File - GMKI Cabang Bogor

advertisement
Anggaran dasar
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN
INDONESIA
PEMBUKAAN
Sesungguhnya Yesus Kristus, Anak Allah dan Juruselamat, ialah
Tuhan manusia dan alam semesta. Kehadiran-Nya dalam sejarah ialah
perbuatan Allah untuk menebus dan menyelamatkan manusia melalui
kematian dan kebangkitan-Nya yang menjadikan semuanya baru dan
sempurna.
Anugerah-Nya yang dinyatakan dalam karya-Nya memanggil
manusia untuk percaya dan mengucap syukur dalam penatalayanan alam
semesta, mewujudkan iman, pengharapan dan cinta kasih dalam
kehidupan sehari-hari.
Roh Kudus menghidupkan persekutuan orang beriman selaku
Gereja yang esa, am dan rasuli, yang diutus untuk menyampaikan kabar
keselamatan dan pembebasan bagi pembaruan manusia dan alam
semesta.
Maka menjadi panggilan dan pengutusan setiap warga gereja yang
ditempatkan Tuhan di dalam perjalanan sejarah bangsa dan negara
Indonesia, untuk menyatakan kehadiran-Nya dalam pemberitaan-Nya dan
kehidupan yang bertanggungjawab bersumber pada Alkitab yang
menyaksikan Yesus Kristus ialah Tuhan dan Juruselamat di dalam
keesaan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang mengerjakan
keselamatan manusia untuk mewujudkan kesejahteraan, perdamaian,
keadilan dan kebenaran di tengah-tengah Masyarakat, Bangsa dan
Negara.
Untuk mewujudkan panggilan dan pengutusan dalam kehidupan dan
perkembangan perguruan tinggi dan mahasiswa, maka pada tanggal 9
Februari 1950 Mahasiswa Kristen Indonesia yang melanjutkan usaha
Christelijke Studenteen Vereeniging op Java, yang berdiri pada tanggal
28 Desember 1932 di Kaliurang untuk mengikutsertakan Gereja dalam
pergerakan oikoumene dan perjuangan Bangsa yang dalam revolusi
kemerdekaan Indonesia menjelma menjadi Perhimpunan Mahasiswa
Kristen Indonesia bersama-sama dengan Christelijke Studenteen
Vereeniging pada waktu itu timbul sebagai persekutuan yang baru
bersama-sama berjuang menegakkan dan mempertahankan Republik
Indonesia, Negara Proklamasi 17 Agustus 1945, kemudian meleburkan
diri dan berhimpun dalam satu bentuk persekutuan dengan nama
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia yang bergabung dalam World
Student Christian Federation.
Pasal 1
NAMA, TEMPAT DAN WAKTU
1. Organisasi ini bernama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia,
disingkat GMKI.
2. Organisasi ini berkedudukan di tempat Pengurus Pusat.
3. Organisasi ini berdiri untuk waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 2
ASAS
“Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, organisasi
ini berasaskan Pancasila sebagai satu-satunya ASAS”
Pasal 3
VISI DAN MISI
1.
2.
Visi Organisasi ini adalah terwujudnya kedamaian, kesejahteraan,
keadilan, kebenaran, keutuhan ciptaan dan demokrasi di Indonesia
berdasarkan kasih.
Misi organisasi ini adalah:
a. Mengajak mahasiswa dan warga perguruan tinggi lainnya
kepada pengenalan akan Yesus Kristus selaku Tuhan dan
Penebus dan memperdalam iman dalam kehidupan dan
pekerjaan sehari-hari.
b. Membina kesadaran selaku warga gereja yang esa di tengahtengah mahasiswa dan perguruan tinggi dalam kesaksian
memperbaharui masyarakat, manusia dan gereja.
c. Mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan
bertanggung jawab dengan menjalankan panggilan di tengahtengah masyarakat, negara, gereja, perguruan tinggi dan
mahasiswa, dan menjadi sarana bagi terwujudnya
kesejahteraan, perdamaian, keadilan, kebenaran dan cinta
kasih di tengah-tengah manusia dan alam semesta.
