Lampiran

advertisement
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PERANAN MANGROVE (Avicennia marina) SEBAGAI BIOFILTER
LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN
BANDENG (Chanos chanos) DI DESA TLUWUK KABUPATEN PATI
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Siti Wijayanti
(4411413004)
Adi Ahmad Fauzi
(4211413004)
Nur Hidayati
(1401413066)
Dyah Rizki Fatati
(4411412012)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah
4.
5.
6.
7.
: Peranan Mangrove (Avicennia
marina) Sebagai Biofilter Logam
Berat Timbal (Pb) Terhadap
Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos
chanos) Di Desa Tluwuk Kabupaten
Pati
: PKM-P
: Siti Wijayanti
: 4411413004
: Biologi
: Universitas Negeri Semarang
: RT 02, RW 01 Desa Tluwuk,
Wedarijaksa, pati
f. No HP
: 085641669818
g. Alamat email
: [email protected]
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: 4 orang
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
:
b. NIDN
:
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
: Rp 12.500.000,Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 bulan
Semarang, 10 Juni 2015
Menyetujui
Ketua Jurusan
Ketua Pelaksana
(__________________________)
NIP/NIK.
(Siti Wijayanti)
NIM. 4411413004
Pembantu Rektor bidang
kemahasiswaan
(________________________)
NIP/NIK.
Dosen Pendamping
(______________________)
NIDN.
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul
1
Halaman Pengesahan
2
Daftar Isi
3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. 4
1.1 Latar Belakang…………………………………………. 5
1.2 Rumusan Masalah
5
1.3 Tujuan
5
1.4 Hipotesa Penelitian……………………………………...6
1.5 Manfaat Penelitian
6
1.6 Batasan Masalah…………...............................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………7
2.1 Mangrove……………………………………………......7
2.2 Logam Berat………………………………………….....7
2.3 Ikan Bandeng……………………………………………8
BAB III METODE PENELITIAN………………………………….9
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………….9
3.2 Populasi dan Sampel……………………………………..9
3.3 Subyek Penelitian………………………………………..9
3.4 Variabel Penelitian………………………………………9
3.5 Rancangan Penelitian……………………………………9
3.6 Prosedur Penelitian………………………………………10
3.7 Teknik Analisis Data…………………………………….10
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN……………………11
4.1 Anggaran Biaya………………………………………….11
4.2 Jadwal Kegiatan……………………………………………11
Daftar Pustaka………………………………………………………….12
Lampiran ………………………………………………………………14
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mangrove merupakan tumbuhan atau individu yang tumbuh di daerah
pasang surut pada pantai. Hutan mangrove atau bakau mempunyai karakter yang
unik dan khas serta mempunyai potensi kekayaan hayati. Ekosistem mangrove
merupakan suatu sistem yang terdiri dari lingkungan biotik dan abiotik yang
saling berinteraksi di dalam suatu sistem yang terdiri dari lingkungan biotik dan
abiotik.
Pada saat ini sangatlah mudah di temukan kerusakan lingkungan baik di
sebabkan oleh faktor lingkungan ataupun oleh manusia, kerusakan ini membuat
tidak seimbangnya ekosistem. Kerusakan pantai dan lahan mangrove di kawasan
pesisisr pantai meyebabkan penurunan kualitras penurunan kualitas lingkungan
wilayah pesisir. Penurunan kualitas lingkungan ini juga akan mempengaruhi
lingkungan tambak yang berada pada wilayah pesisir tersebut. Dengan demikian
akan mempengaruhi pula kualitas ikan yang dipelihara di tambak tersebut (Karida
dan Andin 2014).
Bahan pencemar dari limbah industri dapat mencemarkan air sungai dan
berdampak negatif, yaitu terjadinya perubahan temperature, pH, BOD, COD serta
kandungan logam berat yang sangat mempengaruhi kehidupan flora dan fauna
perairan. Limbah ini biasanya berasal dari industry maupun rumah tangga yang
melibatkan undur-unsur logam, seperti Timbal (Pb), Arsen (As), Kadmium (Cd),
Merkuri (Hg), Krom (Cr), Nikel (Ni), Kalsium (Cu). Limbah tersebut umumnya
merupakan limbah yang tidak dapat atau sulit di degradasi oleh mikroorganisme,
sehingga akan terjadi akumulasi (Heriyanto dan Endro 2011).
