Assalamu`alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

advertisement
Tanggapan terhadap tulisan TauFik Malin
Tanggapan 1, tanggal 6 Sep 2006
Tanggapan dari saya hanya terhadap hal-hal yang berbeda dalam memahami Nash Al Qur’an
[Taufikmalin] PENDAHULUAN. Al Quran berisikan dua hal pokok yaitu pelajaran keimanan atau
faith dan hukum2 ALLAH.
[Dani] adalah suatu yang saya katakan keliru jika al quran hanya berisikan dua hal pokok seperti
yang di sampaikan oleh Mas Malin. Padahal Al Qur’an banyak mencakup hal pokok selain kedua
hal tersebut diatas, diantaranya saya bagi kedalam beberapa tabel berikut
iman
Keutamaan dan pahala iman,
Cabang-cabang iman ...
Sejarah
Zaman jahiliah, Beberapa
kabar gembira tentang
kedatangan Nabi Muhammad
saw. ...
ibadah
Bersuci, Wudu ...
Hukum privat
Anak-anak, Perkawinan ...
Hukum pidana
Sanksi-sanksi, Murtad (keluar
dari islam)
ilmu
Forum ilmiah atau tempat
pendidikan, Menyampaikan
ilmu ...
Alquran
Keutamaan Alquran,
Keutamaan membaca Alquran
...
Bangsa-bangsa purbakala
Awal kejadian makhluk, Nabinabi .
Makanan dan minuman
Minuman, Makanan ...
Muamalat
Transaksi, Sumbangan
(Derma) ..
Jihad
Keutamaan jihad dan
mujahidin (pejuang), Hukum
berjihad ...
Pakaian dan perhiasan
Pakaian, Perhiasan ...
Kasus dan peradilan
Kekuasaan hukum, Peradilan
...
Akhlak dan adab
Akhlak, Etika dan hak-hak
umum ...
[Taufik Malin]
B. Hukum hukum ALLAH.
Cut----Kalau ada hukum2 selain dari hukum ALLAH berarti hukum itu adalah hukum setempat(local) .
Hukum2 lokal ini tidak wajib di ta'ati dan boleh dikuti dan boleh tidak.Karena peraturan2 sebuah
Negara tidak terikat. Peraturan2 lokal(hadits2) kalau bertentangan dengan peraturan2 ALLAH
yang tertulis dalam Al Quran berarti Hadist2 itu adalah palsu.
Misalnya apa? Di Saudi Arabia, sebahagian besar ulama2 mempercayai hadist2 tentang anjing
dan cincin emas. Orang2 islam dilarang/haram memelihara/ memegang anjing, atau
menggantungkan gambar anjing dirumah. Laki laki haram memakai cincin emas.
Sedangkan dalam Al Quran, ALLAH tidak mengharamkan kedua hal tersebut diatas. Jadi
peraturan mengharamkan anjing dan memakai cincin emas adalah peraturan setempat,
peraturan Negara Saudi Arabia atau negara2 Arab.
[Dani] Ada dua hal yang akan tanggapi mengenai tulisan diatas Satu Masalah Anjing dan kedua
Masalah Penggunaan cincin Emas
A. MASALAH Anjing
I. Penggunaan Anjing
a. Anjing yang telah dilatih / dididik untuk digunakan atau dimanfaatkan dalam keperluan
seperti ; Berburu, Menjaga Ternak, Menjaga Pekarangan, halaman dan tanaman, Mencari
penjahat atau menangkap penjahat SBB Disebut KALBUL MUALLAM (Anjing Terpelajar).
b. Tanda-tanda Anjing tersebut ; Bila dilepaskan untuk menangkap buruan atau binatang
buruan seperti Rusa, maka setelah Buruan ditangkap tidaklah dimakannya tetapi diserahkan
kepada tuannya atau di tinggalkan untuk tuannya.
c. Dapat disimpulkan bahwa memelihara Anjing untuk dididik dan dilatih itu
Diperbolehkan.
II. Memelihara Anjing
a. Memelihara Anjing untuk kepentingan berburu, menjaga tanaman / halaman/ pekarangan,
menjaga ternak dan kepentingan lainnya seperti Menjaga rumah, mencari Penjahat atau
menangkap penjahat, dan sebagainya Diperbolehkan.
b. Memelihara Anjing tidak untuk kepentingan yang bermanfaat seperti untuk kesenangan saja /
sebagai hiasan rumah Tidak Diperbolehkan.
c. Dasar Qaidah / Dalil Dalil.
* Imam Syafi.
( Diambil dari Kitab Madjmusyarah Kitab Muhadzah Juz 9 Hal.23 oleh Imam Nawawi ), yaitu ;
Tidak Boleh Memelihara Anjing, kecuali untuk Berburu, Menjaga Ternak Ternak / Tanaman
atau Hal Semacam itu
* Hadis Muslim Juz I Hal 685. (Diceritakan oleh Ibnu Umar ).
Sesungguhnya Rasulullah Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan
membunuh Anjing kecuali Anjing untuk Berburu, untuk menjaga Ternak / Kambing.
* Hadis Muslim Juz I Hal. 686.
Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : Barang Siapa Memelihara Anjing kecuali
Anjing Penjaga Ternak, Anjing Berburu / Anjing Penjaga Ladang, maka amalnya setiap hari
akan dikurangi dengan satu Qiroth .
**Kata Qiroth dalam hadis itu merupakan ukuran sebesar Gunung Uhud.
Hadis Buchori Juz 7 Hal 114.
