Model RPS 02 RENCANA PELAKSANAAN SUPERVISI (RPS

advertisement
Model RPS 02
RENCANA PELAKSANAAN SUPERVISI
(RPS)
STANDAR PENGELOLAAN
Nama Pengawas
NIP.
Jenis Supervisi
Materi Supervisi
Waktu
Pukul
Hari/Tanggal
Tahun/Semester
Nama Sekolah
:
:
:
:
………………………….
………………………….
Manajerial
Peningkatan dan Penjaminan Mutu Kinerja Sekolah dalam
Penerapan Standar Pengelolaan
: 3 X 120 menit
: 07.00 – 12.00
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
A. Standar
Pengelolaan satuan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar
pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, otonomi,
akuntabel, jaminan mutu, dan evaluasi yang trasparan.
B. Kegiatan
Evaluasi, pengembangan, dan pejaminan mutu dalam penerapan prinsip-prinsip
manajemen berbasis sekolah dengan menitik beratkan pada kegiatan di bawah ini;
 Menerapkan standar berbasis data
 Meningkatkan otonomi sekolah
 Meningkatkan prinsip manajemen peningakatan mutu
 Melaksanakan sistem penjaminan mutu
 Melakukan evaluasi berkelanjutan
C. Indikator Kinerja;
Indikator Target Kinerja Pengawas



Melaksanakan tugas sesuai jadwal pelaksanakan tugas dengan jadwal yang
disepakati bersama dengan sekolah.
Memiliki bukti kehadiran.
Mendapatkan data profil penerapan standar pengelolaan sekolah binaan
melalui pengisian instrumen penjaminan mutu kinerja.
1


Mengelola sistem informasi kinerja pembinaan.
Melaporkan hasil supervisi kepada Kepala Dinas Pendidikan
Indikator Target Kinerja Sekolah
Melalui kegiatan supervisi sekolah meningkatkan kinerja dalam meningkatkan
mutu dan melaksanakan penjaminan mutu standar pengelolaan dengan
indikator operasional sebagai berikut;
 Menerapkan standar berbasis data
 Melakukan evaluasi kinerja
 Mengolah data hasil evaluasi kinerja
 Mengelola data kinerja yang diintegrasikan pada sistem informasi sekolah
 Menafsirkan hasil evaluasi
 Menggunakan hasil evaluasi untuk mengambil keputusan perbaikan mutu.
 Meningkatkan otonomi sekolah
 Menetapkan keputusan bersama
 Meningkatkan akurasi keputusan berbasis data
 Menetapkan target mutu dengan dasar pertimbangan hasil evaluasi
 Menetapkan standar pengelolaan tingkat satuan pendidikan.
 Mensosialisasikan data secara trasparan
 Meningkatkan prinsip manajemen peningakatan mutu
 Menetapkan indikator pencapaian target
 Menetapkan kriteria minimal pencapai target.
 Mengembangkan pentahapan kegiatan meliputi plan, do, chek, dan act.
A. Merencanakan
1) Meliputi
(1) Menetapkan visi,
(2) Menetapkan misi,
(3) Mentapkan tujuan,
(4) Menetapkan rencana kerja menengah,
(5) Menetapkan rencana kerja tahunan,
2) Rencana Kerja jangka menengah, tahunan meliputi kegiatan
(1) kesiswaan,
(2) kurikulum
(3) kbm,
(4) pendidik
(5) tenaga kependidikan,
(6) sarana dan prasarana,
2
(7) pembiayaan,
(8) budaya
(9) lingkungan sekolah
(10) kerja sama kemitraan
B. Melaksanakan Program :
1.
Menyusun pedoman sekolah meliputi indikator operasional berikut :
 menganalisis kebutuhan pengembangan kecerasan,
 menganalisis kebutuhan materi pelajaran,
 mengembangkan KTSP,
 menetapkan kalender pendidikan,
 menyempuranakan struktur organigram sekolah,
 membagi tugas guru
 membagi tugas Tenaga Administrasi Sekolah (TAS),
 melasanakan pengaturan akademik seperti syarat kelulusan, tata
tertib sekolah, kode etik sekolah, dan anggaran sekolah.
