filsafat manusia - Binus Repository

advertisement
Matakuliah
Tahun
: L0082 - Filsafat Manusia
: 2007
KEGIATAN DAN PENYEBABAN
MANUSIA KOMUNIKASI
PERTEMUAN 08
FILSAFAT MANUSIA
• Membantu para mahasiswa agar semakin
memiliki wawasan pengetahuan/pemahaman
yang lebih luas, lengkap dan mendalam
tentang manusia sebagai misteri dalam
ziarah intelektualnya sebagai seorang
ilmuwan psikolog.
3
Bina Nusantara
RUANG LINGKUP FILSAFAT MANUSIA
• Pengantar Filsafat Manusia
• Dimensi-Dimensi Aku
• Eksistensi dan Dinamika Aku
4
Bina Nusantara
BAB VIII
KEGIATAN DAN PENYEBABAN
MANUSIA KOMUNIKASI
Bina Nusantara
BEBERAPA PENDAPAT FILSUF
• Tradisi Platonis-Aristotelis-Tomistis: Manusia aktif
secara imanen dan transenden. Kegiatan ini berupa
komunikasi dan partisipasi timbal balik. Pertanyaan
dasar: apakah hanya jiwa yang bergiat ataukah seluruh
substansi?
• Dualisme: Tak ada kontak/komunikasi langsung dengan
yang lain yang bersifat operasional (Descartes,
Malebranche, Lebinitz).
• Materialisme: Klasik (tak ada kontak di antara atomatom, hanya hubungan ekstrinsik belaka dan
penggeseran tempat); Modern (semua kegiatan
manusia
sebagai
fungsi-fungsi
fisikkimis/biologis/organis yang kerja tanpa tujuan hanya
Bina Nusantara
• Spiritualisme/Subjetivisme
(Kant:
pengaruh
manusia satu kepada yang lain/pengaruh balik itu
rahasia tak teratasi, tak diketahui hasilnya. Lalu
Idealisme: semua kegiatan manusia itu imaginasi
saja, komunikasi kepada diri sendiri saja tanpa
penyerahan kepada yang lain apa pun.
• Eksistensialis (tekankan aspek praktis, dalam
komunikasi manusia bertindak, melaksanakan
sesuatu, memberi arti kepada manusia lain dan
dunia. Ia prihatin terhadap yang lain (Heidegger),
membawa diri kepada yang lain (Marleau Ponty),
tiadakan
diri
dan
orang
lain
(Sartre),
Bina Nusantara
OTONOMI DAN KORELASI
• Kegiatan imanen dan transendensi (imanen,
transendensi, sejajar)
• Komunikasi (terisi manusia sendiri, Aku pada
partner, partner pada Aku, partner pada Kau, satu
kegiatan spasial)
• Kesimpulan:
penyebaban
manusia
ialah
komunikasi (tiap relasi manusia ialah kegiatan,
bersifat iman dan transenden, ekspresi diri). Jadi
bukan sebab akibat, namun hakikatnya manusia
komunikasikan dirinya sendiri kepada yang lain, ia
sampaikan aku/substansinya kepada yang lain, ada
Bina Nusantara
AKTIF DAN PASIF
• Kegiatan timbal balik (subjek aktif, partner
pasif, partner aktif, subjek pasif)
• Keaktifan
dan
kepasifan
(Keaktifan
mengandaikan kepasifan, sejajar).
Bina Nusantara
OBJEK DAN POTENSI
•
•
•
•
Objek kegiatan
Kegiatan objek itu sejajar
Potensi kegiatan manusia
Kesimpulan: kegiatan manusia dipandang dari segi
induknya maupun setiap kegiatan sekunder konkret
berlaku kesejajaran mutlak antara potensi, kegiatan
dan objek.
Bina Nusantara
TARAF-TARAF DI DALAM KEGIATAN
MANUSIA
• Lapangan-lapangan kegiatan (pertama: taraf
substansial, kedua: bidang-bidang tertentu pada
masing-masing
taraf,
ketiga:
spesialisasispesialisasi konkret pada masing-masing bidang.
• Objek dan potensi pada lapangan-lapangan
kegiatan (tiap taraf, bidang dan spesialisasi punya
kegiatan tersendiri, terdiri dari kegiatan tersendiri,
masing-masing lapangan kegiatan berobjek formal
sendiri, punya kemampuan khusus. Pada tiap
lapangan itu kegiatan dan objek formal dan potensi
merupakan kesatuan konkrit.
Bina Nusantara
• Kesatuan Lapangan-Lapangan (Suatu kegiatan
induk, distingsi, ciri manusiawi)
• Semua unsur struktural
• Kebiasaan
• Kesimpulan: Manusia merupakan yg berkegiatan.
Kegiatan manusia imanen dan transenden, aktif
dan pasif, mendominasi seluruh eksistensinya.
Bina Nusantara
KEGIATAN INDUK DAN SEKUNDER
(DAN PERKEMBANGAN)
• Kegiatan induk dan sekunder
• Perkembangan (imanensi dan transendensi
berkembang, dalam keaktifan dan kepasifan
terjadi peningkatan, objek formal dan potensi
induk berkembang, taraf/bidang/spesialisasi
berkembang.
Bina Nusantara
Download