Morgan menduga bahwa frekuensi nilai pindah silang sangat ditentukan oleh jarak antar gen Kemungkinan terjadinya pindah silang antara dua gen makin besar apabila jarak antar gen itu makin jauh Faktor lain yang menentukan misalnya jarak dangan sentromer, umur organisme, suhu, nutrisi dan zat kimia Ahli genetika menggunakan persentase pindah silang untuk menggambarkan jarak antar gen yang bertaut Hukum Morgan Inti dari hukum morgan adalah jarak gen dalam kromosom sesuai dengan nilai pindah silang, yaitu angka yang menunjukkan prosentasi kombinasi yang terbentuk Makin besar jarak antar gen, makin besar kemungkinan terbentuknya kombinasi baru, karena makin besar pula kemungkinannya terjadinya crossing over. Pindah silang Penukaran segmen dari kromatid-kromatid bukan bersudara (non sister chromatide)dari sepasang kromosom homolog Terjadi pada saat meiosis/mitosis NILAI PINDAH SILANG Jumlah tipe rekombinan Nps = ----------------------------------- x 100% Jumlah seluruh individu PINDAH SILANG DAN PETA KROMOSOM 4 Pindah Silang Tunggal PINDAH SILANG DAN PETA KROMOSOM 7 Pindah Silang Ganda Pada pindah silang ganda ada dua kiasmata menyangkut tiga gen yang diketahui F1 heterozigot : PL/pl x plpl (coupling) (ungu, panjang) (merah, bulat) Keturunan : Fenotipe Genotipe Jumlah Ungu, panjang PL/pl 123 Ungu, bulat Pl/pl 18 Merah, panjang pL/pl 17 Merah, bulat pl/pl 122 Frekuensi Rekombinan = rekombinan x Tipe tetua + rekombinan = = 35 245 + 35 12.5% x 100% 100% Nilai pindah silang dpt digunakan untuk menentukan jarak antar dua gen 1 unit peta = 1% pindah silang Menghitung jarak gen = menghitung kekuatan pindah silang Nilai pindah silang dapat digunakan untuk menentukan jarak antara dua gen yang berdekatan 1 unit peta (cM) = 1% pindah silang Menentukan jarak gen-gen pada kromosom yang sama menggunakan trihibrida (three point cross) Tentukan urutan gen yang benar Tentukan frek. pindah silang antara dua gen yang berurutan gl = daun mengkilat, v = bibit pucat, va = steril Gl, V, Va = normal GlglVvVava x glglvvvava Keturunan: Fenotipe jml gamet Normal 235 Gl V Va tipe tetua Mengkilat 7 gl V Va hsl p.s. ganda Mengkilat, steril 62 gl V va Mengkilat, pucat 48 gl v Va Mengkilat, steril, pucat 270 gl v va tipe tetua Steril 40 Gl V va Steril, pucat 4 Gl v va hsl p.s. ganda Pucat 60 Gl v Va tipe tetua : Gl V Va gl v va rekombinan : gl V Va Gl v va Jadi gen Gl seharusnya berada di tengah, sehingga urutan letak gen yang benar adalah V Gl Va atau Va Gl V Pindah silang tunggal : antara V -- Gl V Gl Va —•———•———•— X ―•―――•―――•― v gl va Pindah silang tunggal : antara Gl -- Va V Gl Va —•———•———•— X ―•―――•―――•― v gl va gamet —V———gl——va— = 62 ―v―――Gl――Va― = 60 gamet —V———Gl——va— = 40 ―v―――gl――Va― = 48 62 60 11 x 100 % = 18,3 % 726 40 48 11 frek p.s. antara Gl – Va = x 100 % = 13,6 % 726 frek p.s. antara V – Gl = 18,3 13,6 Jarak peta antara ketiga gen : —V————Gl———Va— Three point cross Hasil uji silang Drosophila betina dengan sayap normal heterozigot, dada normal heterozigot, bulu normal heterozigot dengan Drosophila jantan sayap keriting, bulu tak bertulang, dada bergaris + = sayap normal cu = sayap keriting + = dada normal sr = dada bergaris + = bulu normal ss = bulu tak bertulang Hasil keturunan = 330 sayap normal, bulu normal, dada normal + + + 22 sayap normal, bulu tak bertulang, dada normal + ss + 6 sayap keriting, bulu tak bertulang, dada normal cu ss + 148 sayap normal, bulu tak bertulang, dada bergaris + ss sr 8 sayap keriting, bulu normal, dada bergaris cu + sr 292 sayap keriting, bulu tak bertulang, dada bergaris Cu ss sr 186 sayap keriting, bulu normal, dada normal Cu + + 8 sayap normal, bulu normal, dada bergaris + + sr Menentukan urutan gen Lihat urutan gen antara tipe parental dan tipe rekombinasi, pindah silang ganda. Hasil pindah silang ganda diperlihatkan dengan frekuensi yang lebih rendah dari pindah silang tunggal. Tipe parental + + + cu ss sr Tipe pindah silang ganda cu ss + + + sr Lihat posisi gen yang berbeda! Urutan yang benar?? cu sr ss Menghitung jarak gen Interferensi : pindah silang yang terjadi di suatu tempat mengurangi kemungkinan terjadinya pindah silang pada daerah di dekatnya Koefisien koinsidens : ukuran kekuatan interferensi Frek p.s. ganda yang teramati = (11/726) x 100% = 1,5 % Frek p.s. ganda yang diharapkan (bila tidak ada pengaruh) = 0,183 x 0,136 = 2,5% Koef koinsidens = 1,5% / 2,5% = 0,6 Interferensi = 1 – 0,6 = 0,4 atau 40 % Sco = single cross over Dco = doble cross over Jarak gen cu sr Jarak gen sr ss Jarak gen cu ss Menggambar peta kromosom 34,8 cM cu 4,4 cM sr ss Koefisiens koinsidens PSG sesungguhnya = PSG harapan = X Koefisiens 1 - KK interferensi