2. Menetapkan struktur oranganisasi sekolah meliputi :
 Mengatur tugas dan tanggung jawab.
 Menetapkan alur kerja
 Menetapkan indikator dan target kinerja,
 Memantau kinerja,
 Melakukan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan kegiatan sekolah meliputi:
 Mengatur kegiatan akademik
 Mengatur kegiatan nonakademik
 Menata dokumen perencanaan
 Menata dokumen pelaksanaan
 Melakukan koordinasi perbaikan mutu.
4. Melaksanakan pembinaan kesiswaan, meliputi kegiatan
 Melaksanakna penerimaaan peserta didik secara objektif, akuntabel,
trasparan, kesetaraan gender, memperhatikan warga miskin;
 Melaksanakan orientasi peserta didik
meliputi kegiatan
memperkenalkan aturan akademik, pengenalan lingkungan,
pengenalan program jangka menengah, progaram tahunan, kinerja
sekolah, dan target kinerja sekolah.
 Menganugrahkan penghargaan pada siswa yang meraih keunggulan
peraih ranking tertinggi, karya tulis terbaik, peneliti terbaik, seniman
terbaik, olahragawan terbaik, menguasai ilmu pengetahuan terbaik,
penguasaan teknologi terbaik.
3
 Memberi penghargaan kepada yang menunjukkan kerja sama
terbaik, penguasaan bahasa Inggris terbaik, komunikasi terbaik,
disiplin terbaik, wirausahawan terbaik)
5. Melaksanakan kegiatan kurikulum dan pembelajaran meliputi :
 menganalisis kebutuhan pengembangan kompetensi siswa
(mengembangkan pengetahuan dan keterampilan menerapkan
pengetahuan, lulus un, masuk pt, untuk bekerja, kompetisi global
 mengembangkan KTSP meliputi kegiatan menyesuaikan dengan
kondisi daerah, budaya masyarakat, perkembangan teknologi,
kebutuhan dunia kerja, kompetisi internasional.
 mengembangkan silabus dan RPP meliputi kegiatan meningkatkan
motivasi, kreatif, berpikir kritis, belajar aktif, mengembangkan karya
inovatif meningkatan pemahaman ilmu pengetahuan, menerapkan ilmu
pengetahuan, mengebangkan teknologi terapan, melakukan
penelitian
 meningkatkan keterampilan menulis, membaca, keterampilan olah
raga, keterampilan seni, menguasai penerapan TIK
 menetapkan kalender pendidikan meliputi jadwal pembelajaran,
ulangan, ujian, kegiatan kestrakurikuler dan libur sekolah
 mengembangkan mutu pembelajaran melalui pengembangan
meliputi
kegiatan
pengembanganmodel
pembelajaran,
mengembangkan motode pembelajaran mutahir
 Melaksanakan pembelajaran dengan mengunakan metode variatif,
inovatif, eksploratif, elaboratif, konfirmatif - dan menerapkan batas
ketuntasan belajar
 mengelolan penilaian meliputi aspek penilaian
berkeadilan,
tanggung jawab, dan berkesinambungan, melakukan remedial dan
pengayaan)> penilaian trasparan>
 mengelola dokumen penilian dengan ditandai memiliki dokumen
instrumen, pengolahan nilai, dokmen nilai, dokumen sosialisasi hasil,
dokumen pengembalian hasil kerja.
 Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, kolaboratif
komunikatif
 Menerapkan peraturan akademik disahka dalam rapat dewan pendik
yang ditandai dengan adanya surat undangan, daftar hadir, agenda
kegiatan, notula rapat, keputusan.
6. Mengeloa Pendidik dan tenaga kependidikan meliputi kegiatan:
 membagi tugas, menetapkan target kinerja, meningkatkan
kompetensi, memberikan penghargaan, mempromosikan,
 Meningkatan keunggulan mutu TAS meliputi kegiatan administrasi
persuratan, administrasi kesiswaan seperti buku induk, keuangan,
kurikulum, inventaris.
4
 Meningkatkan mutu pengelolaan data meliputi dokumentasi evaluasi
kinerja, dokumentasi program, dokumentasi penjaminan mutusistem informasi berbasis TIK.
