Program 2009

advertisement
SELAMATDATANG
PESERTA RAPAT
KOORDINASI
PROGRAM PPKB
TAHUN 2009
HOTEL CEMERLANG, 31 MARET 2009
EVALUASI PROGRAM PPKB
TAHUN 2008
DAN
RENCANA TAHUN 2009
KOTA BANDUNG
SASARAN DAN FOKUS PROGRAM KB
UU NO. 17 TAHUN 2007 TENTANG RPJPN 2005-2025
MISI Pembangunan Jangka Panjang
Nasional tahun 2005 - 2025 :
1. ..dst
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya
saing .
3. ... s.d 8
MEWUJUDKAN BANGSA YANG BERDAYA SAING
UU NO. 17 TAHUN 2007 TENTANG RPJPN 2005 - 2025
MEMBANGUN SDM YANG BERKUALITAS , diukur dengan :
1. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
2. Indeks Pembangunan Genders (IPG)
3. Tercapainya penduduk tumbuh seimbang yang ditandai dengan
angka reproduksi neto (NRR) sama dengan 1, atau angka
kelahiran total (TFR) sama dengan 2,1.
4. Pengendalian LPP melalui Peningkatan pelayanan KB dan
kesehatan Reproduksi yang terjangkau, bermutu dan efektif
menuju terbentuknya keluarga kecil yang berkualitas.
5. Pendidikan
6. Kesehatan  meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat.
7. Peningkatan kualitas hidup perempuan , kesejahteraan dan perlindungan
anak.
MDGs. Dengan 8 Indikatornya
MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS ( MDGs) TAHUN 2015
1. Menghilangkan angka kemiskinan absolut dan kelaparan
2. Pendidikan dasar yang universal
3. Mengembangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan
4. Menurunkan angka kematian anak
5. Memperbaiki kesehatan maternal
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya
7. Menjamin kesenimbangan lingkungan hidup
8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan.
PRIORITAS PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DI INDOENSIA
PEREMPUAN
KEMISKINAN
LINGKUNGAN
ARAH PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG
VISI ; MEMANTAPKAN KOTA BANDUNG SEBAGAI KOTA
JASA YANG BERMARTABAT
MISI :
RPJP
KOTA BANDUNG
RPJM
KOTA BANDUNG
TAHUN 2009-2013
1. Pengembangan SDM yang sehat, cerdas, berakhlak,
profesional dan berdaya saing;
2. Pengembangan perekonomian kota yang berdaya saing
dalam menunjang penciptaan lapangan kerja dan
pelayanan publik serta meningkatkan peranan swasta
dalam pembangunan ekonomi kota.
3. Peningkatan kesadaran budaya kota yang tertib, aman,
kreatif, berprestasi dalam menunjang kota jasa yang
bermartabat.
4. Penataan kota Bandung menuju metropolitan terpadu
yang berwawasan lingkungan.
5. Peningkatan kinerja pemerintah kota yang efektif, efesien,
akuntabel dan transparan dalam upaya meningkatkan
kapasitas pelayanan kota metropolitan.
6. Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan dan
pembiayaan pembangunan kota yang akuntabel dan
transparan dalam menunjang sistem pemerintahan yang
bersih dan berwibawa.
TUJUAN DAN SASARAN
MISI : PENGEMBANGAN SDM YANG SEHAT, CERDAS, BERAKHLAK,
PROFESIONAL DAN BERDAYA SAING.
TUJUAN 1 :
JUMLAH PENDUDUK DAPAT DIKENDALIKAN SESUAI DENGAN DAYA DUKUNGDAN DAYA
TAMPUNG LINGKUNGAN.
SASARAN :
1.KUALITAS SDM MENINGKAT
2.PERTUMBUHAN PENDUDUK TERKENDALI;
3.PENURUNAN ANGKA FERTILITAS TOTAL ( TFR )
TUJUAN
TUJUAN
TUJUAN
TUJUAN
2 : ………………..
3 : ………………..
4: ………………..
5 : TERWUJUDNYA KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER
SASARAN :
1.PENINGKATAN KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER
2.PENINGKATAN INDEK PEMBANGUNAN GENDER ( IDG )
3.PENINGKATAN INDEK PEMBERDAYAAN GENDER ( GEM )
PERMASALAHAN PEREMPUAN
DI KOTA BANDUNG
1.