Dari ADY Bin Hatim Berkata ; Saya menanyakan kepada Rasulullah SAW bahwa saya termasuk
kaum berburu dengan anjing, maka Rasulullah SAW bersabda :―Jika engkau melepaskan
anjing-anjing mu yang terdidik dan engkau menyebut nama Allah, maka makanlah apa yang
ditangkap oleh Anjing itu, kecuali bila anjing itu memakannya maka Jangan engkau makan. Saya
khawatir kalau-kalau anjing itu menangkap untuk dirinya sendiri, dan jika bercampur anjing itu
dengan anjing lain (Anjing yang tidak Terdidik) maka Janganlah engkau makan.
III. Tempat Memelihara Anjing.
* Meskipun Anjing telah terdidik dan dapat digunakan, serta boleh dipelihara sebagai hal-hal yang
tersebut diatas, Anjing harus dipelihara pada tempat Tersendiri dan Tidak pada tempat dimana si
pemelihara tinggal.
* Malaikat Tidak mau masuk ke rumah dimana ada anjing / gambar anjing. Yang dimaksud
Malaikat adalah : RACHMAT dan BARAKAH ( Faidul Qodir Juz 6 Hal.50 ).
IV. Najisnya Anjing.
Mengenai Hukum Najisnya Anjing terdapat Qaidah / Dalil :
a. Adapun Najisnya Anjing adalah karena adanya Perintah menuangkan air bejana yang terkena
Jilatan Anjing dan Harus Membasuh bejananya. Rasulullah SAW Bersabda : Jika seekor anjing
menjilat bejana salah satu dari pada kamu sekalian, maka hendaknya kamu menuangkan bejana
itu (Mengosongkan isinya) kemudian membasuhnya 7X ( Diriwayatkan oleh Imam Muslim Al
Fiqhu Alal Madzhahibilj Juz I Hal.16) .
b. Para pengikut Mazhab Maliki mengatakan bahwa tiap-tiap barang yang hidup itu SUCI
keadaannya walaupun seekor Anjing / Babi. Para pengikut Mazhab Hanafi setuju terhadap
mereka ini bahwa anjing itu Suci keadaannya selama dia masih hidup saja. Pengikut Mazhab
Hanafi mengatakan bahwa Liur anjing itu Najis selama anjing masih Hidup, karena mengikuti
najisnya Daging anjing itu sesudah matinya. (Al-Fiqhu Alal Madzahibil Arbaah Juz I Hal.16 ).
Dari Kedua Dalil Tersebut Diatas, Dapat Disimpulkan Bahwa Terdapat 3 Pendapat, yaitu ;
1. Bahwa anjing itu najis seluruhnya, berdasarkan adanya perintah mencuci bejana yang
dijilatnya sebanyak 7X. Bahkan menurut pendapat Imam Syafi tentang Najisnya anjing ini
termasuk najis Mugholadoh (Najis yang diberatkan). Sebab mencuci bejana yang kena najis
tersebut sampai 7X dan 1X diantaranya harus dicampuri dengan Debu. Pendapat ini diikuti oleh
umumnya Kaum Muslimin di Indonesia dan mereka yang Bermazhab Syafi.
2. Bahwa anjing itu selama masih hidup suci keadaannya. Adapun bila ada barang yang dijilat
anjing diperintahkan mencucinya 7X, perintah yang demikian itu harus ditaati tetapi Tidak
ditegaskan bahwa perintah ini mencuci sedemikian itu disebabkan karena Najisnya Anjing.
Demikian ini yang diikuti oleh mereka yang Bermazhab Maliki.
3. Bahwa anjing itu selama masih hidup suci keadaannya kecuali air liurnya. Adapun liurnya
adalah Najis, sebab diikutkan Najisnya daging anjing jika sudah mati, dan yang demikian ini
diikuti oleh mereka yang Bermazhab Hanafi.
V. Cara Mencuci Najisnya Anjing.
Caranya dengan mencuci barang-barang tersebut sebanyak 7X dan 1X pertama atau salah satu
dari 7X, dicampur dengan Debu.Yang sedemikian ini berdasarkan Qaidah / Dalil dalil.
Mengenai Apakah Pemakaian Debu Dapat Digantikan Dengan Bahan Bahan Lain ?.
1. Secara Physiche Waarde, maka dapat digunakan soda, sabun Potas dan lain lain sebagai
pengganti debu untuk Campuran air Basuhan. ( Kitab Al Fiqhusalah Madzahibil Arbaah Juz I Hal.
29 dan Kifajatul Achjar Hal. 71 ).
2. Tidak dapat diganti debu dengan Bahan lainnya. Sebagai campuran air basuhan hanya dapat
digunakan debu dan segala semacamnya (Debu halus, Kuning, Merah, Putih, Debu yang belum
hancur / wungkul bahkan debu campur Tepung). ( Kitab Al Fiqhusalah Madzahibil Arbaah Juz I
Hal. 30 dan Kitab Kifajatul Achjar Hal.71 ).
3. Mementingkan ada / tidak adanya debu dan atau rusak / tidaknya barang-barang itu dicuci
dengan debu.
B : MASALAH CINCIN EMAS
Memang Al qur’an tidak menjelaskan mengenai masalah emas ini yang di pakai oleh kaum pria
ini, tapi kita harus melihat terhadap apa yang di ucapkan oleh Rasulullah Sholallahu ‘alaihi
wasallam. Bukanlah Allah berfirman :
Para ulama semua sepakat untuk mengharamkan laki-laki memakai emas dan perak, seperti
dalam bentuk cincin, kalung, anting, gelang, jam atau pun asesoris yang menempel pada
pakaian.
