninggalkan kamar, otomatis sensor di ruangan tidak mendeteki, sehingga
listrik di kamar ini akan dimatikan.
Pemasangan tanaman vertikal juga berfungsi sebagai pendingin suhu di
dalam bangunan hotel. Dengan pendinginan alami, penggunaan AC akan menurun
dan ini merupakan penghematan listrik. Tanaman Scindapsus aureus dipilih
karena tanaman ini cepat menjalar dan mampu beradaptasi pada lingkungan yang
terik sekalipun. Rangka media penanaman akan dibuat dengan rangka alumunium
6
yang dibentuk panel-panel. Setiap panel ini diisi gambut dan disekat dengan sabut
kelapa yang kemudian ditutup dengan kawat berongga kecil. Panel-panel ini
nantinya akan diletakkan berselingan dengan solar cell untuk melapisi dinding
luar bangunan hotel.
Misal pada Java Paragon Hotel di daerah Mayjen Sungkono, gedung yang
memiliki dua menara dan 22 lantai ini menghadap utara. Hotel ini akan dijadikan
hotel hemat energi dan ramah lingkungan, maka dinding luar hotel ini akan
dipasang solar cell dan taman vertikal. Solar cell dipasang pada sisi sebelah timur,
barat dan bagian atap hotel. Dan taman vertikal dipasang pada keseluruhan sisi
hotel.
Java Paragon Hotel ini akan menjadi salah satu gedung paru-paru Kota
Surabaya. Dengan demikian polusi Surabaya dapat berkurang drastis bila
gedung-gedung tinggi di Surabaya menerapkan konsep ini. Satu gedung tinggi
yang memiliki taman vertikal setara dengan puluhan pohon.
Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan
Untuk merealisasikan Surabaya Green Hotel diperlukan kerjasama dan
partisipasi aktif dari berbagai pihak, di antaranya:
1. Pihak pengelola hotel selaku pemilik hotel.
2. Pemerintah Kota Surabaya selaku pihak yang berwenang mengeluarkan
kebijakan-kebijakan untuk pembuatan sarana hemat energi.
3. Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan sebagai pihak pemantau
pembangunan di Surabaya.
4. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan sebagai pihak
pengatur tata ruang Kota Surabaya.
KESIMPULAN
Inti Gagasan
Surabaya Green Hotel merupakan masterplan baru untuk bisnis perhotelan
terutama di kawasan Kota Surabaya untuk mengurangi penggunaan energi listrik
dari PLN serta mengurangi tingkat pencemaran udara.
Teknik Implementasi
Gagasan Surabaya Green Hotel ini dapat diimplementasikan dengan baik
apabila didukung oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Adanya riset mengenai solar cell, pengembangannya serta kapasitas
muat energi yang besar.
2. Komitmen Pemerintah Kota dengan pengelola hotel untuk menjalankan
konsep ini.
3. Kerjasama Pemerintah Kota dengan Dinas Tata Kota Surabaya.
Prediksi Keberhasilan Gagasan
Pengembangan dan implementasi gagasan Surabaya Green Hotel dapat
sedikit demi sedikit berdasarkan penyediaan modal untuk beralih dari PLN
menuju solar cell dan pemasangan media tanam untuk taman vertikal. Serta
7
menunggu tumbuhnya tanaman pada taman vertikal. Sehingga sebagai tolok ukur
realisasinya dapat berdasarkan pada beberapa tahapan pengembangan kawasan
sebagai berikut:
1. Tahun 1-4: pengumpulan modal pembelian solar cell dan rangka taman
vertikal.
2. Tahun 5-6: pemasangan solar cell dan rangka taman vertikal.
3. Tahun 7-9: penanaman dan pertumbuhan tanaman pada media tanam.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2012. Kapasitas Terpasang (MW) Perusahaan Listrik Negara (PLN)
menurut Jenis Pembangkit Listrik 1995-2011. Diakses di
<http://bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek
=07&notab=4> pada 15 Maret 20.06 WIB.
BPS. 2010. Listrik Yang Didistribusikan Kepada Pelanggan Menurut Kelompok
Pelanggan
1995-2009
(MW).
Diakses
di
<
http://bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=0
7&notab=1> pada 15 Maret 20.08 WIB.
Alvarado, Paula .2011. Randomly Placed Solar Panels, Green Second Skin Give
Stunning
Look
To
Hotel
In
Chile.
Diakses
di
<http://www.treehugger.com/sustainable-product-design/randomly-placedsolar-panels-green-second-skin-give-stunning-look-to-hotel-in-chile.html>
pada 16 Maret 2013 13.03 WIB.
