PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA

advertisement
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - KANADA
PERIODE : JANUARI - FEBRUARI 2016
A. Perkembangan Perekonomian dan Perdagangan Kanada
1. Selama periode Januari - Februari 2016, ekspor Kanada ke Dunia sebesar US$ 60,62
miliar turun 10,63%, dibanding periode yang sama tahun 2015 yang tercatat
US$ 67,06 miliar. Impor Kanada mengalami penurunan lebih kecil dibanding
penurunan ekspor yaitu 8,73% dari US$ 65,59 miliar, menjadi US$ 60,32 miliar,
surplus neraca perdagangan Kanada dengan Dunia sebesar US$ 298,15 juta.
2. Perkembangan perdagangan luar negeri Kanada dengan negara-negara ASEAN, pada
periode Januari - Februari 2016, dapat digambarkan sebagai berikut :
Nilai ekspor Kanada terbesar adalah ke Singapura, sebesar US$ 172,97 juta dengan
peningkatan sebesar 6,58% dibanding periode yang sama tahun 2015. Sementara itu,
negara asal impor Kanada terbesar antara lain Vietnam, sebesar US$ 550,46 juta, dan
naik sebesar 23,00% dibanding tahun 2015, dan neraca perdagangannya menunjukkan
defisit sebesar US$ 487,16 juta. Impor Kanada dari Malaysia US$ 358,51 juta, dan
menurun sebesar 1,99% dibanding tahun 2015, dan neraca perdagangan Kanada
dengan Malaysia, mengalami defisit sebesar US$ 257,02 juta.
3. Perkembangan perdagangan luar negeri Kanada dengan Dunia, pada periode Januari Februari 2016, dapat digambarkan sebagai berikut :
Dari segi ekspor : negara tujuan ekspor terbesar adalah Amerika Serikat, dengan nilai
ekspor sebesar US$ 47,16 miliar, dan turun sebesar 9,06% dibanding periode yang
sama tahun 2015. Kemudian, China sebesar US$ 2,31 miliar (naik 5,25%). Disusul,
Inggris dengan nilai ekspor sebesar US$ 1,92 miliar. Selanjutnya, ekspor ke Jepang
sebesar US$ 1,17 miliar atau naik 3,93% dibanding tahun 2015 dan ke Meksiko
sebesar US$ 761,32 juta (naik 2,96%).
Dari segi impor : negara asal impor yang terbesar dari Dunia (juga dengan nilai
tertinggi) adalah Amerika Serikat, dengan nilai impor sebesar US$ 31,86 miliar, dan
turun sebesar 10,14% dibanding periode yang sama tahun 2015. Kemudian, China
sebesar US$ 7,56 miliar, turun sebesar 7,89%. Disusul, Meksiko sebesar US$ 3,72
miliar, dan turun 3,82%. Demikian juga, impor dari Jerman sebesar US$ 1,88 miliar,
naik 4,46% dibanding tahun 2015 dan impor dari Jepang sebesar US$ 1,65 miliar
(-7,51%).
B. Perkembangan Perdagangan Bilateral Kanada dengan Indonesia
1. Selama periode Januari - Februari 2016, neraca perdagangan bilateral antara Kanada
dengan Indonesia, tercatat surplus bagi Indonesia sebesar US$ 45,58 juta, naik sebesar
322,02% dibanding periode yang sama tahun 2015 yaitu defisit sebesar US$ 101,19
juta. 25 (dua puluh lima) Produk impor utama Indonesia dari Kanada, naik sebesar
8,57% dari US$ 178,50 juta, menjadi US$ 195,23 juta, dengan beberapa produk
unggulan yang mengalami kenaikan sebagai berikut :
 Parts of Machines For Working Rubber or Plastics or Manufacturing Products from
These Materials (HS 847790) naik sebesar 93,02% dari US$ 433,32 ribu tahun
2015, menjadi US$ 6,20 juta, pada periode yang sama tahun 2016;
 Filtering or Purifying Machinery and Apparatus - For Other Liquids Nes
(HS 842129) naik sebesar 96,26% dari US$ 17,93 ribu tahun 2015, menjadi US$
480,05 ribu pada periode yang sama tahun 2016;
 Machines F R/C/T or Rege of Voice, Images or Data, Incl Switching and Routing
App (HS 851762) naik 78,40% dari US$ 128,25 ribu tahun 2015, menjadi
US$ 593,70 ribu pada periode yang sama tahun 2016.
