Assalamu`alaikum, Wr, Wb

advertisement
“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan
Metode Konservasi Secara Vegetatif
Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan
Daerah Aliran Sungai (DAS)”
Oleh :
Septia Viona
Sulisti
Siti Hardiyanti
Fakultas Pertanian
Universitas Jambi
Apa itu DAS?
Daerah Aliran Sungai (DAS)
secara umum didefinisikan sebagai
suatu hamparan wilayah/kawasan
yang dibatasi pembatas topografi
(punggungan bukit) yang menerima,
mengumpulkan air hujan, sedimen,
dan unsur hara serta mengalirkan
melalui anak-anak sungai dan keluar
pada satu titik (outlet).
Perubahan
tata guna
lahan
DAS
KERUSAKAN DAS
PENYUSUTAN LUAS HUTAN
GEJALA KERUSAKAN DAS
KERUSAKAN LAHAN (LAHAN
KRITIS) DISEKITAR DAS
Debit air sungai menjadi fluktuatif antara musim penghujan dan kemarau
Penurunan cadangan air serta tingginya laju sedimentasi dan erosi
Banjir di musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau.
Produksi pertanian semakin menurun
DAS Batanghari
LUAS
4.426.004 ha
Kerusakan DAS Batanghari
Luas lahan yang mengalami erosi 852,587 Ha
Tanah yang tererosi 1221 ton/ha/th
Rata-rata Indeks Erosi 8,5 Iei (Sangat Tinggi)
Pembukaan lahan sawit dari 300.000 ha menjadi 1.000.000 ha th
1999 diperkirakan telah mengakibatkan erosi meningkat 3 kali
lipat dan menambah dampak serius sedimentasi SWP DAS
Batanghari
Sumber: Laporan Hasil Penyusunan Urutan DAS Prioritas SWP DAS Batanghari Jambi 2007
Sedimentasi rata-rata pada SWP DAS Batanghari
berkisar antara 0,06-24,23 mm/th
Nilai sedimentasi muara sungai Batanghari
dipasok sebagian besar dari 2 sungai, yaitu
sungai batang merangin dan sungai batanghari
hilir.
Pada tahun 2003 pernah terjadi banjir, provinsi
jambi mengalami banjir besar dihampir
seluruh kabupaten terutama di Kota Jambi
dengan elevasi muka air 15,15 meter (MSL
8,70) dan debit 12.060 m^3/dt
Sumber: Dinas Kimpraswil Prov. Jambi 2004
Indikator Pemulihan Hutan dan Lahan
• Penutupan oleh vegetasi
IPL > 75 %
= BAIK
IPL = 30-75% = SEDANG
IPL < 30 %
= JELEK
Lahan Kritis
DAS Batanghari
PENGELOLAAN
Metode
Vegetatif
KONSERVASI
TANAH & AIR
Metode
Mekanik
Metode
Kimia
Menanam
pohon
Sumur
resapan
dan rorak
Memperbaiki
fungsi filter
air
Menanam
rumput,
belukar atau
pohon
METODE MEKANIK
LUBANG RESAPAN
BIOPORI
BIOPORI ???
Secara, alami
biopori adalah
lubang-lubang
kecil pada tanah
yang terbentuk
akibat aktivitas
organisme dalam
tanah seperti
cacing.
Biopori adalah pori
tanah makro (pori
besar) yang berbentuk
liang sinambung
dalam tanah yang
akan mempercepat
peresapan air kedalam
tanah
1. Meningkatkan daya resapan air
2. Mengubah sampah organik menjadi
kompos
3. Mengurangi emisi gas rumah kaca
4. Memanfaatkan peran aktivitas fauna
tanah dan akar tanaman
5. Mengatasi masalah yang ditimbulkan
genangan air
Pemeliharaan Biopori
Lubang Resapan Biopori harus selalu terisi sampah
organik
 Bila tidak diambil maka kompos akan terserap oleh
tanah, LRB harus tetap dipantau supaya terisi sampah
organik
 Sampah organik dapur bisa diambil sebagai kompos
setelah dua minggu, sementara sampah kebun setelah
dua bulan. Lama pembuatan kompos juga tergantung
jenis tanah
METODE VEGETATIF
TANAMAN PENUTUP
TANAH
Peran Tanaman Penutup Tanah
 Mengurangi daya
perusak butir-butir hujan
dan aliran air permukaan
tanah
 Menambah bahan
organik tanah dari organ
tanaman yang jatuh
 Memperbesar infiltrasi
air ke dalam tanah
RUMPUT
SEMAK/BELUKAR
 Menambah nitrogen
 Kompetisi ringan
 Mudah diperbanyak
AGROFORESTRY
Suatu nama kolektif untuk sistem dan
penggunaan lahan, dimana tanaman keras
berkayu (pepohonan, perdu, palem, bambu,
dsb) ditanam secara bersamaan dalam unit
lahan yang sama dengan tanaman pertanian
dan/atau ternak, dengan tujuan tertentu,
dalam bentuk pengaturan ruang atau urutan
waktu, dan didalamnya terdapat interaksi
ekologi dan ekonomi di antara berbagai
komponen yang bersangkutan.
Konsep Agroforestry
Pola pertanaman yang
memanfaatkan sinar
matahari dan tanah
yang `berlapis-lapis`
untuk meningkatkan
produktivitas lahan.
KESIMPULAN
Teknologi biopori lebih mudah dilakukan, lebih hemat biaya, tidak
memerlukan waktu yang terlalu lama untuk pengomposan, dan
mengurangi aktivitas pembuangan limbah-limbah organik
Metode vegetatif merupakan metode yang ramah lingkungan
dengan pemanfaatan tanaman (khususnya tanaman penutup
tanah), yang akan melindungi tanah dari daya perusak butir-butir
hujan, memperbesar kemampuan tanah untuk menyerap dan
menahan air hujan sehingga mengurangi erosi dan memperbesar
laju infiltrasi. Metode ini juga mudah dilaksanakan dan hemat
biaya.
Download