Logamberat Timbal (Pb) dan persenyawaannya digunakan dalam industri
baterai sebagai bahan yang aktif dalam pengaliran arus electron. Kemampuan
timbal dalam membentuk alloy dengan logam lain telah dimanfaatkan untuk
meningkatkan sifat metalurgi ini dalam penerapan yang sangat luas, contohnya
digunakan untuk kabel listrik, kontruksi pabrik-pabrik kimia, container dan
memiliki kemampuan tinggi untuk tidak mengalami korosi (Palar 2004). Selain
itu Pb dapat digunkan sebagai zat tambahan bahan bakar dan pigmen timbal cat
yang merupakan penyebab utama peningkatan kadar Pb di lingkungan (Darmono
1995).
4
Mangrove merupakan tumbuhan yang dapat berperan sebagai biofilter,
agen pengikat dan perangkap polusi. Area hutan mangrove akan menjadi daerah
penumpukkan limbah, terutama jika polutan yang masuk ke dalam lingkungan
estuary melampaui kemampuan pemurnian alami oleh air. Mangrove yang
tumbuh di ujung sungai besar berperan sebagai penampung terakhir bagi limbah
dari industri di perkotaan dan perkampungan hulu yang terbawa aliran sungai
(Mulyadi dkk 2009).
Limbah padat dan cair yang terlarut dalam air yang berasal dari industry,
pertanian ataupun rumahan akan memasuki sungai yang bermuara ke pantai dan
akhirnya akan masuk kepetakan tambak. Apabila air di tambak tercemar maka di
duga ikan dalam tambak juga akan tercemar. Dengan tercemarya air dalam
tambak akan mempengaruhi kualitas ikan yang di pelihara di tambak tersebut.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untung mengetahui Peranan Mangrove
Sebagai Biofilter Logam Berat Timbal (Pb) Terhadap Pertumbuhan Ikan Bandeng
(Chanos chanos).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah peranan mangrove (Avicennia marina) sebagai biofilter
logam berat Timbal (Pb)?
2. Apakah ada pengaruh penanaman mangrove (Avicennia marina) sebagai
biofilter logam berat Timbal (Pb) terhadap pertumbuhan ikan bandeng
(Chanos chanos) di Desa Tluwuk, Kabupaten Pati?
3. Apakah ada pengaruh dari logam berat Timbal (Pb) terhadap histologi
insang ikan bandeng (Chanos chanos) yang berada di Desa Tluwuk,
Kabupaten Pati?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peranan mangrove (Avicennia marina) sebagai biofilter
logam berat Timbal (Pb).
2. Untuk mengetahui pengaruh penanaman mangrove (Avicennia marina)
sebagai biofilter logam berat Timbal (Pb) terhadap pertumbuhan ikan
bandeng (Chanos chanos) di Desa Tluwuk, Kabupaten Pati.
3. Untuk mengetahui pengaruh dari logam berat Timbal (Pb) terhadap
histologi insang ikan bandeng (Chanos chanos) yang berada di Desa
Tluwuk, Kabupaten Pati.
5
1.4 Hipotesa Penelitian
1. Adanya peranan mangrove (Avicennia marina) sebagai biofilter logam
berat Timbal (Pb).
2. Adanya pengaruh penanaman mangrove (Avicennia marina) sebagai
biofilter logam berat Timbal (Pb) terhadap pertumbuhan ikan bandeng
(Chanos chanos) di Desa Tluwuk, Kabupaten Pati.
3. Adanya pengaruh dari logam berat Timbal (Pb) terhadap histologi insang
ikan bandeng (Chanos chanos) yang berada di Desa Tluwuk, Kabupaten
Pati.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Dapat mengetahui peranan mangrove (Avicennia marina) sebagai biofilter
logam berat Timbal (Pb) terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos
chanos).
2. Dapat memberikan informasi bagi masyarakat dalam mengkaji bahaya
logam berat dalam kehidupan organisme perairan serta berbagai upaya
yang dapat dilakukan untuk menanggulanginya.
3. Dapat mengetahui kelayakan ikan bandeng yang hidup di perairan tambak
Desa Tluwuk Kabupaten Pati.
1.6 Batasan Masalah
Dari penelitian ini diambil suatu batasan masalah yaitu peranan mangrove
(Avicennia marina) sebagai biofilter logam berat Timbal (Pb) terhadap
pertumbuhan serta histologi insang ikan bandeng (Chanos chanos).
