perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad)

advertisement
HUKUM
BISNIS
PENDAHULUAN
Norma atau Kaidah adalah
suatu pedoman atau peraturan
hidup yang menentukan
bagaimana manusia harus
bertingkah laku dalam
masyarakat agar tidak
merugikan orang lain.
Manusia
Tujuan
NORMA
Manusia
Norma atau kaidah sosial yang bersangkutan
dengan aspek kehidupan pribadi, yang termasuk
kelompok ini adalah: norma agama dan norma
kesusilaan
Norma atau
Kaidah
norma atau kaidah sosial yang berkenaan dengan aspek
kehidupan antarpribadi , yang termasuk kelompok ini
adalah: norma sopan santun dan norma hukum
Kaidah atau
Norma
Kaidah Agama
Kaidah Kesusilaan
Kaidah Sopan
Santun
Kaidah Hukum
Tujuan
Umat Manusia : Penyempurnaan
manusia agar jangan sampai manusia
berbuat jahat
Perbuatan yang konkrit. Ketertiban
masyarakat, jangan sampai ada korban
Isi
Ditujukan pada sikap batin
Ditujukan pada sikap lahir
Asal Usul
Dari Tuhan
Diri sendiri
Sanksi
Dari Tuhan
Diri sendiri
Daya Kerja
Membebani kewajiban
Kekuasaan luar yang memaksa
Dari masyarakat
secara tidak resmi
Dari masyarakat
secara resmi
Membebani
Kewajiban Dan
Memberi Hak
Pengertian Etika
1. “Ethos” yang berarti kebiasaan atau dapat
Etika berasal
dari bahasa
Yunani
2. “Ethikos” yang berarti perasaan batin atau kecenderuangan batin
yang mendorong manusia dalam perilaku .
VERONICA KOMOLAWATI DALAM BUKUNYA HUKUM DAN ETIKA DALAM PRAKTEK DOKTER
MENYEBUTKAN BAHWA :
ETIKA ADALAH PEDOMAN, PATOKAN, UKURAN UNTUK MENILAI PERILAKU MANUSIA YANG BAIK
ATAU BURUK YANG BERLAKU SECARA UMUM DALAM KEHIDUPAN BERSAMA.
ROBBY I. CANDRA, DALAM BUKUNYA ETIKA DUNIA BISNIS, MENYEBUTKAN BAHWA :
ETIKA ADALAH : PEMBAHASAN TENTANG SUATU PERILAKU BERDASARKAN KAIDAH BENARSALAH, BAIK-BURUK, TEPAT-TIDAK, YANG BERANGKAT DARI SUATU STANDAR PENILAIAN
TERTENTU YANG DIANGGAP IDEAL DAN LUHUR.
MORAL (BAHASA LATIN MORALITAS)






Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang
lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif.
Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia
tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia
lainnya.
Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh
manusia.
Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan
proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa
melakukan proses sosialisasi.
Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena
banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari
sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan
di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia
ingin dihormati oleh sesamanya.
Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat
secara utuh.
Apa ya
hukum itu…???
Pengertian Hukum
Secara terminologi kata “Hukum”, menurut bahasa Belanda dinamakan “Recht” bersal dari bahasa latin
“Rectum” yang mempunyai arti kebaikan, kebajikan, tidak tercela, bimbingan. Selanjutnya kata latin lain
tentang hukum adalah “Ius” berarti hukum yang berasal dari kata “Iubere” berarti mengatur,
memerintah.
Masyarakat
Pengertian
Hukum
1. Sebagai Ilmu Pengetahuan
2. Sebagai Sikap Tindakan
3. Sebagai Norma atau kaidah
4. Sebagai Lembaga Sosial
5. Sebagai Tata Hukum
6. Sebagai Petugas
7. Sebagai Keputusan Penguasa
Ahli Hukum
1. Imanuel Kant, Hukum adalah Keseluruhan syarat-2 yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat
menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain, menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.
2. Leon Duquit, hukum adalah aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaanya pada
saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan jika dilanggar
menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran tersebut.
3. M.H. Tirta Atmidjaja, Hukum adalah semua aturan atau norma yang harus dituruti dalam tingkah laku dalam
pergaulan hidup dengan ancaman mesti mengganti kerugian, jika dilanggar aturan-aturan itu akan membahayakan
diri sendiri atau harta.
4. S.M. Amin, Hukum adalah Kumpulan-2 peraturan yang terdiri dari norma-2 dan sanksi-2 dan tujuan hukum adalah
mengadakan ketertiban dalam pergaulan manusia, sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara.
DEFINISI "HUKUM" DARI KAMUS BESAR BAHASA
INDONESIA (1997):




