Tentir Histologi

advertisement
Tentir Histologi
-Dini-Andy-
Organ Reproduksi Wanita
•
•
•
•
•
Ovarium
Tuba Uterina
Uterus
Vagina
Kelenjar Mamae
Ovarium
• Dilapisi epitel germinal (kuboid selapis) +
tunika albuginea (berwarna keputihan pada
sediaan segar)
• Dibagi menjadi
– Korteks: berisi berbagai macam folikel
– Medula: berisi arteri dan vena
A: Korteks, B: Medula
Folikel
Folikel
Epitel
Folikel primordial
Selapis gepeng
Folikel primer
Selapis kuboid/silindris
Folikel sekunder
Berlapis kuboid/silindris
Folikel tersier
Berlapis kuboid
Folikel de graff
Keterangan
Tampak ruang
kosongantrum
Menonjol ke permukaan
ovarium
Bagian-bagian dari folikel
• Sel teka:
– Teka interna mensintesis androstenedion
– Teka eksterna  jaringan ikat
• Sel granulosa: sel epitel pada folikel,
menghasilkan aromatase mengubah
androstenedion menjadi estrogen
• Inti jelas dengan anak inti yang jelas juga
Ovarium dengan folikel2nya
Folikel atresia
Folikel
primordial
Tunika
albuginea
Folikel
Folikel Primer
Folikel
Sekunder
Folikel Primordial
Folikel de Graf
(tampak
menonjol)
Folikel tersier
Folikel primer
Folikel
sekunder
• Selama pembentukan antrum, terdapat sel-sel
granulosa yang berkumpul di daerah tertentu
dinding antrum. Sel-sel ini kemudian membentuk
bukit sel dengan oosit di dalamnya. Bukit ini
dikenal dengan kumulus ooforus. Lapisan
granulosa yang mengelilingi oosit disebut korona
radiata.
• Di antara lapisan sel granulosa dan oosit terdapat
lapisan amorf tebal yaitu zona pelusida.
• Folikel atresia: folikel yang tidak berkembang
akan mengalami atresia ditandai dengan oosit
tidak ada, sel-sel folikel sudah masuk ke antrum,
zona pelusida menebal
Sel teka
Sel granulosa
Cumulus oovorus
Corona radiata
Ovum
Zona pelusida
Antrum,
berisi liquor
folikuli
Vakuol Call-Exner
Berbagai macam korpus
• Setelah oosit keluar, pada folikel yang ditinggalkan
tampak perdarahan korpus rubrum
• Kemudian folikel akan berdiferensiasi menjadi korpus
luteum
• Terdiri dari
– Sel lutein granulosa: sel besar+dominan, pucat
– Sel lutein teka: lebih kecil dan gelap, di daerah lipatan,
sedikit
• Korpus albikans KL yang sudah ‘mati’, ukuran lebih
kecil dari korpus luteum, merupakan jaringan ikat (ada
fibrosit+fibroblas)
A
B
A: sel lutein granulosa, B: sel lutein teka
Korpus luteum dan albicans
Korpus luteum, yang
warnanya kuning
Korpus albikans
Sel-sel teka dan granulosa
Sel teka, warnanya lebih
gelap
Sel lutein granulosa
Tuba Uterina
Bagian tuba
Mukosa
Otot
Intramural
Tidak terlalu berlipat
Sangat tebal
Ismus
Tidak terlalu berlipat
Lebih tipis dari intramural +
lebih tebal dari ampula
Ampula
Rumit, berlipat+bercabang
(memenuhi lumen yang
besar) epitel torak
selapis ( bersilia dan tidak
bersilia)
Tipis
Tuba uterina pars ampula
Lapisan
mukosa
Lapisan otot
Uterus
• Terdiri dari:
– Endometrium epitel silindris selapis, tergantung
fase
– Miometrium: lapisan otot polos yang berlapislapis, tidak teratur serupa untuk ketiga fase
Fase
Endometrium
Proliferasi/ Regenerasi
Kelenjar terlihat lurus, lumen bundar atau lonjong+ kosong
Sekresi
Kelenjar berkelok-kelok, dindingnya berlipat-lipat, lumen
melebar+berisi sekret
Prahaid
Stroma tampak kemerahan karena mengandung darah
Endometrium fase proliferasi
Lamina
propria
Endometrium
Myometrium
Kelenjar
uterina lurus,
lumennya
kosong
Endometrium fase sekresi
Myometrium
Endometrium
Kelenjar
uterina
berkelok,
lumen terisi
sekret
Vagina
• Mukosa: epitel berlapis gepeng tanpa lapisan
tanduk
• Sel epitel menyintesis+menyimpan glikogen
dimetabolisme bakteri laktat pH vagina
asam membunuh bakteri patogen
• Lapisan otot polos yang berjalan ke berbagai
arah
Vagina
Epitel
berlapis
gepeng
Sel-sel
poligonal
Sel-sel
kuboid atau
slilindris
Kelenjar Mammae
• Nonlaktans: j. Ikat (interlobar+interlobular)
mudah dikenali bagian terbesar
• Laktans: j.ikat terlihat tipis, kelenjar
didominasi oleh alveolus dan duktus kelenjar
Puting susu
-epitel berlapis gepeng
dengan lapisan tanduk
-kelenjar sebasea
(ditunjuk tanda panah)
Non Laktans
Laktans
Mamae laktans
Alveolus
melebar
berisi sekret
Lobulus
Organ Reproduksi Pria
•
•
•
•
•
•
Penis dan Urethra
Duktus deferens
Duktus epididimis
Tubulus eferens
Tubulus seminiferus
Kelenjar aksesoris
Penis dan Urethra
Dermis
Korpus
cavernosum penis
Tunika Dartos
Tunika albuginea
korpus
cavernosum
Arteri profunda
penis
Septum mediana
Cavernae
Korpus
cavernosum
urethrae
Urethra
Penis
•
•
•
•
•
•
•
Dermis
A. dorsalis penis
Tunika albuginea penis
Septum mediana penis
Korpus kavernosum penis
a. profunda penis
Korpus kavernosum urethra (korpus
spongiosum)
Duktus deferens
Tunika adventitia
(tidak jelas)
Tunika muskularis:
sirkuler
Tunika muskularis:
longitudinal
Tunika muskularis:
longitudinal
Ciri khas organ ini
adalah tiga lapis otot
selang-seling, dan di
tengahnya ada
lumen (namanya
juga duktus…)
Epitelnya: silindris
bertingkat
Ductus (Vas) Deferens
• Memiliki epitel serupa dengan ductus
epididymis.
