buku petunjuk praktikum - Laboratorium Biologi FKIP Unram

advertisement
BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM
BOTANI TUMBUHAN TINGKAT TINGGI
OLEH:
TEAM DOSEN PEMBINA
(PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI)
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
0
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
LABORATORIUM PENDIDIKAN MIPA
UNIVERSITAS MATARAM
2001
ACARA I
DIVISI PINOPHITA
(Tumbuhan Biji Terbuka)
Tujuan: Mengamati ciri umum beberapa contoh tumbuhan yang termasuk dalam
Divisi Pinophita dan mengetahui ciri khusus yang terdapat pada anak
Divisi Cycadophytina, Pinophytina dan Gnetophytina.
Bahan-Bahan:
- Pakis haji
- Slada(kismis)
- Damar
Alat-Alat:
- Mistar
- Loupe
- Tusam
- Melinjo
- Araukaria
- Curtter
- Jarum preparat
Cara Kerja:
1. Gambar keseluruhan organ masing-masing contoh tanam,an yang telah
disediakan!
2. Amati lebih teliti(detil) setiap organ vegetatif dan generatif ! Gambar dan
berikan keterangan secukupnya!
3. Buatlah diskripsi untuk contoh tanaman tersebut!
4. Tentukan dan tulislah kedudukan tiap tanaman tersebut dalam klasifikasinya
menurut system klasifikasi tumbuhan Cronquiist(1987)!
Tugas khusus
1. Jabarkan persamaan dan perbedaan contoh-contoh tanaman tersebut
berdasarkan hasil pengamatan organ-organ yang telah saudara lakukan!
2. Jelaskan habitus dan habitat tiap contoh tanaman tersebut!
3. Berdasarkan pengamatan organ generatifnya, terangkan kemungkinan cara
polinasi dan fertilisasi pada masing-masing contoh tanaman tersebut!
4. Apa yang dimaksud dengan pembuahan tunggal?
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
1
ACARA II
DIVISI MAGNOLIOPPHYTA
(Tumbuhan Biji Tertutup)
Tujuan: Mengamati ciri umum beberapa
contoh tumbuhan dari Divisi
Magnoliophyta
dan sifat khusus yang terdapat pada
Class
Magnoliopphita(tumbuhan
biji
berkeping
lembaga
dua) dan
Liliopsida(tumbuhan biji berkeping lembaga tunggal).
Bahan-Bahan
-
Kacang tanah
Srikaya
Pisang
Padi
Alat-Alat
- Mistar
- Loupe
:
-
Jambu Mete
Kacang tanah
Pepaya
:
- Curtter
- Jarum
Cara Kerja:
1. Gambarkan keseluruhan masing-masing organ contoh tanaman yang telah
disediakan!
2. Amati lebih teliti setiap organ vegetatif dan generatif meliputi akar. Batang,
daun, bunga dan buah! Masing-masing organ dibuat gambarnya dan berikan
keterangan secukupnya!
3. Buatlah diskripsi setiap contoh tanaman tersebut!
4. Tentukan dan tulis kedudukan tiap tanaman tersebut dalam klasifikasinya
menurut sistem klasifikasi dari Cronquist(1987)!
Tugas khusus
1. Jabarkan persamaan dan perbedaan di antara contoh-contoh tanaman
tersebut berdasarkan hasil pengamatan organ-organ yang telah saudara
lakukan!
2. Jelaskan kemungkinan cara polinasi dan fertilisasi pada tanaman tersebut!
3. Apa yang dimaksud dengan pembuahan ganda?
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
2
ACARA III
RUMUS BUNGA PADA
MAGNOLIOPSIDA DAN LILIOPSIDA
Tujuan: Mengetahui rumus bynga pada beberapa tumbuhan dari Class
Magnoliopsida dan Liliopsida
Bahan-Bahan:
- Flos Padi
- Flos Kelapa
- Flos Turi
Alat-Alat:
- Mistar
- Loupe
- Flos Sirsak
- Flos Melati
- Jarum
- Curtter
Cara Kerja:
1. Gambarkanlah struktur bunga dari masing-masing tanaman yang telah
disediakan!