peraturan atau adat, yang secara resmi
dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh
penguasa, pemerintah atau otoritas.
undang-undang, peraturan dan sebagainya
untuk mengatur kehidupan masyarakat.
patokan (kaidah, ketentuan).
keputusan (pertimbangan) yang ditentukan
oleh hakim dalam pengadilan, vonis.
HUBUNGAN HUKUM DAN MORAL ?






Erat sekali hub. Hukum dan Moral
Apa arti UU kalau tidak disertai moralitas ?
Hukum akan kosong tanpa moralitas
Moral tanpa hukum hanya angan-angan, kalau
tidak dilembagakan dlm masyarakat
Hukum hanya membatasi diri mengatur hubungan
antar manusia yg relevan
Tujuan utama hukum adalah ketertiban
Karena :
a.
Hukum banyak segi dan meliputi segala larangan
b.
Hukum tidak dapat dapat ditangkap oleh panca indara dan abstrak
c.
Hukum bersifat universal
d.
Lingkup berlakunya hukum sangat luas
e.
Hukum bersifat kontinyu
Belum Ada
Kesepakatan Tentang
Definisi Hukum
Difinisi yang baik adalah
serangkain kalimat yang singkat,
padat dan tegas yang isinya
memuat seluruh segi obyek yang
didefinisikan
Batasan – batasan tentang
definisi hukum :
a. Aturan untuk mengatur
tingkah laku manusia
b. Bersifat memaksa
c.
Adanya sanksi yang tegas
d. Dibuat oleh badan resmi
yang berwenang
TUJUAN HUKUM
KEBERADAAN HUKUM DALAM MASYARAKAT, SEBENARNYA TIDAK
HANYA DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI SARANA UNTUK MENERTIBKAN
KEHIDUPAN MASYARAKAT, MELAINKAN JUGA DIJADIKAN SARANA
YANG MAMPU MENGUBAH POLA FIKIR DAN POLA PERILAKU
WARGA MAYARAKAT
APAKAH YANG MERUPAKAN TUJUAN HUKUM ?. JAWABAN ATAS
PERTANYAAN INI SAMA SULITNYA DENGAN JAWABAN TERHADAP
PERTANYAAN PERTANYAAN LAIN YANG MENYANGKUT HAKIKAT
HUKUM
FUNGSI HUKUM
Kontrol sosial
 Menjamin ketertiban dan keteraturan
 Penyelesaisn sengketa
 Sarana pembaharuan masyarakat
 dll