2.
3.
4.
5.
Masih rendahnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan.
Tindak kekerasan terhadap perempuan masih tinggi
Maraknya perdagangan perempuan dan anak, serta eksplorasi
termasuk pornografi dan pornoaksi.
Kesenjangan gender diberbagai bidang kehidupan.
Rendahnya kesejahteraan dan perlindungan anak seperti
eksploitasi terhadap anak, penelantaran dan kekerasan terhadap
anak.
6.
7.
8.
9.
Masih rendahnya pemahaman masyarakat
akan konsep kesetaraan dan keadilan
gender.
Masih lemahnya kelembagaan dan jaringan
pengarusutamaan gender dan anak.
Terbatasnya data pembangunan terpilah
menurut jenis kelamin, sehingga sulit
menemui kenali masalah-masalah gender
dan anak yang ada.
Partisipasi masyarakat belum maksimal
dalam
meningkatkan
kualitas
hidup
perempuan dan meningkatkan kesejahteraan
dan perlindungan anak.
PROFIL PARTISIPASI PEREMPUAN
DI BIDANG PEMBANGUNAN
1.
SEKTOR PENDIDIKAN
a.
APS (Angka Partisipasi Sekolah) perempuan lebih
rendah dari laki-laki (terutama Tingkat SLTA ke atas)

Laki-laki mencapai 46,75 %

Perempuan hanya mencapai 40,91 %
b.
RLS (Angka Rata-rata Lama Sekolah).
 Laki-laki mencapai 10,80 %
 Perempuan hanya mencapai 10,44 %
c.
AMH (Angka Melek Huruf)
 Laki-laki mencapai 99,64 %.
 Perempuan mencapai 99,48 %
2.
SEKTOR KESEHATAN
a. AKB dan AKI masih tinggi (AKI 35,99 %)
b. AHHo perempuan 73,53 %
AHHo laki-laki 73,14 %
c. Budaya (masih percaya pada dukun bayi)
3.
SEKTOR DAYA BELI/EKONOMI
a. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) penduduk
laki-laki jauh diatas perempuan. TPAK laki-laki
mencapai 73,24 % sedangkan perempuan
mencapai 40,47 %.
b. Penduduk perempuan juga masih banyak yang
bekerja di sektor non formal yang tidak menuntut
banyak keahlian.
c. Share of Income dimana perempuan masih
mengandalkan pada laki-laki untuk menghidupi
keluarga padahal masih banyak perempuan yang
memiliki potensi yaitu 33,73 % sedangkan laki-laki
66,26 %.
4.
SEKTOR PUBLIK
Kesenjangan Gender makin terasa:
a. Rendahnya porsi perempuan yang
duduk sebagai anggota legislatif yaitu
11,11 %;
b. Perempuan yang berhasil menduduki
jabatan esselon (IV b dan II a) hanya
26,64% sedangkan laki-laki mencapai
70,36 %.
5.
TINDAK KEKERASAN TERHADAP
PEREMPUAN
Tahun 2008 kasus yang masuk dan ditangani:
a. KDRT
P2TP2
Menangani 32 kasus
LSM jari Menangani 59 kasus
b. Traffiking tahun 2007
Insan Peduli Bangsa menangani 120 kasus
Saudara Sejiwa menangani 128 kasus
GAMBARAN KUALITAS HIDUP ANAK DI KOTA BANDUNG
SEKTOR PENDIDIKAN
ANGKA PARTISIPASI
SEKOLAH ( APS)
JUMLAH
%
USIA 7 – 12 TAHUN
239.706
97.46
USIA 13 – 15 TAHUN
114.885
91.99
USIA 16 – 18 TAHUN
134.757
52.30
JUMLAH
%
- DPT I
32.802
66.64
- CAMPAK
33.798
68.66
SEKTOR KESEHATAN
PERLINDUNGAN ANAK
BAYI < 1 THN MENDAPAT
IMUNISASI
SEKTOR KESEHATAN
PERLINDUNGAN ANAK
JUMLAH
STATUS GIZI :
-- GIZI BURUK
-- GIZI KURANG
-- GIZI BAIK
-- GIZI LEBIH
%
STATUS GIZI :
0.73
8.71
88.80
1.76
BALITA YANG SAKIT SELAMA
1 BULAN
168.278
67.47
BALITA KURANG ENERGI
KALORI DAN PROTEIN
14.391
RATIO :
96,73
113
35,99
AKB
SUMBER : DKK TAHUN 2007
PENYANDANG MASALAH SOSIAL ANAK
KATAGORI
1. ANAK TERLANTAR
2. ANAK NAKAL
JUMLAH
4.336
220
3. ANAK JALANAN
4.212
4. ANAK CACAT
1.234
5. BALITA TERLANTAR
517
JUMLAH ANAK USIA 10-18 TAHUN YANG BEKERJA ADALAH 6,24 %
ATAU SEJUMLAH 22.645 ANAK TERDIRI DARI 3,03 % LAKI-LAKI
DAN 3,21 % PEREMPUAN
TUJUAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN &
PERLINDUNGAN ANAK
1.
