Training KPKU Kerangka Kerja Dan Tata Nilai Inti

advertisement
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
 Pengantar
 Kerangka Kerja KPKU
 Tata Nilai KPKU
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
KPKU
 KPKU BUMN
adalah sistem penilaian yang dibuat
Kementerian BUMN sebagai panduan untuk membangun, menata
dan memperdayakan kesisteman dan sumberdaya Perusahaan
untuk mencapai Kinerja Unggul kinerja yang diadopsi dan
diadaptasi dari Malcolm Baldrige Criteria for Performance
Excellence
 Kriteria KPKU BUMN
didalamnya berisi pertanyaanpertanyaan yang terdiri dari tujuh aspek (kategori) penting yang
harus diperhatikan untuk mencapai keberhasilan perusahaan
terkait dengan pengelolaan PROSES dan HASIL yang unggul
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
Struktur Kriteria KPKU
Struktur Kriteria KPKU BUMN teridiri dari :
• Profil Organisasi
• Kategori
KPKU BUMN teridir dari 7 Kategori, yaitu Kategori 1- Kepemimpinan s.d 7-Hasil.
• Sub Kategori
Masing-masing kategori saat ini terdiri dari 2 (dua) Sub Kategori untuk PROSES (1-6) dan
5(lima) Sub Kategori untuk HASIL (7)
• Bidang.
Masing-masing Sub Kategori terdiri dari beberapa Bidang (area to address)
Struktur Kriteria KPKU BUMN berkaitan dengan tingkatan penilaian teridiri dari :
• Persyaratan Dasar (Basic Requirement) sebading dengan level penilaian 0-45 %
• Persyaratan Umum (Overal Requirement) sebading dengan level penilaian 50-65 %
• Persyaratan Lengkap (Multiple Requirement) sebading dengan level penilaian 70-100 %
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
Contoh Struktur Kriteria KPKU
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
Bobot Nilai Kriteria KPKU BUMN
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
Struktur Kriteria
(OP) +
7 KATEGORI
(2) + 17 ITEM
(5) + 37 Area to address
+/- 350 Persyaratan / pertanyaan
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
8
Malcolm Baldrige vs KPKU
Malcolm Baldrige oleh IQAF
Tujuan
Asesmen
• Memberikan penghargaan terhadap pencapaian kinerja
ekselen berbasis kriteria Baldrige
• Memberikan Feedback “STRENGTH & OFI” yang “VALUABLE &
ACTIONABLE Feedback” untuk perbaikan kinerja, sustainability
& growth Perusahaan
Metodo
Logi
Kriteria
Scoring
Guideline
KPKU oleh Forum Ekselen BUMN (FEB)
• Pemantauan tingkat implementasi KPKU (Kriteria
Penilaian Kinerja Unggul) untuk memperoleh
gambaran kesisteman Perusahaan dan Kinerja
BUMN yang dapat diperbaiki dan ditingkatkan
• Memberikan Feedback “STRENGTH & OFI” yang
“VALUABLE & ACTIONABLE Feedback” untuk
perbaikan kinerja, sustainability & growth
Perusahaan
• Membuat Dokumen Aplikasi yang berisi respon kriteria
Baldrige,
• PLN mendaftarkan ke IQAF
• IQAF melakukan asesmen (on desk dan site visit)
• Laporan skor dan Feedback OFI
• Membuat laporan implementasi KPKU berdasarkan
kriteria KPKU yang terdiri dari
1. Laporan Skoring ADLI
2. Kertas kerja / Peta ADLI
• FEB melakukan evaluasi site visit untuk verifikasi
• Laporan skor dan Feedback OFI
• Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence
(MBCFPE ) yang diupdate setiap 2 tahun sekali
• Adaptasi dan adopsi MBCFPE 2011-2012 (hampir
100%)
• Terdiri 7 katagori, 17 item
• Terdiri 7 katagori, 17 item
• Skor total : Proses : 550, hasil : 450
• Skor total : Proses : 550, hasil : 450
• ADLI untuk katagori proses
• ADLI untuk katagori proses
• LeTCI untuk katagori Hasil
• LeTCI untuk katagori Hasil
• Band scoring : 6 sesuai MBCfPE
• Band scoring : 6 adopsi dari MBCfPE
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
PENGELOLAAN KUESIONER
QUESTIONER
BAGIAN I
(PO)
QUESTIONER
BAGIAN II
KRITERIA
PROSES
(KAT 1 S.D 6)
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
QUESTIONER
BAGIAN III
KRITERIA HASIL
(KAT. 7)