Pasal 4
USAHA
Organisasi ini berusaha mencapai visi dan misinya sejalan dengan asas
organisasi
Pasal 5
STATUS DAN BENTUK ORGANISASI
1. Status : Organisasi ini adalah organisasi yang bersifat gerejawi dan
tidak merupakan bagian dari organisasi politik.
2. Bentuk : Organisasi ini berbentuk kesatuan yang mempunyai
cabang-cabang di kota-kota perguruan tinggi di Indonesia
Pasal 6
KEANGGOTAAN
1.
2.
3.
4.
Yang diterima menjadi anggota ialah mereka yang menerima visi
dan misi serta bersedia menjalankan usaha organisasi
Anggota terdiri dari :
a. Anggota biasa
b. Anggota luar biasa
c. Anggota kehormatan
d. Anggota penyokong
Hak Anggota :
a. Anggota biasa mempunyai hak suara, hak memilih dan hak
dipilih.
b. Anggota luar biasa mempunyai hak dipilih dan hak usul.
c. Anggota kehormatan dan anggota penyokong mempunyai hak
usul.
Kewajiban Anggota :
a. Bertanggung jawab mewujudkan visi, misi dan usaha
berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
organisasi.
b. Bertanggung jawab mewujudkan dan membina persekutuan
dalam kehidupan organisasi.
Pasal 7
ALAT PERLENGKAPAN ORGANISASI
1. Organisasi ini mempunyai alat perlengkapan yang terdiri :
a. Kongres.
b. Pengurus Pusat
c. Konperensi Cabang
d. Badan Pengurus Cabang
2. Kongres :
a. Kongres adalah badan tertinggi dalam organisasi.
b. Kongres berlangsung sekurang-kurangnya satu kali dalam dua
tahun.
3. Pengurus Pusat (PP) :
a. Organisasi ini dipimpin oleh Pengurus Pusat.
b. Pengurus Pusat dipilih oleh Kongres untuk masa kerja dua
tahun
4. Konperensi Cabang (Konpercab) :
a. Konperensi Cabang adalah badan yang tertinggi dalam cabang.
b. Konperensi Cabang berlangsung sekurang-kurangnya satu kali
dalam dua tahun.
c. Konperensi Cabang berlangsung atas panggilan Badan
Pengurus Cabang atau atas permintaan sekurang-kurangnya
dua per tiga jumlah anggota biasa.
5. Badan Pengurus Cabang (BPC) :
a. Cabang dipimpin oleh Badan Pengurus Cabang
b. Badan Pengurus Cabang dipilih oleh Konperensi Cabang untuk
masa kerja satu atau dua tahun.
Pasal 8
KEPUTUSAN PERSIDANGAN
1.
2.
Keputusan persidangan organisasi ini diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat dengan hikmah kebijaksanaan, dan jika
diperlukan diambil berdasarkan pemungutan suara terbanyak.
Pemungutan suara terbanyak dalam Kongres dilakukan dengan satu
cabang satu suara.
Pasal 9
PERBENDAHARAAN
Perbendaharaan organisasi ini diperoleh dari iuran anggota,
sumbangan dan pendapatan lain yang sesuai dengan asas, visi dan misi
organisasi.
Pasal 10
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
1.
Perubahan Anggaran Dasar organisasi ini berlaku berdasarkan
keputusan Kongres dengan persetujuan sekurang-kurangnya tiga
per empat jumlah suara utusan yang hadir.
a. Usul Perubahan Anggaran Dasar dari Cabang sudah
disampaikan kepada Pengurus Pusat selambat-lambatnya
empat bulan sebelum Kongres.
b. Selanjutnya Pengurus Pusat sudah menyampaikan kepada
cabang-cabang selambat-lambatnya dua bulan sebelum
Kongres.