• Memiliki dinding otot yang tebal: 3 lapisan 
longitudinal-sirkular-longitudinal
• Bagian adventisia mengandung pembuluh
darah, saraf dan limfatik, dan bersatu dengan
jaringan ikat longgar funikulus spermatikus
Tubulus eferens dan duktus epididimis
Tubulus
eferens, di
lumennya
terlihat ada
isinya (sperma).
Sel-selnya
punya kinosilia
Epitelnya:
kuboid atau
silindris selapis
Duktus epididimis biasanya lebih
lebar dari tubulus eferens.
Epitelnya panjang-panjang,
gepeng. Sel-selnya punya
stereosilia.
• Tubulus eferentes: pada bagian kaput
epididymis, dilapisi dengan selapis sel bersilia.
Saluran ini sudah berada di bagian luar testis.
• Ductus epididymis: lebih besar dari tubulus
eferentes, dinding dilapisi dengan epitel
berlapis semu dan ditemukan stereosilia pada
bagian apikal/luminar dari permukaan sel.
Duktus epididimis
Stereosilia
Otot polos
Epitel yang sangat
gepeng dan
panjang-panjang
Testis (all parts)
Testis
Testis
Tubulus
seminiferus
Rete testis
Halleri
Testis
• Diselimuti tunika albuginea
• Bagian eksokrin testis: tubulus seminiferus
– Berbagai stadium spermatogenesis:
spermatogonium, spermatosit 1, (spermatosit 2
tidak terlihat karena fase ini hanya sebentar)
spermatid, spermatozoa.
• Bagian endokrin testis: sel interstisial (Leydig),
kapiler, sel-sel jaringan ikat
Testis
• Tubulus rektus: saluran pendek yang dapat
ditemukan di muara tubulus seminiferus.
Memiliki epitel kuboid selapis
• Rete testis Halleri: muara dari tubulus rektus.
Rete (jala) berbentuk ruangan atau saluran
yang saling berhubungan satu sama lain. Di
dalam lumen dapat ditemukan spermatozoa.
• Tubulus rektus maupun rete testis tidak
memiliki lapisan otot di dindingnya.
Tubulus seminiferus
Spermatosit,
intinya lebih
terang
Spermatid,
sitoplasma
sedikit
Sel Leydig
Spermatogonia,
intinya gelap
Sel sertoli, bentuknya seperti segitiga .
Sitoplasma jernih. Inti sel besar,
biasanya terdesak ke puncak…
Tubulus seminiferus
Sel Leydig
Spermatogenesis
Spermatozoa
Spermatosit,
intinya lebih
terang
Spermatogonia,
intinya gelap
Sel Leydig
Spermatogenesis
• Spermatogonia: letak paling dasar dekat membran basal.
Bentuk bundar dengan inti bundar pula dan besarnya tidak
seragam. Kromatin inti halus.
• Sel Sertoli: besar, bentuk tampak mirip segitiga dengan
bagian basal melekat pada membran basal, sitoplasma
jernih
• Spermatosit I: besar, bentuk bundar, letaknya mengarah ke
permukaan epitel. TIDAK ADA spermatosit yang terletak
pada membran basal. Inti bundar dengan kromatin kasar
padat.
• Spermatosit II jarang terlihat
• Spermatid: kecil, bundar, lebih mendekati permukaan epitel.
Inti hampir memenuhi seluruh sitoplasma
• Spermatozoa: mengelompok, menempel pada permukaan
epitel atau bahkan di tengah lumen tubulus. Sel ini memiliki
flagel sebagai ekor
Tubulus rektus
Rete Halleri
Tubulus
seminiferus
Tubulus rektus,
yang berbentuk
oval
Vesikula seminalis
Tunika
muskularis
Tunika
adventisia
Tunika mukosa
Vesikula Seminalis
• Berbentuk tubuler
• Tunika mukosa: sangat berlipat-lipat, epitel
berlapis semu, mengandung pigmen lipokrom
• Tunika muskularis: lapisan sirkuler dalam yang
tipis dan lapisan longitudinal luar yang lebih
tebal
• Tunika adventisia: lapisan fibroelastik tipis
Prostat
Konkremen
Lamina propria,
terdiri a. otot
polos
Sel epitel
selapis silindris
atau bertingkat
Kelenjar Prostat
• Bagian epitel biasanya berlapis semu, dan
pada beberapa bagian kolumner sederhana,
bahkan kuboidal.
• Serat otot polos pada stroma diantara kelenjar
• Terdapat konkremen (corpora amylacea) pada
lumen kelenjar
• Kapsul fibromuskuler
Download