Nyaris tidak ada perbedaan pendapat dalam hal ini untuk keharamannya. Hal itu lantaran dalildalilnya memang sangat jelas dan tegas. Di antaranya adalah:
Dari Abi Musa ra. bahwa Rasulullah Sholallahu
‘alaihi wasallam bersabda, ”Telah diharamkan
memakai sutera dan emas bagi laki-laki dari umatku dan dihalalkan bagi wanitanya.” (HR
Turmuzi dengan sanad hasan shahih)
Ali bin Abu Thalib berkata, ”Aku melihat Rasulullah Sholallahu
‘alaihi wasallam memegang
sutera di tangan kanan dan emas di tangan kiri seraya bersabda,”Keduanya ini haram bagi lakilaki dari umatku.” (HR Abu Daud dengan sanad hasan).
Umumnya para ulama tidak membedakan apakah kadar emas itu 24 karat atau kurang dari itu.
Sebab nama emas tetap saja lekat meski kadarnya berkurang.
Namun benda yang dicat dengan warna emas, tidak bisa dikatakan sebagai emas. Sehingga
tidak menjadi masalah bila seorang laki-laki menggunakan pakaian atau perlengkapan imitasi
emas. Hukumnya tidak haram, sebab kenyataannya memang bukan emas, melainkan hanya
rupa dan warnya saja. Yang haram adalah emasnya, bukan kemiripannya.
Cincin Kawin dalam Pandangan Syariah
Kalau kita runut dan telusuri dengan teliti, rupanay budaya pemakaian cincin kawin tidak dikenal
dalam Islam, meski cincin itu bukan dari emas. Ini lebih merupakan produk budaya kelompok
masyarakat tertentu. Sebagian ulama mengatakan bahwa cincin kawin itu berasal dari budaya
barat.
Karena itulah ada sementara pendapat yang mengharamkan penggunaan cincin kawin karena
dianggap menyerupai dengan orang kafir. Dengan dalil sabda Rasulullah SAW, "Siapa yang
menyerupai orang kafir, maka dia termasuk bagian dari mereka."
Meski demikian, masih perlu dipelajari lebih lanjut apakah memang tukar cincin itu sendiri
merupakan bagian dari agama mereka atau sekedar kebiasaan yang telah menjadi ‘urf dan
bebas nilai.
Dalam hasdits Nabawi disebutkan bahwa salah satu bentuk mahar adalah cincin meskipun hanya
terbuat dari besi. Rasulullah SAW bersabda, ”Berikanlah mahar meski hanya berbentuk cincin
dari besi”.
Namun hadits ini tidak menyiratkan adanya bentuk tukar cincin antar kedua mempelai, tapi lebih
merupakan anjuran untuk memberi mahar meski hanya sekedar cincin dari besi. Jadi bukan
cincin kawin yang dimaksud. Dan cincin dari besi itu diberikan pihak laki-laki sebagai mahar
kepada pihak isteri. Sedangkan pihak isteri tidak memberi cincin itu kepada laki-laki.
Kesimpulannya adalah pemakaian cincin emas haram hukumnya dengan dalil yang tegas, ada
pun cincin selain emas masih ada perbedaan pendapat, karena keharamannya hanya disebutkan
oleh sebagian ulama dengan ijtihad. Dan tidak ada dalil yang tegas untuk mengharamkannya.
Oleh karena itu bila kondisi memaksa harus pakai cincin, buatlah imitasinya, agar anda tidak
melakukan sesuatu yang diharamkan Allah SWT. Cincin imitasi sekilas sangat mirip dari emas
asli bahkan bisa lebih bagus
[Taufik Malin] Hukum2 ALLAH yang ada dalam Al Quran adalah hukum2 ALLAH yang terbaru
dan terakhir. Hukum2 ALLAH yang ada dalam al Quran adalah melengkapi hukum2 yang lama.
Namun ALLAH menjelaskan dalam Al Quran bahwa setiap umat ada al Kitabnya dan
putuskanlah sesuatu hal menurut al kitab masing2. QS.5:48.
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa
yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya,Taurat, injil dan zabur)) dan
batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa
yang ALLAH turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang telah datang kepadamu.
Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya
ALLAH menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji
kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya
kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan- Nya kepadamu apa yang telah
kamu perselisihkan itu, (QS.5:48)
Dalam Al Quran, dijelaskan oleh ALLAH dengan ayat2nya bahwa hukum2 ALLAH terdiri dari dua
macam, yaitu "larangan2" dan "perintah2 ALLAH"
Yang kita akan bicarakan lebih dahulu adalah perbuatan yang dilarang oleh ALLAH. Perbuatan
larangan ini dibagi pula 2 kelompok yaitu;
A. Pertama
Setiap orang yang melanggar peraturan ALLAH ada sangsinya dan diberi ganjaran hukuman di
dunia. Bentuk hukum ini sudah ditentukan oleh ALLAH dan kemudian di undang2kan oleh
pemerintah agar dilaksanakan.
B. Kedua
Setiap orang yang melanggar peraturan2 ALLAH lain2nya di beri sangsi dosa saja yang dicatat
oleh malaikat dan kemudian ALLAH saja nanti yang akan menghizabnya, atau mengadilinya baik
sesame di dunia ini maupun di akhirat nanti. ALLAH Maha berkuasa dan Bijaksana.