Pasal 11
PEMBUBARAN
1. Organisasi ini dibubarkan berdasarkan keputusan Kongres yang
khusus berlangsung untuk maksud tersebut yang dihadiri oleh
sekurang-kurangnya tiga per empat jumlah cabang, serta
memperoleh persetujuan sekurang-kurangnya tiga per empat dari
jumlah utusan yang hadir.
2. a. Pengurus Pusat memberitahukan kepada cabang-cabang
selambat- lambatnya dua bulan sebelum Kongres Khusus
tersebut.
b. Kongres Khusus memutuskan mengenai hak milik organisasi.
Pasal 12
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum tercakup dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga dan tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar.
penjelasan anggaran
dasar
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN
INDONESIA
PEMBUKAAN
Pembukaan mengandung lima alinea. Alinea pertama sampai ketiga
merupakan landasan kepercayaan GMKI. Kepercayaan yang dianut
tersebut terpusat kepada Yesus Kristus (Christocentris) karena hanya
melalui Yesus Kristus sajalah manusia dapat mengenal Allah yang benar.
Alinea keempat menunjukkan kesadaran GMKI terhadap apa yang
dipercaya dan sekaligus melihat arti panggilannya konteks
kepercayaannya terhadap lingkungan di mana ia hidup, yakni “sejarah
bangsa dan negara Indonesia”. Dalam alinea ini pula ditekankan tentang
ketritunggalan Allah yang merupakan bagian dari kepercayaan Kristen
yang Am. Hal ini dimaksudkan agar GMKI dapat terhindar dari ajaranajaran sektaris yang tidak mengakui kepercayaan tersebut.
Alinea kelima menggambarkan tentang aspek kesejarahan dari
kehidupan GMKI. GMKI berawal di saat dimulainya Perguruan Tinggi di
Indonesia. Pergerakan Mahsiswa Kristen mengikuti irama kehidupan
Perguruan Tinggi dan Masyarakat. Mahasiswa Kristen Indonesia yang
tergabung dalam PMKI bersama-sama dengan CSV yang pada waktu itu
timbul sebagai persekutuan yang baru, ikut pula berada di arena
perjuangan bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan Republik
Indonesia, Negara Proklamasi 17 Agustus 1945 yang pada waktu itu
berada dalam ancaman.
Pasal 1
NAMA, TEMPAT DAN WAKTU
1.
2.
3.
Telah jelas.
Bahwa Pengurus Pusat sebagai pengelola organisasi berkedudukan
di tempat di mana PP sedang dalam melaksanakan tugasnya secara
keseluruhan.
“berdiri” – juncto Pembukaan AD alinea 5 “waktu yang ditentukan” –
juncto AD pasal 11 ayat 1.
Pasal 2
ASAS
Organisasi ini menempatkan Pancasila sebagai satu-satunya asas
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah
menegaskan keyakinan dan penerimaan yang tulus serta tekad untuk
mempertahankan, mengamalkan dan melestarikan Pancasila sebagai
pandangan hidup dan kepribadian bangsa.
Pasal 3
VISI DAN MISI
1.
2.
Telah jelas
Rumusan misi GMKI mengandung tiga hal yang penting, yakni:
a. Aspek marturia yakni kesaksian atau mission dari GMKI dan
untuk mempertahankan
masalah
spiritual dalam
pelayanannya.
b. Aspek koinonia yakni persekutuan di mana GMKI akan
melaksanakan kegiatan yang mempersatukan dan membaharui
kehidupan Gereja, masyarakat dan manusia.
c. Aspek diakonia yakni pelayanan. Di sini GMKI menempatkan
diri selaku organisasi kader yang mempersiapkan pemimpin
masa datang. Selain itu pula GMKI menempatkan dirinya
selaku sarana perjuangan untuk menciptakan kesejahteraan,
perdamaian, keadilan, kebenaran dan cinta kasih di tengahtengah manusia dan alam semesta.
Rumusan visi dan misi GMKI merupakan bagian dari perjuangan GMKI
dalam mencapai tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam
pembukaan UUD 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 4
USAHA
Juncto ART pasal 1.