10
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
KERANGKA KERJA KPKU BUMN
Synthesis – Alignment - Integration
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
Alignment – Integration - Synthesis
Tujuan, Misi , Visi, Tata Nilai
P’
Synthesis
Synthesis
Cabang
R
P
Kantor Pusat
Unit, Div, Wil P’
Sasaran Strategis
P’
R1
R2
R3
P’’
R21
Integration
R22
R23
R24
Integration
[Process (Kat 1 – 6) : 55%]
[Results (Kat 7): 45%]
Integration
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
13
•
Synthesis berarti melihat organisasi secara menyeluruh dan
dibangun berdasarkan attribute bisnis, termasuk core
competencies, strategic objectives, action plans, and work
systems.
• Alignment maksudnya dalah menggunakan kesalingterkaitan
antar persyaratan kriteria KPKU untuk memastikan konsistensi
rencana, proses, ukuran , dan tindakan.
• Integration dibangun diatas alignment, sehingga komponen
sistem manajemen kinerja beroperasi secara fully
interconnected dan mencapai hasil sesuai harapan.
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
PERAN NILAI INTI DAN
KONSEP KPKU BUMN
Peran Nilai Inti dan Konsep
Kriteria dibangun diatas
Nilai Inti dan konsep
yang menyatu dalam
proses-proses yang
sistematis ...
(kategori Kriteria 1–6)
menghasilkan
hasil-hasil kinerja.
(kategori Kriteria 7)
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
11 Tata Nilai inti (core values)
1
• Kepemimpinan Yang Memiliki Visi (Visionary Leadership)
2
• Keunggulan Yang Digerakkan Pelanggan (Customer Driven Excellence)
3
• Pembelajaran Organisasi Dan Individu (Organizational And Personal Learning)
4
• Pengharkatan Tenaga Kerja Dan Mitra (Valuing Workforce And Partners)
5
• Kecekatan (Agility)
6
• Fokus Pada Masa Depan (Focus On The Future)
7
• Pengelolaan Inovasi (Innovation Management).
8
• Manajemen Berdasarkan Fakta (Management By Fact).
9
• Tanggung Jawab Kemasyarakatan (Societal Responsibility)
10
• Fokus Pada Hasil Dan Penciptaan Nilai (Focus On Result And Creating Value).
11
• Perspektif Kesisteman (Systems Perspective).
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
1. Visionary Leadership
• Menetapkan ARAH ORGANISASI dan menciptakan
upaya yang FOKUS KEPADA PELANGGAN, nilai
organisasi, dan adanya harapan yang tinggi.
• Memastikan terciptanya STRATEGI, SISTEM, dan
METODE untuk meraih kinerja unggul
• Menyeimbangkan keinginan semua STAKEHOLDER
• Menjadi INSPIRATOR dan MOTIVATOR bagi
lingkungan kerja
• BERTANGGUNG JAWAB kepada semua stakeholder
untuk semua tindakan, etika , visi dan kinerja
perusahaan
• Menjadi tauladan (ROLE MODEL) melalui tingkah laku
dan etikanya
• Mendorong adanya keterlibatan, PEMBELAJARAN,
KREATIVITAS dan INOVASI dari semua karyawan.
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
2. Customer Driven Excellence
• Kualitas dan Mutu DINILAI oleh pelanggan
• MEMAHAMI kebutuhan saat ini dan mengantisipasi
keinginan pelanggan dan pasar dimasa yang akan
datang
• MEMPERBAIKI kesalahan dan kekeliruan yang telah
dilakukan “ melakukan berbagai hal yang sesuai
dengan keinginan pelanggan”
• PELANGGAN sebagai pendorong kualitas merupakan
konsep strategis yang harus diarahkan kepada ingatan
pelanggan, pembagian keuntungan, dan pertumbuhan
• Perlunya KEPEKAAN yang terus menerus untuk
menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
3. Organizational And Personal Learning
• Melakukan upaya TEROBOSAN untuk pengembangan
• Melakukan adaptasi untuk PERUBAHAN
• Membudayakan proses PEMBELAJARAN dalam
operasional perusahaan
• Mempergunakan gagasan karyawan, R&D, masukan
pelanggan, pengalaman dan BENCHMARKING sebagai
sumber pembelajaran.
• Mengarahkan organisasi dan pegawai untuk lebih
RESPONSIVE, ADAPTIF, dan EFISIEN
• Menciptakan pPeluang untuk belajar secara individu dan
