Ma*rifatullah - tarbiyah

advertisement
Seri: Ma’rifatullah
Cara Menuju Ma’rifatullah
Tujuan Materi:
1. Memahami bahwa jalan mengenal Allah adalah melalui ayat-ayat-Nya.
2. Memahami pendekatan Islam dan non Islam terhadap ayat-ayat Allah.
3. Mengikuti sifat mukmin dalam mengenal Allah dan menjauhi sikap orang-orang
kafir.
Sinopsis
Apabila kita ingin mencapai suatu sasaran, pastinya kita harus tahu apakah dan
bagaimanakah jalan yang akan menyampaikan kita kepada sasaran itu. Begitu juga
dengan sasaran untuk mengenal Allah bukan sembarang cara bisa digunakan karena
jalan yang tidak benar akan membawa kepada pengenalan yang salah. Jalan menuju
kepada ma’rifatullah adalah melalui ayat-ayat yang terang dan jelas sebagai satu
penyataan dari Allah (ayat qauliah). Ayat ini adalah penyataan-penyataan pengenalan
yang difirmankan oleh Allah SWT sendiri di dalam al-Quran. Selain itu, ada juga ayatayat kauniah yang menjadi bahan pemikiran manusia terhadap kejadian alam yang
begitu unik ini.
Dari dua jalan ini Islam mengajak manusia menggunakan akal dan juga naql untuk
menuju ma’rifatullah . Kedua metode ini akan melahirkan keyakinan, langsung
mencetuskan pembenaran (tasdiq) dalam hati kecil manusia yang akhirnya
membuahkan keimanan yang mantap terhadap Allah s.w.t.
Selain metode ini, ada juga manusia yang menggunakan metode duga-duga dan
hawa nafsu untuk mengenal Allah. Tentu saja mereka tidak akan bertemu sasaran
yang sebenarnya, malah dia bisa dipermainkan oleh syaitan seperti yang berlaku
kepada penganut hindu, budha dan lain-lain lagi yang menggambarkan tuhan itu
mengikut apa yang mereka khayalkan. Metod ini akan berakhir dengan kekufuran.
Syarah
www.tarbiyah-online.com
Page
Allah s.w.t tidak menampakkan kewujudan Zatnya Yang Maha Hebat di hadapan
makhluk-makhluknya secara langsung dan dapat dilihat seperti kita melihat sesama
makhluk, bahkan selagi kita bisa melihat dengan mata kepala kita, maka itu bukanlah
tuhan. Allah juga menganjurkan kepada manusia untuk mengikuti Nabi SAW supaya
memikirkan makhluk-makhluk Allah, tetapi jangan sekali-kali berfikir tentang zat
1
Jalan menuju pengenalan terhadap Allah s.w.t .
Seri: Ma’rifatullah
Allah. Makhluk-makhluk yang menjadi tanda kebesaran dan keagungan Allah inilah
yang disarankan di dalam banyak ayat al-Quran agar menjadi bahan berfikir tentang
kebesaran Allah.
Ayat Qauliah
Ayat-ayat qauliah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah s.w.t di dalam alQuran. Ayat-ayat ini boleh menyentuh pelbagai aspek termasuklah jalan-jalan kepada
makrifatullah.
Dalil
 95:1-5, Allah mengajak kita berfikir tentang kejadian makhluknya termasuk buahbuahan, bukit-bukat, bahkan diri manusia itu sendiri sehingga akhirnya manusia
dapat menyimpulkan satu keyakinan bahwa penciptanya adalah Allah.
Ayat Kauniah
Ayat Kauniah adalah ayat atau tanda yang wujud di sekeliling kita yang diciptakan
oleh Allah. Ayat-ayat ini adalah dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan
sebagainya yang ada di alam ini. Oleh karena alam ini hanya mampu dilaksanakan
oleh Allah dengan segala sistem dan peraturannya yang unik, maka ia menjadi tanda
kehebatan dan keagungan Penciptanya.
Dalil
 41:53, Allah menjelaskan bahwa Dia akan tunjukkan ayat-ayat kauniah-Nya diufuq
dan juga pada diri manusia sendiri sehingga menjadi terang dan jelas akan
kekuasaan Allah.
 3:190, Pada kejadian langit dan bumi serta pertukaran siang dan malam juga
adalah ayat kauniah kepada kekuasaan Allah bagi siapa saja yang berakal.