Pasal 5
STATUS DAN BENTUK ORGANISASI
1.
2.
Status GMKI menurut ayat ini berarti bahwa GMKI adalah organisasi
mahasiswa yang bersifat gerejani. Ia berafiliasi dan seaspirasi
dengan Gereja karena dari sana ia lahir. GMKI adalah bagian dari
gereja itu sendiri yang berada di tengah-tengah Perguruan Tinggi
untuk melaksanakan tugas-tugas gereja.
Bentuk organisasi ini adalah kesatuan. Ini berarti bukan bentuk
federasi. Sebagai akibat dari benruk kesatuan tersebut maka harus
ada pimpinan tertinggi dan dalam hal ini adalah Pengurus Pusat
(juncto AD pasal 7 ayat 3 dan pasal 1 ayat 2). Karena itu Pengurus
Pusat selaku pimpinan organisasi adalah pelaksana kebijakan
organisasi setelah Kongres. Cabang-cabang adalah pelaksana
kebijakan organisasi yang telah ditentukan Pengurus Pusat. Oleh
karena itu susunan Badan Pengurus Cabang dilantik dan disahkan
oleh Pengurus Pusat (juncto ART pasal 6 ayat 3.b.) dan Badan
Pengurus Cabang bertanggung jawab kepada Pengurus Pusat
(juncto ART pasal 6 ayat 4.a.). Wewenang pimpinan organisasi ini
juga tampak dalam pembentukan dan pembubaran cabang (juncto
ART pasal 8).
Pasal 6
KEANGGOTAAN
1.
2.
3.
4.
Menerima visi dan misi tidak berarti telah menjadi Kristen, artinya
yang diterima menjadi anggota GMKI bukan hanya mahasiswa
Kristen, dan bersedia menjalankan usaha organisasi yang
bersumber pada Alkitab. Dengan demikian GMKI membuka/memberi
kesempatan kepada mahasiswa lainnya di luar Iman Kristen untuk
menjadi anggota GMKI (juncto AD pasal 3 ayat 1).
Juncto ART pasal 2ayat 1.
Telah jelas.
Telah jelas.
Pasal 7
ALAT PERLENGKAPAN ORGANISASI
1.
2.
3.
4.
5.
Telah jelas
a. “Tertinggi” – juncto ART pasal 11.
b. “Dua Tahun” – dua tahun kalender yang disesuaikan dengan
pelaksanaan Kongres.
c. “Permintaan” – permintaan tertulis oleh Badan Pengurus Cabang,
disampaikan kepada Pengurus Pusat.
a. Juncto AD pasal 2 dan pasal 5 ayat2.
b. “Dua tahun” – dua tahun kalender disesuaikan dengan
pelaksanaan Kongres.
a. Juncto ART pasal 11 ayat 1 dan pasal 5 ayat 2.
b. “Dua tahun” – dua tahun kalender yang disesuaikan dengan
pelaksanaan Konperensi Cabang.
c. “Permintaan” – permintaan tertulis dari anggota, disampaikan
kepada Badan Pengurus Cabang.
a. Juncto AD pasal 1 ayat 2 dan ART pasal 11.
b. “Satu atau dua tahun” – tahun kalender disesuaikan dengan
pelaksanaan Konperensi Cabang.
Pasal 8
KEPUTUSAN PERSIDANGAN
1.
2.
Keputusan persidangan ini berlaku untuk semua persidangan dalam
organisasi kecuali persidangan yang menyangkut perubahan AD (AD
pasal 10 ayat 1 ) dan pembubaran organisasi (AD pasal 11 ayat 1 ).
Juncto AD pasal 8 ayat 1.
Pasal 9
PERBENDAHARAAN
Telah jelas.
Pasal 10
PERUBAHAN ANGGARAN
1.
2.
Juncto AD pasal 8.
Telah jelas.
Pasal 11
PEMBUBARAN
1.
2.
Juncto AD pasal 8
Telah jelas.
Pasal 12
ATURAN TAMBAHAN
Telah jelas.
Download