2. Gambar dan tulislah rumus bunga dari hasil kerja nomor 1 di atas!
Tugas Khusus
1. Diskusikan untuk menjawab, mengapa warna bunga berbeda-beda?
2. Jelaskan fungsi mahkota bunga!
3. Berikan kesimpulan perbandingan rumus antara Magnoliopsida dan
Liliopsida!
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
3
ACARA IV
FRUKTUS PADA
MAGNOLIOPSIDA DAN LILIOPSIDA
Tujuan: Membandingkan fruktus beberapa contoh tumbuhan dari Kelas
Magnoliopsida dengan Liliopsida.
Bahan-Bahan
:
1. Fruktus Pepaya
2. Fruktus Padi
3. Fruktus Petai Cina
Alat-Alat
1. Mistar
2. Loupe
4. Fruktus Jeruk Manis
5. Fruktus Jagung
6. FruktusKacang Tanah
:
3. Curtter
4. Jarum
Cara Kerja :
1. Gambarkan buah dari masing-masing fruktus tumbuhan yang telah
disediakan!
2. Iris buah tersebut dan amati lokusnya!
3. Berikan keterangan selengkapnya!
Tugas Khusus:
1. Apakah semua fruktus mempunyai lokus?
2. Jelaskan perbandingan fruktus antara agnoliopsida
(Tumbuhan berkeping lembaga dua) dengan Liliopsida
berkeping lembaga tunggal)!
3. Jelaskan tentang pembentuk poliembrioni!
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
(Tumbuhan
4
ACARA V
KELAS MAGNOLIOPSIDA
(Tumbuhan Biji Berkeping Lembaga Dua)
Tujuan: Mengamati cirri umum beberapa contoh tumbuhan dari Kelas
Magnoliopsida dan sifat khusus yang terdapat pada anak Kelas
Magnoliopsida, Cargophyllidae, Hamamelidae, Rosidae dan
Asteridae.
Bahan-Bahan
:
1. Bougenvil
2. Kapok
3. Sirsak
4. Cemara Laut
5. Biduri
6. Turi
7. Aquades secukupnya
8. Kertas saring secukupnya
Alat-Alat
1. Mistar
2. Loupe
3. Silet
4. Curtter
5.
6.
7.
8.
:
Jarum
Gunting
Kaca obyek/kaca penutup
Mikroskop binokuler
Cara Kerja
:
1. Gambar secara lengkap masing-masing contoh tanaman yang tersedia!
2. Amati secara seksama struktur(sifat bunga):
a. Bagian penyusun pistilum dan stamen:
- bentuk ginaesium
- bentuk oval jumlah stamen dan pola pendewasaan
(pemasakannya)
- bentuk polen
b. Sifat perianthium:
- jumlah tepal(sepal dan petal)
- adakah alat tambahan berupa epicaliks
- gambar dan tulis rumus bunganya!
c. Berikan keterangannya secukupnya!
3. Buatlah deskripsi masing-masing contoh tumbuhan tertebut yang meliputi:
batang, daun, bunga, buah, habitus, habitat dan kegunaan.
4. Terangkan kemungkinan cara polinasi dan penyebaran berdasarkan cirriciri organ yang diamati di antara contoh-contoh tanaman tersebut!
5. Tentukan dan tulis kedudukan masing-masing contoh tumbuhan tersebut
dalam klasifikasinya menurut system klasisfikasi tumbuhan dari
Conquist(1987).
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
5
Tugas khusus
1. Terangkan persamaan di antara contoh-contoh tumbuhan tersebut
berdasarkan struktur organ yang telah saudara amati!
2. Jelasakan persamaan di antara contoh tumbuhan tersebut berdasarkan
struktur organnya yang telah saudara amati!
3. Terangkan perbandingan tingkat kemajuan evolusi pada struktur organ di
antara tanaman-tanaman tersebut yang telah saudara pelajari!
4. Diskusikan dan simpulkan kelemahan system penggolongan tumbuhan
dalam Klas Magnoliopsida(Dicotyledonae) menjadi(ke dalam) anak-anak
kelas: Apetalae, Dialipetalae dan Sympetalae!