Darul, Faysal. 2010. World's Largest Solar-Powered Hotel. Diakses di
<http://sightbywalk.blogspot.com/2010/05/worlds-largest-solar-poweredhotel.html> pada 16 Maret 2013 12.45 WIB.
Armandhani, Herdian. 2013. Bersahabat dengan Perokok di Rumah Berkat Sirih
Belanda. Diakses di
<http://green.kompasiana.com/polusi/2013/01/10/bersahabat-denganperokok-di-rumah-berkat-sirih-belanda-523097.html> pada 17 Maret 2013
14.34 WIB.
HTMS UII. 2013. Taman Diatas Atap (Roof Garden). Diakses di
<http://hmtsuii.wordpress.com/2013/01/24/taman-diatas-atap-roofgarden> pada 17 Maret 2013 14.40 WIB.
Tapsir, Mohamad,SH. 2012. Sel Surya Sebagai Sumber Energy Alternatif.
Diakses di <http://indosolarcell.com/berita/15-sel-surya-sebagai-sumberenergy-alternatif.html> pada 15 Maret 21.24 WIB.
Asdhiana, I Made. 2012. Surga ala Garden by The Bay. Diakses di
<http://travel.kompas.com/read/2012/07/23/1541246/Surga.ala.Garden.by.
The.Bay> pada 17 Maret 17.50 WIB.
Pertiwi, Ni Luh Made. 2012. Hotel Hemat Listrik di Tengah Silau Legian. Diakses di
<http://travel.kompas.com/read/2012/05/26/09455656/Hotel.Hemat.Listrik
.di.Tengah.Silau.Legian> pada 17 Maret 13.56 WIB.
8
Omron, 2012, D6T MEMS Thermal Sensors. Diakses di
<http://www.omron.com/ecb/products/sensor/11/d6t.html> pada 17 Maret
16.40 WIB.
Nadeak , Sahat Marthua Reynard dan Susanti Diah. 2012. Variasi Temperatur dan
Waktu Tahan Kalsinasi terhadap Unjuk Kerja Semikonduktor TiO2
sebagai Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)dengan Dye dari Ekstrak Buah
Naga Merah dalam : JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN:
2301-9271
9
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ketua Kelompok
Nama
NIM
Jurusan / Fakultas
Tempat, tanggal lahir
Universitas
HP
Alamat
Email
Riwayat Pendidikan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Buana Tera Cahya
09410200020
Sistem Komputer
Temanggung, 3 Juli 1991
STMIK Surabaya
085648681389
Pondok Wage Indah II VV-08 Sidoarjo
[email protected]
SDN Ketintang I Surabaya Tahun 1997 s/d 2003
SMP Negeri 32 Surabaya Tahun 2003 s/d 2006
SMA Negeri 10 Surabaya Tahun 2006 s/d 2009
S1 SK STIKOM Surabaya 2009 s/d sekarang
Tanda Tangan
( Buana Tera Cahya )
10
Anggota 1
Nama
NIM
Jurusan / Fakultas
Tempat, tanggal lahir
Universitas
HP
Alamat
Email
Riwayat Pendidikan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Moh Nur Bimantoro
12410200054
Sistem Komputer
Situbondo, 27 maret 1995
STMIK Surabaya
08970661648
Kedung Baruk Utara 9
[email protected]
SDN 3 Mlandingan Timur 2000 s/d 2006
SMP Negeri 1 Suboh Situbondi 2006 s/d 2009
SMK 1 As Siddiqy Situbondo 2009 s/d 2012
S1 SK STIKOM Surabaya 2012 s/d sekarang
Tanda Tangan
(Moh Nur Bimantoro)
11
Anggota 2
Nama
NIM
Jurusan / Fakultas
Tempat, tanggal lahir
Universitas
HP
Alamat
Email
Riwayat Pendidikan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Agus Awidya Dwi Prabawa
12410200060
Sistem Komputer
Denpasar, 03 Juni 1993
STMIK Surabaya
087862187843
Pondok Nirwana Baruk Barat 26
[email protected]
SDN 4 Penatih Denpasar 2000 s/d 2006
SMP Negeri 8 Denpasar 2006 s/d 2009
SMA Negeri 7 Denpasar 2009 s/d 2012
S1 SK STIKOM Surabaya 2012 s/d sekarang
Tanda Tangan
(Agus Awidya Dwi Prabawa)
12
LAMPIRAN
Gambar 1. a) Java Paragon Hotel sebelum pemasangan solar cell dan taman
vertikal. b) Java Paragon Hotel setelah pemasangan
Gambar 2. Dari kiri ke kanan: a) Hotel GEN di Chili, b) The Solar Valley
Micro-E Hotel di Denzou China
Download