SISTEM HUKUM DUNIA
Yang dimaksud dengan Sistem Hukum;
Sistem merupakan tatanan atau kesatuan yang
utuh yag terdiri dari bagian-bagian atau unsur-unsur
yang saling berkaitan erat satu sama lain.
Dengan kata lain sistem hukum adalah suatu
kumpulan unsur-unsur yang ada dalam interaksi
satu sama lain yg merupakan satu kesatuan yg
terorganisasi dan kerjasama ke arah tujuan
kesatuan.
Eropa Kontinental
Sistem hukum Eropa Kontinental adalah suatu sistem hukum dengan
ciri-ciri adanya berbagai ketentuan-ketentuan hukum dikodifikasi
(dihimpun) secara sistematis yang akan ditafsirkan lebih lanjut oleh
hakim dalam penerapannya
Anglo-Saxon
Sistem Hukum
Sistem Anglo-Saxon adalah suatu sistem hukum yang didasarkan pada
yurisprudensi, yaitu keputusan-keputusan hakim terdahulu yang kemudian
menjadi dasar putusan hakim-hakim selanjutnya. Sistem hukum ini diterapkan di
Irlandia, Inggris, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Kanada dan Amerika
Serikat
Adat/kebiasaan
Hukum Adat adalah adalah seperangkat norma dan aturan adat/ kebiasaan yang
berlaku di suatu wilayah. biasanya hukum adat itu diterapkan dalam suatu daerah
yang amat terpencil.,dan umumnya masyarakatnya kurang peduli dengan hukum
yang berlaku diindonesia.
Sistem hukum agama
Sistem hukum agama adalah sistem hukum yang berdasarkan ketentuan agama
tertentu. Sistem hukum agama biasanya terdapat dalam Kitab Suci
SUMBER-SUMBER HUKUM
Adalah Tempat dimana kita dapat menemukan
hukum
Adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturanaturan yang mengikat dan memaksa, sehingga apabila
aturan-aturan itu dilanggar akan menimbulkan sanksi
yang tegas dan nyata bagi pelanggarnya
HUKUM MATERIIL
SUMBER
HUKUM
Adalah : faktor-faktor yang turut serta menetapkan isinya hukum,
sehingga dapat ditinjau dari berbagai sudut. Misalnya sudut
ekonomi, agama dll
HUKUM FORMIL
Adalah : bentuk perwujudan dari hukum, bentuk ini menyatakan
kepada kita tentang adanya, isi dan berlakunnya hukum yang
bersangkutan. Yang merupakan sumber hukum formil adalah:
a.
Undang – undang
b. Kebiasaan (custom)
c.
Perjanjian (Traktat)
d. Yurisprudensi
e.
Doktrin
ASAS HUKUM


Setiap perundang-undangan yang dibuat selalu
didasari sejumlah asas atau prinsip dasar. Kata asas
ialah dasar atau alas (an), sedang kata prinsip
merupakan sino-nimnya (Wojowasito, 1972:17 dan
227)
Asas hukum merupakan fondasi suatu perundangundangan. Bila asas tersebut dikesampingkan, maka
bangunan undang-undang dan segenap peraturan
pelaksananya akan runtuh.
BEBERAPA ASAS HUKUM
1. Asas praduga tak bersalah (presumtion of
innocence)
2. Asas facta sunt servanda (perjanjian yang
sudah disepakati berlaku sebagai undangundang bagi para pihak)
3. Asas konsensualisme (asas kesepakatan)
4. Asas retroaktif (hukum tidak berlaku surut)
LANJUTAN …………………
5. Asas Legalitas atau Nullum delictum, nulla
poena sine praevia lege
6. Asas lex superior derogat legi inferiori
7. Asas lex posteriori derogat legi priori
8. Asas lex specialis derogat legi generalis
ISTILAH-ISTILAH HUKUM YG PERLU
DIKETAHUI
Subyek Hukum?
 Obyek Hukum?
 Perbuatan Hukum?
 Hubungan Hukum?
 Peristiwa/Kejadian Hukum?