Pemerintah atau ulama2 tidak ikut campur atau tidak diwajibkan untuk memberikan hukuman
kepada orang2 yang melanggar peraturan2 ALLAH tersebut. Hukum2 ALLAH ini tidak dibenarkan
dijadikan undang undang oleh pemerintah atau ulama2. Hanya bisa memberi peringatan saja
kepada masarakat.
Disinilah letak kelalaian atau kesalahan ulama2 di Negara Islam seperti di Saudi Arabia, Iran dan
negara2 islam lain2nya. Pemerintah mengundang undangkan semua peraturan2 ALLAH sebagai
kepanjangan tangan ALLAH. Akibatnya pertama, Negara2 ini menjadi Negara Diktator dan zolim
untuk mempertahankan kekuasaannya atas nama menegakan Syarit islam. Kedua tidak ada
kemerdekaan beragama dan ber-oposisi. Pemahaman agama yang benar dan diakui adalah
pemahaman islam pemerintah atau yang berkuasa.
Sedangkan Rasulullah saw , pada zaman memerintah mengikuti peraturan2 ALLAH secara
khaffah atau sempurna. Oleh karena itu dalam pemerintahan Rasulullah saw semua golongan,
dan keyakinan di hormati artinya diberi kebebasan untuk menjalankan keyakinan masing2.
Hukuman untuk orang2 yahudi, Nasrani dll mengikuti peraturan2 alkitabnya masing2. Orang2
muslim mengikuti Syariat islam.
Jadi sekiranya partai2 islam yang ingin menegakan Syariat islam,haruslah mencontoh Rasulullah
saw, artinya sesuai dengan peraturan2 dalam Al Quran. Pemerintahan Saudi Arabia tidak lagi
mengikuti peraturan2 ALLAH secara sempurna. Sebahagian diambilnya dan sebahagian
diingkarinya dengan maksud untuk mempertahankan kekuasaanya. Oleh karena itulah Negara
Saudi Arabia menjadi Negara diktator dan menzolimi golongan2 islam yang berbeda pemahaman
islam dengan pemerintah(Syiah, Ahmadiah sufi dll. Jadi tidak ada kemerdekaan beragama. Inilah
salah satu point yang sangat penting untuk diperbaiki oleh partai2 islam yang menginginkan
Syariat islam dijalankan di Indonesia. Inilah peraturan2 ALLAH yang saya turunkan dari Al Quran.
Mohon di perhatikan dengan baik.
[Dani] Secara garis besar saya paham dan setuju atas tulisan Taufik malin yang ini, sekarang
yang menjadi masalah bagaimana seharusnya kita bersikap jika pemerintah/pemimpin kita ini
tidak melaksanakan Hukum yang telah di gariskan oleh Allah Shubhana wa ta’ala, Rasulullah
menegaskan :
Daripada Ibn Abbas r.a. bahawa Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang
maksudnya; barang siapa yang melihat sesuatu perkara yang ia tidak sukai daripada ketuanya
maka hendaklah dia bersabar. Sesungguhnya sesiapa yang berpisah daripada jamaah walaupun
sejengkal lalu dia mati maka matinya adalah mati jahiliah”. Riwayat al-Bukhari dan Muslim
Daripada `Awf bin Malik al-Asja`i, beliau berkata yang artinya : “Aku dengar Rasulullah
Sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda; Sebaik-baik pemimpin kamu ialah yang kamu kasihi
mereka dan mereka kasihi kamu, kamu memdoakan mereka dan mereka mendoakan kamu.
Seburuk-buruk pemimpin ialah pemimpin yang kamu benci dan mereka bencikan kamu, kamu
melaknat mereka dan mereka melaknat kamu. Kami berkata; Wahai Rasulullah s.a.w., bolehkah
kami memerangi mereka? Baginda menjawab; Jangan selagi mereka bersembahyang bersama
kamu kecuali orang yang diperintah oleh seorang pemimpin yang melakukan maksiat maka
hendaklah dia membenci maksiat yang dilakukannya itu dan janganlah sekali-kali kamu
mencabut ketaatan”. (Riwayat Muslim dan Ahmad)
Daripada Huzayfah bin al-Yaman r.a. berkata yang artinya bahwa Rasulullah Sholallahu ‘alaihi
wasallam bersabda; Akan ada sesudahnku para pemimpin yang tidak mengikut petunjukku dan
tidak melakukan sunnahku. Akan ada di kalangan kamu pemimpin yang hatinya seperti hati
syaitan dalam jasad manusia. Aku (Huzaifah) bertanya; Bagaimana harus aku lakukan jika aku
sempat hidup dalam suasana itu ya Rasulullah. Jawab Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam;
Kamu dengar dan taat walaupun dia menzholimit kamu dan mengambil harta kamu, hendaklah
kamu dengar dan taat. (Riwayat Muslim, al-Baihaqi dan lain-lain)
Daripada Abu Zar bahawa Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam berkata yangartinya; Wahai
Abu Zar, bagaimanakah kamu sekiranya nanti kamu berada di bawah pemimpin yang tamak dan
tidak membagikan harta harta al-fai` ini?. Jawab Abu Zar; Demi Allah yang mengutuskan Engkau
dengan kebenaran, aku akan pikulkan pedang atas bahuku dan memeranginya sehingga aku
bertemu tuan. Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda; Maukah jika aku
tunjukkan kepadamu yang lebih baik daripada itu? yaitu engkau bersabar sehingga engkau
menemuiku. (Riwayat Imam Ahmad, dalam sanadnya terdapat perawi bernama Khalid bin
Wahaban , Ibnu Hibban menthiqahkannya manakala Abu Hatim pula mengatakannya majhul)
Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya; “Sesungguhnya akan terjadi
setelah zaman kamu kekacauan dan perkara-perkara yang tidak menyenangkan kamu. Sahabatsahabat bertanya, apakah yang patut kami lakukan? Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “kamu hendaklah menunaikan hak-hak yang wajib ke atas kamu melaksanakannya
dan memohon kepada Allah hak-hak yang diperuntukkan kepada kamu.” Riwayat al-Bukhari dan
Muslim, Al-Nawawiberkata, “hadits ini menyatakan supaya mendengar dan taat walaupun orang
yang memerintah itu zalim. Maka berilah hak ketaatan kepadanya dan janganmenentangnya dan
jangan melucutkan jawatannya, bahkan hendaklah berdoa kepadaAllah S.W.T. supaya menarik
balik siksaan-Nya, berusaha menolak kejahatan danmenjalankan usaha islah”. (Syarh al-Nawawi
li Sahih al-Muslim, juz 12,hlm. 232)
Sebagai kesimpulan : jika menemukan apa-apa yang telah di nukilkan dalam hadist tersebut
bersabarlah dan taat kepada ulil amri selama mereka tidak memerintah kita kepada kemaksiatan.
