Pengenalan Prosedur Pembuatan Biopori-

advertisement
Pengenalan Prosedur Pembuatan Biopori
Drs. Aris Mumpuni, M.PhiL (Fakultas Biologi Unsoed)
Latar Belakane:
Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) yang dipercaya mampu membantu mengatasi
masalah lingkungan" terutama cadangan air tanah (ground water) dan kesubutan tanah di dalam
pelaksanaannya memerlukan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para peminat. Pemilihan
lahan,
jumlah lubang, dan alat pelubang. Dengan mengetahui dengan pasti langkah-langkahnya,
maka akan diperoleh lubang Biopori efektif sepertiyang diinginkan.
Pemilihan Lahan:
Idealnya, lahan yang diperlukan adalah cukup luas, walau lahan yang sempit pun tetap
dapat dibuat lubang Biopori. Pada lahan tersebut selanjutnya ditentukan titik+itik yang akan
dibuat lubang dengan jarak antara satu titik denggan titik berikutrya minimal 1 meter. Selain
lahan terbuka dengan pepohonan di atasnya, pada saluran air penadah air hujan pun dapat kita
buat lubang biopori sejauh kita pandai merancang jarak dan kedalamannya. Untuk tanah dengan
bebatuan yang besar
di
bawahnya sebaiknya tidak kita manfaatkan sebagai tempat biopori.
Tanah yang dipilih pun sebaiknyayang cukup porous dan tidak terlalu porous.
+%r_--.*'-':
rmq1*
iii
Ilert ri
i;lj
!
:
b;*i
I
Fr I
I.
L'{*
bio.unsoed.ac.id
'*rcH:-:
:
;t**qtrrns'nah
(1) Biopori pada lahan terbuka
dengan pohon di atasnya.
(2) Biopori pada lahan
terbuka.
Disampaikan pad.a penyuluhun yang diselcnggarukan pada tanggal20
Kecamatan Ayah - Kabupaten Kebumm
(3) Biopori pada saluran
pembuangan air hujan
Fdruari
2015 di Desa Argopmi"
Jumlah Lubane:
Pertama kali, tentukan di atas tanah titik-titik yang akan dilubangi dengan jarak antaru
satu
titik dengan titik lainnya minimal 1 meter. Selanjutnya, gali tanah mengunakan bantuan
linggis hingga kedalaman
*
30 cm. Hal ini dimaksudkan untuk memperrnudah pelubangan
dengan alat pelubang khusus Biopori (lihat gambar).
Bila tanah agak keras, beri air seperlunya
agar mata pelubang dapat bekerja dengan baik. Bila mata pelubang biopori menyentuh bebatuan
maka gunakan tangan atau alat 'cethok' untuk mengangkat/menghilangkan batunya, namun bila
batunya besar dan tidak mungkin diangkan sangat disarankan mencari
titik lain untuk dibuat
lubang.
Setelah semua lubang selesai
dibual langka berikutnya adalah membuat pengaman pada mulut
lubang. Pengaman yang dimaksud adalah agar tidak ada kaki manusia atau hewan kecil
(misalnya itik) yang terperosok ke dalamnya.
Meneisi lubans Bionori:
Apabila lubang-lubang Biopori yang dibuat ditujukan sebagai penangkap air (water
catcher) maka lubang tersebut dibiarkan kosong, sedangkan bila ingin digunakan sebagai alat
pembuat pupuk organik maka langkah-langkah tertentu harus dilakukan sebagai berikut:
.
Masukkan sampah yang mudah terurai (seperti: guguran daun,/buah-buahan) ke dalamnya,
maka dalam jangka waktu 2-4hari pada umumnya proses penguraian berakhir dan dihasilkan
pupuk yang bemanfaat dan sekaligus mampu merangsang pembentukan mikro-organisme
tanah. Dengan kata lain langkah seperti ini memfungsikan lubang Biopori sebagai organic
digester.
r
Untuk membuat pupuk 'Bokashi' maka proses fermentasi sederhana harus kita lakukan, yaitu
dengan bantuan aktivator EM4. Caranya adalah dengan mencampurkan sedikit aktivator
tersebut ke dalam sampah yang benar-benar mudah hancur. Setiap pecan secara regular
sampah dibalik agar fermentasi berlangsung merata.
bio.unsoed.ac.id
Peralatan nendukuns pembuatan lubang Biopori:
Secara umum alatyang digunakan adalah linggis dan pelubang bermata ftair'. Namun
demikian alat-alat tambahan juga diperlukan untuk mengangkat tanah yang berhasil dilumatkan
atau mengangkat batu kecil yang drlumpai dari dalam tanah (cethok). Gali tanah dengan linggis
pada kedalaman 30 cm, hal
ini dimaksud untuk mempermudahalatpembuat lubang bekerja.
Untuk pengaman lubang agar tidak ada kaki manusia yang terperosok atau hewan kecil (itik)
yang terjerembab, maka penutup yang dibuat dengan memanfaatkan lubang angin dapat pula
dimanfaatkan.
*in
Tre
(5) Mata pelubang Biopori bermata 'kait'
(4) Pelubang Biopori yang disarankan
bio.unsoed.ac.id
(6) Penutup lubang biopori terbuat dari
lubang angin (rooster)
Kesimpulan
Pembuatan lubang resapan 'biopori' dapat dibuat di atas tanah yang terbuka maupun
pada saluran air hujan. Agar diperoleh hasil yang baik dan berfungsi dengan maksimal maka
langkah-langkah yang dimulai dengan perencanaan hingga penyelesaian yang baik amatlah
menentukan.
Pustaka:
Brata,
K.R
dan Nelistya,
A. 2008. Lubang Resapan Biopori. Niaga Swadaya. Iakarta.
Tim Biopori IPB. 2012. wwwbiopori.com. Diakses 3 Agustus 2012.
bio.unsoed.ac.id
Download