Dimensi psikologis remaja terkait perkembangan fisik kognitif

advertisement
KONSEP PIAGET
• Mengajukan teori tentang Skema, Asimilasi, Akomodasi,
Ekuilibrium
• Tahap Perkembangan Kognitif Remaja  Tahap
Operasional Formal
• Operasional Formal tahap perkembangan kognitif terakhir.
• Remaja  Operasional Formal Awal
• Deasa  Operasional Formal Akhir
OPERASIONAL FORMAL AWAL PADA REMAJA
• Pemikiran yang abstrak, idealistic, dan logis
• ABSTRAK  Tidak banyak memerlukan gambaran konkrit untuk memikirkan suatu konsep. Mulai
berkembang ketrampilan untuk berpikir mengenai proses berpikir itu sendiri (Metakognisi)
• IDEALISTIK  Spekulasi mengenai apa yang ideal mengenai dirinya maupun lingkungan di sekitarnya.
Pemikiran mengenai masa depan.
• LOGIS  hypothetical-deductive reasoning: cara berpikir ilmiah, mengajukan praduga, menguji
praduga, dan menerapkan solusi permasalahan.
• Tahap operasional formal remaja menggiring kepada pemikiran yang penuh kemungkinan, dan kondisi
yang ideal. Lebih banyak asimilasi dibandingkan akomodasi.
METACOGNITION
• Cognition about cognition or knowing about knowing
• Ketrampilan yang semakin meningkat di masa remaja
• Menyangkut ketrampilan mengenai: memikirkan dan mengetahui
kapan dan dimana menggunakan suatu strategi pemikiran yang
efektif untuk fungsi eksekutif (planning, evaluation, self-regulation)
• Self-regulated learning  menyangkut ketrampilan untuk belajar
secara mandiri
KETRAMPILAN BERPIKIR LAINNYA
• Fungsi eksekutif  pengambilan keputusan.
• Remaja dituntut banyak membuat keputusan untuk dirinya.
Pembuat keputusan yang lebih baik dari anak-anak namun
tidak lebih baik dari orang dewasa. Dipengaruhi oleh
ketrampilan mengolah emosi
• Berpikir kritis  reflektif dan produktif serta evaluatif
terhadap suatu fakta
• Tergantung dasar ketrampilan bernalar
KONSEP VYGOTSKY
• Pendekatan konstruktif sosial
• Pengetahuan  situated and collaborative
• Zone of proximal development  sekolah sebagai agen bagi remaja
• Dalam pendidikan butuh bantuan orang dewasa atau sebaya yang lebih terampil
SOCIAL COGNITION
• Bagaimana seseorang menyusun konsep/bernalar mengenai dunia
sosialnya
• Berkembangnya perspective taking  kemampuan untuk
mempertimbangkan sudut pandang, perasaan dan pikiran orang lain
• David Elkind mengajukan konsep egosentrisme remaja.
• Egosentrisme remaja  remaja menilai orang lain memiliki minat
sebesar minat mereka terhadap diri mereka sendiri
• Dua komponen utama egosentrisme remaja adalah imaginary audience
dan personal fable.
• http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2555426/
IMAGINARY AUDIENCE
• Seperti konsep pemain panggung, menciptakan diri
sebagai tokoh sedangkan lingkungan sebagai
audies/penonton
• Perilaku mencari perhatian  usaha untuk diperhatikan,
terlihat tampak/menonjol, dan “onstage”
• Merasa bahwa orang lain memiliki kepedulian tinggi
terhadap dirinya
• Misal: Sedang berjerawat dan merasa rikuh karena
jerawat tersebut akan menarik perhatian teman-teman
sekelasnya
PERSONAL FABLE
• Penghayatan bahwa dirinya adalah unik, tidak ada yang
memiliki pengalaman sama dengan dirinya dan tidak
ada yang memahaminya
• Invicibility  tidak ada sesuatu hal yang mampu
mengancamnya. Mendorong pada berbagai perilaku
beresiko, misalnya penyalahgunaan alcohol (tidak akan
mabuk dan mati gara-gara minum alcohol); seks bebas
(tidak akan hamil karena berhubungan seks); balapan
(tidak akan kecelakaan gara-gara balapan liar)
DISKUSI
Apa beda egosentrisme pada anak dan egosentrisme pada remaja…..????
Download