 Mengelola pendidikan meliputi mengelola data
pendidik,
memberikan tugas, menetapkan target kinerja, mendapat
pematauan, mendapat pelayanan peningkatan kompetensi,
mendapatkan penghargaan/promosi
7. Mengelola sarana dan prasarana meliputi kegiatan
 Mengadakan,
mencatat,
menggunakan,
memelihari,
dan
menghapus barang.
 Melakukan evaluasi kebutuhan, menetukan prioritas, meningkatkan
optimaliasi penggunaan, pengamanan, mengevaluasi penggunaan.
 Memenuhi ruang kelas yang sama dengan jumlah rombel, memilik
ruang perpustakaan yang efektif, memiliki labolatoriun IPA, memiliki
labolatorium TIK yang efektif, ruang kegiatan siswa
 memiliki ruang kesenian, memiliki tempat olah raga, memiliki tempat
ibadah, memiliki wc yang bersih, ruang produksi soal
 Ruang kepala sekolah, ruang guru,
TU, ruang tamu, ruang
serbaguna.
 Ruang belajar guru, ruang UKS, ruang OSIS, ruang Bimbingan,
ruang arsip/gudang
8. Mengelola keuangan dan pembiayaan
Merumuskan pedoman investasi, operasional meliputi sumber
pemasukan, pengeluaran, pencairan anggaran, penggalangan dana,
pertanggungjawaban
9. Mengelola budaya
 Menciptakan suasana sekolah dengan menegakan disiplin melalui
terbentuknya tata tertib siswa, pendidik, TAS meliputi
 Mengebangkan etika di sekolah dalam bentuk saling hormat
menghormati, melaksanakan ibadah, mengikuti kegiatan belajar,
kerukunan, sosial, cinta lingungan
 Peraturan sekolah meliputi kewajiban, larangan, penghargaan,
sangsi dan pembelaan diri atas sangsi yang diberikan.
10. Mengelola lingkungan
 Memelihara kebersihan, keindahan, kenyamanan, kerindangan, dan
suasana kompetitif.
11. Mengelola kerja sama kemitraan
 Membangun kerja sama antar pendidik, tenaga kependidikan, siswa,
antar sekolah dalam provinsi, nasional
5
12. Mengelola sistem informasi manajemen sekolah
 Mengembangkan sistem informasi hasil evaluasi kinerja sekolah
dalam mewujudkan target mutu
 Mengembangkan sistem informasi pengelolaan yang diintegrasikan
pada TAS, SIM kesiswaan, ketenagaan, keuangan, administrasi
umum, administrasi akademik.
 Mengembangkan sistem informasi pembelajaran meliputi informasi
perencanaan belajar, materi belajar, penjaminan mutu pembelajaran,
instrumen evalusi dan hasil evaluasi belajar
13. Komponen Plus
 Akreditasi BAN-SM
 ISO
C. Melaksanakan Pengawasan dan Evaluasi
14. Supervisi kepala sekolah
 Mendapatkan pelayanan supervisi sebagai realisasi penjaminan
mutu dalam mengelola dokumen perencanaan, indikator dan target,
pelaksanaan kegiatan, pemantauan pelaksanaan kegiatan, dan
evaluasi serta perbaikan pekerjaan
15. Supervisi pendidik
 Mendapatkan pelayanan supervisi sebagai realisasi penjaminan
mutu dalam mengelola dokumen perencanaan, indikator dan target,
pelaksanaan kegiatan, pemantauan pelaksanaan kegiatan, dan
evaluasi serta perbaikan pekerjaan
16. Supervisi TAS
 Mendapatkan pelayanan supervisi sebagai realisasi pemjaminan
mutu dalam mengelola dokumen perencanaan, indikator dan target,
pelaksanaan kegiatan, pemantauan pelaksanaan kegiatan, dan
evaluasi serta perbaikan pekerjaan
D. Tujuan Supervisi
Pelaksanaan supervisi adalah bagian dari sistem peningkatan dan penjaminan
mutu yang bertujuan memfasilitasi sekolah meningkatkan keunggulan dalam
menerapkan standar pengelolaan.