SUBJEK HUKUM
Adalah segala sesuatu yang menurut hukum
dapat menjadi pendukung (dapat memiliki) hak
dan kewajiban.
 Yang dapat dikategorikan sebagai Subjek
Hukum adalah Manusia (Natuurlijk persoon)
dan Badan Hukum (Rechts persoon)

SUBJEK HUKUM MANUSIA
(NATUURLIJK PERSOON)

Adalah setiap orang yang mempunyai kedudukan yang sama selaku
pendukung hak dan kewajiban. Pada prinsipnya orang sebagai subjek
hukum dimulai sejak lahir hingga meninggal dunia. Namun ada
pengecualian menurut Pasal 2 KUHPerdata, bahwa bayi yang masih ada di
dalam kandungan ibunya dianggap telah lahir dan menjadi subjek hukum
jika kepentingannya menghendaki, seperti dalam hal kewarisan. Namun,
apabila dilahirkan dalam keadaan meninggal dunia, maka menurut hukum
ia dianggap tidak pernah ada, sehingga ia bukan termasuk subjek Hukum

Ada juga golongan manusia yang tidak dapat menjadi subjek hukum,
karena tidak cakap dalam melakukan perbuatan hukum (Personae
miserabile) yaitu :
1.
Anak yang masih dibawah umur, belum dewasa dan belum menikah.
2.
Orang yang berada dalam pengampuan (curatele) yaitu orang yang
sakit ingatan, pemabuk, pemboros, dan Isteri yang tunduk pada
pasal 110 KUHPer, yg sudah dicabut oleh SEMA No.3/1963
SUBJEK HUKUM BADAN HUKUM
(RECHTSPERSOON)
Adalah suatu perkumpulan atau lembaga yang dibuat
oleh hukum dan mempunyai tujuan tertentu. Sebagai
subjek hukum, badan hukum mempunyai syarat-syarat
yang telah ditentukan oleh hukum yaitu : (Teori
Kekayaan bertujuan)
1. Memiliki kekayaan yg terpisah dari kekayaan
anggotanya.
2. Hak dan Kewajiban badan hukum terpisah dari
hak dan kewajiban para anggotanya.
BADAN HUKUM


Badan Hukum terbagi atas dua macam :
a. Badan Hukum Privat, seperti PT, Koperasi, Yayasan dsb.
b. Badan Hukum Publik, seperti Negara, dan instansi
pemerintah.
Ada empat teori yg digunakan sebagai syarat badan hukum
untuk menjadi subyek hukum. Yaitu :
1. Teori Fictie
2. Teori Kekayaan Bertujuan
3. Teori Pemilikan
4. Teori Organ
OBJEK HUKUM



Adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek
hukum dan dapat menjadi objek dalam suatu
hubungan hukum.
Objek Hukum berupa benda atau barang ataupun hak
yang dapat dimiliki dan bernilai ekonomis.
Dapat dibedakan antara lain :
- Benda berwujud dan tidak berwujud
- Benda bergerak dan tidak bergerak
HAK DAN KEWAJIBAN SERTA KEWENANGAN DALAM
HUKUM


Tidak seorangpun manusia yang tidak mempunyai hak,
tetapi konsekwensinya bahwa orang lain pun memiliki hak
yang sama dengannya. Jadi hak pada pihak yang satu
berakibat timbulnya kewajiban pada pihak yang lain.
Untuk terjadinya “hak dan kewajiban”, diperlukan suatu
“peristiwa” yang oleh hukum dihubungkan sebagai suatu
akibat. Artinya, hak seseorang terhadap sesuatu benda
mengakibatkan timbulnya kewajiban pada orang lain,
yaitu menghormati dan tidak boleh mengganggu hak
tersebut.
HAK
Ada dua teori dalam ilmu hukum untuk menjelaskan
keberadaan Hak, yaitu ;
1. Teori Kepentingan (Belangen Theorie), dianut Rudolf von
Jhering, yang berpendapat “hak itu sesuatu yang penting
bagi seseorang yg dilindungi oleh hukum, atau suatu
kepentingan yg terlindungi”. Teori ini dibantah oleh
Utrecht, menurutnya “hukum itu memang mempunyai
tugas melindungi kepentingan dari yang berhak, tetapi
orang tidak boleh mengacaukan antara hak dan
kepentingan. Karena hukum sering melindungi
kepentingan dengan tidak memberikan hak kepada yang
bersangkutan”.
Lanjutan……………
2. Teori Kehendak (Wilsmacht Theorie), hak adalah
kehendak yang diperlengkapi dengan kekuatan dan
diberi oleh tata tertib hukum kepada seseorang. Dianut
oleh Bernhard Winscheid. Berdasarkan kehendak
sesorang dapat memiliki rumah, mobil, tanah, dll.
Sedangkan anak dibawah umur atau orang gila tidak
dapat beri hak, karena belum menyatakan
kehendaknya.Teori ini dibantah oleh Utrecht, menurutnya
walaupun dibawah pengampuan mereka tetap dapat
memiliki mobil, rumah, dsb. Namun, yg menjalankan
adalah wali atau kuratornya.
HAK DAPAT TIMBUL PADA SUBJEK HUKUM DISEBABKAN OLEH
BEBERAPA HAL BERIKUT :





