INTEGRATIVE PERSPEKTIVE AND CONTEMPORARY

advertisement
INTEGRATIVE PERSPEKTIVE AND
CONTEMPORARY PERSPEKTIVE
Moh Rizal Muges
Anggita Sefta Nur Kholifah
Vrizqi Hanamouri Eldes
Andhika Yoga Saputra
Agatha Wianditya Angesti Putri
Fadriani Wahid
Perspektif Integratif
• Perspektif ini mencoba melengkapi pendekatan klasik dan manusiawi
dengan berusaha menyatukan seluruh pandangan dalam organisasi.
Menambahkan faktor teknologi dan pengaruh lingkungan luar
organisasi sebagai faktor yang turut serta mempengaruhi kelangsungan
hidup komunikasi.
• Salah satu model yang digunakan untuk menggambarkan pendekatan
ini adalah teori sistem.
• Berdasarkan konsep sistem, organisasi digambarkan sebagai suatu
kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling bergantung dan
saling berinterakisi, juga dengan lingkungannya.
• Organisasi sebagai suatu sistem keberadaannya juga tidak terlepas dari sistem
lain yang lebih besar. Sehingga kelangsungan organisasi dipengaruhi oleh
banyak hal, diantaranya teknologi dan faktor-faktor lain yang terdapat dalam
lingkungan suatu organisasi seperti lingkungan politik, ekonomi dan sosial.
• Komunikasi berdasar perspektif integratif menerapkan pola-pola komunikasi
yang bermacam-macam, antara satu organisasi dengan yang lainnya.
• Jika perspektif klasik menekankan pentingnya sentralisasi dalam pengambilan
keputusan dan penggunaan saluran komunikasi vertikal, sedangkan
perspekitif manusiawi menekankan disentralisasi dan komunikasi horisontal,
maka perspektif integratif melihat bahwa komunikasi yang efektif akan
bergantung pada karakteristik dan situasi yang ada dalam organisasi tersebut.
• Pola komunikasi tergantung pada fungsi dalam organisasi, lingkungannya dan
latar belakang pendidikan dan sosial para anggota organisasi.
• Selain itu, perspektif ini juga melihat bahwa organisasi organisasi tidak hanya
sebatas pada komunikasi internal tetapi juga eksternal dengan para
pelanggan, komunitas, pemerintah dan aspek lain dari lingkungan yang turut
mempengaruhi kelangsungan organisasi.
TEORI SISTEM
• Satu-satunya cara yang bermakna untuk mempelajari organisasi … adalah
sebagi suatu sistem” (Scott, 1961)
• Bagian-bagian dalam organisasi merupakan sebuah sistem, berupa individu
dan kepribadiannya, struktur formal, pola interaksi informal, pola status &
peranan, lingkungan fisik pekerjaan. Inilah yang disebut sistem organisasi.
• Konsep sistem fokus pada pengaturan, interakis, pola komunikasi dan
hubungan antara bagian-bagian & dinamika hubungan tersebut yang
menumbuhkan kesatuan / keseluruhan
• Dalam sistem terdapat hubungan interdependensi diantara
komponen / bagian suatu sistem (subsistem)
• Suatu perubahan pada suatu bagian/komponen akan membawa
perubahan pada setiap komponen lainnya dalam keseluruhan
sistem.
• Salah satu tokoh Teori Sistem Umum : Bertalanffy,
mengindentifikasina beberapa prinsip yang berlaku bagi semua
jenis sistem yakni bahwa mesin, organisme dan organisasi
memiliki proses serupa dan dapat diuraikan dengan prinsipprinsip yang sama
Ciri-Ciri Sistem
• Nonsumativitas, yaitu suatu sistem tidak sekedar jumlah dari bagian-
bagiannya. Namun dia akan memperoleh identitas yang terpisah dari masingmasing hubungan.
• Unsur-unsur struktur, fungsi dan evlusi. Sturktur merujuk pada hubungan
antarkomponen suatu sistem. Struktur mencerminkan keteraturan
• Keterbukaan. Organisasi adalah sistem sosial. Batas-batasnya dapat ditembus,
yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungannya sehingga
memperoleh energi dan informasi.
• Hierarki. Suatu sistem merupakan suatu suprasistem bagi sistem-sistem lain
di dalamnya, atau sebagai subsistem bagi suatu sistem yang lebih besar.
