10 Sistem konsentrasi

advertisement
SISTEM KONSENTRASI
LATIHAN SOAL
DAN KESEIMBANGAN REAKSI
 Molaritas
 Formalitas
 Normalitas
 Persen Berat
 ppm
Contoh 1
Hitung molaritas larutan yang mengandung 3 g
NaCl (BM 58,44) dalam larutan sebanyak 750 mL!
 Hitung jumlah mol dan jumlah gram KMnO4 (BM =
158,0) dalam larutan sebanyak 1 liter 0,30 M
Asam dikloroasetat (BR = 128,94)
seberat 6,447 g dilarutkan dalam 500 ml
larutan. Pada konsentrasi ini asamnya
telah terdisosiasi sekitar 45%.
Berapa formalitas asam dikloroasetat
Berapa molaritas Cl2CHCOOH dan
Cl2CHCOO-
Contoh 2
1. NaOH seberat 5,0 g dilarutkan dalam 115 g air.
Berapa persen berat NaOH dalam larutan tersebut
2. HCl pekat (BM = 36,5) mempunyai densitas 1,19
g/ml dan merupakan 37% berat HCl. Berapa ml
asam klorida tersebut yang harus diencerkan
dengan air sampai 1000 ml untuk membuat larutan
0,05 M?
KESEIMBANGAN REAKSI
Tetapan disosiasi
2H2O
H3O+ + OH Kw = [H3O+] . [OH-]
HOAc + H2O
H3O+ + OAc[H3O+] [OAc-]
Ka =
NH3 + H2O
Kb =
[HOAc]
NH4+ + OH[NH4+] [OH-]
[NH3]
Kw = tetapan disosiasi
Ka = tetapan disosiasi asam lemah
Kb = tetapan disosiasi basa lemah
Keseimbangan asam basa
2H2O
H3O+ + OH Kw = [H3O+] . [OH-]
pH = - log [H3O+]
Tetapan hasil ion dari air dan Kw pada beberapa suhu
Suhu (oC)
Kw
pKw
0
1,14 x 10-15
14,943
15
4,51 x 10-15
14,346
25
1,01 x 10-14
13,996
35
2,09 x 10-14
13,680
50
5,47 x 10-14
13,262
Keseimbangan kelarutan
Garam AxBy yang terdisosiasi sbb:
AxBy ==== xAy+ + yBx-
Ksp = [Ay+]x . [Bx-]y
Keseimbangan pembentukan kompleks
M + nL ==== MLn
1 = K1
2= K1 . K2
4 = K1 . K2 . K3 . K4
3 = K1 . K2 . K3
dst
M = ion logam pusat
L = ligand
= fraksi dari ion logam dalam bentuk tidak kompleks
 tetapan pembentukan keseluruhan = K
KESEIMBANGAN ASAM BASA
Indikator Asam-Basa
Indikator
Perubahan warna
Jangkauan
pH
Asam pikrat
Tak berwana ke kuning
0,1 – 0,8
Timol Biru
Merah ke kuning
1,2 – 2,8
2,6 dinitrofenol
Tak berwarna ke kuning
2,0 – 4,0
Metil oranye
Merah ke kuning
3,1 – 4,4
Litmus
Merah ke b iru
4,5 – 8,3
Bromtimol biru
Kuning ke biru
6,0 – 7,6
Metil merah
Merah ke kuning
4,2 – 6,2
Fenolftalein
Tak berwarna ke merah
8,0 – 9,6
Syarat asam untuk larutan standar:
• Asam harus kuat (terdisosiasi tinggi)
• Asam tidak boleh mudah menguap
• Larutan asamnya stabil
• Garam dari asamnya harus larut
• Asamnya harus tidak merupakan suatu
pereaksi oksidator yang cukup kuat untuk
merusak senyawa-senyawa organik yang
digunakan seperti indikator.
Asam-asam klorida dan sulfat
Natrium hidroksida
--> mudah terkontaminasi natrium karbonat (CO2
terserap oleh larutan NaOH)
2
CO2  2OH  CO3  H2O
-
2


CO3  H3O  HCO3  H2O


HCO3  H3O  H2CO3  H2O
Jika menggunakan fenolftalein, perubahan warna
terjadi apabila reaksi lengkap (ion karbonat telah
bereaksi dengan hanya satu ion H3O+)-->
menyebabkan kesalahan karena dua ion H3O+ telah
terpakai dalam pembentukan satu CO32-
Cara mengurangi kesalahan karbonat:
• Barium hidroksida digunakan sebagai titran, jika CO2
diserap oleh suatu larutan dari basa ini,maka endapan
barium karbonat akan tampak
Ba 2  2OH  CO2  BaCO3( p)  H2O
• Membuat natrium hidroksida bebas karbonat dan
melindungi larutan terhadap pengambilan CO2 dari udara
(Natrium karbonat tidak larut dalam larutan NaOH pekat dan mengendap ke
dasar bejana)
TERIMAKASIH
Download