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
6
ACARA VI
KELAS LILIOPSIDA
(Tumbuhan Biji Berlmebaga Tunggal)
Tujuan
: Mengamati cirri umum beberapa contoh daro Klas Liliopsida dan
sifat khusus yang terdapat pada anak Kelas Alismatidae, Arecidae,
Commelinidae, Zingiberidae dan Liliidae
Bahan-Bahan
:
1. Kelapa
3. Bunga tasbih
5. Teki
2. Genjer
4. Bawang merah
6. Aquades
Alat-Alat
1. Mistar
3. Jarum
5. Curtter/silet
2. Loupe
4. Mikroskop
6. Kaca obyek
:
Cara Kerja :
1. Gambarkan secara lengkap masing-masing contoh tumbuhan yang telah
disediakan!
2. Amati secara seksama dan berikan keterangan keterangan selengkapnya
tentang:
a. Bunga:
- bentuk ginaesium
- bentuk pollen
- tentukan dan gambar serta tulis rumus bunganya!
b. Daun:
- jenis daun
- bentuk daun dan duduk daun
- susunan urat daun
- susunan stomata
3. Buatlah deskripsi masing-masing tumbuhan tersebut antara lain:
a. Batang
d. Buah
g. Kegunaan
b. Daun
e. Habitat
c. Bunga
f. Habitus
4. Tentukan dan tulis kedudukan masing-masing tumbuhan tersebut dalam
klasifikasinya menurut system klasifikasi dari Conquits(1987)!
Tugas Khusus
1. Jabarkan persamaan di antara contoh-contoh tumbuhan tersebut!
2. Jelaskan perbedaan di antara contoh-contoh tumbuhan tersebut!
3. Terangkan kemungkinan cara polinasi dan penyebaran, contoh-contoh
tumbuhan tersebut berdasarkan struktur organ yang telah diamati!
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
7
4. Terangkan perbandingan tingkat kemajuan evolusi di antara contohcontoh tumbuhan tersebut berdasarkan struktur organ-organ yang telah
saudara amati!
ACARA VII
DIVERGENSI
(Rumus Duduk Daun)
Tujuan: Mengenal filotaktis pada berbagai suku tumbuhan dan
menentukan(membuat) rumus daunnya untuk menggambarkan adanya
garis-garis parastik.
Bahan-Bahan:
1. Pepaya
2. Kembang sepatu
3. Nenas
4. Kastuba
Cara Kerja:
1. Gambarkan morfologi bahan yang tersedia!
2. Amati duduk daun pada buku batang untuk menentukan garis spiral genetik!
3. Gambar diagram dan skema rumus daun dari masing-masing bahan!
4. Tentukan arah dari garis-garis parastik.
Tugas Khusus
1. Apa yang dimaksud dengan parastik dan ortostik?
2. Berikan alasan, mengapa fruktus Nenas dapat digunakan untuk mengamati
parastik?
3. Bagaimana rumus daun, untuk daun yang mempunyai filotaktis folia sparsa
dan folia opposita?
4. Dapatkan kita menetukan rumus daun untuk tumbuhan yang mempun nyai
filotaktis roseta? Jelaskan!
5. Jelaskan perbandingan filotaktis dari contoh-contoh tumbuhan tersebut!
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
8
ACARA VIII
MEMBUAT KUNCI DETERMINASI
Tujuan:
Latihan membuat kunci determinasi berdasarkan pencanderaan
morfologi tumbuhan. Mengingat kembali gambaran umum tumbuhan
berbiji terbuka maupun berbiji tertutup dan tumbuhan dikotil maupun
monokotil
Bahan-Bahan:
1. Melinjo
2. Ciplukan
3. Pulatan
4. Tapak liman
5. Tusam
6. Mahoni
Alat-Alat
:
1. Loupe
2. Jarum preparat
3. Pisau silet
Cara Kerja :
1. Bahan yang diamati harus lengkap mempunyai organ(atau ada catatannya)
2. Jika perlu maka bunga, buah dan biji dibuka untuk diamati!
3. Buatlah catatan selengkap mungkin mengenai pengamatan saudara!
4. Mulailah buat kunci determinasi untuk mengaharapkan tingkatan takson yang
dikehendaki!