6
Tujuan khusus supervisi adalah mencapai kinerja pengawas dapat memfasilitasi
seluruh item indikator operasioanal sekolah dengan kriteria sesuai dengan produk
kesepakatan dewan pendidik pada tingkat satuan pendidikan.
E. Materi Supervisi
Berdasarkan Permendiknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menggariskan sekolah
wajib mengoptimalkan fungs manajemen. Supervisi dan pembinaan diarahkan pada
penerapan teori utama sebagai berikut:
1. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Setiap satuan pendidikan wajib memenuhi standar pengelolaan pendidikan yang
berlaku secara nasional (Permendiknas 19 tahun 2007)
3. Tugas utama pengawas adalah memantau, menilai, menganalisis data,
mebimbing, dan membina (Permendiknas 12 tahun 2007)
4. Pengawas wajib menguasai prinsip-pinsip dalam pengawasan manajerial sebagai
berikut:
 Menguasai metode, teknik dan prinsipprinsip-supervisi dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi-misi-tujuan dan
program pendidikan di sekolah.
 Menyusun metode kerja dan instrument yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolah.
 Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk
perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah.
 Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi satuan
pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di
sekolah.
 Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan
konseling di sekolah.
 Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang
dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam
melaksanakan tugas pokoknya di sekolah.
 Kompetensi Supervisi Manajerial Memantau pelaksanaan standar nasional
 pendidikan dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala
sekolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah.
5. Target
tertinggi pengembangan mutu sekolah adalah
terwujudnya
penyelenggaraan pendidikan yang dapat menghasilkan mutu lulusan setara
dengan mutu lulusan dari sekolah-sekolah terbaik pada taraf internasional. Mutu
lulusan yang tingkat penguasaan ilmu dan keterampilan menerapkan ilmu
7
pengetahuannya sebanding dengan tingkat penguasaan lulusan sekolah dari
negara-negara maju.
6. Pelaksanaan
supervisi dalam rangka memfasilitasi sekolah meningkatkan
efektivitas kinerja dalam penerapan manajemen berbasis sekolah serta
,merapkan prinsip perluasan otonomi sekolah, akuntabilitas, penjaminan mutu
dan evaluasi yang transparan agar dapat menghasilkan mutu lulusan bertaraf
internasional.
7. Rujukan teori yang digunakan untuk membina sekolah menerapkan standar mutu
adalah model PDCA Deming yang sangat populer dalam empat langkah dalam
siklus interaktif PDCA (plan-do-check-act) proses pemecahan masalah yang
populer dengan Deming cycle, Shewhart cycle,
Ada pun siklus proses pemecahan masalah dideskripsikan pada gambar di bawah
ini.
Perencanaan (Plan)
Menetapkan tujuan dan proses merupakan kegiatan penting dalam perencanaan
agar program dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan.Mentapkan
fokus pada tujuan dengan output yang jelas serta didukung kelengkapan teknik dan
spesifikasi yang tepat maka perbaikan mutu berkelanjutan diharapkan dapat
berjalan.
Pelaksanaan (DO)
Pelaksanaan adalah mengimplementasikan rencana dalam proses dalam sekala
yang kecil-kecil jika segala sesuatunya memungkinka.
Monitor (CHECK )
8
Melaksanakan pemantauan pelaksanaan dan membandingkan dengan hasil yang
dapat dicapai sehingga jelas bedananya antara input dengan output.
Tindak Perbaikan (ACT)
Hasil pemantauan menjadi bahan pembangunan sistem informasi pengawas yang
selanjutnya dianalisis, ditafsirkan, disimpulkan, dan dilaporkan untuk menjadi dasar
untuk melaksanakan perbaikan mutu selanjutnya dan bahan pengambilan kebijakan
pemerintah daerah.
Supervisi juga memiliki fokus untuk mastikan bahwa seluruh proses yang berjalan
dan hasil yang dicapai sesuai dengan target. Pengukaran untuk memastikan bahwa
proses dan hasil sesuai dengan standar meliputi kegiatan pengumpulan data,
pengolahan data, dan penapsiran data merupakan langkah utama kegiatan.
.
F. Kriteria Minimal Pencapaian Kinerja Supervisi Pengawas






Terhimpunnya data kinerja sistem sekolah sehingga pengawas memiliki
sistem informasi sebagai dasar melakukan bimbingan dan pembinaan.
