biologi, Umar, Jhanis, Emirel

advertisement
Jhanis cahyo Rahmanto
M. Reyhan Emiriel
M. Umar Abdul Aziz
XI-IPA 2
Fungsi Kerangka
• Rangka memiliki fungsi yang sangat penting
dalam tubuh kita, yaitu:
• 1. Penegak dan pemberi bentuk tubuh.
• 2. Melindungi bagian-bagian tubuh yang
lunak seperti otak, paru-paru, dan
•
jantung.
• 3. Tempat melekatnya otot-otot dan jaringan.
• 4. Sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.
• 5.Sebagai alat gerak pasif
Bagian-bagian Rangka
• Rangka kepala
• Rangka badan
• Rangka gerak
rangka kepala
rangka badan
•
•
•
•
Tulang rangka badan terdiri atas:
a) Tulang leher
b) Tulang dada dan tulang rusuk
c) Tulang punggung
Tulang badan
• a) Tulang leher
Berfungsi untuk menopang kepala agar dapat
berdiri tegak serta dapat menganggukan
kepala, menoleh ke samping, dan dapat
diputar. Selain itu juga berfungsi untuk
melindungi tenggorokan karena terdapat
saluran untuk bernafas, kerongkongan dan
pita suara.
Tulang Leher Hingga tulang bawah
Tulang dada dan tulang rusuk
• Tulang dada dan tulang rusuk berfungsi untuk
melindungi organ-organ yang ada di bagian
dada, seperti jantung dan paru-paru. Jantung
berperan dalam memompa darah ke seluruh
tubuh. Adapun paru-paru berfungsi untuk
bernapas.
Gambar tulang dada dan tulang rusuk
• c) Tulang punggung
• Tulang punggung berfungsi untuk melindungi
sum-sum tulang belakang yang mengandung
banyak sel-sel saraf dan terhubung langsung
ke otak dan seluruh tubuh. Selain itu, juga
berfungsi sebagai penopang anggota tubuh
bagian atas.
• d) Tulang panggul
• Tulang panggul berfungsi sebagai
penyambung antara tubuh bagian atas dan
tubuh bagian
rangka gerak
• Tulang rangka anggota gerak terdiri atas lengan
(tangan) dan tungkai (kaki). Sebagian besar
pekerjaan dan kegiatan dilakukan oleh lengan dan
tungkai. Tulang lengan terdiri atas tulang pangkal
lengan, tulang pengumpil, tulang hasta, tulang
pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan
tulang jari-jari tangan. Tulang tungkai terdiri atas
tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang
kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki,
tulang-tulang telapak kaki, dan tulang jari-jari
kaki.
Hubungan Antartulang
• Antartulang dalam tubuh kita saling
berhubungan.Hubungan antartulang
terbentuk apabila beberapa tulang bertemu
pada ujung-ujungnya. Hubungan antartulang
ini disebut juga persendian. Contoh beberapa
sendi yang terdapat pada tubuh manusia
adalah Sendi Engsel, Sendi Pelana, Sendi
Peluru, Sendi Putar, dan Sendi Geser.
Gambar Sendi
Fungsi Rangka
• Rangka memiliki fungsi yang sangat penting
dalam tubuh kita, yaitu:
• 1. Penegak dan pemberi bentuk tubuh,
• 2. Melindungi bagian-bagian tubuh yang
lunak seperti otak, paru-paru, dan
• jantung.
• 3. Tempat melekatnya otot-otot dan jaringan,
• 4. Sebagai tempat pembentukan sel-sel darah,
• 5. Sebagai alat gerak pasif
A. Bagian-bagian otot:
• 1. Sarkolema
Sarkolema adalah membran yang melapisi
suatu sel otot yang fungsinya sebagai
pelindung otot
• 2. Sarkoplasma
Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang
fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan
miofilamen berada
• 3. Miofibril
Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
• 4. Miofilamen
Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang
berasal dari miofibril.Miofibril terbagi atas 2 macam,
yakni :
a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot
jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik).
• Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang
disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan
tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi
(memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja
dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang)
maka miosin yang sedang bekerja.
B. Jaringan otot terdiri dari:
• 1. Otot Polos (otot volunter)
Otot polos adalah salah satu otot yang
mempunyai bentuk yang polos dan
bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari
(tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki
satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot
ini biasanya terdapat pada saluran
pencernaan seperti:lambung dan usus.
• 2. Otot Lurik (otot rangka)
Otot rangka merupakan jenis otot yang
melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya
disadari (sesuai kehendak), bentuknya
memanjang dengan banyak lurik-lurik,
memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi
sel. Contoh otot pada lengan
• 3. Otot Jantung (otot cardiak)
Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini
merupakan otot paling istimewa karena memiliki
bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni
mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot
lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua
nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot
jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki
percabangan yang disebut duskus interkalaris.
Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos
dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak
disadari).
Gambar Otot
Kelainan dan Penyakit pada tulang dan
Otot
• Tulang belakang yang ada pada tubuhmu
mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Apabila rangka tidak dipelihara, akan
mengakibatkan kelainan pada pertumbuhan
dan perkembangan tulang rangka.