5. Susunlah table secara dikotomis!
Tugas Khusus
Buatlah batasan mengenai identifikasi, deskripsi dan determinasi!
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
9
ACARA IX
HERBARIUM
Herbarium adalah tumbuhan yang sudah diawetkan baik melaui proses
metode kering maupun basah yang posisinya telah diatur sedemikian rupa
sehingga memudahkan dalam pengamatan.
Pembuatan herbarium dilakukan untuk keperluan pengembangan ilmu
pengetahuan yang menggunakan specimen tumbuhan sebagai acuan atau
refrensi. Akan tetapi tidak jarang pula yang memanfaatkan herbarium sebagai
hiasan dinding. Berkaitan dengan pengetahuan khususnya bidang botani, maka
proses pembuatan herbarium harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Tumbuhan dengan organ-organnya yang lengkap(akar, buah, bunga dan biji)
dan alat-alat tambahan atau sebagian organ-organ, sehingga identitas
tumbuhan tersebut dapat diketahui melalui kunci determinasi.
2. Pengawetan dengan menggunakan cara yang benar untuk mengaharapkan
agar warna asli tumbuhan dapat dipertahankan(tidak berubah).
3. Posisi teratur rapi dan diusahakan bagian terkecil dari tumbuhan dapat
diamati, seperti alat-alat ligula, trikom, stipula, dan lain-lain.
4. Pencatatan data lapangan lengkap. Hal ini mencakup tentang habitat, habitus,
cara hidup, kelimpahan, distribusi, nilai kepentingan bagi manusia, lokasi
pengambila dan lain-lain.
5. Tahan di dalam tempat penyimpanan. Untuk ini perawatan agar terhindar dari
kerusakan biologis(bakteri, jamur dan serangga), kimiawi maupun mekanis.
6. Pengisian form herbarium harus benar
Pada kenyataan, tetumbuhan mempunyai keanekaragaman yang sangat
tinggi. Oleh karena itu, pada tahap koleksi dituntut bekal pengetahuan tentang
deskripsi, morfologi, cara reproduksi, dispersal, distribusi maupun outogeni dan
embriogeni dari tumbuhan tersebut. Untuk mempermudah pembacaan data
lapangan diperlukan pengetahuan yang memadai tentang ekologi dan
terminology tumbuhan.
Petunjuk Membuat Herbarium Dengan Metode Kering
1. Koleksi(pengumpulan)
Tumbuhan yang akan diambil dari lapangan dianjurkan memiliki bagian
yang lengkap, tetapi sering organ tumbuhan tidak memungkinkan untuk
diambil. Untuk yang demikian itu harus dicatat secara teliti misalnya:
Deoscorea yang membentuk umbi di dalam tanah, cara tumbuh yang
membelit dan ketinggian yang dapat diamati. Selanjutnya memilih bagian
yang dianggap memenuhi/mewakili untuk dibuat herbarium.
Beberapa hal yang perlu dicatat:
a. Jenis tanah, kemiringan dan ketinggian tempat dari permukaan laut.
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
10
b. Habitat(tempat) di mana diketemukannya tumbuhan(lading, sawah,
pekarangan, hutan, rawa dan lain-lain)
c. Distribusi dan kemelimpahan.
d. Kegunaan dan manfaat.
e. Hidup sebagai parasit, membentuk simbiosis, epifit atau termasuk hidrofit,
xerofit ataukah mesofit?
f. Warna asli, aroma dan habitus.
g. Berikan nomor urutan koleksi.
h. Buatlah catatan khusus, misalnya apakah bunga termasuk
disenangi
serangga, buah sudah terbawa amhin dan lain-lain.
Setelah penacatan data dianggap lengkap, maka masukkan tumbuhan
tersebur di antara buku yang besar dan aturlah sedemikian rupa agar bagian
yang lemah tidak rusak.