6
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
2.1 Mangrove
Avicenia marina (Forsk) Vierh dan Sonneratia alba Smith mampu tumbuh
dengan baik pada kondisi tempat tumbuh bersubstrat pasir yang kasar
memperlihatkan sifat sebaran yang sama dengan pola sebaran bergerombol
(Halidah dan Harwiyaddin 2011). Fungsi dan manfaat mangrove telah banyak
diketahui baik sebagai tempat pemijahan ikan di perairan, pelindung daratan
dan abrasi oleh ombak, pelindung dari tiupan angin, penyaring intrusi air laut
ke daratan, sebagai habitat satwa liar, tempat singgah migrasi burung dan
menyerap kandungan logam berat yang berbahaya bagi kehidupan dan
mengendapkan lumpur serta menyaring bahan pencemar. Akumulasi zat
pencemar dapat dikurangi apabila di lokasi tersebut hutan mangrovenya masih
baik. Dengan demikian fungsi dari hutan mangrove salah satunya yaitu
menyerap unsur bahan pencemar yang bersifat racun (Heriyanto dan Endro
2011).
Manfaat mangrove selain sebagai penahan abrasi dapat diguanakan
sebagai bioakumulator logam berat. Akar tenaman mangrove yang paling
banyak menyerap logam berat (Handayani 2006). Selain daun, akumulasi Pb
terbanyak yaitu pada bagian akar. Hal ini berhubungan dengan ekskresi yang
dilakukan oleh tumbuhan. Pengeluaran ion toksik selain melalui daun
dilakukan melalui akar, yaitu ion-ion tersebut secara aktif ditarik dari xylem
kembali ke xylem parenchym kemudian dilepaskan dari akar kembali ke
media (Andani dan Purbayanti 1981).
2.2 Logam Berat
Bahan pencemar dari limbah industri dapat mencemarkan air sungai dan
berdampak negatif, yaitu terjadinya perubahan ekosistem muara berupa
perubahan temperatur, pH, BOD, COD serta kandungan logam berat yang
sangat mempengaruhi kehidupan flora dan fauna perairan. Limbah ini
biasanya berasal dari industri maupun rumah tangga yang melibatkan unsurunsur logam, seperti Timbal (Pb), Arsen (As), Kadmium (Cd), Merkuri (Hg),
Krom (Cr), Nikel (Ni), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) dan Cuprum (Cu).
Limbah tersebut umumnya merupakan limbah yang tidak dapat atau sulit
didegradasi oleh mikroorganisme, sehingga akan terjadi akumulasi (Heriyanto
dan Endro 2011).
7
Faktor fisika dan kimia yang mempengaruhi akumulasi logam berat adalah
pH, suhu, salinitas, oksigen terlarut (DO), dan laju aliran air (Mansouri dkk.
2011). Akumulasi logam berat pada ikan terjadi secara langsung dari air
menuju insang dan secara tidak langsung dari makanan. Hal ini mungkin
disebabkan oleh aktivitas metabolisme, kebiasaan makan, kebutuhan ekologi,
pola hidup seperti halnya perbedaan kandungan unsur kimia logam berat yang
terakumulasi (Venkatarmana dkk. 2012).
Timbal diabsorbsi ikan bandeng dari lingkungan air atau pakan yakni
fitoplankton, zooplankton dan tumbuhan renik yang sudah terakumulasi
timbal dan akan terikat dengan protein (ligand binding) pada jaringan
tubuhnya. Pengambilan awal timbal oleh organisme air dapat melalui tiga
proses utama yakni melalui alat pernafasan (insang), permukaan tubuh, dan
dari makanan atau air melalui sistem pencernaan (Murtiani 2003). Soualili
dkk. (2007) menemukan bahwa gonad betina dapat mengakumulasi logam
berat dengan konsentrasi yang tinggi dan berhubungan dengan konsentrasi
logam berat dalam sedimen.
Timbal yang masuk ke tambak pada akhirnya akan ditemukan dalam tubuh
ikan dan udang. Bila ikan tersebut dimakan manusia maka timbal akan
terakumulasi dalam jaringan tubuh manusia sehingga berbahaya bagi
kesehatan (Philips 1993 dalam Nuhman 2003), karena menyebabkan anemia,
kerusakan sistem saraf, ginjal, terganggunya sistem reproduksi, turunnya IQ
dan berpengaruh terhadap penyerapan zat oleh tulang untuk pertumbuhan
(Arifin 2002), serta dapat merangsang kelahiran bayi prematur (Arisandi
2004).
