ETIKA bisnis BGS 2

advertisement
ETIKA BISNIS
DRA. SUMIYARSIH,MM
PENGERTIAN DAN FOKUS BGS
• Hubungan antara bisnis, pemerintah dan
masyarakat.
• Bagaimana bisnis mempengaruhi
• Fokus : kekuatan non pasar yang bisa
mengancam keabsahan bisnis dan yang
mempengaruhi fungsi manajerial bisnis
dan atau peran bisnis dalam masyarakat
Fokus : STRATEGIC MANAGEMENT
• Bisnis tidak mungkin berhasil kalau
bertentangan dengan lingkungan. Manajer
bisa hindari konflik itu dengan manajemen
strategis demi penyesuaian perusahaan
dengan lingkungannya.
• Formulasi misi dan tujuan : kebijakan dan
program untuk mencapainya dan caracara yang diperlukan untuk menjamin
penerapannya.
STARATEGIC MANAGEMENT
memuat:
•
•
•
•
Kewajiban sosial perusahaan
Tanggapan terhadap perubahan nilai sosial
Tanggapan terhadap peraturan pemerintah
Kapan dan bagaimana perusahaan pengaruhi
proses politik yang menyangkut kepentingan
perusahaan
• Perubahan struktur dan proses yang dipakai
perusahaan dalam menanggapi lingkungan
• Patokan etika yang diterapkan dalam proses
pembuatan keputusan dalam perusahaan
LINGKUNGAN BISNIS :
Sifat dan sejarah
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Sifat pokok : volatile dan unpredictable
Tujuh kekuatan sejarah
Φ Revolusi Indutri
Φ Ideologi dominan
Φ Ketimpangan dalam dan antar masyarakat
manusia
Φ Perkembangan ilmu dan teknologi
Φ Kemunculan negara dan bangsa
Φ Kemunculan pemimpin berpengaruh besar
Φ Kejadian acak dan tak terduga
ENAM LINGKUNGAN UTAMA
•
•
•
•
•
•
Ekonomis
Teknologis
Politis
Sosial
Ekologis
Lain-lain : Agama, Budaya, Demografi.
CORPORATE POWER
• Kemampuan manajer atau perusahaan untuk
merubah lingkungan bisnis
• Bidang pengaruh :
• Φ Ekonomis
• Φ Sosial dan kultural
• Φ Pengaruh atas individu
• Φ Teknologis
• Φ Lingkungan
• Φ Politik
BUSINESS POWER : Dua Teori
• Dominance Theory : Bisnis adalah lembaga kuat
dalam masyarakat dan kekuatannya sulit
dikendalikan. Karena itu ia mampu merubah
lingkungannya demi kepentingannya sendiri
sehingga bisa merugikan masyarakat
• Argumen pokok :
• Φ Konsentrasi asset merupakan sumber
kekuatan utama
• Φ Sekelompok kecil elit kekuatan yang kaya
memilih pengaruh yang terlalu besar
BUSINESS POWER : Dua Teori
• Pluralist Theory : Kemampuan perusahaan
mempengaruhi lingkungannya dibatasi oleh sifat
masyarakat yang pluralis, dimana tidak ada satu
kelompok yang mampu mengatasi yang lain.
• Yang mempengaruhi perusahaan :
• Φ Pemerintah di semua tingkatan
• Φ Kelompok-kelompok kepentingan sosial
• Φ Nilai-nilai sosial
• Φ Pemegang saham ekonomi
MEMAHAMI HUBUNGAN BGS :
Lima Model
•
•
•
•
•
The dominance model
The market capitalism model
The business ecology model
The dynamic forces model
The stakeholder model
The Dominance Model
• Masyarakat tersusun hierarkis, didominasi sekelompok
kecil orang/lembaga, terutama bisnis dan pemerintah
• Kekuasaan top down, didominasi kelompok kecil elit,
manajer perusahaan, politisi dan orang kaya.
• Pembuatan kebijakan didominasi oleh dan bertujuan
memenuhi kepentingan bisnis da si kaya
• Peran bisnis dalam menangani masalah masyarakat
paling jarang paternalistik, seringkali eksploitatif
• Mekanisme politik dan ekonomi tercampur-aduk, tujuan
utama pemerintah adalah membantu bisnis
• Elit bertujuan pertahankan status quo.
