PENDAHULUAN DAN TATANAMA PESTISIDA Pengertian Pestisida

advertisement
1. PENDAHULUAN DAN TATANAMA PESTISIDA
a. Pengertian Pestisida
Pestisida berasal dari kata pesticide yaitu pest dan cide.
“Pest” artinya organism pengganggu tanaman (hama) dan “cide” artinya racun atau
pembasmi. Definisi pestisida adalah semua zat/bahan yang dapat digunakan untuk
mengendalikan organism pengganggu tanaman (hama penyakit dan gulma).
Sesuai konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT), penggunaan pestisida ditujukan
bukan untuk memberantas atau membunuh hama, namun lebih dititiberatkan untuk
mengendalikan haman sedemikian rupa hingga berada dibawah batas ambang
ekonomi atau ambang kendali.
b. Sejarah Pestisida
Dari sejarah manusia, pestisida telah lama digunakan orang, yaitu sejak awal
peradaban manusia itu sendiri.
Contoh:

Di zaman Romawi , sulphur telah mulai digunakan untuk membasmi serangga.

Di abad ke-19, orang-orang Cina telah menggunakan garam arsenat untuk
membasmi hama serangga di kebun.

Pada tahun 1690, ekstrak daun tembakau telah digunakan sebagai insektisida
secara kontak.

Pada awal abad ke-19, piretrum dan rotenone telah digunakan untuk membasmi
berbagai jenis serangga

Pada tahun 1883, Millardet menemukan campuran Bordeaux yang digunakan
untuk membeasmi jasad pengganggu mikro.

Pada tahun 1900, senyawa pemberantas gulma dan serangga secara
organikyang pertama telah dibuat.

Pada tahun 1939, Paul Muller menemukan senyawa DDT yang mempunyai sifat
yang membunuh serangga.
1

Setelah Perang Dunia Kedua, senyawa pestisida organic lebih banyak dibuat
orang untuk berbagai kegunaan.

Sekarang sudah terdapat hampir 1000 jenis bahan aktif pestisida yang telah
dibuat dengan 40.000 jenis nama dagang yang telah beredar secara luas di
seluruh dunia.
c. Penggolongan Pestisida
Pestisida dapat digolongkan menjadi bermacam-macam dengan
berdasarkan fungsi dan asal katanya, yaitu :

Akarisida, berasal dari kata akari yang dalam bahasa Yunani berarti tungau
atau kutu. Akarisida sering juga disebut sebagai mitesida. Fungsinya untuk
membunuh tungau atau kutu.

Algisida, berasal dari kata alga yang dalam bahasa latinnya berarti ganggang
laut. Berfungsi untuk melawan alge.

Avisida, berasal dari kata avis yang dalam bahasa latinnya berarti burung.
Berfungsi sebagai pembunuh atau zat penolak burung serta pengontrol
populasi burung.

Bakterisida, berasal dari kata latin bacterium atau kata Yunani bacron.
Berfungsi untuk melawan bakteri.

Fungisida, berasal dari kata latin fungus, atau kata Yunani spongos yang
berarti jamur, berfungsi untuk membunuh jamur atau cendawan.

Herbisida, berasal dari kata latin herba yang berarti tanaman setahun.
Berfungsi membunuh gulma (tumbuhan pengganggu).

Insektisida, berasal dari kata latin insectum yang berarti potongan, keratin
atau segmen tubuh. Berfungsi untuk membunuh serangga.

Larvisida, berasal dari kata Yunani lar. Berfungsi untuk membunuh ulat atau
larva.

Molluksisida, berasal dari kata Yunani molluscus yang berarti berselubung
tipis lembek. Berfungsi untuk membunuh siput.

Nematisida, berasal dari kata latin nematode atau bahasa Yunani nema yang
berarti benang, berfungsi untuk membunuh nematode (semacam cacing yang
hidup di akar).
2

Ovisida, berasal dari kata latin ovum yang berarti telur. Berfungsi untuk
membunuh telur.

Pedukulisida, berasal dari kata latin pedis berarti kutu, tuma. Berfungsi untuk
membunuh kutu atau tuma.

Piscisida, berasal dari kata Yunani piscis yang berarti ikan. Berfungsi untuk
membunuh ikan.

Rodentisida, berasal dari kata Yunani rodera yang berarti pengerat. Berfungsi
untuk membunuh binatang pengerat, seperti tikus.

Predisida, berasal dari kata Yunani praeda yang berarti pemangsa. Berfungsi
untuk membunuh pemangsa (predator)

Silvisida, berasal dari kata latin silva yang berarti hutan. Berfungsi untuk
membunuh pohon.

Termisida, berasal dari kata Yunani termes yang berarti serangga pelubang
daun. Berfungsi untuk membunuh rayap.
3
Download