[Taufik Malin] memberikan contoh:
A.Pertama
Contoh2 hukuman golongan pertama.
1.HUKUM BERZINA
1. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji
dan suatu jalan yang buruk[QS.17: 32]
Hukum Berzina dari ALLAH.
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu
untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan
hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang
beriman.QS.24: 2
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak
mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali
dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah
orang-orang yang fasikQS.24:4.
Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksisaksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan
nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar
2.HUKUM MENCURI/KORUPSI
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.QS. 5:38
3.HUKUMAN BAGI PEMBRONTAK DENGAN SENJATA.
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan
membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan
dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya) . Yang
demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh
siksaan yang besar.QS 5:33.
4. HUKUM PEMBUNUHAN.
Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena
tersalah (tidak sengaja), dan barang siapa membunuh seorang mukmin karena tersalah
(hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang
diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh)
bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal ia mukmin, maka
(hendaklah si pembunuh) memerdekakan hamba-sahaya yang mukmin. Dan jika ia (si terbunuh)
dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si
pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta
memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Barang siapa yang tidak memperolehnya, maka
hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara tobat kepada Allah.
Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. . [ QS.4:92]
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) , melainkan
dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barang siapa dibunuh secara lalim, maka sesungguhnya
Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya(untuk membalas), tetapi janganlah ahli
waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat
pertolongan. [ QS.17:33]
Dari contoh2 hukum2 ALLAH diatas jelaslah bagi kita bahwa setiap perbuatan2 yang dapat
merugikan pihak lain, pihak ketiga,maka pemerintah atau penguasa wajib memberikan hukuman
kepada orang2 yang membuat kejahatan criminal itu. Karena orang2 yang merugikan orang lain
artinya mereka sudah melanggar hak seseorang, milik seseorang. Milik dan hak seseorang harus
dilindungi oleh hukum2 ALLAH yang dilaksanakan oleh penguasa sebagai tangan dari ALLAH.
Sedangkan pelanggaran2 hukum ALLAH yang tidak merugikan pihak lain, tidak
menyakiti,melukai secara pisik, maka hanya ALLAH saja yang menghukum nya di dunia atau di
akhirat nanti, ALLAH Maha Bijaksana dan Maha Adil. Penguasa atau ulama2 tidak wajib
melaksanakan hukum2 ALLAH ini di dunia. Itu adalah haknya ALLAH kepada makluk
ciptaanNYa. Demikian ALLAH telah menjelaskan diatas tadi.
Manusia adalah sama sama ciptaan ALLAH, hanya ALLAH sajalah yang wajib menghukum
ciptaannya, kecuali ALLAH memerintahkan kepada Rasul/penguasa atau ulama untuk
menjalankan hukum hukum ALLAH seperti contoh diatas tadi.
Dibawah ini adalah contoh2 yang diberikan oleh ALLAH, yaitu orang2 yang melanggar
peraturan2 ALLAH diberi sangsi hukuman dosa yang dicatan oleh Malaikat. Dan dosa2 yang
dibuat oleh manusia selama hidupnya, nanti dikahirat akan di timbang oleh ALLAH antara
perbutan baik dan perbuatan dosa. Dan sebelum mendapat hukuman di akhirat, kadang kala
ALLAH sudah menjatuhkan hukuman di dunia dengan bermacam macam hukuman,misalnya
sakit, kerugian, kesensaraan, kemiskinan,hidup yang tidak bahagia, peperangan, kekacauan
dalam masarakat dan tidak ada kedamaian dan keamanan dll
Kalau perbutan dosa lebih berat dari perbuatan baik,maka orang2 tersebut dimasukan kedalam
neraka. Dan begitu sebaliknya, orang2 yang perbuatan kebaikan lebih berat dari dosa2nya,maka
syurga adalah tempatnya. Demikian ALLAH menjelaskan di Al quran.
[Dani] tidak ada tanggapan unutk masalah ini dan hal ini kembali kepda bagaimana sikap kita jika
menemukan pemimpin yang tidak menjalankan hukum-hukum Allah.
