Pendapatan Indsustri Asuransi Jiwa Rp 208,92 Triliun

advertisement
Analisa – 17/02/2017, Hal. 22
Pendapatan Indsustri Asuransi Jiwa Rp 208,92 Triliun
Bisnis Indonesia – 22/02/2017, Hal. 22
Kebutuhan Dana Tunai Jadi Pemicu
16/02/2017
Klaim asuransi jiwa sepanjang 2016 capai Rp96,05 triliun
http://www.antaranews.com/berita/612818/klaim-asuransi-jiwa-sepanjang-2016-capai-rp9605-triliun
Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat sepanjang 2016 lalu total klaim
dan manfaat yang dibayarkan meningkat 32,4 persen menjadi sebesar Rp96,05 triliun dibandingkan
periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp72,57 triliun.
"Peningkatan ini dapat terjadi akibat bertambahnya kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun pengalihan dana untuk keperluan lainnya," Ketua Bidang
Regulasi dan Best Practices AAJI Maryoso Sumaryono saat jumpa pers di Jakarta, Kamis
Klaim Nilai Tebus (Surrender) sebesar Rp52,32 triliun memiliki proporsi terbesar di dalam pembayaran
klaim dan manfaat, yakni sebesar 54,5 persen dari total klaim yang dibayarkan. Klaim nilai tebus tersebut
meningkat sebesar 49,0% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp35,12 triliun.
Klaim meninggal dunia juga mengalami peningkatan sebesar 20,8 persen dari sebelumnya Rp6,85 triliun
pada 2015 lalu menjadi Rp8,28 triliun.
Sedangkan klaim penarikan sebagian (Partial Withdrawal) meningkat sebesar 7,7 persen dibandingkan
periode yang sama tahun 2015, menjadi Rp13,57 triliun dari sebelumnya Rp12,59 triliun.
Sementara itu, klaim kesehatan (medical) turut meningkat sebesar 28,5 persen menjadi Rp9,29 triliun
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,23 triliun.
"Peningkatan angka ini menggambarkan bahwa masyarakat betul-betul merasakan manfaat dan layanan
asuransi kesehatan serta menyadarkan kita akan pentingnya perlindungan kesehatan," kata Maryoso.
Pewarta: Citro Atmoko
Investor Daily – 22/02/2017, Hal. 23
Prudential Luncurkan Produk Asuransi Rawat Inap Komprehensif
Suara merdeka – 21/02/2017, Hal. 5
Bumiputera Mobilisasi Sumber Pembiayaan
21/02/2017
Asuransi Jiwa Perbesar Porsi Dana Di Saham
http://keuangan.kontan.co.id/news/asuransi-jiwa-perbesar-porsi-dana-di-saham
JAKARTA. Pasar modal bergairah, sejumlah perusahaan asuransi jiwa akan menambah porsi investasi di
instrumen saham. Peningkatan investasi akan dilakukan secara konservatif. Direktur Keuangan PT Asuransi
Jiwasraya Hary Prasetyo mengatakan, tahun ini industri asuransi jiwa dihadapkan sejumlah tantangan.
Seperti kewajiban investasi di surat utang negara (SUN) dengan porsi minimal 30% dari total investasi.
Padahal, harga obligasi pemerintah saat ini mahal. Akibatnya, imbal hasil investasi bakal tergerus. Selain
kewajiban investasi di SUN, perusahaan asuransi juga terimbas tren bunga rendah. Akibatnya jika banyak
menempatkan dana di deposito kinerja investasi bakal tertekan. Karena itu investasi di saham akan jadi
pilihan.
"Termasuk berinvestasi di reksadana underlying saham," kata dia. Saat ini porsi investasi Jiwasraya di
saham mencapai 11%. Selektif memilih saham Untuk saham, Jiwasraya memilih berinvestasi pada saham
pelat merah yang masuk indeks LQ45. Racikan portofolio tersebut diharapkan bisa mengerek pendapatan
investasi menjadi Rp 3,4 triliun di tahun 2017 dari Rp 2,7 triliun pada 2016. PT Asuransi Jiwa Taspen
(Taspen Life) juga akan menambah investasi di saham namun akan selektif. Sebab menurut Direktur Utama
Taspen Life Maryoso Sumaryono, efek Trump masih akan terasa sampai semester I-2017.
Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun, kata Maryoso, hal tersebut jadi momen tepat
menambah porsi investasi. "Tapi kalau saat ini kelihatannya pasar modal rentan turun lagi," kata dia.
Taspen Life akan memperbesar porsi investasi saham dari 3% di tahun lalu menjadi mendekati 10% di
2017. Caranya yakni mengalihkan deposito yang tahun lalu porsinya 50% dari total investasi. PT Asuransi
Simas Jiwa justru tak akan mengutak-atik portofolio investasi tahun ini. Menurut Direktur Utama Simas
Jiwa Soegeng Wibowo, tahun ini pihaknya akan berhati-hati membuat kebijakan investasi. Porsi
penempatan dana di fixed income tak banyak berubah dari tahun lalu yang mencapai 90%. Walaupun, ia
mengakui berpotensi menekan imbal hasil.
Reporter Tendi Mahadi
Bisnis Indonesia – 22/02/2017, Hal. 21
Inflasi Medis Bisa Ditekan
Infobank – Edisi Februari, Hal. 84-85
Nasib Bumiputera Jika Erick Tak Jadi Masuk
Koran Tempo – 22/02/2017, Hal. 19
(Berita Photo) Klaim Asuransi Kesehatan
Bisnis Indonesia – 22/02/2017, Hal. 21
(Berita Photo) Sosialisasi CoB
Suara Pembaruan – 21/02/2017, Hal. 9
(Berita Photo) FWD Life Ekspansi ke Batam
Koran Sindo – 22/02/2017, Hal. 19
OJK Dinilai Sukses Terapkan Pengawasan
Download