Kinerja RS kurang baik (keuangan, pelanggan, proses, sdm)

advertisement
Pembahasan
Fungsi Pelatihan dan
Pengembangan Sistem
Pengalaman RSUD Tabanan
Laksono Trisnantoro, PMPK-MMR-UGM
Ketut Sanjana (alm), RSUD Tabanan
Suasana di tahun 1995
Indikator semuanya buruk:
• SDM
• Fisik dan fasilitas
• Kepercayaan pada sistem manajemen
• Keuangan
• Kehidupan antar kelompok di rumahsakit
Analisis situasi saat itu:
• Kinerja RS kurang baik (keuangan,
pelanggan, proses, sdm) padahal peluang
(lingkungan) sangat besar
• diperlukan perubahan radikalresiko
sangat besar
• isu utama adalah merubah paradigma
internal dan eksternal stakeholders
Pertanyaan kritis:
• Apakah Pelatihan dapat memperbaiki RS
Tabanan? Untuk siapa saja pelatihan yang
ada?
• Apakah perlu disertai dengan pengembangan
sistem? Sistem apa yang dikembangkan?
Apa yang dilakukan antara tahun 1998
- 2005?
Melakukan pertemuan pertemuan untuk
mobilisasi perubahan
• Create sense of change (urgency) 
Shocking
• Menganalisis internal & eksternal
stakeholder
• Perbedaan antara what is and what
should be
• Berita-berita di koran, radio, keluhankeluhan dijadikan pemicu
Dalam pertemuan mobilisasi
• Pada intinya dilakukan perubahan cara
pandang (mind-set) sumber daya
manusia dengan cara merumuskan
kembali keyakinan, nilai, dan perilaku
melalui berbagai hal
• Membentuk shared vision: Menjadi RS
mandiri dengan pelayanan prima dan
berstandar internasional.
Mengatur kembali kebijakan dan
prosedur kerja
• Pembenahan berbagai sistem
• dimulai dengan perancangan corporate
strategic plan, business plan, master plan,
strategic action plan
• Membenahi Billing system,
• Mengembangkan reward system
• Mengembangkan SIM,
• Mengembangkan sistem manajemen operasi,
• Mengembangkan sistem remunerasi, sistem
akuntabilitas kinerja, dll
Mengembangkan sistem penghargaan
(reward system) yang baik
• Building mutual trust
• short winnings (Perda tarif, VIP, Apotek, ICU,
Penunjang 24 jam)
• peningkatan jasa medik
• transparansi/keterbukaan
Memperbaiki sistem komunikasi
Continuous change (Learning organization)
komunikasi-komunikasi-komunikasikomunikasi….
morning report
Melakukan reorganisasi:
• Mobilisasi change agent internal & eksternal
• memotivasi/melatih internal change agent
• merekrut ekternal change agent
Melatih dan mengembangkan
sistem sumber daya manusia
• untuk perubahan
budaya dan
peningkatan motivasi,
merekrut dan
menghentikan
sumber daya manusia
yang tidak sesuai
dengan budaya
organisasi,
Sekilas RSU Tabanan di tahun
2003
setelah melakukan berbagai
perubahan yang menyentuh
budaya organisasi
TREND PENDAPATAN TAHUN 1995 - 2002
11,000,000,000
10,500,000,000
10,000,000,000
9,500,000,000
9,000,000,000
8,500,000,000
8,000,000,000
7,500,000,000
7,000,000,000
6,500,000,000
6,000,000,000
5,500,000,000
5,000,000,000
4,500,000,000
4,000,000,000
3,500,000,000
3,000,000,000
2,500,000,000
2,000,000,000
1,500,000,000
1,000,000,000
500,000,000
-
10,407,928,264
6,657,766,094
377,838,975
292,053,650
365,604,625
1,019,038,005
1,660,008,165
420,597,125
Th. 1995 Th. 1996 Th. 1997 Th. 1998 Th. 1999 Th. 2000 Th. 2001 Th. 2002
Kesimpulan
• Pelatihan saja tidak dapat mengembangkan
kinerja RS. Mungkin dapat mengembangkan
pengetahuan manajer.
• Pelatihan dan pengembangan sistem harus
dilakukan secara bersama dan terencana.
• Pelatihan dan pengembangan sistem perlu
didasari oleh cara pandang untuk terus
berkembang dan melatih diri.
Berbagai jenis tenaga luar yang
dipergunakan:
•
•
•
•
Pemberi motivasi
Pelatih manajemen
Pelatih teknis
Konsultan berbagai
sistem, termasuk para
pendamping.
• Mereka bekerja
bersama seperti
sekelompok konsultan
dan pelatih untuk
pengembangan hotel.
• Apakah model Tabanan
ini benar?
Diskusi akhir
• Bagaimana rencana RS
anda?
Download