2. Cara Pengeringan
a. Siapkan dua buah sasak (anyaman bambu) yang berukuran 30 x 40 cm²,
dan siapkan kertas label. Gantungkan kertas label pada tumbuhan yang
telah siap untuk dikeringkan.!
b. Letakkan tumbuhan hasil koleksi di atas kertas penghisap atau Koran
bekas, dan aturlah posisi batang, daun, akar dan bunga. Kemudian tutup
dengan kertas Koran lain, dan masukkan di antara dua lembaran sasak
(untuk setiap pasang bias memuat sampai 10 lapisan specimen
tumbuhan).
c. Sepasang sasak yang sudah diisi lapisamn-lapisan specimen tadi ditekan
merata dengan mengikatnya menggunakan tali dari bahan nilon.
d. Lakukan pekerjaan b dan c dengan maksud menggantikan kertas
penghisap yang sudah basah dengan kertas penghisap kering yang baru.
Penggantian kertas ini dillakukan setiap 2 – 3 hari hingga specimen
cukup kering. Apabila bahan benar-benar kering , biasanya semua organ
menjadi kaku dan jika ditempelkan pada kulit tidak terasa dingin.
3. Pengawetan
Herbarium yang kering bersifat higroskopis sehingga mudah berjamur
bahkan tidak jarang dimakan oleh serangga. Untuk menghindarkan hal ini
perlu dilakukan pencegahan berupa:
a. Penyimpanan pada tempat yang kering.
b. Herbarium perlu diberikan insectisida atau fungisida sebelum ditempelkan.
4. Penempelan
Tempelkan pada kertas yang agak tebal dan polos berukuran 30 x 40 cm.
Berikan perekat pada bagian batang dan atau ranting(Jangan bagian daun
atau bunga). Selanjutnya tempelkan etiket khusus yang menerangkan
tentang nomor koleksi, tanggal pengambilan, tempat tumbuh, tipe habitus,
suku dan jenis, catatan khusus dan nama kolektor.
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
11
ACARA X
ANALISIS POLA KEKERABATAN
ANTAR TAKSA TUMBUHAN
Tujuan:
1. Melatih mahasiswa menganilisis hubungan kesamaan fenotif antar taksa
tumbuhan.
2. Melatih mahasiswa membangun(menggambarkan) pola kekerabatan antar
taksa tumbuhan berdasarkan hubungan kesamaan fenotifnya.
(Pada latihan ini, taksa jamak dari takson yang dipelajari adalah jenis-jenis
tumbuhan dalam suku Solanacea).
Bahan-Bahan
:
Takokak (Solanum tovum Swartz)
Terung (Solanum melongena L.)
Terong kelapa (Solanum macrocarpon L.)
Kentang (Solanum tuberosum L.)
Tomat (Lycopersicon lycopersicum(L) Karsten)
Kecubung Wulung (Datura metel L.)
Ceplukan (Physalis angulata L.)
Tembakau (Nicotiana tabacum L.)
Cabe merah (Capsicum annum L.)
Cabe rawet (Capsicum frutescens L.)
Alat-Alat
:
1. Loupe
2. Silet/curtter
3. Jarum preparat
Cara Kerja
1. Memilih kelompok tumbuhan yang berkerabat. Dalam latihan ini kita tetapkan
suku Solanaceae!
2. Memilih kesatuan taksonomi tingkat paling rendah atau disebut juga
“Operational Taksonomie Unit(OUT)” = Taksa. Dalam latihan ini kita
tetapkan taksa jenis (spesies) OUT!
3. Memilih dan menetapkan karekter-karekter tumbuhan yang akan diukur atau
diamati(idealnya 60 – 100 karekter). Untuk mempermudah seleksi karekter
ini, saudara baca deskripsi untuk suku Solanaceae (Lampiran 1)!
4. Karekter-karekter yang telah diseleksi disusun dalam kode dua keadaan:
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
12
+ = bila dimiliki, - = bila tidak dimiliki, NC = No comparison = bila tidak ada
pembanding. Selanjutnya susunlah matriks, terdiri dari t OYU untuk n
karekter matriks disebut (t x n ) matriks!