2.
Meningkatkan status, posisi dan kondisi
perempuan agar mencapai kemajuan
yang setara dengan laki-laki.
Membangun anak Indonesia yang sehat,
cerdas, ceria dan bertaqwa serta
terlindungi.
DENGAN INDIKATOR
1.
2.
3.
Terintegrasikannya kebijakan pemberdayaan
perempuan dan peningkatan kesejahteraan
dan perlindungan anak pada semua
kebijakan, program & lembaga
pembangunan;
Terwujudnya kota yang responsif gender dan
peduli anak;
Berperannya lembaga masyarakat dalam PP
dan PKPA.
SASARAN
1.
2.
3.
4.
5.
Terjaminnya keadilan gender dalam berbagai program
pembangunan;
Meningkatnya angka GDI (Indek Pembangunan
Gender) dan Angka GEM (Angka Pemberdayaan
Perempuan);
Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan;
Meningkatnya kesejahteraan dan perlindungan anak;
Meningkatnya kemampuan kelembagaan dan jaringan
PUG dan anak termasuk ketersediaan data dan
peningkatan partisipasi masyarakat.
STRATEGI
1.
2.
3.
4.
Peningkatan kordinasi dan kemitraan;
Penguatan kelembagaan pengarus
utamaan gender dan anak;
Pelaksanaan aksi afimasi;
Penguatan jejaring kelembagaan dan
peningkatan partisipasi masyarakat.
PROGRAM POKOK
1.
2.
3.
4.
Peningkatan kualitas hidup dan
perlindungan perempuan;
Peningkatan kesejahteraan dan
perlindungan anak;
Penguatan kelembagaan pengarus
utamaan gender;
Keserasian kebijakan peningkatan kualitas
anak dan perempuan.
AKSELERASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DALAM PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG
TAHUN 2009
MDG’s
RPJP 2005-2025
RPJP 2005-2025
KOTA BDG
PROGRAM
PRIORITAS
PROGRAM
PP
1. PENINGKATAN
PERAN
PEREMPUAN
DAN
KESETARAAN
GENDER
2. PENGUATAN
KELEMBAGAAN
PUG DAN ANAK
3. PENINGKATAN
KUALITAS
PEREMPUAN
DAN ANAK
4. PENINGKATAN
PERLINDUNGA
N PEREMPUAN
DAN ANAK
MENINGKATNYA
• Politik
• Tenaga Kerja
• Pendidikan
• Kesehatan
• Ekonomi
• Sosial
IPG
IPM
MENURUNNYA
• KDRT
• KTA
• Trafiking
• Eksploitasi
• Anak jalanan
• Cacat
• Lansia
GEM
PROGRAM DAN KEGIATAN
TAHUN 2009
A. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN
Penyusunan perencanaan program dan anggaran berbasis gender
di berbagai sektor pembangunan terutama (pendidikan,
kesehatan dan ekonomi)
2.
Peningkatan kualitas pendidikan perempuan melalui :
a. Pemberantasan buta huruf perempuan.
b. Pemberdayaan kelompok belajar masyarakat,
pendidikan nonformal dan informal.
3. Peningkatan kualitas kesehatan perempuan melalui :
a.
Revitalisasi dan penguatan Posyandu dan GSI siaga
b.
Pemberian vit A dan imunisasi
c.
Pelayanan kesehatan reproduksi
1.
4.
5.