2.3 Ikan Bandeng
Ikan bandeng merupakan salah satu hasil perairan yang prospektif untuk
dikembangkan. Ikan ini menjadi komoditi yang disukai masyarakat dunia,
khususnya di wilayah Asia Tenggara sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi
(Biswas dkk. 2011). Ikan bandeng merupakan ikan yang banyak
dibudidayakan di Indonesia, salah satu kawasan budidaya ikan bandeng adalah
di Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang. Menyatakan bahwa ikan bandeng
memiliki kandungan gizi yang tinggi, salah satunya mineral (Nurjanah 2007).
Di tambak, ikan bandeng memakan klekap, yaitu suatu kehidupan
kompleks (plant complex) yang tersusun dari berbagai jenis bakteri, alga hijau
biru baik uniseluler maupun berfilamen dari familia Oscillatoria, semua jenis
Diatomae dan potongan dari alga hijau. Dari kelompok hewan terdiri dari
Protozoa, Entomostraca, Copepoda, cacing pipih, cacing bulat serta berbagai
jenis Mollusca dan udang tingkat rendah yang bergabung dengan jenis
tumbuhan dan membentuk biological complex. Logam berat dalam air mudah
terserap dan tertimbun dalam fitoplankton yang merupakan titik awal dari
rantai makanan, selanjutnya melalui rantai makanan sampai ke organisme
lainnya (Fardiaz 1992).
8
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan di tambak Desa Tluwuk Kabupaten Pati untuk
perlakuan dan pengambilan sampel dan di Lab. Biologi FMIPA Unnes untuk
analisis logam berat Timbal (Pb) pada ikan dengan alokasi waktu periode
Desember-Maret 2016.
Penelitian akan dilakukan dalam dua tahap pelaksanaan yaitu : (1) Tahap
penanaman mangrove sebagai biofilter logam berat Timbal (Pb) pada tambak
ikan bandeng; (2) tahap pengukuran pertumbuhan tubuh dan histologi insang
ikan bandeng (Chanos chanos).
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah semua ikan bandeng yang ada di tambak yang di
tanami mangrove (Avicennia marina). Sampel penelitian ini adalah ikan
bandeng (Chanos chanos) pada tambak yang di tanami mangrove yang
diambil secara acak.
3.3 Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah tumbuhan mangrove (Avicennia marina) yang di
tanam di area tambak, sedangkan obyek penelitian adalah pengaruh Pb
terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos) yang terdapat pada area
yang di tanami mangrove (Avicennia marina).
3.4 Variabel Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan perbedaan jumlah
tumbuhan mangrove (Avicennia marina) dalam setiap petak ukuran 2m x 2m.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tubuh dan histologi
insang ikan bandeng (Chanos chanos).
3.5 Rancangan Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif.
Penelitian deskriptif eksploratif adalah penelitian tentang suatu kondisi dengan
membuat deskripsi dan gambaran secara sistematis, factual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta mengkaji hubungan antara fenomena
yang diselidiki (Nasir, 2005). Pada penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
hubungan sebab akibat adanya tumbuhan mangrove yang berperan sebagai
biofiltrasi logam berat Pb terhadap pertumbuhan ikan bandeng.
9
3.6 Prosedur Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mangrove Avicennia
marina dan ikan bandeng (Chanos chanos). Alat yang digunakan untuk
mengukur pertumbuhan ikan bandeng adalah meteran dan timbangan
sementara alat untuk mengukur histologi insang ikan adalah blender, beaker
glass, kaca arloji, Bunsen, oven furnace, corong kaca, kertas saring, AAS,
oven, timbangan analitik dan pipet. Penentuan kandungan logam berat terbagi
atas beberapa tahap yaitu destruksi, pembacaaan absorbans contoh dan
perhitungan kandungan logam berat.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dilakukan dengan melalui uji
pendahuluan yang meliputi, observasi lapangan untuk mengetahui kondisi
lapangan dan penentuan stasiun dengan membuat petakan dengan ukuran 2m
x 2m penelitian serta menanam mangrove Avicennia marina pada tambak
yang akan digunakan dalam penelitian sebenarnya. Uji sesungguhnya dari
penelitian ini meliputi pengambilan sampel insang untuk mengukur
histologinya serta pengukuran panjang dan bobot tubuh sampel bandeng yang
di ambil secara acak pada 4 stasiun penelitian yang telah ditentukan
sebelumnya. Pengukuran histologi insang bandeng selanjutnya dilakukan di
Laboratorium. Untuk mengetahui terjadinya akumulasi logam pada mangrove
dilakukan dengan cara menghitung konsentrasi logam pada buah, daun dan
akar mangrove.