[Taufik Malin] Contoh ke dua sebagaiman berikut di bawah
B Kedua
Contoh2 hukuman golongan kedua
Minum Al Kohol tidak mutlak dilarang oleh ALLAH,karena padanya terdapat zat untuk
pengobatan. Orang2 yang meminum Al Kohol dengan teratur dan tidak dalam jumlah yang
banyak, maka miniman alkohol bisa mengurangi kadar Cholesterol yang tinggi. Perhatikanlah
ayat ALLAH dibawah ini.
1. HUKUM MEMINUM ALKOHOL DAN BERJUDI.
1. Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu
terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari
manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang
lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu
berpikir, QS.2:219(jadi tidak muntlak)
2. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. [QS.5:90]
[Dani] Mungkin hanya Mas Malin saja yang mengatakan ayat ini tidak mutlaq pengharamannya,
kalau beliau mengenataui kaidah bahasa arab, beliau akan tau apakah ayat ini mutla atau tidak.
Sebenaranya ada tiga ayat mengenai pengharaman arak/khamar/Alkohol ini tapi Mas Malin
menyebutnya hanya 2, ayat yang tertinggal adalah
“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di
antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat
Allah dan sholat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” Al Maidah 90
Mas Malin ini mengatakan kita harus taat kepada Allah akan tetapi ketika bicara masalah khamar
ini beliau tidak ta’at..hmmm dengan mengatakan bahwa ayat-ayat tersebut bersifat tidak mutlaq.
Diriwayatkan daripada Ibnu Umar r.a katanya: Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Setiap minuman yang memabukkan adalah arak/khamar/alkohol dan setiap yang memabukkan
adalah haram [dalam arti bukan berupa arak akan tetapi heroin, ganja dan sejenisnya].
Barangsiapa yang meminum arak di dunia lalu meninggal dunia dalam keadaan dia masih tetap
meminumnya dan tidak bertaubat, maka dia tidak akan dapat meminumnya di Akhirat kelak (di
Syurga) [Bukhori 1547, Muslim No. 3733]
Mengapa Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda “maka dia tidak akan dapat
meminumnya di Akhirat kelak (di Syurga)” karena khamar tersebut adalah minumannya Ahli
Syurga sebagaimana tercantum dalam Al Qur’an
(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa
yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai
dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya
bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di
dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang
yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotongmotong ususnya? Muhammad 15
Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. Ash Shafaat 45
Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya. Ash Shafaat 47
Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya), Al Muthafifin 25
Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim, Al Mutaffifin : 27
Berikut adalah tambahan Sabda Rasulullah mengenai khamar ini
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a: Sesungguhnya Rasulullah Rasulullah Sholallahu ‘alaihi
wasallam pernah bersabda: Seorang penzina tidak akan berzina jika ketika itu dia berada di
dalam keimanan. Seorang pencuri tidak akan mencuri jika ketika itu dia berada di dalam
keimanan iaitu iman yang sempurna. Begitu juga seorang peminum arak tidak akan meminum
arak jika ketika itu dia berada di dalam keimanan [Bukhori no 2295, Muslim No. 86, Tirmidzi No
2549, Nasai 5565&5566]
Diriwayatkan dari Aisyah r.a: Ketika ayat terakhir dari surat al-Baqarah tentang riba diturunkan,
Rasulullah Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam keluar ke masjid lalu mengharamkan
perdagangan arak [Bukhori No. 439, Muslim 2958, Nasi 4586, Abu Dawud 3028]
Diriwayatkan daripada Jabir bin Abdullah r.a: Ketika pembukaan Kota Mekah, beliau mendengar
Rasulullah Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam yang ketika itu berada di Mekah bersabda:
Sesungguhnya Allah dan RasulNya telah mengharamkan penjualan arak, bangkai, babi dan
berhala. Kemudian Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam ditanya: Wahai Rasulullah! Bagaimana
dangan lemak bangkai yang digunakan untuk mengecat perahu, untuk dilumur di kulit supaya
berminyak dan untuk menyalakan lampu? Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam menjawab:
Tidak boleh dan tetap haram. Lalu Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam meneruskan kata-kata:
Semoga Allah membinasakan orang-orang Yahudi. Sesungguhnya Allah s.w.t ketika
mengharamkan lemak bangkai kepada mereka, mereka beralasan lalu menjualnya dan
memakan hasil penjualan tersebut [Bukhori no. 2082 dan Muslim 2960]
Diriwayatkan dari Umar r.a daripada Ibnu Abbas: Umar mendedengar bahwa Samurah menjual
arak, maka beliau berkata: Semoga Allah membinasakan Samurah. Adakah dia tidak tahu
bahawa Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: Semoga Allah melaknati orang
Yahudi. Ketika diharamkan lemak bangkai kepada mereka, mereka beralasan lalu menjualnya
[Bukhori 2071, Muslim 2961]
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a: Sesugguhnya seorang lelaki yang meminum arak telah
dihadapkan kepada Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam kemudian Rasulullah Sholallahu
‘alaihi wasallam telah memukulnya dengan dua pelepah kurma sebanyak empat puluh kali
[Bukhori 6275, Muslim 3218]
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a: Aku sedang memberi minum kepada para tamu di
rumah Abu Talhah pada hari pengharaman arak. Mereka hanya meminum arak yang terperbuat
dari buah kurma. Tiba-tiba terdengar satu seruan yang memberitahu. Keluar dan lihatlah! Akupun
keluar, ternyata ada satu suara yang mengumumkan: Sesungguhnya arak telahpun diharamkan.
