pengelompokan zat-zat gizi

advertisement
KONSEP ILMU GIZI DAN
PENGELOMPOKAN
ZAT-ZAT GIZI
Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc
Tujuan Pembelajaran
◦ Mengetahui ruang lingkup gizi
◦ Mengetahui hubungan gizi dengan
kesehatan
◦ Mengetahui Pengelompokan zat gizi
menurut fungsinya.
◦ Mengetahui Pengelompokan zat gizi
menurut kebutuhan
◦ Mengetahui Pesan dasar gizi seimbang
Outcome
Menjelaskan ruang lingkup gizi dan
hubungan gizi dengan kesehatan
 Menjelaskan pengelompokan zat gizi
menurut fungsinya.
 Menjelaskan pengelompokan zat gizi
menurut kebutuhan
 Menyebutkan pesan dasar gizi seimbang

Referensi
Almatsier Sunita.2009. Prinsip Dasar Ilmu
Gizi.Gramedia Pustaka Utama:Jakarta
Baliwati Y.F., Khomsan A.,Dwiriani M. C.
2002. Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar
Swadaya
Shils E. M., Shike M, Ross C. A. Caballero B.,
Cousins J. Roberts. 2006. Modern Nutrition
in Health and Disease. Woter Kluwer
Company
Beberapa Pengertian




Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal.
Kata “gizi“ berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti
“makanan”.
Zat Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun
dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kimia.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat
gizi atau unsur kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh
tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.



Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan
yang dapat dijadikan makanan.
Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan
mentah. Di dalam bahasa Inggris hanya digunakan
satu kata untuk menyatakan makanan, pangan dan
bahan makanan, yaitu food.
Status Gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat
konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Dibedakan antara status gizi kurang, baik dan lebih.
Ruang Lingkup Gizi
Produksi
pangan
Perubahan
paska panen
Penyediaan
pangan
Pengolahan
Pangan
Konsumsi
Pangan
Pemanfaatan
Pangan
Oleh karena itu, ilmu gizi sangat berkaitan
erat dengan ilmu-ilmu agronomi,
peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi,
biokimia, faal, biologi molecular dan
kedokteran.
 Karena konsumsi makanan dipengaruhi
oleh kebiasaan makan, perilaku makan, dan
keadaan ekonomi maka ilmu gizi juga
berkaitan dengan ilmu sosial seperti
antropologi, sosiologi, psikologi dan
ekonomi.


Menurut Henrik L Blum, “ Bahwa derajat kesehatan seseorang
dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor, yaitu :
Hubungan Gizi dengan Kesehatan
Lingkungan (gizi)
Perilaku/ Kebiasaan
Pelayanan kesehatan
Keturunan
Hubungan Gizi Dengan Proses Tubuh
Makanan sehari-hari yang dipilih dengan
baik akan memberikan semua zat gizi yang
dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh dan
bila tidak dipilih dengan baik tubuh akan
mengalami kekurangan zat-zat gizi
tertentu.
Zat Gizi Utama
KH
Lemak
Vitamin
Mineral
Air
Pengelompokkan Zat Gizi Menurut Fungsi
Utamanya (TRI GUNA MAKANAN)
Pemberi Energi
Pertumbuhan dan Pengaturan Jaringan
Mengatur Proses Tubuh
Zat Pemberi Energi
1.
2.
3.

Karbohidrat
Lemak
Protein
Oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi
yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya.
Dalam fungsi sebagai zat pemberi energi,
ketiga zat gizi ini dinamakan zat pembakar.
Pertumbuhan dan Pemeliharaan
Jaringan Tubuh
Protein, mineral dan air adalah bagian dari
jaringan tubuh. Oleh karena itu diperlukan untuk
membentuk sel-sel baru, memelihara dan
mengganti sel-sel yang rusak.
 Dalam fungsi ini ketiga zat gizi ini dinamakan zat
pembangun.

Mengatur proses tubuh
Vitamin
Protein
Pengatur
proses Tubuh
Air
mineral
Protein (Pengatur Proses Tubuh)
Mengatur keseimbangan air di dalam sel.
 Bertindak sebagai buffer dalam upaya
memelihara netralitas tubuh
 membentuk antibodi sebagai penangkal
organisme yang bersifat infektif dan
bahan-bahan asing yang dapat masuk ke
dalam tubuh.

Mineral dan Vitamin (Pengatur
Proses Tubuh)

pengatur dalam proses –proses oksidasi,
fungsi normal syaraf dan otot serta
banyak proses lain yang terjadi di dalam
tubuh termasuk proses menua
Air (Pengatur Proses Tubuh)

melarutkan bahan-bahan di dalam tubuh,
seperti sisa-sisa/ekskresi dan lain-lain
proses tubuh
Zat Gizi Essensial

