Ekosistem Pantai

advertisement
Ekosistem merupakan suatu interaksi yang
kompleks dan memiliki penyusun yang
beragam.
Komponen Ekosistem:
 Komponen Autotrof
ex : tumbuh-tumbuhan hijau
 Komponen Heterotrof
ex : manusia, hewan, jamur, tanah, air,
etc.
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus
harian pasang surut laut.
Organisme yang hidup di pantai
memiliki adaptasi struktural sehingga
dapat melekat erat di substrat keras.

Hutan Mangrove
Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah
hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang
terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasangsurut air laut.
Ciri-ciri :
› Kadar garam air dan tanah tinggi.
› Kadar O2 dalam air dan tanah rendah.
› Saat air pasang, lingkungan banjir, saat air surut
lingkungan becek dan berlumpur.
Peran dan manfaat hutan mangrove :
Pelindung alami yang paling kuat dan
praktis untuk menahan erosi pantai.
 Menyediakan berbagai hasil kehutanan
seperti kayu bakar, alkohol, gula, bahan
penyamak kulit, bahan atap, bahan
perahu, dll.
 Mempunyai potensi wisata
 Sebagai tempat hidup dan berkembang
biak ikan, udang, burung, monyet, buaya
dan satwa liar lainnya yang diantaranya
endemic.


Terumbu Karang
Terumbu Karang merupakan salah satu komponen utama
sumber daya pesisir dan laut utama, disamping hutan
mangrove dan padang lamun. `
Terumbu karang merupakan kumpulan fauna laut yang
berkumpul menjadi satu membentuk terumbu.
Struktur tubuh karang banyak terdiri atas kalsium dan
karbon. Hewan ini hidup dengan memakan berbagai mikro
organisme yang hidup melayang di kolom perairan laut
Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan
Indonesia adalah lebih dari 60.000 km2, yang tersebar luas
dari perairan Kawasan Barat Indonesia sampai Kawasan
Timur Indonesia (Walters, 1994 dalam Suharsono, 1998).
 Jenis-Jenis
›
›
›
›
Terumbu Karang
Terumbu karang tepi (fringing reefs)
ex : Bunaken (Sulawesi)
Terumbu Karang Penghalang
ex : Batuan Tengah (Bintan/KepRi)
Terumbu Karang Cincin
ex : Taka Bone Rate (Sulawesi)
Terumbu Karang Datar/Gosong Terumbu
ex : Kepulauan Seribu (DKI Jakarta)

Rumput Laut
Rumput laut adalah salah satu sumberdaya hayati yang
terdapat di wilayah pesisir dan laut.
Dalam bahasa Inggris, rumput laut diartikan sebagai
seaweed.
Sumberdaya ini biasanya dapat ditemui di perairan yang
berasosiasi dengan keberadaan ekosistem terumbu karang.
Rumput laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir
dan karang mati.
Faktor yang mempengaruhi tumbuhnya tumbuhan rumput laut :
 air laut jernih
 suhu sejuk
 arus laut tenang
 laut memiliki kedalaman 20-30 m

Padang Lamun
Lamun adalah sejenis tumbuhan yaitu tumbuhan
berbunga yang sudah sepenuhnya menyesuaikan
diri hidup tergenang di dalam air laut.
Padang lamun biasa terdapat pada daerah teratas
pasang surut, dibatasi oleh kondisi yang terbuka
terhadap kekeringan.
Sewaktu surut, biasanya padang lamun tidak
sampai mengalami kekeringan karena masih
digenangi oleh air laut walaupun terlihat dangkal.
Pada waktu pasang, air menutup padang lamun,
membentuk daerah yang terendam air pasang.
Fungsi padang lamun sebenarnya
melengkapi ekosistem mangrove dan
terumbu karang.
Keberadaan padang lamun di kawasan
Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu,
adalah membantu menstabilkan perairan
dan memantapkan substrat dasar.
Fungsi lainnya adalah rimpang dan akar
lamun dapat menangkap dan mengikat
sedimen sehingga dapat menguatakan
dan menstabilkan dasar permukaan.
Padang lamun bisa dikatakan mencegah
terjadinya erosi.
Ekosistem Pantai Batu
2. Ekosistem Pantai Berpasir
3. Ekosistem Pantai Berlumpur
1.
Download