Metod Islam dengan naqli dan akal
Islam menghargai nilai akal yang dimiliki manusia karena dengan sarana akal ini
manusia mampu berfikir dan memilih antara yang benar atau salah. Walau
bagaimanapun, dengan akal semata-mata tanpa panduan dari Pencipta akal capaian
pemikiran cukup terbatas. Apa lagi jika dicampurkan dengan unsur hawa napsu dan
prasangka. Gabungan antara kemampuan akal dan panduan dari Penciptanya akan
menghasilkan pengenalan yang tepat dan mantap terhadap Allah SWT. Menjadi satu
kesalahan apabila manusia tidak menggunakan akalnya untuk berfikir.
Dalil
 10:100-101, Tiadalah seseorang itu beriman melainkan dengan izin Allah. Dia
menjadikan siksaan atas orang-orang yang tidak berfikir. Katakanlah,
Perhatikanlah apa-apa yang di langit dan di bumi. Tetapi tidak bermanfaat
keterangan dan peringatan bagi kaum yang tidak beriman.
 65:10, Ancaman Allah dengan siksaan bagi mereka yang berakal tapi tidak berfikir
 67:10 Penyesalan yang pasti bagi mereka yang tidak berfikir
Dalil
www.tarbiyah-online.com
Page
Hasil dari berfikir dan meneliti secara terus-menerus mengikuti pedoman-pedoman
yang sewajarnya, akan mencetuskan rasa kebenaran, kehebatan dan keagungan
Allah. Boleh jadi ia sama dengan firman Allah 53:11(Tiadalah hatinya mendustakan
(mengingkari) apa-apa yang dilihatnya). Hati mula-mula membenarkan dan akur
kepada kebijaksanaan Tuhan.
2
Tasdiq (membenarkan)
Seri: Ma’rifatullah
 3:191, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
 50:37, Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan
bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya,
sedang dia menyaksikannya.
Menghasilkan iman
Metode pengenalan kepada Allah yang dibawa oleh Islam ini cukup efektif, secara
berurutan sehingga akhirnya menghasilkan keimanan sejati kepada Allah azzawajalla.
Metode selain Islam
Pemikiran berkenaan theologi dan ketuhanan banyak juga di bawa oleh pemikirpemikir dari berbagai Negara, tetapi tidak berlandaskan kepada metode yang benar.
Kebanyakannya berlandaskan dugaan-dugaan, sangkaan-sangkaan dan hawa nafsu.
Tentunya metode seperti ini tidak akan sampai kepada sasaran yang sebenarnya,
karena bayang-bayang khayalan tetap menghantui pemikiran mereka. Ada tuhan
angin, tuhan api, tuhan air yang berbentuk dengan rupa-rupa yang berbeda seperti
yang digambarkan oleh Hindu, Budha dan seumpamanya.
Dugaan dan hawa nafsu
Dua unsur utama dalam metode mengenal Tuhan yang tidak berlandaskan disiplin
yang sebenarnya adalah sangkaan-sangkaan dan juga hawa nafsu. Campur tangan
dua unsur ini sangat tidak mungkin untuk mencapai sasaran yang tepat dan sahih.
Dalil
 2:55, Kaum Nabi Musa mengambil anak lembu sebagai tuhan dan sembahan untuk
tidak beriman dengan Musa kecuali setelah melihat Allah secara terang, lalu
mereka disambar oleh halilintar.
 10:36, Kebanyakan mereka tidak mengikut kecuali dugaan-dugaan semata.
Sesungguhnya dugaan itu tidak cukup untuk mendapat kebenaran sedikitpun.
 6:115 : Telah tamatlah kalimah Tuhanmu dengan kebenaran dan keadilan.
Ragu-ragu
Apabila jalan yang dilalui tidak jelas dan tidak tepat, maka hasil yang di dapat juga
sangat tidak meyakinkan. Mungkin ada hasil yang didapat, tetapi bukan hasil yang
sebenarnya. Bagaimanakah kita ingin mengenal Allah tetapi kaidah pengenalan yang
kita gunakan tidak menurut neraca dan panduan yang telah ditetapkan oleh Allah?
Kadangkala sayyidina umar tersenyum sendirian mengenangkan kebodohannya
menyembah patung yang dibuatnya sendiri dari gandum sewaktu jahiliah, apabila
terasa lapar dimakannya pujaan itu.
www.tarbiyah-online.com
Page
Berakibat kufur
Semua metode pengenalan yang tidak berasaskan cara yang dianjurkan oleh Islam
yaitu melalui aql dan Naql, akan menemui jalan serabut yaitu kekufuran terhadap
Allah SWT.
3
Dalil
 22:55, Orang-orang kafir senantiasa dalam keraguan.
 24:50, Apakah ada dalam hati mereka penyakit, atau mereka masih ragu-ragu
atau takut
Download