odv

advertisement
04. PENGGUNAAN SOFTWARE OCEAN DATA VIEW (ODV)
TUJUAN
-
Mahasiswa dapat membuat dan menganalisis sebaran permukaan,
menegak, dan melintang data suhu, salinitas dan densitas
-
Mahasiswa dapat membuat diagram T-S
-
Mahasiswa dapat menghitung arus geostrofik
PENDAHULUAN
Temperatur dan salinitas merupakan 2 properti air laut yang terpenting,
karena keduanya mempengaruhi densitas yang merupakan faktor utama yang
membangkitkan pergerakan vertikal air laut. Densitas air laut secara normal akan
bertambah terhadap kedalaman. Jika densitas permukaan lebih tinggi dari pada
densitas air dibawahnya, maka terjadi kondisi gravitasi tidak stabil dan air
permukaan akan turun dan tenggelam. Temperatur permukaan laut tergantung
pada insolasi dan jumlah panas yang kembali diradiasikan ke atmosfir. Semakin
panas permukaan maka semakin banyak insolansi matahari. Panas di air laut
akan ditransfer ke daerah lain secara konduksi dan konveksi bersamaan dengan
pergerakan sirkulasi termohalin.
Salinitas merupakan jumlah dari seluruh garam-garaman dalam gram
pada setiap kilogram air laut. Konsentrasi rata-rata garam terlarut adalah 35 ppt.
Namun konsentrasi salinitas pasa suatu daerah bisa berfluktuasi tergantung dari
jauh dekat dengan muara sungai, tinggi rendahnya presipitasi dan aktivitas
evaporasi. Walaupun konsentrasi ion-ion terlarut utama bervariasi menurut
tempat dilautan tetapi proporsi ion-ion salinitas relatifnya konstan, dengan kata
lain, salinitas total dapat berubah tetapi rasio kosentrasi ion utama tertentu tetap
konstan dan begitu juga rasio kosentrasi individu ion-ion utama.
Temperatur, salinitas dengan densitas memiliki hubungan yang sangat
erat, dimana densitas akan meningkat jika salinitas bertambah atau suhu
berkurang. Akan tetapi, tidak selamanya densitas meningkat seiring dengan
penurunan suhu, hal ini karena adanya sifat anomali pada air. Densitas tidak bisa
kita ukur langsung dilautan, namun densitas merupakan fungsi dari suhu,
salinitas
dan
tekanan.
Adanya
perbedaan
densitas
di
daerah
kutub
menyebabkan timbulnya gerak vetikal air yang nantinya akan menyebabkan
timbulnya sirkulasi termohaline.
1
Osefis – ODV
[email protected]
METODE
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktek ini adalah Komputer (Minimal
Intel Pentium 4,0), Software ODV, dan data CTD.
Berikut ini adalah langkah-langkah pengolahan data dengan ODV
1. Lakukan penyusunan data pada program Microsoft Excel yang terutama berisi
Litang, Bujur, Stasiun, Tanggal, Kedalaman, Suhu, Salinitas, dan data-data yang lain
yang ingin dipetakan
Simpan data dengan nama JADE.txt (Tab Delimited)
2. Buka program ODV dengan mengklik 2x pada icon
2
Osefis – ODV
[email protected]
Kita akan mendapatkan tampilan seperti dibawah ini
3. Kita lanjutkan dengan membuat Collection file.odv (gambar Bawah kiri), kemudian
Save file dengan nama JADE_1 (gambar bawah kanan)
klik user
specifies variable manually lalu klik Ok  Ok  Ok  Ok
3
Osefis – ODV
[email protected]
kita akan
mendapatkan tampilan gambar seperti dibawah
4. Untuk membuka file JADE.txt yang sudah kita buat tadi klik ctrl+O atau
Pilih file JADE.txt lalu klik Open (lihat gambar atas kanan). Kemudian klik Ok
4
Osefis – ODV
[email protected]
kita akan mendapatkan tampilan seperti gambar di bawah
5. Untuk memperjelas Stasiun pengamatan, klik kiri pada peta dan ambil properties.
Pada Map Properties klik Display Style dan perbesar Dot Size Sampai Ukuran yang
kita inginkan, ubah Color menjadi warna yang lebih kontras jika diinginkan.
Untuk menambahkan Nama stasiun, klik Annotations pada Map Properties dan klik
Station Label, untuk mengganti besar huruf klik Font Size menjadi ukuran yang
diinginkan. Klik 2x pada titik stasiun sehingga tulisan stasiun muncul
5
Osefis – ODV
[email protected]
6. Untuk menampilkan sebaran permukaan (surface) tekan F12 atau klik kiri diluar peta
dan ambi surface pada Layout Templetes. Kita akan mendapatkan tampilan seperti
gambar bawah kanan
7. Untuk mendapatkan sebaran permukaan yang kita inginkan klik kanan pada peta
dan cari Define Section. Klik kanan 1x untuk memulai section yang kita inginkan, jika
sudah klik kanan 2x untuk mengakhiri section. Kita akan mendapatkan tampilan
seperti gambar bawah kanan. Pada box Section Properties, pilih Latitude pada
section coordinate. Coba anda coba juga untuk section coordinate Distance dan
Longitude. Apakah ada yang berbeda.