• Yang mana mereka mendefinisikan organisasi tersebut sebagai
suatu sistem yang paling tidak terdiri dari dua orang atau lebih,
memiliki saling ketergantungan, input, proses dan output.
• Dalam kelompok, berkomunikasi dan bekerja sama semua itu
adalah untuk menghasilkan suatu hasil akhir dengan menggunakan
energi, informasi, dan bahan-bahan lain serta lingkungan menjadsi
salah satu sumber daya penting dalam organisasi adalah informasi.
Status & pola peranan yang
menghasilkan pengharapan
Individu & kepribadian
yang ia bawa kepadanya
Pola interaksi informal di antara
individu-individu
Keadaan fisik dalam mana
pekerjaan dilakukan
Organisasi formal / pola pekerjaan yang
saling berhubungan
• Dengan menggunakan teori informasi sebagai dasar
Farace dan rekannya mendefinisikan informasi ke dalam
penelitian untuk mengurangi ketidakpastian.
• Ketika orang mampu untuk memperkirakan pola-pola
yang akan terjadi dalam aliran tugas dan hubunganhubungannya, maka ketidakpastian dapat dikurangi dan
informasi berhasil diperoleh.
• Komunikasi sendiri, sebagaianya adalah pengurangan
ketidakpastian melalui informasi, karena komunikasi
mencakup penggunaan bentuk-bentuk simbolis umum
yang saling dimengerti oleh para partisipannya.
Teori Sistem Sosial Katz & Kahn
• Kebanyakan interaksi kita dengan orang lain merupakan tindakan
komunikatif (verbal/non verbal, bicara / diam). “komunikasi –
pertukaran informasidan transmisi makna – adalah inti suatu
sistem sosial atau suatu organisasi. Termasuk dalam bentukbentuk interaksi sosial seperti penggunaan pengaruh, kerja sama
penularan sosial atau peniruan dan kepemimpinan yang
dimasukkan dalam konsep organisasi.
Perspektif Kontemporer
• Dalam memahami teori organisasi kontemporer, kita perlu untuk melihat kembali
mengenai sejarah yang terjadi sejak perang dunia kedua yang berakhir hingga menuju
akhir perang dingin.
• Semenjak tahun 1950-an, teknologi yang berkembang semakin pesat telah banyak
membawa pengaruh terhadap perkembangan organisasi.
• Para ahli teori organisasi pada masa itu melihat organisasi dari dua sudut pandang.
Pertama, sudut pandang yang melihat organisasi sebagai satu kesatuan unit yang
memiliki suatu tujuan. Kedua, pendekatan yang melihat hubungan antar elemen, baik
yang berada dalam suatu organisasi ataupun dari lingkungan luar..
Suatu sistem adalah suatu keseluruhan yang terorganisasi secara teratur, dari dua atau
lebih komponen, bagian atau subsistem yang paling berhubungan, yang berada
dalam suatu lingkungan tertentu.
Sistem pada dasarnya memiliki karakteristik umum sebagai berikut:
a. Sistem, yang mana didefinisikan diatas dan memiliki bagian bagian.
b. Suatu sistem dapat tersusun dari beberapa subsistem begitu pula subsistem dapat
tersusun dari beberapa sub-sub sistem.
c. Setiap sistem memiliki tujuan, proses, norma, perangkat peran, serta strukturnya
sendiri.
d. Sistem pada dasarnya bersifat terbuka (open system), dan tertutup (closed system).
Melihat organisasi sebagai suatu sistem, didalamnya terdapat tiga subsistem yaitu :
• 1. subsistem teknis
• 2. subsistem sosial
• 3. subsistem kekuasaan
Ketiga subsistem ini tidak dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi, dan saling
terganung dan menjadi bagian dari sistem yang lebih besar yaitu organisasi.
Perkembangan teori sistem sebagai teori organisasi modern yang dikenal dengan teori
sistem umum atau general system theori yang dikembangkan oleh Ludwig Von
Bertalanffy dan Kenneth Booulding.
General system theori menggunakan sistem sebagai dasar pemahamannya terhadap
fenomena organisasi dan tidak hanya memahami bagaimana organisasi berfungsi
tetapi juga memahami bagaimana organisasi berinteraksi dengan lingkungannya.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
JIKA ADA PERTANYAAN SILAHKAN BERTANYA 
Download