Adanya subjek hukum baru, baik orang maupun
badan hukum.
Terjadi perjanjian yg disepakati oleh para pihak yg
melakukan perjanjian.
Terjadi kerugian yg diderita oleh seseorang akibat
kesalahan atau kelalaian orang lain.
Karena seseorang telah melakukan kewajiban yg
merupakan syarat memperoleh hak.
Terjadinya daluarsa (verjaring)
HAPUSNYA SUATU HAK MENURUT HUKUM DAPAT
DISEBABKAN OLEH EMPAT HAL YAITU :




Apabila pemegang hak meninggal dunia dan tidak ada
pengganti atau ahli waris yang ditunjuk, baik oleh
pemegang hak maupun ditunjuk oleh hukum.
Masa berlakunya hak telah habis dan tidak dapat
diperpanjang lagi.
Telah diterimanya suatu benda yang menjadi objek
hak.
Karena daluarsa (verjaring)
KEWAJIBAN

Kewajiban sesungguhnya merupakan beban,
yg diberikan oleh hukum kepada subjek
hukum. Kewajiban dalam ilmu hukum
menurut Curzon dibedakan beberapa
golongan, yaitu
1. Kewajiban Mutlak dan Kewajiban Nisbi
2. Kewajiban Publik dan Kewajiban Perdata
3. Kewajiban Positif dan Kewajiban Negatif
LAHIR DAN TIMBULNYA SUATU KEWAJIBAN, DISEBABKAN
OLEH HAL SEBAGAI BERIKUT :





Karena diperoleh suatu hak yang membebani syarat
untuk memenuhi kewajiban.
Berdasarkan suatu perjanjian yang telah disepakati.
Adanya kesalahan atau kelalaian seseorang yg
menimbulkan kerugian bagi orang lain, sehingga ia
wajib membayar ganti rugi.
Karena telah menikmati hak tertentu yg harus
diimbangi dengan kewajiban tertentu.
Karena daluarsa (verjaring) contoh denda
HAPUSNYA SUATU KEWAJIBAN KARENA HAL-HAL SEBAGAI
BERIKUT :








Karena meninggalnya orang yg mempunyai kewajiban, tanpa
ada penggantinya, baik ahli waris maupun orang lain atau
badan hukum yang ditunjuk oleh hukum.
Masa berlakunya telah habis dan tidak diperpanjang.
Kewajiban telah dipenuhi oleh yang bersangkutan.
Hak yg melahirkan kewajiban telah dihapus
Daluarsa (verjaring) extinctief.
Ketentuan undang-undang.
Kewajiban telah beralih atau dialihkan kepada orang lain.
Terjadi suatu sebab di luar kemampuan manusia, sehingga
tidak dapat dipenuhi kewajiban itu.
PERISTIWA HUKUM


