pelayanan berbasis keluarga.

advertisement
PELAYANAN
BERBASIS
KELUARGA.
Materi Bina GPIB Jemaat Immanuel di Bekasi
.
Pendahuluan.
Panggilan
dan Pengutusan Gereja senantiasa bergerak
dari yang ideal ke aktual.
Panggilan
dan pegutusan Gereja diwujdukan melalui
PERSEKUTUAN, PELAYANAN DAN KESAKSIAN.
Landasan
teologis untuk mewujudkan panggilan dan
pengtusan Gereja dalam konteks GPIB adalah
Pemahaman Iman GPIB yang merupakan tanggapan
GPIB yang kontekstual atas karya Allah yang besar (
band. Yoh. 3:16, 1 Pet. 2 : 9).
Marshall Mc Luhan
Setiap
orang saat ini tidak lagi menjadi penonton
tetapi pelaku.
Dalam
konteks ini beranikah gereja semakin
berada di tengah laut yang dalam untuk
menebarkan jala dan menagkap ikan lebih banyak ?
Kita
hidup di dunia pasca aksara dimana image
atau citra seseorang lebih dari sekedar aksara ?
I. EKSISTENSI GEREJA YANG MELAYANI.
MEMBERITAKAN
KARYA PENDAMAIAN YESUS
KRISTUS. ( LUK. 15 : 20 ).
KUASA
YANG DIMILIKI ADALAH KUASA PELAYANAN
( KIS. 1 : 8 )
SENANTIASA
MENJADI ‘JEMBATAN’ ANTARA YANG
IDEAL DAN AKTUAL. ( KIS. 16 : 4 : 5 )
YESUS
KRISTUS SEBAGAI PUSAT PELAYANAN
GEREJA ( KIS. 2 : 22 – 44 )
PERWUJUDAN KASIH ALLAH KEPADA
MANUSIA DIDALAM YESUS KRISTUS
 KASIH
ADALAH KEBERANIAN UNTUK
MENDERITA ( YOH. 3 : 16 ).
 KASIH ADALAH KEBERANIAN MEMBERITAKAN
KABAR SUKACITA ( Kis. 4 : 29 , 31 )
 RELASI KASIH DIPERLIHATKAN DALAM
HUBUNGAN SEBAGAI SUAMI-ISTRI ( EF. 5 : 22 33 ).
GEREJA SADAR KONTEKS
PROF.
E.G SINGGIH
KESADARAN AKAN ADANYA MASALAH ADALAH
KESADARAN ADANYA KONTEKS, DAN
SEBALIKNYA
KESADARAN AKAN ADANYA KONTEKS ADALAH
KESADARAN AKAN ADANYA MASALAH.
PELAYANAN
GEREJA
YANG
SADAR
KONTEKS BERGERAK DARI KARITATIF –
REFORMATIF - TRANSFORMATIF
PERLU DIPERHATIKAN GEREJA DALAM
PELAYANAN
GEREJA
TIDAK HANYA ORGANISASI TETAPI JUGA ORGANISME
BASIS
PELAYANAN ADALAH KELUARGA YANG NAMPAK DARI
BEBERAPA HAL BERIKUT :
1. RELASI BAPA DAN ANAK ADALAH RELASI KELUARGA.
2. MUJISAT PERTAMA TERJADI DALAM PERKAWINAN DI KANA.
3. PERJAMUAN PERTAMA TERJADI PADA WAKTU MAKAN
MALAM BERSAMA.( Markus 14 : 14 – 15 ).
Karena itu masalah keluarga merupakan hal penting yang
Harus menjadi perhatian gereja. Sehingga sebagai organisme
Gereja mengalami pertumbuhan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.
Tanpa perhatian pada keluarga
gereja akan mengalami :
1. Ibadah yang hanya bersifat
ritual.
2. Kasih yang hanya bersifat
‘ekonomis’
3. Persekutuan yang hanya
bersifat ‘angka-angka’
Karena itu perlu dipahami
apakah makna nikah kristen
dalam konteks masa kini.
III. TUJUAN PERNIKAHAN KRISTEN
 Pernikahan
dan keluarga Kristen mempunyai
tujuan yang jelas karena memang untuk maksud
itulah Allah menciptakan lembaga pernikahan.
Bahkan Allah menetapkan bahwa lembaga
pernikahan dan keluarga menjadi pusat kehidupan
manusia seutuhnya, karena:
1.
2.
Melalui pernikahan dan keluarga Kristen manusia
dipersiapkan untuk betul-betul menjadi manusia
yang seutuhnya. Sangat mengherankan, bahwa
bukan gereja dan bukan pula sekolah yang
ditetapkan Allah untuk membentuk manusia
menjadi manusia seutuhnya, tetapi keluarga,
melalui keluarga.
Manusia belajar mengembangkan pattern/pola
kerja dari jiwa yang cocok untuk memahami kasih
Allah yang unconditional LOVE (kasih yang tak
bersyarat).
3. Manusia belajar mengembangkan pattern/pola kerja jiwa
yang cocok untuk memahami kehendak Allah yang
predictable (yang dapat diduga).
Alkitab juga menyaksikan bahwa Allah yang hidup adalah
Allah yang berkehendak dan kehendak-Nya predictable. Ia
bukan Allah yang firman- Nya tersembunyi, atau terlalu sulit
untuk difahami.
Ia adalah Allah yang firman-Nya dianugerahkan begitu
dekat, bahkan menyatu dengan hati, mulut dan bibir anakanak-Nya (Ulangan 30:11- 14, 4:7-8).
Orang percaya disebut sebagai sahabat-sahabat-Nya
(bukan hamba-hamba) karena "segala sesuatu yang
diketahui Allah, yang perlu untuk keselamatan dan
kehidupan dalam kebenaran" sudah diberikan
kepada mereka (Yohanes 15:14-15). Allah adalah
Allah yang firman-Nya predictable.
Keluarga
Kristen merupakan persekutuan yang
hadir di tengah realitas dan berinteraksi dengan
seluruh kenyataan di sekitarnya. Hal ini
menempatkan
keluarga
Kristen
selalu
diperhadapkan dengan tantangan yang tidak
terhindarkan.

