Vitamin C Menurunkan injuri hati akibat MSG

advertisement
berita terkini
Vitamin C Menurunkan Injuri Hati akibat MSG
tinggi dapat menyebabkan injuri hati. Salah
satu mekanisme toksisitas MSG adalah
dengan menyebabkan stres oksidatif yang
mengakibatkan terjadinya peroksidasi lipid.
Sebelumnya, telah dilaporkan bahwa
pemberian vitamin C secara oral telah di­
laporkan dapat memulihkan efek senyawa
radikal bebas, dan suplemen vitamin C
dapat membantu mengurangi efek sam­
ping dari MSG. Setidaknya, suatu studi
yang dipublikasikan dalam Experimental
and Toxicologic Pathology menunjukkan
bahwa konsumsi suplemen vitamin C dapat
menurunkan injuri hati yang disebabkan
oleh MSG.
M
onosodium glutamate (MSG) sering
kali digunakan sebagai penyedap
rasa. Glutamate digunakan sebagai
bahan aditif makanan untuk meningkatkan
“rasa daging” dan memberi rasa khusus yang
disebut “umami”.
Keamanan penggunaan MSG masih men­
jadi kontroversi. Badan regulasi seperti FDA
(Food and Drug Administration), WHO (World
Health Organization), dan EC (European
Comission) masih menempatkan MSG tidak
berbahaya bagi kesehatan, walaupun telah
banyak laporan yang menyatakan sebalik­nya.
Pada orang tertentu, mengonsumsi makanan
yang mengandung MSG menyebabkan
perasaan terbakar pada wajah dan nyeri
pada dada. Gejala ini dikenal dengan Chinese
Studi tersebut dilakukan oleh Ayman El, dkk.
dari Genetic Engineering and Biotecnology
Research Institute Minufiya University di
Mesir. Mereka memberikan tikus diet
dengan garam atau sodium chloride 0,9%
(kelompok 1), diet MSG 6 mg/gBB (kelompok
2), dan diet MSG 6 mg/gBB dan vitamin C
dengan dosis 500 mg/kgBB (kelompok 3),
selama 45 hari.
restaurant syndrome.
Khusus pada organ hepar, banyak laporan
yang menunjukkan MSG berefek toksik.
Dalam suatu penelitian, pemberian MSG
pada dosis 16 g/kgBB pada tikus dewasa
selama 14 hari berturut-turut dapat meng­
hambat perkembangan sel-sel hati. Pada
dosis 32 g/kgBB selama 14 hari dapat
merangsang efek parasimpatik dan
menyebabkan dilatasi vena sentral, lisis
eritrosit, dan kerusakan hepatosit secara
akut. Pemberian MSG pada dosis 4 hingga
8 mg/gBB pada mencit jantan se­cara sub­
kutan selama 6 hari dapat meningkatkan
peroksidasi lipid dalam mikrosom-mikrosom
hepar. Hasil-hasil penelitian tersebut me­
nunjukkan bahwa konsumsi MSG dosis
Hasilnya menunjukkan adanya perubahan
bermakna dengan suplemen vitamin C,
meliputi dilatasi vena sentral, distorsi sitoarsitektur berat dari hepatosit, penurunan
karbohidrat dan protein yang nyata,
sitoplasma bervakuolisasi, pembengkakan
mitokondria, vesikulasi retikulum endo­
plasma kasar dengan nukleus piknotik, dan
variasi bermakna dalam ekspresi protein ki-67
da p53.
Hasil studi ini menunjukkan adanya per­
baikan dalam arsitektur patologi dari hati
setelah terapi dengan vitamin C. Data ter­
sebut menunjukkan efek perbaikan dari
vitamin C terhadap injuri hati yang di­­se­
babkan oleh MSG. n (EKM)
Referensi:
1.
El-Meghawry El-Kenawy A, Osman HE, Daghestani MH. The effect of vitamin C administration on monosodium glutamate induced liver injury. An experimental study. Exp Toxicol Pathol.
2013; 65(5): 513-21. doi: 10.1016/j.etp.2012.02.007.
2.
Pengaruh pemberian vitamin C dan E terhadap gambaran histologis hepar mencit (Mus musculus l.) yang dipajankan monosodium glutamat (MSG) [Internet]. [cited 2015 July 14].
Available from: http://jurnal.usu.ac.id/index.php/sbiologi/article/view/1277/663
3.
Downs J. Vitamin C reduces the liver injury induced by MSG [Internet]. 2012 [cited 2015 July 14]. Available from: http://www.foodconsumer.org/newsite/ Nutrition/ Vitamins/ vitamin_c_
liver_injury_msg_1018121049.html?print
CDK-232/ vol. 42 no. 9, th. 2015
695
Download