melatih KETRAMPILAN BARU
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
4. Valuing Employees And Partners
• Memperhatikan KEPUASAN, PENGEMBANGAN, dan
KESEJAHTERAAN / kesehatan pegawai dan rekanan
• Menciptakan FLEKSIBELITAS, untuk menghasilkan kinerja
yang tinggi
• Rekanan internal meliputi karyawan atau serikat pekerja
• Rekanan eksternal meliputi pelanggan, penyalur, dan
organisasi bidang pendidikan.
• Bersama rekanan membangun tujuan JANGKA PANJANG
untuk menciptakan suatu basis untuk investasi TIMBAL
BALIK dan RASA HORMAT
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
5. AGILITY
• Kemampuan untuk melakukan
PERUBAHAN dengan cepat dan bersifat
fleksibel
• Kemampuan untuk menjawab dengan
CEPAT atas perubahan lingkungan bisnis
dan kebutuhan
• Siklus WAKTU YANG LEBIH PENDEK
• CEPAT TANGGAP dan lebih FLEKSIBEL
terhadap keinginan pelanggan
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
6. Focus On The Future
• Mempunyai ORIENTASI yang kuat pada MASA
DEPAN
• Keinginan membuat KOMITMEN JANGKA
PANJANG terhadap para stakeholders
• MengANTISIPASI faktor yang terkait dengan
perencanaan strategis
• Mempunyai komitmen jangka pendek dan
panjang untuk MENGEMBANGKAN
KARYAWAN dan REKANAN dan untuk
memenuhi tanggung-jawab publik
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
7. Managing for Innovation
• Membuat PERUBAHAN yang berarti
• Menciptakan NILAI BARU untuk para
pemegang saham
• Menjalankan DIMENSI BARU DARI
KINERJA
• Inovasi menjadi bagian dari BUDAYA
dan pekerjaan sehari-hari
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
8. Management by fact
• Melakukan ANALISA dan PENGUKURAN
kinerja
• Mempergunakan berbagai jenis
INFORMASI dan DATA
• Mempergunakan data untuk menentukan
TREND, PROYEKSI dan penyebab serta
efek yang ditimbulkan
• Informasi dan Data sebagai suatu basis
untuk PENGAMBILAN KEPUTUSAN
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
9. Societal Responsilbility
• Mempunyai ETIKA BISNIS yang kuat
• Adanya ROLE MODEL dari para pemimpin
• Adanya perlindungan terhadap
KESEHATAN masyarakat, KESELAMATAN,
dan LINGKUNGAN
• ANTISIPASI terhadap ketentuan yang akan
diberlakukan dimasa yang akan datang
• Kepemimpinan dan DUKUNGAN pada
kepentingan PUBLIK
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
10. Focus On Result And Creating Value
• Fokus pada HASIL dalam PENCIPTAAN
dan menjaga keseimbangan NILAI untuk
semua stakeholders
• KESEIMBANGAN ukuran dalam menilai
kinerja, menggunakan alat-alat yang
efektif untuk mengkomunikasikan prioritas
JANGKA PANJANG dan PENDEK,
monitor kinerja, dan mendapat
keuntungan dari peningkatan hasil
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
11. System Perspective
• Keselarasan yang menyangkut
KESELURUHAN kegiatan perusahaan.
• Memperhatikan organisasi secara
keseluruhan dan memusatkan apa yang
PENTING dilakukan untuk seluruh
perusahaan.
• Mengelola perusahaan secara UTUH,
untuk mencapai peningkatan kinerja.
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
Karakteristik Utama Kinerja Unggul
Untuk dapat memahami kriteria kinerja unggul yang diuraikan pada KPKU-BUMN, ada
baiknya kita memahami apa latar belakang kriteria tersebut disusun dan bagaimana
penerapannya dikaitkan demgan kondisi perusahaan yang telah berjalan :
1. FOKUS PADA HASIL
KRITERIA
KPKU
disusun untuk :
2. NON-PRESCRIPTIVE – tidak
mengharuskan dilakukan cara yang sama
MELAINKAN dimungkinkan cara yang
berbeda antara perusahaan yang satu
dengan yang lain
3. Mendukung sebuah perspektif kesisteman
untuk memelihara keselarasan TUJUAN
PERUSAHAAN
4. Mendukung evaluasi pencapaian tujuan
perusahaan yang berbasis DIAGNOSIS
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
29
1 FOKUS PADA HASIL