Pernikahan yang merupakan awal
terbentuknya
keluarga
dengan
pemberkatan di Gereja sehingga pasti
luput dari tantangan merupakan mitos
yang merusak.
Maka
keluarga Kristen yang mengusung kemauan
kuat untuk selalu BERARTI, senantiasa berjumpa
dengan :
perubahan

( changing ) dan
tantangan (challenging ).
•
Perubahan karena 2 jadi 1
Perubahan ... pernikahan memiliki 1
tujuan /arah yang sama .......
..… giving each other NICE
nicknames
Contoh perubahan negatif
....doing shopping together
.. watching the same TV channel
.…bringing him his slippers when
he comes home
...thinking of her only ...
... waiting for him patiently...
.…having a nice bath together
 Jika
Anda selalu
berkata jujur, Anda
tidak harus mengingat
apa pun.
 -Anonim
ketika
kita jujur, kita menjadi diri kita sendiri. Ya, menjadi pribadi
yang utuh. Apa adanya, bukan ada apanya. Kita tidak perlu
memasang topeng secara bergantian.
Ketika
kita jujur, kita menjadi orang yang bisa dipercaya. Inilah yang
akan membentuk nama baik atau reputasi. Nama baik akan menjadi
modal yang sangat berharga bagi perjalanan dan keberhasilan hidup.
Ketika
kita jujur, kita bisa menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar
kita, terutama keluarga kita. Ini merupakan sebuah warisan yang jauh
lebih berharga daripada uang atau materi.
Ketika
kita jujur, kita menjadi sahabat terbaik bagi diri kita sendiri.
Sebab seringkali ketidakjujuran membuat kita sulit berdamai dengan
diri kita sendiri. Siapa yang bisa mengbohongi hati nuraninya sendiri?
Perubahan
adalah
kejujuran
yang
paling
nyata.
Keluarga
yang dibentuk oleh Allah adalah
keluarga yang terdiri atas pribadi-pribadi
yang dikasihi Allah ( obyek ) dan mengasihi
Allah ( subyek ) sebab pada dasarnya
hakekat Allah adalah Kasih ( 1 Yoh. 4 : 8 ).
BARNA RESEARCH ONLINE
DARI 1000 ORANG KRISTEN
• 37 % - YANG MENGERTI ARTI GOSPEL.
• 34 % - YANG MEMILIKI PERSEPSI
SALAH.
• SISANYA TIDAK TAHU
– istri yang mengimani persekutuan
mereka dalam perspektif rencana dan karya
Allah
merupakan
pasangan
saling
melengkapi seperti dikehendaki Allah
(Kejadian 1 : 26 – 28).
Suami
Perhatikan
ayat 28, adakah penugasan
setelah diberkati ? Berapa usia
pernikahan ? ………………….Apakah yang
dikuasai ? ………………….
III. Kesimpulan
A.
Menghindari ‘insecure personality’ – yang
melihat pasangan sebagai individu yang sempurna.
Menjadi pasangan presbiter bukanlah sebuah
kesempurnaan tetapi sebuah pengosongan diri.
-Pelayanan
tingkat
yang berporos pada rumah merupakan
gagasan yang dibangun berdasarkan persekutuan yang
disebut Agustinus sebagai ‘Admiranda Et Amanda’
Perhatikan ayat – ayat ini :
Lukas
10 : 5 - Kalau kamu
memasuki suatu rumah,
katakanlah lebih dahulu: Damai
sejahtera bagi rumah ini.
Yohanes 20 : 10 – lalu
pulanglah kedua murid itu
kerumah.
Lukas 19 : 5 - Ketika Yesus
sampai ke tempat itu, Ia melihat
ke atas dan berkata: "Zakheus,
segeralah turun, sebab hari ini
Aku harus menumpang di
rumahmu."
( contoh dari 2794 ayat tentang
Rumah ).
 B.
KELUARGA BUKAN LEMBAGA SPEKULASI.
Jika pelayanan didasarkan pada pemahaman yang
demikian maka terbentuklah pelayanan yang
mengusung :
1. Nilai kompatibilitas.
2. Nilai ritual menjadi aktual.
Saya berdoa supaya : suami-istri
bisa sukses.
Download