Peningkatan kualitas ekonomi perempuan
a. Pembinaan pengembangan P2WKSS
b. Pemberdayaan ekonomi perempuan, melalui
pembinaan UP2K, UPPKS, Koperasi
perempuan dan UKM perempuan.
Peningkatan peran perempuan di bidang politik
dan pengambil keputusan & jabatan publik.
a. Advokasi kepada partai politik
b. Fasilitasi kegiatan kaukus perempuan politik
c. Sosialisasi dan advokasi pelaksanaan
peningkatan peran perempuan pada posisi
pengambil keputusan dalam jabatan publik.
6.
Peningkatan peran perempuan di bidang
lingkungan dan sosial budaya.
a. Sosialisasi peningkatan peran
perempuan dalam pengelolaan dan
pemanfaatan lingkungan
b. Sosialisasi UU Pornografi & Pornoaksi
c. KIE tentang kesehatan dan keadilan
gender
Perlindungan perempuan lanjut usia.
a.
Pemberdayaan perempuan lanjut usia.
b.
Fasilitasi forum komunikasi lansia melalui posyandu dan BKL.
8.
Perlindungan perempuan cacat.
a.
Fasilitasi dan kordinasi organisasi peyandang cacad
9.
Perlindungan tenaga kerja.
a.
Pembinaan perlindungan tenaga kerja perempuan di
perusahaan-perusahaan, TPA, Pojok Asi.
10.Perlindungan remaja putri.
a.
Pembinaan kesehatan Reproduksi remaja putri melalui
organisasi remaja
b.
KIE KRR putri
7.
B.
Penghapusan Tindak Kekerasan
1. Sosialisasi masalah tindak kekerasan
terhadap perempuan dan UU KDRT;
2. Penyusunan sistim pencatatan dan
pelaporan KDRT;
3. Korban KDRT perlindungan dan
pelayanan;
4. Pengembangan dan peningkatan
pelayanan KDRT di P2TP2A.
C.
Program Peningkatan Kesejahteraan dasn
Perlindungan Anak.
1. Sosialisasi UU Tentang perlindungan Anak;
2. Sosialisasi dan fasilisasi pendidikan gratis;
3. Pembinaan anak usia dini melalui BKB dan PAUD;
4. Sosialisasi dan kordinasi pelaksanaan peraturan
UU tentang penyediaan fasilitasi bagi anak yang
orang tuanya bekerja melalui pembentukan dan
pengembangan TPA;
5. Fasilitasi Forum anak;
6. Sosialisasi dan Kordinasi pemberian akte Kelahiran
gratis bagi anak;
7. Fasilitasi dan kordinasi lembaga yang menangani
anak (KPAID,LSM Anak);
8. Penyusunan kebijakan Bandung Kota layak Anak.
D.
Penguatan Kelembagaan PUG
1. Pengembangan dan pelaksanaan KIE tentang
kesetaraan dan keadilan Gender dan Perlindungan
Anak;
2. Fasilitasi dan kordinasi PSW;
3. Penyusunan profil gender dan anak
4. Pembinaan Organisasi Wanita;
5. Pembentukan dan pembinaan Forkom gender,
Satgas PUG & perlindungan perempuan dan anak
maupun Gender Focal Poin;
6. Pembentukan dan pengembangan jaringan
lembaga perlindungan anak.
ARAH PENGENDALIAN PENDUDUK MELALUI
PROGRAM KB NASIONAL
Peningkatan
pelayanan KB dan
kesehatan Reproduksi
yang :
NRR = 1
• Terjangkau,
• Bermutu,
• Efektif
menuju terbentuknya
keluarga kecil yang
berkualitas.
TFR = 2,1
Sasaran Makro Kependudukan
TFR : 2, 10
TFR : 2, 14
TFR : 2, 53
TFR : 5,70
2060
2050
2040
2030
2020
2010
2000
1990
1980
1970
Tahun
Penduduk Tanpa
Pertumbuhan
Penduduk Tumbuh
Seimbang
Penduduk Usia
Muda
PENCAPAIAN KKBS
MELALUI PENGENDALIAN TFR
Kualitas anggota
keluarga
(Micro level)
TFR
SDM
- Berkualitas
- Produktif
KKBS
Penurunan LPP
(Macro level)
TFR (Total fertility Rate) : Rata-rata potensi melahirkan dari setiap wanita usia subur
PROXIMATE DETERMINANTS
(Kingsley Davis & Judith Blake, 1956)
Intercourse Variables:
DEMOGRAFI
SOSIAL
EKONOMI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Conception Variables:
7.