FOKUS PADA HASIL, mengandung maksud bahwa dalam
mengelola perusahaan yang berkinerja UNGGUL maka fokus
perusahaan tidak hanya pada keinerja keuangan semata,
melainkan fokus juga pada keseluruhan kinerja organiasi,
meliputi :
o Kinerja produk dan layanan
o KInerja fokus pada pelanggan
o Kinerja keuangan dan pasar
o Kinerja SDM
o Kinerja efektivitas perusahaan dan kinerja-kinerja
operasional yang sangat penting di perusahaan
o Kinerja kepemimpinan dan tanggung jawab sosial
FOKUS PADA HASIL maka penggunaan tolok ukur kinerja
harus dapat memastikan terjadinya keseimbangan arah,
sasaran,
strategi
dan
tujuan
perusahaan
(jangka
panjang/jangka pendek) melingkupi semua stakholder utama
(key -stakeholders)
- Simple - Inspiring
Performing - Phenomenal 30
2 NON-PRESCRIPTIVE




Pertanyaan yang diuraikan pada KPKU-BUMN, tidak
mengharuskan :
o Bagaimana perusahaan seharusnya dibentuk ?
o Bahwa perusahaan harus membentuk organisasi tertentu,
misal : Unit Mutu, Unit Pengelola Data Pelanggan, Unit IT, dll
o Bahwa pendekatan cara yang diminta adalah seama untuk
semua perusahaan atau semua unit kerja yang memiliki
fungsi sama diperusahaan
FOKUS PADA HASIL berarti dimungkinkan perusahaan satu
dengan yang lainnya berbeda pengelolaan (struktur organisasi)
dan berbeda cara melakukannya.
Yang membedakan perusahaan yang satu lebih unggul
dibandingkan perusahaan yang lain adalah HASIL YANG
DICAPAI
Contoh :
- Unit pengelola CSR di PLN berbeda dengan di PERTAMINA
- Cara/pengelolaan inovasi di WIKA berbeda dengan di ADHI KARYA
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
31
3
Mendukung sebuah perspektif kesisteman
untuk memelihara keselarasan TUJUAN
PERUSAHAAN

Persepsi kesisteman terhadap tujuan perusahaan dalam kriteria
KPKU-BUMN berarti saling terkait dalam menerapkan kinerja
unggul, maka perusahaan harus dapat menunjukan :
o Penerapan 11 TATA NILAI (Core Values) yang melekat
disemua aktivitas perusahaan
o Apa yang diungkapkan pada PROFIL ORGANISASI, cara
yang dilakukan perusahaan (mengacu pada KRITERIA) dan
HASIL yang dicapai adalah saling terkait dan semua hal
tersebut berorientasi pada TUJUAN PERUSAHAAN

Keterkaitan PROFIL ORGANISASI, KRITERIA dan HASIL dibangun
atas dasar hubungan dan penekanan pada TOLOK UKUR yang
timbul dari adanya PROSES dan STRATEGI yang diterapkan di
perusahaan.

Tolok Ukur (INDIKATOR KINERJA dan TARGETnya) sangat erat
kaitannya dengan kepentingan stakholder dan kinerja secara
keseluruhan.

Sesuai TOLOK UKUR inilah, maka berbagai aktivitas perusahaan
diarahkan
agar- Phenomenal
tujuan perusahaan
dapat dicapai secara konsisten 32
- Simple - Inspiring
- Performing
-
4
Mendukung evaluasi pencapaian
perusahaan berbasis DIAGNOSIS




tujuan
KPKU – BUMN dilengkapi dengan PANDUAN PENILAIAN
untuk menilai pencapaian kinerja unggul perusahaan (Scoring
Guidelines)
Dalam panduan diuraikan dimensi-dimensi penilaian/evaluasi
: PROSES dan HASIL serta faktor-faktor utama lainnya untuk
menilai masing-masing dimensi tersebut.
Selanjutmya perusahaan dapat melakukan penilaian/evaluasi
mengacu pada PANDUAN PENILAIAN untuk memperoleh
gambaran
KEKUATAN
dan
PELUANG
PERBAIKAN/PENINGKATAN KINERJA terkait dengan
pencapaian kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Dengan melakukan penilaian/evaluasi sesuai PANDUAN
PENILIAN, maka manajemen memiliki cara untuk melakukan
DIAGNOSIS secara luas, menyeluruh dan holistik atas
rencan, strategi, sasaran dan tujuan perusahaan.
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
33
Download