The Market Capitalism Model
• Satu-satunya pengukur kinerja sosial perusahaan adalah prestasi di pasar,
karena bisnis tidak berinteraksi langsung dengan lingkungan sospol,
manajer pusatkan perhatian pada tujuan pasar, bukan tujuan sosial.
• Pembenaran/legitimasi bagi eksistensi suatu unit bisnis adalah prestasinya
di pasar. Sumbangan bisnis pada masyarakat tidak boleh diukur dengan
kriteria non ekonomis.
• Manajer didefinisikan kepentingan perusahaan secara sempit : profitability &
efisiensi dalam penggunaan sumberdaya langka.
• Yang dinilai paling tinggi adalah effisiensi transaksi ekonomi, bukan
altruisme.
• Yang bertanggungjawab menangani persoalan sosial adalah pemerintah
bukan bisnis, yang bertugas membantu dan menyesuaikan lingkungan non
pasar bagi bisnis adalah pemerintah.
• Bisnis harus tanggap terhadap kekuatan permintaan dan penawaran di
pasar dan tidak dijadikan sasaran tekanan politik atau peraturan pemerintah
yang merugikan efisiensi ekonomi. Bisnis membantu masyarakat melalui
penciptaan surplus akibat usaha yang menguntungkan, ini bisa dicapai
kalau tidak diganggu oleh pemerintah.
• Eksekutif menerima nilai-nilai sosial sebagai apa adanya dan tidak
berkewajiban mencuri penyelesaian masalah sosial kecuali kalau masalah
itu mempengaruhi bisnis melalui kekuatan pasar atau peraturan pemerintah.
The Business Ecology Model
• Bisnis terintegrasi dalam lingkungannya dan harus
tanggap terhadap berbagai kekuatan yang
mempengaruhi sistem bisnis
• Masyarakat terdiri dari jaringan pengaruh yang saling
berinteraksi
• Dukungan terhadap bisnis tergantung pada upayanya
menyesuaikan diri terhadap kekuatan dalam lingkungan
itu. Agar berhasil, bisnis tanggap terhadap berbagai
kekuatan itu.
• Hubugan BGS berlangsung seterusnya, jadi bisnis harus
terus menyesuaiakan diri.
• Dukungan terhadap bisnis akan besar kalau dampak
sistem bisnis terhadap lingkungannya bersifat positif,
yaitu ketika keuntungan yang diberikan lebih besar
daripada kerugian yang diakibatkannya.
The Dynamic Forces Model
• Habungan saling pengaruh diantara BGS
sangat dinamik
• Bisnis tanggap terhadap lingkungannya
• Perubahan lingkungan berpengaruh paling
besar terhadap bisnis
• Bisnis juga berperan besar mendorong
perubahan dalam lingkungannya,
terutama melalui pengenalan produk &
teknologi baru.
The Stakeholder Model
• Setiap perusahaan besar penya berbagai jenis
kontituensi yang masing-masing berkepentingan
dengan cara operasi perussahaan tersebut
• Perusahaan selalu berusaha menaggapi dengan
tepat para pemegang saham yang punya
pengaruh penting (potensial/aktual) terhadap
beroperasinya perusahaan tersebut.
• Perusahaan itu akan berusaha mempengaruhi
para pemegang saham agar mau menerima
keputusan yang dibuatnya.
TANGGUNGJAWAB SOSIAL
BISNIS : TEORI EKONOMI NEOKLASIK
• Bisnis dianggap memenuhi tanggung
jawab sosialnya bilamana telah berusaha
keras memanfaatkan sumber daya yang
dipunyai untuk menghasilkan barang dan
jasa yang diperlukan masyarakat dengan
harga yang sesuai dengan keinginan
masyarakat itu.
• Jadi satu-satunya tujuan bisnis adalah
memaksimalkan keuntungan melalui
upaya yang legal.