8.
9.
VARIABEL
LAINNYA
Umur memulai hubungan kelamin
Selibat permanen
Lamanya berstatus kawin
Abstinensi sukarela
Abstinensi terpaksa
Frekuensi senggama
Infekunditas sengaja
Pemakaian kontrasepsi
Infekunditas tidak disengaja
Gestation Variables:
10. Mortalitas janin tidak disengaja
11. Mortalitas janin disengaja
PROXIMATE DETERMINANTS
DEKOMPOSISI FERTILITAS
(John Bongaarts)
VARIABEL
INTERCOURSE
•Proporsi wanita
Status kawin
(Usia Kawin
Pertama)
VARIABEL
KONSEPSI
•PEMAKAIAN
KONTRASEPSI;
•Menyusui (postpartum infecundability)
VARIABEL
GESTASI
• ABORSI
Pengaruhnya
lebih 95 %
FOKUS PROGRAM KB NASIONAL
KOTA BANDUNG
PEMANTAPAN KOMITMEN
PENINGKATAN
KESERTAAN
KB
PEMBERDAYAAN
KELUARGA
PERAN SERTA MASYARAKAT
PENDEWASAAN USIA
PERKAWINAN
SUMBER DATA EVALUASI
•
•
•
•
Sensus Penduduk
Survey (Suseda, Susenas, SDKI)
Pendataan Keluarga
Laporan Rutin Program KB (Data
Pengendalian Lapangan dan Data
Pelayanan Kontrasepsi.
EKSISTING PROGRAM KB
ASPEK
PENDUDUK
2004
2.232.624
2005
2.315.895
2006
2007
2.340.624
2.365.230
2008
2.407.787
LPP
1,85
1.11
1.07
1.05
1.05
LPPA
1.18
1.29
1,34
1.17
1.12
26.482
29.614
30.881
32.131
32.197
TFR
1.81
1.83
2,06
1,77
1,77 *
UKP
19.01
18.97
19,08
20.43
19.85
KB AKTIF
78,18
78,43
79,20 %
80,47
79,73
KB PRA/KS I
82.914
84.796
80.520
76.621
KB MANDIRI
76,48
76,04
76,24
68,96
KELAHIRAN
72,13
PROSENTASE JUMLAH PUS TERHADAP
BUKAN PESERTA KB DAN PESERTA KB
HASIL PENDATAAN KELUARGA 2008
JUMLAH PUS : 355.176
BUKAN PESERTA KB
75.271( 21,19 % )
PESERTA KB
279.905 (78,81 %)
HAMIL : 10.882 ( 3,06 %)
INGIN ANAK SEGERA : 20.704 ( 5.83 % )
INGIN ANAK DITUNDA : 17.673 ( 4,98 % )
TIDAK INGIN ANAK LAGI : 26.012 ( 7,32 % )
TAHAPAN KS HASIL PENDATAAN
TAHUN 2008
• Jumlah keluarga
PRA KS
ALEK
BULEK
KS 1
ALEK
BULEK
KS 2
KS 3
KS 3 PLUS
: 501.608
15.208
11.031
4.177
158.931
66.817
92.114
152.772
135.389
39.308
3.03 %
2.20 %
0.83 %
31.68 %
13.32 %
18.36 %
30.46 %
26.99 %
7.84 %
PROYEKSI PIRAMIDA PENDUDUK
KOTA BANDUNG 2008
2,407,787
65+
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
0
Sumber : PROYEKSI
20,000
40,000
60,000
PEREMPUAN
80,000
100,000
120,000
PENCAPAIAN PESERTA KB BARU
PER MIX KONTRASEPSI
S.D. DESEMBER 2008
NO
MIX
KONTRASEPSI
PPM
PENCAPAIAN
%
1
IUD
9.961
8.380
87.13
2
MOW
1.174
937
79.81