Arak mengalir di jalan-jalan Madinah Abu Talhah berkata kepadaku: Keluarlah dan curahkanlah
arak itu, Lalu aku mencurahkannya. Tiba-tiba ada orang berkata: Si fulan telah terbunuh, si fulan
telah terbunuh, sedangkan perutnya dipenuhi dengan arak. Perawi Hadis berkata, aku tidak tahu
apakah itu juga termasuk dari perkataan Anas. Lalu Allah s.w.t menurunkan ayat: yangartinya:
Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh kerana makanan
yang telah mereka makan dahulu apabila mereka telah bertaqwa serta beriman dan mengerjakan
amalan soleh [Bukhori 2284, Muslim 3662]
Diriwayatkan daripada Saidatina Aisyah r.a: Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam pernah
ditanya tentang minuman yang dibuat daripada madu arak. Rasulullah Sholallahu ‘alaihi
wasallam menjawab: Setiap minuman yang memabukkan adalah haram [Bukhori No. 235,
Muslim 3727]
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a: Rasulullah s.a.w bersabda: Di antara tanda-tanda
hampir Kiamat ialah terhapusnya ilmu Islam, munculnya kejahilan, ramainya peminum arak dan
perzinaan dilakukan secara terang-terangan [Bukhori 78, Muslim 4824]
SAMPAI DISINI DULU…UNTUK TULISAN MAS MALIN BERIKUTNYA SEPERTI DI BAWAH
…INSYA ALLAH AKAN DI TANGGAPI SESUAI KEMAMPUAN....
=============================================================
2.MEMAKAN DAGING BABI/DARAH /BANGKAI/ MENYEMLIH TANPA NAMA ALLAH.
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan (dosa) atasmu (memakan) bangkai, darah, daging
babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barang siapa yang
terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (V.16:115)(hukum ini juga tidak
muntlak)
3.Sesungguhnya ALLAH hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan
binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui
batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. . [QS.2:173]
Dari kedua contoh diatas jelas lah bagi kita pemerintah tidak wajib melarang atau menghukum
orang2 yang memakan babi, berjudi, memakan darah, memakan binatang sembelihan tanpa
menyebut nama ALLAH. Pemerintah ataun ulama2 hanya memberitahukan saja bahwa itu
mekanan tersebut adalah haram artinya merusak kepada tubuh manusia. ALLAH Maha Tahu
akan ciptaan2nya.
Kalau masih ada orang2 yang memakannya, itu terserah kepada mereka, merekalah yang akan
merugi, kewajiban pemerintah dan ulama sudah dilaksanakan, ulama2 tidak akan berdosa lagi.
Pemerintahan islam di Timur Tengah melarang orang2 yang berdagang babi, restaurant2 yang
menyediakan babi. Ini sudah menyalahi peraturan2 ALLAH, artinya zolim. Bahkan Babi itu adalah
najis.
3.HUKUM RIBA.
Hukum Riba, diantara ulama berbeda pendapat, ada yang berpendapat bahwa bunga Bank yang
diberikan oleh Bank Konventional bukanlah Riba, bukan seperti orang2 yang memberikan
pinjaman kepada orang2 yang terdesak untuk keperluan sehari hari dengan bunga yang besar.
Sedangkan bunga yang diberikan oleh Bank pada umumnya sangat bermanfaat untuk
mengembangakn business, untuk membuka lapangan kerja yang diwajibkan oleh ALLAH lihat
QS.57:25. Setiap yang bermanfaat adalah perbuatan yang baik atau tidak berdosa.
Jadi bunga yang diberikan oleh Bank Konvensional itu tidaklah haram menurut sebahagian
ulama2 dan menurut saya. Jadi mendifinisikan Riba itu terdapat perbedaan antara ahli2 agama.
Dalamhal ini, ALLAH juga tidak memberikan sangsi berat kepada orang2 yang melakukan
riba.Hanya ALLAH memberikan peringatan saja bahwa Riba itu adalah haram dan nanti ALLAH
yang akan memberikan hukumannya. Bukan penjabat dan ulama2. Pemerintah hanya bisa
memberikan peringatan2 saja atau menghimbau, bukan melarang dengan undang2. Siapa
yangmau mendirikan Bank riba silakan, pemerintah tidak ada haknya untuk melarang.
Pemerintahan Islam( Saudi Arabia) melarang berdirinya Bank riba, artinya mengingkari
peraturan2 ALLAH diatas, menzolimi orang2 yang membukan Bank riba.
Inilah peraturan2 ALLAH tentang riba.
Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang
daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. [ QS.4:161]
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu,
adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat) , sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah
sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka
baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghunipenghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. [QS.2:275]
3.HUKUM SYRIK.
Syrik adalah dosa yang besar yang tidak mendapat ampunan dari ALLAH.
Sedangkan dosa dosa selain dari dosa Syrik masih mendapatkan ampunan dari ALLAH. Namun
demikian, ALLAH tidak tidak menyuruh Rasulullah saw atau ulama2 untuk mengundang
undangkan Hukum ALLAH ini. Hanya ALLAH saja nanti yang akan mengazabnya di dunia atau di
akhirat.
Perhatikanlah ayat2 ALLAH dibawah ini, tidak ada perintah kepada Rasul dan penguasa atau
ulama2 menjatuhkan hukuman seperti pebuatan Zina, dan Pencuri.