Adalah “semua kejadian atau fakta yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat yang mempunyai
akibat hukum. Contoh ; Perkawinan, Jual beli, dsb.
Peristiwa hukum dibedakan menjadi :
1. Peristiwa hukum karena perbuatan subjek
hukum, yaitu suatu peristiwa hukum yang
terjadi akibat perbuatan hukum, contohnya
pembuatan wasiat, hibah.
2. Peristiwa hukum yang bukan perbuatan subjek
hukum atau peristiwa hukum lainnya, yaitu
peristiwa hukum yang terjadi dalam
masyarakat yg bukan merupakan akibat dari
perbuatan subjek hukum. Misalnya, kelahiran,
kematian.
PERBUATAN HUKUM


Perbuatan hukum adalah setiap perbuatan atau tindakan
subjek hukum yg mempunyai akibat hukum, dan akibat
hukum itu memang dikehendaki oleh subyek hukum.
Misalnya Sewa menyewa, jual-beli, hibah, nikah, dsb.
Perbuatan Hukum terdiri atas dua jenis, yaitu :
1. Perbuatan hukum bersegi satu, yaitu perbuatan hukum
yg dilakukan oleh satu pihak saja, misalnya pemberian
wasiat, pengakuan anak, dsb.
2. Perbuatan hukum bersegi dua, yaitu perbuatan hukum
yg dilakukan oleh dua pihak atau lebih, misalnya
perjanjian.
AKIBAT HUKUM



Adalah akibat yg diberikan oleh hukum atas suatu peristiwa
hukum atau perbuatan dari subjek hukum. Ada tiga jenis
akibat hukum, yaitu :
Akibat hukum berupa lahirnya, berubahnya, lenyapnya
suatu keadaan hukum tertentu. Misalnya: Usia 21 tahun
melahirkan suatu keadaan hukum baru dari tidak cakap
bertindak menjadi cakap bertindak. Atau Orang dewasa yg
dibawah pengampuan, melenyapkan kecakapan dalam
tindakan hukum.
Akibat hukum berupa lahirnya, berubahnya, atau lenyapnya
suatu hubungan hukum tertentu. Misalnya : sejak Kreditur
dan debitur melakukan akad kredit, maka melahirkan
hubungan hukum baru, yaitu utang-piutang. Atau Sejak
pembeli melunasi harga suatu barang, dan penjual
menyerahkan barang tersebut, maka berubahlah atau
lenyaplah hubungan hukum jual beli diantara mereka.
AKIBAT HUKUM
Akibat hukum berupa sanksi, yang tidak dikehendaki oleh subjek hukum.
Sanksi dari suatu akibat hukum berdasarkan pada lapangan hukum,
dibedakan menjadi :
1.
Sanksi Hukum di bidang hukum publik, diatur dalam pasal 10 KUHP,
yg berupa Hukuman Pokok dan Hukuman Tambahan
2.
Sanksi Hukum di bidang hukum privat, terdiri atas :
a.
Melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatigedaad),
diatur dalam pasal 1365 KUHPer, adalah suatu perbuatan
seseorang yg mengakibatkan kerugian terhadap yg sebelumnya
tidak diperjanjikan, sehingga ia diwajibkan mengganti kerugian.
b.
Melakukan Wanprestasi, diatur dalam pasal 1366 KUHPer, yaitu
akibat kelalaian seseorang tidak melaksanakan kewajibannya
tepat pada waktunya, atau tidak dilakukan secara layak sesuai
perjanjian, sehingga ia dapat dituntut memenuhi kewajibannya
bersama keuntungan yg dpt diperoleh atas lewatnya batas waktu.
PERBUATAN MELAWAN HUKUM
(ONRECHTMATIGEDAAD)