3
MOP
32
43
134.152
4
KONDOM
698
1.267
181.52
11.865
10.627
89.57
NON HORMONAL
5
IMPLANT
752
675
89.76
6
SUNTIK
28.283
29.022
102.61
7
PIL
8.990
8.311
92.45
HORMONAL
38.025
38.008
99.96
JUMLAH
49.890
48.635
97.48
Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pelayanan Kontrasepsi (Rek. Kab. F/II/KB)
PENCAPAIAN PESERTA KB AKTIF
PER MIX KONTRASEPSI DIBANDING PPM
DESEMBER 2008
NO
MIX
KONTRASEPSI
1
IUD
2
PENCAPAIAN
%
87,433
92.602
105.91
MOW
12,035
11.197
93.04
3
MOP
1,246
1.089
87.40
4
KONDOM
3,764
2.818
74.87
107.706
103.09
4.419
109.68
NON HORMONAL
PPM
104,478
5
IMPLANT
6
SUNTIK
120,654
131.328
108.85
7
PIL
61,144
49.186
80.44
HORMONAL
185,827
292.639
99.52
JUMLAH
290,305
292.639
100.80
% MANDIRI
72,13 %
% CU/PUS
4,029
79,73 %
Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pengendalian lapangan (F/I/Kec-Dal)
JUMLAH KELOMPOK
BINA BINA KELUARGA DAN KELOMPOK UPPKS
DARI TAHUNM 2004 SD TAHUN 2007
800
700
600
500
400
300
200
100
0
BKB
BKR
BKL
UPPKS
2004
549
113
259
794
2005
317
64
223
411
2006
278
47
215
265
2007
255
42
203
264
2008
271
52
277
308
PENCAPAIAN TRI BINA DAN UPPKS
DESEMBER 2008
URAIAN
BKB
BKR
BKL
UPPKS
PPM
317
64
223
411
YANG ADA
271
52
277
308
85,49
81,25
120,96
74,94
178
47
225
213
65,68
77,05
80,94
68,71
% YANG ADA
KELOMPOK YANG
LAPOR
% LAPOR
Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pengendalian Lapangan (F/I/Kab-Dal)
KLASIFIKASI KECAMATAN BERDASARKAN
SEGMEN KELUARGA PRA KS ALEK DAN KS I ALEK
0-5%
3
5 - 15 %
13
15 - 25 %
10
25 - 35 %
4
35 -
9
45 %
Kel.
Cibeumying Cibeunying
Kidul
Kaler
Lengkong
Buah Batu,
Sukajadi, Arcamanik,
Bdg Kidul,
Coblong,
antapani,
Penyileukan
Mandala-Jt Rancasari
,Cinambo
Banwet,
Regol,
Cicendo,
Gd.Bage,
Astanaanyar Bt.Nunggal,
Andir
Bacip
Bdg. Kulon
Uber
Sukasari,
Cidadap,
Smr Bdg
Boj.Kaler,
Boj.Kidul
Kiara
condong
Cibiru
Cicaheum,
Kel.Pasir
Cibaduyut,
Biru,
Kel.Cisurup
Kbn.Kang
Mekarwangi,
Bbk.Asih,
an
kung
Cibaduyut
Ciseureuh
Wetan.
RENCANA
OPERASIONAL
Isu Strategis Kependudukan
1. Penduduk padat
2. LPPA masih cukup tinggi
dibanding LPP
3. Fluktuasi TFR tidak stabil
4. Rata-rata Usia Kawin Pertama
Wanita 19.85 tahun
5. Risiko Remaja dalam
Kesehatan Reproduksi
Sasaran Kependudukan s.d 2013
Dikaitkan dengan Program KB
1.
2.
3.
4.