Jadi kalau adalah ulama2 atau penguasa2 yang melarang, menghukum, mengusir orang2 yang
syrik, berbeda sekte, golongan,mashab dan berbeda menafsirkan Al Quran dari kampung2nya,
atau mengusir mereka dari negerinya, maka penguasa2 atau ulama2 itu salah kaprah, demi
memperkuat kekuasaannya. Ulama2 itu adalah zolim, mengingkari Syariat islam, mengingkari
peraturan2 ALLAH swt.
Inilah kesalahan2 utama pemerintahan islam yang ada di negeri Arab dan Iran yang harus kita
perbaiki kembali,meluruskan Dien ALLAH atau Syariat islam yang lurus dan membawa rahmatan
lil'alamin kepada seluruh masarakat islam dan non islam. Semua agama,sekte2 agama islam non
islam, dan anti Tuhan sekalipun merdeka menjalankan keyakinan masing2 orang. Tidak boleh
dizolimi atas menegakan Syariat ALLAH.
Inilah peraturan2 ALLAH tentang orang2 syrik.
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu:
janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang
ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan
memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-
perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah
kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu
(sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu
memahami (nya). ). [QS.6:151]
. Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Dan janganlah kamu mengadakan
tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam
keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah). [QS.17:39].
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki- Nya. Barang siapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.QS 4:48,116.
. Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu:
"Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu
termasuk orang-orang yang merugi. Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan
hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".
QS.39:65
Jelas sekali bukan, tidak ada ALLAH memerintahkan kepada nabi Muhammad saw untuk
melarang atau menghukum orang2 yang berbeda keyakinannya, hanya ALLAH saja nanti yang
berhak memberikan hukuman kepada ciptaannya. Karena ALLAH lah Raja di bumi dan d langit
ini.
Kenapa Pemerintahan islam di Saudi Arabia melarang dan menzolimi golongan Syiah,
Ahmadiah, sufi dll? Bukankah ulama2 yang berkuasa atau pemerintah mengingkari peraturan2
ALLAH diatas. Inilah point yang utama yang harus kita perbaiki kembali kalau kita bangsa
Indonesia benar2 ingin menegakan Syariat islam secara murni dan khaffah.
4. HUKUM PRASANGKA BURUK
Hukuman bagi orang2 yang berprasangka buruk juga adalah dosa,yang mana nanti ALLAH saja
yang akan meng azabnya. ALLAH akan menimbang perbuatan baik dan perbuatan buruk atau
perbuatan dosa yang dibuatnya selama hidup di dunia. DI dunia terkadang ALLAH sudah
menjatuhkan hukuman kepada orang2 yang berprasangka buruk ini. Kehidupannya yang susah,
hidup tidak bahagia,banyak musuh dll
1. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha
Penyayang. [QS.49:12]
2.Apakah tiada kamu perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan
rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan
pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan apabila
mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang
bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka
sendiri: "Mengapa Allah tiada menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?" Cukuplah
bagi mereka neraka Jahanam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk
tempat kembali.
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah
kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan
bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang
kepada-Nya kamu akan dikembalikan. . [ QS.58:8-9]
Jelas bagi kita orang2 yang berprasangka akan mendapat hukuman dari ALLAH.Janji ALLAH
selalu benar dan tepat.
Bersambung, insya ALLAH.
Kesimpulan;
Hapan saya,sekiranya partai2 islam di Indonesia menginginkan menegakan Syariat islam,
hendaklah merujuk kepada peraturan2 ALLAH diatas yang dicontohkan oleh Rasulullah saw
pada zamannya. Janganlah mencontoh atau mengikuti system Syariat islam yang diaplikasikan
oleh Pemerintahan Saudi Arabia dan Iran. Karena Syariat islam yang diaplikasikannya
sebahagian bertentangan dengan peraturan2 ALLAH ,akibatnya tidak membawa umat islam
menjadi umat yang Rahmatan lil'alamin, tidak membawa umat islam sejahtera, hidup yang damai
dan aman antara setiap golongan dalam masarakat. Sudah terbukti gagal.
Kita sudah yakin bahwa Syariat islam itu pasti membawa umat menjadi umat yang terbaik,
sejahtera,damai dan aman. Jadi ulama2 Indonesia seharusnyalah memperbaiki kelamahan2 atau
kesalahan2 yang dibuat oleh ulama2 di Saudi Arabia dan Iran. Mari kita ikuti Al Quran,karena Al
Quranlah satu satunya yang dapat menjadi jaminan untuk mencapai masarakar yang rahmatan
lil'alamin yang kita cita citakan.
Jadi ajaran2 islam itu adalah indah, ajaran2 yang membawa umat manusia kepada kemajuan2
dalam segala aspek penghidupan. Itulah ajaran ALLAH yang benar.
Sebaliknya ajaran2 yang mengatasnamakan islam,tetapi tidak membawa umat manusia menjadi
umat sejahtera dan damai,maka pemahaman ajaran islam itu adalah salah kaprah,perlu kita
perbaiki dan luruskan kembali.
Mari saya ajak anda untuk berjuang menusju masarakat yang bermanfaat didunia berarti di
akhirat. Berzikir,piker dan ikhtiar.
Keep your hands busy with works, keep your mouth busy with rememberance ALLAH anda leave
inheritance as much as possible. Love your neighbor as you love yourself
Hadits; Kamu belumlagi beriman kepada ALLAH kalau kamu belum mencintai tetangga
kamu(baik muslim mapun non muslim) HR Muslim.
Wassalamu'alaikum wrwb
NOTE. Silakan kirim artikel ini kepada kawan2 yang tersayang.
Download