Rumusan Pengertian dan Pelaksanaan Perbuatan Melawan
Hukum sebelum 1919 dan sesudah 1919 (Arrest Hogeraad) 19
Desember 1919, adalah sebagai berikut :
Sebelum 1919, perbuatan melawan hukum terjadi, apabila
perbuatan itu bertentangan dengan hukum tertulis (UU) hanya
dalam hal :
1. melanggar hak orang lain yg diakui UU, atau melanggar
ketentuan hukum tertulis saja.
2. bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku,
misalnya tidak memberi pertolongan terhadap seseorang
korban kecelakaan, padahal mengetahui kejadian
kecelakaan.
LANJUTAN……………

Sesudah tahun 1919, yaitu setelah keluarnya
Arrest (putusan) Hogeraad (MA) Belanda, pada
tanggal 31 Desember 1919, memutuskan bahwa
suatu perbuatan digolongkan melawan hukum
apabila :
1. Setiap perbuatan atau kealpaan yg
menimbulkan pelanggaran terhadap orang
lain, atau bertentangan dengan kewajiban
hukum si pelaku.
2. Melanggar baik terhadap kesusilaan maupun
terhadap kesaksamaaan yg layak dalam
pergaulan masyarakat terhadap orang lain,
atau benda milik orang lain.
PENERAPAN HUKUM




Bagaimana penerapan hukum dalam kegiatan
bisnis?
Subyek hukum pelaku bisnis
Peristiwa hukum yang dilakukan oleh pelaku bisnis
Obyek hukum dari suatu kegiatan bisnis
Keterangan dari suatu kegiatan bisnis, yaitu :
akibat hukum, pilihan hukum
Hal tersebut juga harus diperhatikan dalam bisnis
pada teknologi informasi.
Pengertian ekonomi:
a. Menurut bahasa latin “oikonomia” yang artinya
pengaturan rumah tangga
b. Menurut istilah Ekonomi adalah segala kegiatan manusia
untuk memenuhi kebutuhannya, guna mencapai
kemakmuran hidupnya.
Tujuan ekonomi adalah: untuk
kemakmuran dengan
menggunakan/memanfaatkan
Sumber Daya Ekonomi
a.
b.
c.
d.
e.
Manusia
Material
Mesin
Modal/uang
Informasi
Ekonomi
Bisnis
SDM FISIK
SDM Konseptual
Adalah : kegiatan usaha yang berorientasi pada
keuntungan/laba
Kegiatan berupa :
a. Produksi
b. Distribusi
c. pemasaran
HUKUM BISNIS BAGIAN DARI
HUKUM PERDATA.

HUKUM BISNIS :
Seperangkat kaidah-kaidah hukum yang
diadakan untuk mengatur dan
menyelesaikan persoalan-persoalan
dalam aktivitas antar manusia dibidang
bisnis.
Dasar Didalam Menjalankan Kegiatan Bisnis Diperlukan Etika :
a. Bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu
mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, kalau tidak akan
mengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakatpun
berkepentingan agar bisnis dilaksanakan secara etis;
b. Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dnegan manusia
yang lainnya, sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman
dan orientasi bagi keputusan, kegiatan dan tindak tanduk
manusia dalam berhubungan satu dengan yang lainnya.
c. Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat
jadi orang bisnis yang bersaing dengan tetap mempertahankan
norma-norma etis pada iklim bisnis yang semakin profesional
justru akan menang.
ALASAN BISNIS PERLU DILANDASI ETIKA
Bisnis perlu dilandasi etika, karena disamping
mencari keuntungan juga bertujuan untuk
memperjuangkan nilai-nilai yang bersifat
manusiawi.
 Beberapa alasan yang membuat bisnis perlu
dilandasi oleh suatu etika yaitu:

 Selain
mempertaruhkan barang dan uang untuk
tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan
harga diri dan nasib umat manusia yang terlibat
didalamnya.
 Bisnis
adalah bagian penting dari masyarakat
yang terjadi didalam masyarakat. Bisnis
dilakukan menyakut hubungan manusia dengan
manusia. Maka bisnis membutuhkan etika agar
mampu memberikan pedoman bagi pihak-pihak
yang melakukannya.
 Bisnis adalah kegiatan yang mengutamakan
rasa saling percaya. Etika dibutuhkan untuk
semakin menumbuhkan dan memperkuat rasa
saling percaya.
PRINSIP-PRINSIP
ETIKA BISNIS
PRINSIP EKONOMI
Prinsip ini mengandung pengertian
bahwa manusia dapat bertindak
secara bebas berdasarkan kesadaran
sendiri tentang apa yang dianggap
baik untuk dilakukan dengan penuh
tanggung jawab.
Prinsip kejujuran
Kejujuran
adaah prinsip etika
bisnis yang sangat penting karena
menjamin kelanggengan sebuah
kegiatan bisnis.
Dalam hal ini, bisnis adalah
kegiatan simbiosis mutualisme
atau kegiatan yang saling
membutuhkan dan
menguntungkan antara penjual
dan pembeli.
Prinsip berbuat baik dan tidak berbuat jahat.
Prinsip moral untuk bertindak baik kepada
orang lain.
Prinsip keadilan
Bersikap adil dalam hubungan bisnis dengan
memperlakukan orang sesuai dengan haknya.
Prinsip hormat pada diri sendiri
Dalam melakukan hubungan bisnis, manusia
memiliki kewajiban moral untuk
memperlakukan diri sebagai pribadi yang
memiliki nilai sama dengan pribadi lainnya.
KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS
Unsur terpenting dalam dalam aktivitas itu
adalah persetujuan bisnis/perdagangan di
antara para pelaku bisnis (pengusaha,
perusahaan-perusahaan, bank, konsumen
dsb) mengenai pelbagai transaksi bisnis
(produksi, transportasi, penjualan/distribusi
dan bahkan konsumsi).
 Masyarakat
membutuhkan
aturan-aturan
hukum yang memungkinkan para anggotanya
untuk
membuat
dan
melaksanakan 50
persetujuan-persetujuan bisnis itu.

LANJUTAN ………………….
 Aturan-aturan
hukum
dibutuhkan
karena:
Pihak-pihak yang terlibat dalam persetujuan
bisnis itu membutuhkan sesuatu yang lebih
kuat dari sekedar janji yang beritikad baik dari
masing-masing pihak dan saling kepercayaan
di antara mereka untuk melaksanakan isi
persetujuan;
 Adanya kebutuhan untuk menciptakan upayaupaya hukum yang dapat digunakan
seandainya
salah
satu
pihak
tidak
51
melaksanakan kewajibannya atau tidak
memenuhi janjinya.

LANJUTAN ………………….

Atas dasar kebutuhan inilah maka salah satu bidang
hukum yang paling penting yang membentuk kerangka
hukum bisnis adalah:

HUKUM KONTRAK (The Law of
contract)
52
APA HUKUM BISNIS ITU?
Bisnis adalah kegiatan usaha yang ditujukan
untuk mencapai keuntungan, baik itu di
bidang:
a. Produksi
b. Distribusi/Pemasaran; dan
c. Perdagangan
 Hukum Bisnis adalah peraturan-peraturan yang
mengatur kegiatan bisnis agar bisnis
dijalankan secara adil.

m.kholil/3/25/2006
APA HUKUM EKONOMI ITU?
Ekonomi berasal dari mistilah “oikos”= rumah
tangga, dan “nomos”= mengatur. Jadi ekonomi
artinya mengatur rumah tangga agar tercapai
kesejahteraan dalam hidup.
 Hukum Ekonomi adalah hukum yang mengatur
distribusi/pembagian sumber-sumber daya
agar tercapai kesejahteraan yang berkeadilan.

m.kholil/3/25/2006
SUMBER-SUMBER HUKUM
BISNIS/EKONOMI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Peraturan Perundang-undangan
Perjanjian/Kontrak
Traktat
Yurisprudensi
Kebiasaan-Kebiasaan dalam Bisnis
Doktrin
Download