Toleransi Jumlah penduduk 2.400.000
LPP 1,5 %
TFR 1,81
ASFR (15-19) 20,48
FOKUS PROGRAM KB NASIONAL
KOTA BANDUNG
PEMANTAPAN KOMITMEN
PENINGKATAN
KESERTAAN
KB
PEMBERDAYAAN
KELUARGA
PERAN SERTA MASYARAKAT
PENDEWASAAN USIA
PERKAWINAN
A. Peningkatan Kesertaan ber-KB
SASARAN 2009
a. PPM Peserta KB Baru sebanyak 44.057, dengan
rincian :
MIX KONTRASEPSI
1
IUD
2
MOW
3
MOP
4
KONDOM
NON HORMONAL
5
IMP/NOR
6
SUNTIK
7
PIL
HORMONAL
JUMLAH
PPM
9,842
763
387
1,400
12,392
1,177
22,312
8,176
31,665
44,057
%
22.34
1.73
0.88
3.18
28.13
2.67
50.64
18.56
71.87
100.00
b. PPM Peserta KB Aktif sebanyak 300.421 dengan
rincian :
MIX KONTRASEPSI
1
IUD
2
MOW
3
MOP
4
KONDOM
NON HORMONAL
5
IMP/NOR
6
SUNTIK
7
PIL
HORMONAL
JUMLAH
PUS PROYEKSI
CU/PUS
PPM
95,876
11,237
1,090
7,334
115,537
4,255
128,407
52,222
184,884
300,421
368.675
81.49
%
31.91
3.74
0.36
2.44
38.46
1.42
42.74
17.38
61.54
100.00
Program Peningkatan Kesertaan ber-KB
2009
a. Peningkatan Komitmen
b. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan
Kemandirian
c. Peningkatan Akses Pelayanan KB
d. Peningkatan Kualitas Pelayanan KB
e. Integrasi KB-KR
B. Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
SASARAN 2009
a. Meningkatkan angka Rata2 Usia
Perkawinan Pertama wanita sebesar
20,01 tahun
b. Menurunkan ASFR usia 15-19 tahun
sebesar 63,00 %
c. PIK KRR sebanyak 60 kelompok
d. Meningkatnya kualitas PIK KRR :
Tahap Tumbuh 60, Tahap Tegak 5 dan
Tahap Tegar 3 kelompok.
Program 2009
a. Peningkatan komitmen terhadap program
KRR-PUP;
b. Peningkatan akses dan kualitas
pengelolaan PIK-KRR;
c. Peningkatan jaringan kemitraan program
KRR-PUP
PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA 2009
Peningkatan akses keluarga dalam pelayanan ketahanan
keluarga.
Peningkatan kemampuan tenaga pengelola program
ketahanan keluarga.
Penataan kelembagaan ketahanan keluarga.
Penggerakan sasaran program KB melalui partisipasi
Masyarakat
Advokasi & KIE oleh Toma/Toga
PPM BINA KELUARGA & UPPKS
TAHUN 2009
URAIAN
PEMBINAAN
PEMBENTUKAN
BKB
BKR
271
61
84
JUMLAH
KEMAS
PERCONTOHAN
355
ANGGOTA
BKL
BLK
UPPKS
278
0
319
7
46
8
40
68
324
8
359
90
60
30
30
7.454
1.406
10.892
6.245
13
ADVOKASI & KIE OLEH TOMA / TOGA DAN
PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT
 37 ( 24 %) Kelurahan Memiliki memiliki







toga/toma yang telah dilatih Adv dan KIE.
100 % Kecamatan Memiliki DPC Forum Pos
yang sudah dikukuhkan.
50 % (75) kelurahan memilki Koordinator
Ranting Forum Pos KB
institusi Masyarakat
HKG
Bhayangkara
TMKK
Bhakti IBI
KEGIATAN SIM PROGRAM KB 2009
Program KB yang terintegrasi dengan
“outcome” yang jelas;
Program KB menerapkan Sistem
Informasi yang up to date;.
Jejaring kerja yang aktif dengan mitra kerja;
• PENYEDIAAN DAN PENYIAPAN DATA DAN INFORMASI
PROGRAM KB - KS (DALLAP, PELKON DAN DATA MIKRO
KELUARGA), BULANAN,
• PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI, MELALUI TEKNOLOGI
INFORMASI ( Siti Kencana – bbpkb.bandung.go.id )
• MEMBANGUN INSFRASTRUKTUR JARINGAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
• PENINGKATAN KUALITAS SDM PENGELOLA SIM PROG.KB
KALENDER KEGIATAN
PROGRAM KB NASIONAL KOTA BANDUNG
2009
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
POKOK KEGIATAN
Pra Rakor PPKB
Rakor PPKB
Pasca Rakor PPKB
KB-Kes Bhayangkara
Pendataan Keluarga
Harganas
Review PPKB
Bhakti IBI-KB-Kes
TNI Manunggal KB-Kes
Kesatuan Gerak PKK-KB-Kes
1
2
3
4
BULAN
5 6 7 8
9 10 11 12
Download