3.7 Teknik Analisis Data
Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan statistik deskriptif
untuk mengolah data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui
pengaruh mangrove terhadap kualitas perairan tambak.
10
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No
1. Alat
2.
3.
4.
Bahan
Perjalanan
Lain-lain
Jenis Pengeluaran
Meteran
Timbangan
Blender
Beaker glass
Kaca Arloji
Bunsen
Oven Furnace
Corong Kaca
Kertas Saring
AAS
Timbangan Analitik
Pipet
20 Bibit mangrove Avicennia
marina
80 Bibit ikan bandeng (Chanos
chanos)
Tambak Bandeng (Chanos
chanos)
Pakan
Bandeng
(Chanos
chanos)
Menuju desa Tluwuk, Pati
untuk survey tempat dan
penelitian
Menuju Laboratorium Biologi
FMIPA untuk meneliti sampel
Administrasi
Publikasi
Seminar
Laporan
Biaya (Rp)
5000,100.000-,
350.000,20.000,400.000,50.000,1.620.000,20.000,5000,350.000,200.000,5000,375.000,400.000
2.400.000,1.200.000
1.562.000,-
1.562.000,200.000,400.000,1.000.000,200.000,12.499.000,-
Jumlah
4.2 Jadwal Kegiatan
No
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis Kegiatan
Survei tempat
Pembuatan galeng pada tambak, penanaman
mangrove dan menarut bibit ikan
Pengamatan dan pengukuran ikan bandeng tahap I
Pengamatan dan pengukuran ikan bandeng tahap II
Penyusunan laporan
1
√
Bulan
2 3 4
5
√
√
√
√
11
Daftar Pustaka
Andani, S. dan E.D. Purbayanti. 1981. Fisiologi Lingkungan Tanaman.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Arifin, Z. 2002. Pencemaran di Teluk Jakarta Memperhatinkan. Harian Suara
Pembaharuan.
Arisandi, P. 2004. Mewaspadai Bahaya Timbal Di Surabaya.
http://www.ecoton.or.id. Di akses pada 29 Mei 2015
Biswas, G., J.K Sundaray, A.R Thirunavukkarasu, M. Kailasam. 2011.
Length-weight relationship and variation in condition of Chanos
chanos (Forsskal, 1775) from tide fed brackishwater ponds of the
Sunderbands – India. Indian Journal of Geo-Marine Science, 40(3):
386-390
Darmono, 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. UI-Press.
Jakarta
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Kanisius
Halidah dan Harwiyaddin Kama. 2011. Penyabaran Alami Avicenia marina
(Forsk) Vierh dan Sonneratia alba Smith Pada Substrat Pasir
(Distribution Pattern and Density Avicenia marina (Forsk) Vierh and
Sonneratia alba Smith on Sand Substrate). Forest Rehabilitation
Journal. Vol. 1. No. 1. Hal 57
Handayani, Titin. 2006. Bioakumulasi Logam Berat Dalam Mangrove
Rhizophora mucronata dan Avicennia marina di Muara Angke
Jakarta. Vol. 7. No. 3. Hal. 269
Heriyanto, N. M. dan Endro Subiandono. 2011. Penyerapan Polutan Logam
Berat (Hg, Pb, dan Cu) Oleh Jenis-Jenis Mangrove. Jurnal Penelitian
Hutan dan Konservasi Alam. Vol. 8, No. 2, Hal. 178 dan 187
Karida, Nana TM dan Andin Irsadi. 2014. Peranan Mangrove Sebagai
Biofilter Pencemaran Air Wilayah Tambak Bandeng Tapak,
Semarang. Jurnal Manusia dan Lingkugan. Vol. 21, No.2, Hal. 189
Mansouri, B., R. Baramaki, dan M. Ebrahimpour. 2011. Acute toxicity
bioassay of mercury and silver on Capoeta fusca (black fish).