Tergambarkan peta keunggulan komparasi sekolah untuk membangun
keunggulan kompetitif.
Melaksanakan bimbingan dan perbaikan mutu berbasis data dan teori dalam
mewujudkan optimalisasi penerapan standar.
Mewujudkan penjaminan mutu secara berkelanjutan.
Meningkatnya efektifitas implementasi standar nasionjal pendidikan.
Memfasilitasi sekolah mewujudkan peningkatan standar kompetensi lulusan
G. Pendekatan
Pendekatan supervisi adalah multi proses, partisipatif dan kolaboratif baik dalam
peningkatan standar maupun dalam penjaminan mutu dalam memfasilasi sekolah
mewujudkan keunggulan komparatif dan kompetitif.
H. Metode Supervisi
Supervisi dilaksanakan dengan menggunakan metode berikut:
Studi dokumen, evaluasi kinerja, diskusi, dan pengembangan kerja kelompok,
presentasi, dan transaksi tindaklanjut.
Pemantauan perkembangan keyakinan pada perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan serta penjaminan mutu.
9
Bimbingan dalam peningkatan dan perbaikan mutu berkelanjutan
Pembinaan terhadap pendidik dan tenaga pendidik under performance;
Evaluasi dan refleksi
I. Teknik
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam kunjungan kerja rutin pengawas dengan
mengkonfirmasikan terlebih dahulu rencana pembinaan dan
sekolah
mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan. Pelaksanaan supervisi ini melibatkan
pemangku kepentingan utama yaitu kepala sekolah, wakasek dan tata usaha dalam
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan kegiatan penjaminan mutu.
J. Media Penyajian/Alat bantu Penyajian :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Power Point
Format Evaluasi Diri dan Evaluasi Kultur Sekolah
Data Hasil Analisis Evaluasi Diri Sekolah
Dokumen Program Sekolah
Format untuk mengembangkan instrumen evadir
Dokumen Rencana Pengawasan Dan Pembinaan
Pembinaan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
K. Langkah Pelaksanaan :
1. Pendahuluan
Diskusi tentang kultur sekolah yang dikaitkan dengan keyakinan yang tinggi yang
harus pengelola kembangkan sebagai dasar peningkatan target mutu dalam
menerapkan stadar. Ini ditindaklanjuti dengan menyusun langkah-langkah
kegiatan satuan pendidikan, menyiapkan instrumen kinerja perbaikan dan
penjaminan mutu. Kemudian melakukan uji coba penjaminan dan pengolahan
data.
2. Kegiatan Inti :
a. Menghimpun data kinerja hasil evaluasi sekolah
b. Melakukan evaluasi ulang tingkat kinerja perencanaan peningkatan dan
penjaminan mutu pengelolaan
c. Melakukan pemantauan sistem perencanaan
d. Meningkatan bimbingan dalam berbaikan rencana.
e. Meningaktan aktivitas pemantauan pelaksanaan secara kolaboratif
f. Meningkatkan aktivitas pengolahan hasil
g. Melasanakan pembinaan perbaikan kinerja
h. Melakukan refleksi atas kegiatan
i. Mendokumentasikan hasil yang dicapai
10
3. Kegiatan Akhir : Tindak lanjut supervisi untuk memantau untuk memastikan
bahwa seluruh keyakinan dan target mutu dapat sekolah wujudkan secara
bertahap.
L. Evaluasi
Instrumen pemantauan
sebagai dasar untuk mengembangkan tindaklanjut
pembinaan dimuat dalam lampiran program dan manjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari program ini. (Terlampir)
M. Referensi :
1. Deming, W. Edwards (1986). Out of the Crisis. MIT Center for Advanced Engineering
Study.
2. International Organization for Standardization (ISO) for all ISO standards.
3. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Permendiknas No 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah
5. Permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
lleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Kultur Sekolah : http://www.smallschoolsproject.org/PDFS/culture.pdf
7. Kultur sekolah: http://www.schoolculture.net/whatisit.html
8. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
....................................,...............2009
Mengetahui
Pengawas
Kepala Sekolah
..................................
...........................................
11
Download