Klik Ok dan kita akan mendapatkan tampilan seperti dibawah
6
Osefis – ODV
[email protected]
8. Untuk memperjelas sebaran permukaan dan melakukan interpolasi, klik kiri pada
peta surface dan pilih properties (gambar bawah kiri). pada box Properties Window
1, klik display style dan klik Gridded field. Ubah X Scale-length dan Y Scale-length
lalu klik Ok
Jika X Scale-length dan Y Scale-length diubah menjadi 100 berikut adalah tampilan
yang akan kita dapatkan
Jika ingin menampilkan kontur, pada box Properties Windows 1, klik Contours lalu
centang du contours dan klik tombol
7
Osefis – ODV
[email protected]
Kita medapatkan peta yang memiliki kontur seperti di bawah
9. jika ingin memetakan sebaran permukaan salinitas maka klik kiri pada peta surface
dan pilih properties seperti langkah 8. Pada Properties Windows 1 klik data dan
ubah Z axis menjadi Salinitas (gambar bawah kiri) lalu klik Ok, kita akan medaptkan
peta sebaran permukaan salinitas seperti gambar bawah kiri
10. Untuk mempetakan sebaran melintang data maka kita memilih layout seperti
langkah 6, namun yang dipilih adalah 1 section windows atau menekan F11 pada
keyboard. Kita akan mendapatkan tampilan seperti gambar dibawah
,
8
Osefis – ODV
[email protected]
untuk melakukan interpolasi, ulangi langkah 8. Jika X Scale-length dan Y Scalelength diubah menjadi 100 berikut dan memberikan kontur beriku tampilan yang
akan kita dapatkan
Lakukan hal yang sama seperti langkah 9 jika ingin membuat sebaran melintang
salinitas.
11. Untuk mempetakan sebaran melintang data maka kita memilih layout seperti
langkah 6, namun yang dipilih adalah 1 section windows atau menekan F10 pada
keyboard. Kita akan mendapatkan tampilan seperti gambar dibawah
12. untuk membuat legenda pada peta, kita bisa lakukan dengan mengklik kanan pada
peta dan ikuti langkah di bawah. Lalu setelah muncul box Symbol Set-Selection klik
Cruise, lalu klik Stastion dan kemudian klik
. Kita akan mendapatkan gambar
seperti bawah kanan
9
Osefis – ODV
[email protected]
Klik Ok dan edit tampilan seperti di bawah kiri. Kita akan mendapatkan tampilan
gambar seperti kanan bawah. Ulangi hal yang sama untuk stasiun yang lain.
13. Untuk menghitung data lain yang bersumber dari data suhu, salinitas dan
temperature kita bisa melakukannya dengan mengklik derive variable (gambar kiri
bawah) dan akan mendapatkan tampilan gambar kanan bawah bawah. Sekarang
kita coba menghitung densitas potensial data kita
10
Osefis – ODV
[email protected]
Lalu klik add  Ok  Ok. Data densitas sudah dihitung. Lakukan hal yang sama
untuk mengeluarkan Potensial Temperature (Tpot)
14. Untuk membuat diagram T-S buat sebaran menegak dimana yang axis x diubah
menjadi salinitas dan axis y menjadi Potensial temperature. Lalu lakukan klik kanan
pada peta dan ambil isopycnal (gambar bawah kiri). Kita akan mendapatkan gambar
bawah kanan
15. Untuk menyimpan tampilan yang ada di peta supaya pekerjaan yang sudah kita
lakukan tidak perlu diulang lagi kita melakukan Save View As pada toolbar view.
Ketik nama file yang mau di simpan lalu klik Save. Untuk mengunduh view yang tadi
kita simpan kita tinggal menkan Shift+L pada keyboard atau klik seperti gambar
bawah kanan. Pilih file yang akan diunduh lalu klik Open
16. Jika kita ingin menyimpan diagram dalam bentuk gambar kita bisa melakukannya
dengan Save Canvas As (gambar bawah kiri), lalu ketik nama file dan tentukan
dalam jenis tipe file yang kita inginkan. Lalu klik Save  Ok Ok. File sudah
tersimpan
11
Osefis – ODV
[email protected]
17. Jika kita ingin mengeluarkan data yang sudah kita derived di ODV dalam format .txt
maka kita dapat melakukannya dengan mengklik exsport ODV Spreadsheet file
(gambar bawah kiri). kemudian tulis nama file dan klik save  Klik Select All  Ok
 Ok  Ok
Data sudah tersave.
18. Program ODV dapat juga kita pergunakan untuk menghitung arus geostropik di laut.
Untuk melakukannya kita klik Geostrofik flow pada toolbar Tools seperti gambar di
bawah kiri. setelah itu akan muncul gambar kanan bawah. Tulis nama filenya yang
kita inginkan lalu klik Save
12
Osefis – ODV
[email protected]
Setelah itu kita akan diminta untuk memasukkan level of no motion (refrence level),
misalkan kita taruh Value-nya 2000, kemudian klik Ok  Yes. Arus Geostropik sudah
terhitung dengan arah U (East Componen) dan V (North Componen).
Lakukan eksporting data seperti langkah 17 jika kita ingin mengeluarkan data dalm
format .txt.
TUGAS
1. Buatlah Sebaran Permukaan, Melintang dan Menegak data Suhu, Salinitas, dan
Densitas dari masing-masing data CTD yang sudah dibagikan. Simpan semua gambar
yang anda hasilkan dalam format .JPG
2. Derive data Densitas, Sound Velocity dan temperatur potensial dan Eksport data
dalam .txt kemudian susun dalam table di excel. Hasil Eksport data eksel ini nantinya
dilampirkan dalam laporan
3. Buat diagram T-S dan Simpan Diagram T-S yang anda hasilkan dalam format .JPG
4. Jelaskan Fenomena yang terjadi dengan menggunakan gambar yang anda hasilkan di
ODV yang berasal dari data CTD setiap kelompok.
5. Hitunglah Arus Geostrofik dan lampirkan dalam Laporan
13
Osefis – ODV
[email protected]
Download