Zat gizi yang diperlukan oleh tubuh tapi
tubuh tidak dapat mensintesanya atau
tubuh tidak dapat mensintesanya dalam
jumlah yang cukup.
ZAT-ZAT GIZI ESENSIAL YANG DIKETAHUI
HINGGA TAHUN 1990
Karbohidrat
Glukosa
Serat
Lemak/lipida
Asam linoleat(omega-6)
Asam linonenat(omega-9)
Protein
Asam-asam amino :
Leusin
Isoleusin
Lisin
Metionin
Fenilanin
Treonin
Valin
Histidin
Nitrogen nonesensial
Mineral
Kalsium
Fosfor
Natrium
Kalium
Sulfur
Klor
Magnesium
Zat besi
Selenium
Seng
Mangan
Tembaga
Kobalt
Iodium
Krom
Fluoe
Timah
Nikel
Silikon, arsen, boron
Vanadium, molibden
Vitamin
A (retinol)
D (kolekalsiferol)
E (tokoferol)
K
Tiamin
Ribiflavin
Niacin
Biotin
Folasin/folat
Vitamin B6
Vitamin B12
Asam pantotenat
Vitamin C
Air
Pengelompokan Zat Gizi
Menurut Kebutuhan
Zat Gizi
Makro
• Karbohidrat
• Protein
• Lemak
Zat Gizi
Mikro
• Vitamin
• Mineral
• Air
Prinsip Dasar Gizi Seimbang


gizi seimbang adalah : Pola makan yang
seimbang antar zat gizi yang diperoleh dari
aneka ragam makanan dalam
memenuhikebutuhan gizi untuk hidup sehat,
cerdas dan produktif.
Seimbang : Keseimbangan antara asupan dan
kebutuhan zat gizi antara kelompok pangan
sumber energi, sumber pembangun, sumber
zat pengatur serta keseimbangan antar
waktu makan (pagi,siang dan malam)
Pemahaman Gizi Seimbang
Tahun 1950 : melalui slogan 4 sehat 5
sempurna
 Tahun 1994 melalui pedoman umum gizi
seimbang (PUGS)

4 sehat 5 sempurna
Pola makan sehari-hari yang terdiri dari :
1. Makanan pokok sebagai sumber energi
2. Lauk pauk sebagai sumber protein
hewani dan nabati
3. Sayur-mayur sebagai sumber vitamin dan
mineral.
4. Buah-buahan sebagai sumber vitamin dan
mineral.
5. Susu sumber protein dan kalsium

13 Pesan Pedoman Umum Gizi
Seimbang
1.
Makanlah aneka ragam makanan
 TIADA ada satu pun jenis makanan
yang mengandung semua zat gizi, yang
mampu membuat seseorang untuk
hidup sehat, tumbuh kembang dan
produktif.
 Dengan makan beraneka ragam berarti
kekurangan zat gizi dari suatu makanan
dapat dilengkapi oleh zat gizi dari
makanan lain.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi
• Kekurangan akan menyebabkan KEP
• Konsumsi energi yang melebihi
kecukupan dapat mengakibatkan
kenaikan berat badan. Energi yang
berlebih disimpan sebagai cadangan di
dalam tubuh berbentuk lemak atau
jaringan lain.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat
setengah kebutuhan energi
 Energi diperoleh dari 3 zat gizi makro:
karbohidrat, protein, lemak.
 Karbohidrat menyumbang 50- 60 %
energi.
 Batas konsumsi gula tidak lebih dari 3-5%
kebutuhan energi.
4.Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kecukupan energi
 Konsumsi lemak yang harus dibatasi yaitu
lemak yang berasal dari lemak jenuh yang
membahayakan kesehatan seperti
mentega, daging berlemak
 Penimbunan lemak di dalam tubuh dapat
menyebabkan penyumbatan pembuluh
darah yang kemudian mengarah pada
kejadian jantung koroner.
5. Gunakan garam beryodium
 Digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangan otak melalui fungsi
hormon tiroid.
6. Gunakan makanan sumber zat besi
 Salah satu unsur penting dalam proses
pembentukan sel darah merah.
 Sumber zat besi : daging, kuning telur,
daging, kacang-kacangan dan sayuran
berdaun hijau.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Berikan ASI saja pada bayi sampai berumur 4
bulan
Biasakan makan pagi
Minumlah air minum yang aman dan cukup
jumlahnya.
Lakukan aktifitas fisik secara teratur
Hindari minuman yang beralkohol
Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
Bacalah label pada makanan yang dikemas.
Akibat Gangguan Gizi Terhadap Fungsi Tubuh
Makanan yang dikonsumsi status gizi seseorang. Kelebihan
atau kekurangan gizi yang manifestasinya adalah gizi lebih dan
gizi kurang (MALNUTRISI)
 Penyebab gangguan gizi:
 Faktor primer:
Susunan makanan kurang (kualitas dan kuantitas) :

Penyediaan dan distribusi pangan, kemiskinan,
ketidaktahuan, kebiasaan makan yang salah dan
sebagainya.
 Faktor sekunder:
Ialah semua faktor yang menyebabkan zat-zat gizi tidak
sampai di sel-sel tubuh setelah makanan dikonsumsi.
Misalnya gangguan pencernaan, gigi geligi yang tidak baik,
kelainan struktur saluran cerna dan kekurangan enzim.
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Gizi Bagi
Tubuh
1. Akibat Kekurangan Gizi
Gangguan pada proses:





Pertumbuhan
Produksi
Pertahanan tubuh
Struktur dan fungsi otak
Perilaku
2. Akibat Kelebihan Gizi



Kegemukan atau obesitas
Kelebihan zat gizi disimpan dalam bentuk
lemak/timbunan lemak pada selaput atau bagian
tertentu.
Kegemukan mempunyai resiko terhadap berbagai
penyakit degeneratif seperti hipertensi, DM, penyakit
jantung, liver dan kantung empedu.
Download