• a. Kekurangan Vitamin D. Pada tubuh manusia,
vitamin D dibentuk dari provitamin D dengan
bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat
dibutuhkan untuk proses pelekatan kalsium di
tulang ketika proses penulangan pada masa anakanak. Kekurangan vitamin D biasanya terjadi
karena tubuh kurang mendapat sinar matahari
yang cukup. Akibatnya, anak yang kekurangan
vitamin D ini menderita kelainan pertumbuhan
yang disebut rakhitis. Hal tersebut ditunjukkan
oleh kedua kaki yang berbentuk X atau O
• b. Osteoporosis.
• Osteoporosis adalah kelainan tulang, yaitu
kondisi tulang menjadi lebih lunak. Hal tersebut
dapat terjadi karena kekurangan hormonhormon tertentu yang membantu pelekatan
kalsium. Selain itu, penderita kelainan ini dapat
disebabkan juga oleh kekurangan kalsium dalam
makanannya sehingga tubuhnya menggunakan
kalsium yang tersimpan pada tulangnya.
Akibatnya, pada tingkat tertentu tulang menjadi
lebih lunak (Gambar 4.27).
• c. Mikrosefalus.
• Mikrosefalus adalah kelainan pada ukuran
kepala bayi yang lebih kecil atau tidak
proporsional. Hal tersebut disebabkan ketika
hamil, seorang ibu mengalami kekurangan
kalsium sehingga pembentukan tengkorak
bayi tidak sempurna.
• d. Patah Tulang (Fraktura).
• Ada beberapa jenis patah tulang, yaitu:
• 1) patah tulang terbuka, tulang yang patah
mencuat keluar sehingga merobek kulit;
• 2) patah tulang tertutup, tulang yang patah
tidak melukai kulit. Patah tulang lebih banyak
disebabkan oleh kecelakaan yang dialami
penderita
• e. Terkilir.
• Seseorang dikatakan terkilir karena ligamen
yang membungkus persendian tertarik ketika
melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tidak
biasa dilakukan. Pada kasus dislokasi, ligamen
sobek sehingga sendi bergeser. Dislokasi
disebut juga urai sendi.
• g. Artritis.
• Artritis adalah gangguan pada persendian. Artritis
dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Artritis gout, terjadi karena adanya timbunan asam
urat. Pada umumnya, terjadi pada sendi-sendi tangan.
Akibatnya, sendi-sendi tangan terlihat lebih besar.
2)Osteoartritis disebabkan oleh menipisnya lapisan
tulang rawan di ujung tulang. Hal tersebut
menyebabkan persendian sakit ketika digerakkan.
3) Artritis eksudatif, terjadi karena serangan kuman
tertentu yang menyebabkan peradangan pada
persendian. Sendi dipenuhi oleh cairan getah bening.
4) Artritis sikka, terjadi karena berkurangnya cairan
sinovial. Hal tersebut menyebabkan rasa sakit ketika
menggerakkan persendian.
Kelainan pada tulang belakang
Berikut ini adalah contoh kelainan pada tulang
belakang.
• a. Lordosis, yaitu tulang belakang bengkok ke
belakang.
• b. Kifosis, yaitu tulang belakang bengkok ke
depan.
• c. Skoliosis, tulang belakang bengkok ke
samping.
2. Kelainan dan Gangguan pada Otot.
• Otot sebagai alat gerak aktif dapat mengalami
gangguan. Jika mengalami gangguan, kerja
otot dapat terganggu. Gangguan pada otot
dapat terlihat, contohnya jika kita bergerak
mengalami rasa sakit pada bagian betis atau
bagian lainnya. Berikut contoh kelainan dan
gangguan yang terjadi pada otot.
Contoh-contoh kelainan pada otot
• a. Atrofi. Atrofi adalah keadaan otot menjadi sangat
kecil sehingga tidak mampu berkontraksi. Pada
umumnya, atrofi terjadi karena lama tidak
menggunakan otot tersebut. Misalnya, tidak dapat
berjalan karena terlalu lama terbaring sakit.
• b. Tetanus. Tetanus adalah keadaan otot yang kejang
karena terus-menerus menerima rangsang. Penyakit
tetanus disebabkan oleh Clostridium tetani, bakteri
yang menghasilkan zat serupa asetilkolin sehingga otot
terus terangsang untuk berkontraksi.
• c. Miastenia Gravis. Penyakit ini belum diketahui
penyebabnya. Penderitanya perlahan-lahan
mengalami pelemahan pada otot-otot tubuhnya
hingga akhirnya tidak berfungsi sama sekali. Pada
umumnya, penderita kelainan ini meninggal
karena otot-otot yang berhubungan dengan
sistem pernapasan tidak dapat berkontraksi.
• d. Kelelahan Otot. Kelelahan otot terjadi karena
otot terus-menerus berkontraksi. Pada akhirnya,
otot akan mengalami kejang atau biasa disebut
sebagai kram.
• e. Distrofi. Mirip dengan atrofi, penderita distrofi
mengalami otot yang mengecil dan tidak dapat
berfungsi normal. Namun, distrofi terjadi karena
kelainan sejak lahir, diperkirakan kelainan ini
bersifat genetis.
• f. Hernia. Hernia disebabkan selaput peritonial
yang membatasi rongga perut melemah sehingga
tidak mampu menyangga usus. Akibatnya, usus
turun dan terkadang mencapai testis atau sampai
ke daerah lipat paha.
Download