Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Manajemen

advertisement
Prof Dr Ir Noer Azam Achsani
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen
"Tantangan Baru Ekonomi Politik Indonesia Menghadapi Problema Lokal dan Dinamika Global "
Di balik keberhasilan Indonesia mencapai posisi ekonomi ke-10 dunia (Bank Dunia, 2014), perekonomian
Indonesia
masih
menghadapi
permasalahan
yang
sangat
berat
diantaranya
kemiskinan
dan
pengangguran, kesenjangan, masalah utang dan masalah ketergantungan terhadap luar negeri.
Pertanian merupakan sektor yang memiliki tingkat kemakmuran terendah. Bandingkan dengan sektor
pertambangan yang rata-rata menikmati kemakmuran 20 kali lipat jika dibandingkan dengan pekerja di
sektor pertanian. Data ini menunjukkan bahwa transformasi ekonomi tidak diikuti transformasi
ketenagakerjaan, sehingga sektor pertanian menanggung beban yang sangat berat. Selain itu, sektor
pertanian menjadi wadah terbesar bagi sumberdaya manusia berpendidikan rendah. Ini berbanding
terbalik dengan Industri keuangan, jasa dan energi yang dipenuhi sumberdaya manusia dengan daya
inovasi tinggi. Perekonomian nasional pasca krisis 1997 dibebani masalah utang, baik utang luar negeri
maupun utang dalam negeri yang sangat besar. Perekonomian kita rentan terhadap gangguan eksternal
termasuk juga arus modal dalam jumlah besar maupun jumlah ekspor dan impor. Tantangan yang lebih
besar hadir dengan ASEAN Economic Comunity (AEC) 2015.
Gambarannya adalah adanya satu kawasan ekonomi tanpa frontier (batas antara negara) dimana setiap
penduduk maupun sumberdaya dari setiap negara anggota bisa bergerak bebas. Kita khawatir orang
pintar dan bermodal besar dari negara lain masuk ke Indonesia tetapi orang-orang pintar kita banyak
yang ke luar karena mendapatkan imbalan yang lebih besar. Yang terjadi adalah negara-negara seperti
Jepang, China, Singapura, Korea, Malaysia, Vietnam dan Thailand akan semakin maju dan Indonesia,
Myanmar dan Philipina akan semakin tertinggal. Tentu yang paling menderita adalah masyarakat miskin.
harus ada upaya untuk menghadapi permasalahan domestik dan tantangan global di masa depan.
Indonesia perlu menyusun konstruksi ekonomi politik baru. Diantaranya peningkatan akses masyarakat
miskin terhadap sumber-sumber pertumbuhan ekonomi khususnya kepemilikan tanah dan layanan
keuangan perbankan, peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan yang
berkualitas serta peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pendapatan kelompok
miskin. Agar AEC berfungsi secara efektif, diperlukan bantuan investasi dan dukungan teknis dari negeranegara anggota yang lebih maju ke negara-negara yang relatif tertinggal. Untuk itu ekonomi politik
keberpihakan menjadi suatu keharusan. Ini tidak gratis, Indonesia tidak mungkin mengharapkan
kebaikan hati negara lain tetapi harus berjuang melalui perundingan-perundingan baik bilateral maupun
multilatera.
Download