TANGGUNGJAWAB SOSIAL BISNIS :
Tiga Pandangan Awal Abad 20
• Manajer sebagai ‘trustee’ : dipercayai dan
bebas berkarya demi kepentingan
pemegang saham
• Manajer sebagai koordinator :
mempertemukan kepentingan berbagai
konstituentenya (misal, pelanggan, publik,
pegawai, pemasok, pemegang saham).
• Manajer sebagai pelayan masyarakat :
mengembangkan program sosial demi
kepentingan publik.
TANGGUNGJAWAB SOSIAL
BISNIS :
Pandangan Kontemporer
• Tiga ‘lingkaran’ wilayah tanggungjawab :
• Inner Circle, menjalankan fungsi ekonomi
secara efisien
• Immediate circle, menjalankan fungsi ekonomi
itu dengan kepekaan untuk menyesuaikan
dengan perubahan nilai dan prioritas sosial.
• Outer circle, merancang jenis tanggungjawab
sosial baru yang perlu diemban oleh bisnis demi
keikutsertaan dalam memperbaiki lingkungan
sosialnya.
BISNIS HARUS MENANGGUNG
TJS YANG LUAS
• Perusahaan adalah ciptaan masyarakat
dan harus tanggap terhadap tuntutan
masyarakat
• Kepentingan bisnis jangka-panjang bisa
dijamin melalui keaktifan melaksanakan
TJS
• Melaksanakan TJS merupakan salah satu
cara mengurangi atau menghindari kritik
masyarakat yang bisa mengakibatkan
munculnya regulasi pemerintah.
BISNIS TIDAK PERLU MENANGGUNG
TJS YANG LUAS
• Bertentangan dengan fungsi dasar bisnis :
berproduksi dengan efisien dan cari untung bagi
pemegang saham
• TJS mengurangi kebebasan bisnis : TJS
membuat politik mencampuri urusan ekonomi
• Masyarakat bisa disominasi nilai bisnis :
misalnya, pengaruhi publik melalui program
sosial
• Pemerintah bukan bisnis yang harus menangani
masalah sosial: program sosial perusahaan
paling hanya bersifat tambal-sulam.
DELAPAN PATOKAN MENENTUKAN TJS
YANG PATUT DITANGGUNG BISNIS
•
•
•
•
•
•
•
•
Tidak ada rumus tunggal
Pilih THS yang mengandung insentif finansial
Fokus pada keuntungan jangka panjang
Besarnya TJS = besarnya kekuatan
perusahaan
TJS ditentukan oleh karakteristik perusahaan
Pilih TJS yang bisa dikelola dengan baik
Internalisasikan biaya eksternal : misal, polusi
Ikuti arahan umum kebijakan publik
LIMA STRATEGI TANGGAPAN
BISNIS
• Penolakan : bisnis hanya mengurusi bisnis
• Permusuhan : berusaha eras menghindari TJS
• Defensif : menjalankan TJS sekedarnya atau
mempublikasikan besar-besaran program sosial
yang telah dijalankan agar tidak dirongrong lagi
• Akomodatif : menyesuaikan kebijakan
perusahaan dengan tuntutan publik mengenai
program sosial
• Proaktif : tindakan antisipatif untuk mencegah
kritik
TINGKAT EXPOSURE KE LINGKUNGAN
SOSIAL MENENTUKAN RESPONS
BISNIS
• Makin tinggi tingkat exposure, bisnis
makin terdorong melembagakan program
untuk menaggapi keprihatinan
masyarakat. Apa yang menentukan tingkat
exposure ?
• Product mix : necessities vs luxurious
goods
• Costumer mix : consumer vs capital goods
• Geographic mix : urban vs rural market
• Company size : large vs small company
BIDANG KEGIATAN DAN INTERVENSI NEGARA






Aparat negara
Administrasi
Arbitrase
Regulasi
kontrol finansial Perusahaan
Moneter & fiskal
• Tujuan ekonomi-politik yang hendak dicapai negara










Produksi & reproduksi kapital
Produksi komoditi
Sirkulasi kapital
Ekstraksi surplus
Akumulasi kapital
Reproduksi tatanan masyarakat & politik
Reproduksi hubungan sosial dalam proses produksi
Penyiapan tenaga kerja
Pemeliharaan suprastruktur
Pemeliharaan kedaulatan politik
Download