Seni Sakral: Tari Rejang

advertisement
Seni Sakral: Tari Rejang
HOW WE EXPRESS OURSELVES
Oleh: Kadek Dara Larasati/6B
Perlengkapan
•Hiasan Muka
•
Hiasan muka penari Rejang ini sangat sederhana. Pada mulanya Tari Rejang
tersebut tidak pernah menggunakan make up untuk menghiasi mukanya.
Mereka hanya menggunakan “boreh miyik” dari air kayu cendana yang
baunya harum sekali, memakai bedak “atal” (bedak telur). Hal ini
disebabkan karena pertunjukan Tari Rejang ini merupakan pertunjukan
ritual (pertunjukan dalam upacara), dimana pada umumnya hiasan muka
tidak begitu diperlukannya.
•Hiasan Kepala
•
Hiasan kepala adalah hiasan-hiasan yang dikenakan di kepala
para penari yang biasanya berupa gelungan, bunga-bunga,
udeng-udengan dan lain-lainnya. Hiasan kepala Tari Rejang ini
adalah terdiri dari bunga-bunga yang diatur rapi pada kepala
penari masing-masing. Dipergunakan warna-warna putih
kuning karena warna-warna tersebut merupakan lambang
kesucian.
•Hiasan Badan
Hiasan badan merupakan perlengkapan pakaian yang
dikenakan oleh penarinya. Adapun hiasan yang dipergunakan
oleh penari Rejang Dewa ini terdiri dari :
Kain yang berwana putih
Sabuk / setagen yang berwarna putih
Selendang berwarna kuning
• Dipergunakan warna-warna putih kuning karena warnawarna tersebut merupakan lambang kesucian.
• Cara pemakaian hiasan badan penari Rejang tersebut adalah :
kain putih dililitkan dipinggang seperti memakai kain biasa
kemudian setagen dililitkan sampai diketiak dan terakhir
selendang diselempangkan dibahu kanan menyilang
kepinggang kiri kemudian diikat.
•
•Sejarah Tari Rejang
•
Tari Rejang adalah tarian untuk upacara keagamaan dari
masyarakat Bali yang diperkirakan berasal dari zaman praHindu. Tarian ini merupakan persembahan suci untuk
menyambut kedatangan dan menghibur para Dewa yang turun
dari Kahyangan bumi. Tari Rejang di pentaskan dalam
pelaksanaan upacara Dewa Yadnya seperti odalan di pura-pura
dalam kalangan masyarakat Hindu dari Bali. Tari Rejang adalah
persembahan suci untuk para Dewa-Dewa. Pada waktu upacara
odalan di pura-pura, melalui puja mantra dan sesaji para Dewa
diundang untuk turun dari Kahyangan dan bersemayam pada
benda-benda suci seperti Pratima. Tari rejang adalah sebuah
tarian prosesi upacara yang ditari dengan penari wanita yang
masih anak-anak. Tarian tersebut biasanya dilakukan di tempat
suci atau pelinggih, dimana pertima-pertima itu ditempatkan.
•Makna Tari Rejang
•
•
Tari Wali pada hakekatnya adalah tari persembahan umat Hindu terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, para devata dan roh suci leluhur, yang selalu
dipentaskan dalam rangkaian upacara Panca Yajna. Tari Rejang umumnya
pada saat upacara Dewa Yajna.
Tari rejang adalah simbol widyadara dan widyadari yang menuntun Bhatara
turun kedunia dan di pentaskan hanya pada waktu upacara Dewa Yadnya.
•Alasan Tari Rejang
•
Tari rejang masuk dalam seni sakral karena tari tersebut tidak
pernah diupah atau disewa/dipertunjukkan hanya dalam
hubungannya pelaksanaan upacara keagamaan, berfungsi
sebagai pelaksana atau “pemuput”.
•Sumber-Sumber/Bibliography
Murti, Yogi, makna Busana Tari rejang, [Online] Available
: http://wowi4views.blogspot.com/2013/05/makna-tari-rejang-dewa_22.html
25th February 2014
• Penyusun, Tim, Buku Pelajaran Agama Hindu Untuk SMU Kelas XII, Denpasar: WIDYA
DHARMA 2012
• Google Images:
• “Tari Rejang”
“Tari Rejang kostum”
•
Download