dasar dasar perilaku sosial

advertisement
Modul ke:
DASAR DASAR
PERILAKU SOSIAL
Hakekat manusia, pengertian motivasi, pendekatan dasar
pada motivasi
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom
Hakekat Manusia
• 1. Pandangan Filsafat
• 2. Pandangan Agama
• 3. Pandangan Psikologi
• 1. Pandangan Filsafat
¾Aliran Serba ZatÆ zat ada Æ materi
¾Aliran Serba Ruh Æ serba ruh Æzat
manifestasi dari ruh
¾Aliran Dualisme Æ jasmani dan rohani Æ
saling mempengaruhi
¾Aliran Eksistensialisme Æ eksistensi atau
perwujudan sesungguhnya dari manusia
• 2. PANDANGAN AGAMA
• Dalam al quran dan hadits banyak disebut
tentang manusia menyangkut statusnya, hak
dan kewajibanya serta sifat kecenderungannya.
Manusia sebagai makhluk yang memiliki ruh
dan hati. Manusia sebagai makhluk berjiwa.
Jiwa adalah sesuatu yang abstrak, tidak jelas,
tidak mudah dipelajari, tetapi bisa dipelajari
melalui analisis perilaku orang yang
bersangkutan. Manusia sebagai makhluk yang
berpikir dan mempunyai akal.
• 3. PANDANGAN PSIKOLOGI
• 1. Pandangan psikoanalitis
• Menurut kaum psikoanalis tradisional manusia
di gerakkan oleh dorongan dari dalam dirinya
yang bersifat instink. Dalam hal ini individu
tidak memegang kendali atas nasibnya sendiri
tetapi tingkah lakuknya tersebut semata –
mata di arahkan untuk memenuhi kebutuhan
dan instink biologisnya.
• Freud mengemukakan struktur kepribadian
individu terbagi menjadi :
• IdÆ meliputi 2 instik manusia yaitu : instink
seksualitas dan instink agresi. Fungsi Id yaitu
mendorong individu untuk memenuhi
kebutuhan dirinya sepanjang hidupnya.
• EgoÆ Fungsi kepribadian yang menjembati Id
dengan dunia luar individu.Ego ini berfungsi
atas dasar prinsip realitas, mengatur gerak –
gerik id agar dalam memuaskan instinknya
selalu memperhatkan lingkungan.
• Super Ego ÆTumbuh berkat interaksi antara
individu dengan lingkungannya, khususnya
lingkungan yang bersifat aturan ( yang meliputi
perintah, larangan, gajaran dan hukuman ),
nilai, moral, adat dan tradisi
• 2. Pandangan Humanistik
• Pandangan humanistic tentang manusia
menolak pandangan freud. Rogers yang
menokohi pandangan humanistic berpendapat
bahwa manusia itu memiliki dorongan untuk
mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif,
manusia itu rasional, terisosialisasikan dan
untuk brbagai hal dapat menetukan nasibnya
sendiri.
• prinsip belajar humanistic itu adalah:
Hasrat untuk belajar (alamiah )
belajar yang berarti
belajar tanpa ancaman
belajar atas inisiatif sendiri
belajar dan perubahan.
3. Pandangan Behavioristik
• Kaum behavioristik menganggap bahwa
tingkah laku manusa di pengaruhi oleh
lingkungan. Hubungan itu di atur oleh hukum –
hukum belajar, seperti teori pembiasan (
conditioning ) dan peniruan.
Pengertian Motivasi
• Motivasi sering disebut penggerak perilaku
(the energeizer of behaviour). Adajuga yang
menyatakan bahwa motivasi adalah penentu
(determinan) perilaku. Dengan kata lain,
motivasi adalah sebuah konstruk teoritis
mengenai terjadinya perilaku. Konstruk teoritis
itu meliputi aspek-aspek pengaturan (regulasi),
pengarahan (direksi) serta tujuan dari perilau.
• Motif adalah seluruh aktifitas mental yang
dirasakan atau dialami yang memberikan
kondisi hingga terjadinya perilaku.
• 3 Determinan terjadinya perilaku:
Determinan yang berasal dari lingkungan
Determinan yang berasal dari dalam diri
Tujuan/insentif/ nilai dari suatu objek.
• Beberapa ciri motivasi dalam perilaku:
Penggerakan perilaku menggejala dalam bentuk tanggapan
yang bervariasi
Kekuatan dan eisiensi perilau mempunyai hubungan yang
bervaiasi dengan kekuatan determinan. Rangsang yang lemah
mungkin menimbulkan kekuatan yang hebat atau sebaliknya.
Motivasi mengarahkan perilaku pada tujuan tertentu
Penguatan positif membuat perilaku cenderun diulangi
Kekuatan perilaku cenderung melemah apabila akibat
perbuatan itu bersifat tidak enak.
Daur motivasi
KEBUTUHAN
KETEGANGAN
MENURUN
KETEGANGAN
(TENSION)
PENCAPAIAN
TUJUAN
PEMUNCULAN
TINGKAH LAKU
• Gambar diatas bila dijelaskan yakni motivasi
hanya akan muncul jika seseorang benar-benar
membutuhkan sesuatu. Kebutuhan tersebut
akan disertai dengan ketegangan.Ketegangan
(tension) yang dirasakan akan mendorongnya
untuk memunculkan tingkah laku yang terarah
pada pencapaian tujuan. Jika tujuan tercapai,
maka ketegangan menurun dan akan
memunculkan kebutuhan baru.
Pendekatan Dasar Pada Motivasi
• 1. Teori Insting
• 2. Konsep Dorongan (drive)
• 3. Teori Libido dan ketidaksadaran dari
Sigmund Freud
• 4. Perilaku purposif dan konflik
• 5. Otonomi Fungsional
• 6. Motif Sentral
Download