tumbuhan berkeping dua (dikotil)

advertisement
Karya:
Febriansyah Kurnia Ramadhan
Lutfi Rianta S
X -1
SMA NEGERI 8 CIREBON
Hai teman-teman sepuluh satu, apakah kalian tau
dikotil itu termasuk kedalam tumbuhan berbiji
tertutup atau tumbuhan berbiji terbuka?
Tentu saja kita tau. Sebab materi ini telah di
pelajari sejak kelas 5 SD. Mari teman-teman
kita seksama perhatikan penjelasan tentang
tumbuhan berkeping tersebut.


Dikotil merupakan termasuk tumbuhan berbiji
tertutup (angiospermae). Selain dikotil yang termasuk
Angiospermae ini yaitu monokotil. Tetapi kita tidak
akan menjelaskan monokotil.
Pada biji dikotil akan didapatkan dua keping atau
daun biji. Itulah ciri pokok dari tumbuhan dikotil.


Tumbuhan dikotil memiliki berakar tunggal.
Baik didalam akar ataupun batang akan
dijumpai adanya kambium yang memiliki
fungsi untuk pertumbuhan. Selain tumbuh
memanjang tumbuhan dikotil juga mengalami
pertumbuhan
yang besar atau melebar,
dikarenakan aktifitas kambium.
Berkas pembuluh angkut xylem dan floem
tersusun teratur dalam satu lingkaran.
Inilah ciri-ciri tumbuhan dikotil yang lebih jelas lagi.
 Habitus semak, perdu, purba,herba, ataupun
pohon.
 Berkeping dua (memliki dua daun lembaga), akar
tunggang, batang kerucut panjang, bercabang, dan
berkambium,. Daun tunggal atau majemuk, jarang
berpelepah, tulang daun menyirip atu menjari, dan
bunga bersifatkelipatan dua, empat, atau lima.
 Dapat mengalami pertumbuhan sekunder
(pertumbuhan melebar)







Euphorbiaceae, contohmya pohon karet
Moraceae, contohmya pohon beringin
Papilionaceae, contohnya tanaman kacang
tanah
Labiatae, contohnya tanaman kentang
Convolaceae, contohnya tanaman kangkung
Apocynaceae, contohnya pohon kamboja
Rubiaceae, contohnya tanaman kopi







Verbeneceae, contohnya pohon jati
Myrtaceae, contohnya pohon cengkih
Rutaceae, contohnya pohon jeruk
Bombaceae, contohnya pohon durian
Malvaceae, contohnya pohon waru
Mimosaceae, contohnya tanaman putri malu
Caesalpiniaceae, contohnya pohon asam




Sebagai makanan pokok, contoh: gandum,
padi, jagung, dan sagu
Untuk sayuran, sebagai sumber serat dan
protein, contoh: kacang, tomat kol, wortel,
kentang,.
Sebagai bahan sandang, contoh: kapas dan
rami
Sebagai bahan bangunan dan perabotan,
contoh: jati, meranti, dan sana keling



Sebagai bahan obata-obatan, contoh: kumiis
kucing, menkudu, daun dewa, dan adas.
Sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap
karbon dioksida dan dan sumber oksigen,
contoh: angsana, jati, mahoni, dan pinus.
Untuk dekorasi, upacara adat, keagamaan,
serta kosmetik, contoh: berbagai bunga.
Download