Toxicology and Industrial Health, 28(5): 393-398
Mulyadi, E., Laksmono, R., dan Aprianti, D., 2009. Fungsi Mangrove Sebagai
Pengendali Pencemar Logam Berat. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
1: 33-39
Murtiani, L. 2003. Analisis Kadar Timbal (Pb) pada Ekstrak Kerang Darah
(Anadara granosa L) di Muara Sungai Tambak Oso Sedati-Sidoarjo.
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Nasir, M., 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Nuhman. 2003. Kandungan Kadmium pada Udang Windu (Penaeus
monodon) Hasil Budidaya secara Intensif dan Tradisional. Majalah
Ilmiah Kelautan: Neptunus Universitas Hang Tua Surabaya. Vol. 1 No.
1
12
Nurjanah, T. Nurhayati, F. Zulaikha. 2007. Karakteristik mutu ikan bandeng
(Chanos chanos) di tambak Sambiroto kabupaten Pati Jawa Tengah.
[Prosiding]. Disampaikan di Seminar Internasional Perikanan 2007,
Jakarta
Palar, H., 2004. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. PT. Rineka Cipta.
Jakarta. 90 Hlm
Soualili, D., P. Dubois, P. Gosselin, P. Pernet, dan M. Guillou. 2007.
Assessment of seawater pollution by heavy metals in the
Neighbourhood of Algiers: use of sea urchin, Paracentrotus lividus, as
Bioindicator. Email: [email protected]. Akses tanggal 28 Mei
2015
Venkatarmana, G.V., R.P.N. Sandhya, S. dan Raoofi. 2012. Heavy metal
accumulation in water and certain freshwater fishes of Nanjangud
Industrial Area Mysore District, Karntaka. Journal of Pharmacy
Research, 5(6): 3382-3385
13
Lampiran
BIODATA KETUA KELOMPOK
INFORMASI PRIBADI
Nama
: Siti Wijayanti
Tempat, tanggal lahir : Pati, 21 April 1995
Alamat Asal
: RT 02, RW 01, Desa Tluwuk, Wedarijaksa, Pati
Alamat Semarang
: Gang Waru No. 12B RT 03, RW 02, Sekaran, Gunungpati
Telepon
: 085641669818
E-mail
: [email protected]
Kewarganegaraan
: Indonesia
Golongan darah
:O
Jenis kelamin
: Perempuan
Status
: Mahasiswa
Hobi
:
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD
: SDN Tluwuk, Wedarijaksa, Pati
SMP
: MTs. Raudlatul Ulum Guyangan, Trangkil, Pati
SMA
: MAS. Raudlatul Ulum Guyangan, Trangkil, Pati
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Fakultas
: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi
: Biologi
BIODATA ANGGOTA 1
INFORMASI PRIBADI
Nama
: Adi Ahmad Fauzi
Tempat, tanggal lahir :
Alamat Asal
: Desa Tluwuk, Wedarijaksa, Pati
Alamat Seamarang :
Telepon
: 085958981099
E-mail
:
Kewarganegaraan
: Indonesia
Golongan darah
:
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Status
: Mahasiswa
Hobi
:
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD
:
SMP
:
SMA
:
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Fakultas
: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi
: Fisika
14
BIODATA ANGGOTA 2
INFORMASI PRIBADI
Nama
: Nur Hidayati
Tempat, tanggal lahir :
Alamat Asal
: Desa Tluwuk, Wedarijaksa, Pati
Alamat Semarang
:
Telepon
: 087831658571
E-mail
:
Kewarganegaraan
: Indonesia
Golongan darah
:
Jenis kelamin
: Perempuan
Status
: Mahasiswa
Hobi
:
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD
:
SMP
:
SMA
:
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Fakultas
: Fakultas Ilmu Pendidikan
Program Studi
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
BIODATA ANGGOTA 3
INFORMASI PRIBADI
Nama
: Dyah Rizki Fatati
Tempat, tanggal lahir :
Alamat Asal
:
Alamat Semarang
:
Telepon
: 089611887875
E-mail
:
Kewarganegaraan
:
Golongan darah
:
Jenis kelamin
: Perempuan
Status
: Mahasiswa
Hobi
:
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD
:
SMP
:
SMA
:
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Fakultas
: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi
: Biologi
-
15
Download