2. Sementara itu, komoditi ekspor utama Indonesia ke Kanada dengan nilai tertinggi
pada periode ini, adalah : Natural Rubber – Technically Specified Natural Rubber (HS
400122) yakni sebesar US$ 11,44 juta, turun 13,21% dibanding periode yang sama
tahun 2015. Dua puluh lima produk ekspor utama Indonesia ke Kanada secara
keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 45,75% dari US$ 78,33 juta, menjadi
US$ 144,38 juta. Beberapa produk ekspor yang terbesar selama periode Januari Februari 2016, adalah sebagai berikut:
 Coffee - Not Roasted, Not Decaffeinated (HS 090111) naik sebesar 91,39% dari
US$ 4,98 juta, menjadi US$ 57,86 juta;
 Sports Shoes - Rubber/Plastic Soles - Textile (Incl Canvas) Uppers (HS 640411)
naik sebesar 50,55% dari US$ 3,26 juta tahun 2015, menjadi US$ 6,59 juta pada
periode yang sama tahun 2016;
 Natural Rubber – In Other Forms, Nes (HS 400129) turun sebesar 72,18% dari
US$ 7,85 juta, menjadi US$ 4,56 juta;
 Cocoa Beans, Whole or Broken, Raw or Roasted (HS 180100) naik sebesar 49,97%
dari US$ 883,88 ribu, menjadi US$ 1,77 juta.
C. Informasi Lainnya
1. Pameran SIAL Canada 2016.
Salon International de l’Alimentation (SIAL) Canada 2016 merupakan salah satu
pameran terbesar di wilayaha Amerika Utara untuk industri makanan dan minuman
serta produk terkait. Pameran ini diselenggarakan pada tanggal 13 – 15 April 2016 di
Montreal, Quebec. ITPC Vancouver bekerjasama dengan Atase Perdagangan KBRI
Ottawa menyediakan 4 (empat) booth bagi 4 (empat) importir produk makanan
minuman yang berkedudukan di Vancouver, Toronto dan Los Angeles (AS) yaitu
Indofood Canada, Vitic Enterprises/Global Usindo, Haruka Enterprise, dan Jansfood.
Produk makanan yang endominasi selama pameran adalah makanan etnik dan
makanan organik/berbahan baku organik. Pada pameran ini, permintaan dari potential
buyer secara total mencapai USD 265 ribu.
2. Pertemuan dengan para importir produk Indonesia di Vancouver.
Untuk lebih memahami dan mendalami karakteristik pasar di Kanada, kami
melakukan pertemuan dengan para importir produk Indonesia di Vancouver yang
terdiri dari Axia Distribution, Vitic Entreprises, Haruka Entreprises, Casamia dan lain
– lain. Dari pertemuan tersebut diperoleh beberapa informasi antara lain pasar di
Kanada saat ini sangat menyukai produk-produk makanan dan minuman sehat, produk
dari kelapa seperti gula dari kelapa, VCO (virgin coconut oil). Masyarakat Kanada
juga sangat menyukai kopi bahkan kopi Sumatra sudah sangat dikenal di Vancouver.
Namun demikian, masyarakat Kanada tidak terlalu tertarik dengan produk kopi luwak
disebabkan adanya persepsi bahwa luwak yang memakan biji kopi karena
dikondisikan oleh para petani kopi (terdapat unsur kesengajaan yang menyebabkan
ketidaknyamanan bagi luwak).
Sumber : Laporan ITPC Vancouver (Kanada), April 2016
Download