5. Data matriks (hasil langkah kerja no. 4 di atas diolah untuk mencari
kesamaan karekter antar taksa (OUT) secara numeric, yaitu menentukan
nilai kesamaan (S) dengan rumus:
Ns
S = ————————— x 100%
Ns + Nd
Keterangan : S = kesamaan karekter(berkisar antara 0 – 100 %)
Ns = jumlah karekter (+) yang dimiliki kedua taksa yang
dibandingkan
Nd = jumlah karekter yang dimiliki salah satu taksa dan tidak dipunyai taksa
yang lain dalam pasangan yang dibandingkan
6. Berdasarkan nilai S ini, susunlah pola hubungan di antaranya dengan
analisis kelompok(cluster analysis) dan penentuan taraf fenom secara
langsung.
Untuk lebih jelasnya saudara pelajari contoh kedua cara tersebut(Lampiran 3).
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
13
Lampiran 1
Deskrisi Suku Solanacea(Terung-terongan)
Herba perdu, liana, atau pohon kecil mempunyai rambut dari berbagai
tipe. Daun tersebar, tunggal, kadang-kadang terbagi, majemuk pinnatus atau
trifoliolatus, ikatan pembuluh pada petiolus dan urat daun umumnya bikolateral,
stipula tidak ada. Bunga biasanya biseksual, dalam berbagai tipe berhubungan
dengan simosa, kadang-kadang tunggal, aktinomorf atau zigomeorf, sepal(4) 4(6)
bersatu, persisten, petal(4) 5 (6) bersatu membentuk tabung, stamen epipetal
sebanyak dan berselangan dengan petal, kadang-kadang hanya 4, diskus nectar
biasanya terdapat di sekeliling dasar ovarium, ginaesiu m umumnya 2 karpel,
ovarium superus, 2 ruang, kadang-kadang 4 atau (3 – 5) ruang, ovula 1 – banyak
tiap ruangan, plasenta aksilaris. Buah bakka, kapsula atau drupa, endosperma
umumnya berminyak dan berprotein, jarang berpati, atau jarang tanpa
endosperm. Ciri-ciri senyawa sekunder yang khas dihasilkan tidak di tulis di sini.
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
14
Lampiran 3
CONTOH DATA DAN ANALISIS POLA KEKERABATAN ANTAR TAKSA
TABEL 1: MATRIKS (t x n ); t OUT; n karekter
Karekter
Taksa(OUT)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Dst.
A
+
+
+
+
+
+
Nc
+
+
+
+
B
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Nc
+
C
+
+
Nc
+
+
+
+
+
TABEL2: TABULASI KOEFISIEN KESAMAAN(s)
A
B
A
B
C
D
dst.
D
Nc
+
Nc
+
Nc
+
+
Nc
-
C
D
dst.
100
90 =
9 x100%
9+1
60 = 6 x 100%
6+4
57 = 4 x !00%
4 + 3
100
60 = 6 x 100%
6 + 4
100
50 = 4 x 100%
4 + 4
50 = 4 x 100%
4 + 4
100
dst
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
100
15
Matriks Kesamaan ( t x t ) berdasarkan table 2
OUT
A- B
A–C
A-D
B–C
B–D
C–D
dst.
% Kesanaan
90
60
57
60
50
50
Analisis Kelompok (Cluster Analisis) untuk Matriks (t x t)
A
B
C
D
E
F
G
H
A
X
=
+
O
=
+
+
O
B
X
+
O
=
+
+
O
I
J
=
+
=
+
C
D
E
O
X
O
O
O
=
X
+
+
O
+
……
O
O
=
+
X
O
+
F
G
H
X
O
X
I
J
X
+
X
X
O
+
+
….. ……
O
O
X
= 100
=
= 90 - 99
= 80 – 89
…
= 70 – 79
=
= 60 – 69
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
16
o
= 50 - 59
Matriks t x t
Sumbu Tegak adalah % Kesamaan dan Sumbu datar adalah Deudogram
A
B
E I
C
F
G
J
D
H
100
90
80
70
60
50
40
Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
17
Download